BAB 16 (MALAH KETIDURAN)

“Pantas saja dia diam, ternyata sedang berdandan, semoga saja dia berdandan terus agar tidak bawel sepanjang jalan!” batin Gibran di dalam hatinya.

Pandangan Gibran seketika turun ke bawah dan seketika terkejut saat kemeja Karren yang dua kancing atasnya terbuka, meskipun sudah di beri peringatan, namun tetap saja Karren tidak berubah dan masih memakai pakaian yang terlalu terbuka saat ke kampus.

“Karren..” panggil Gibran.

“Hmm, iya mas?” tanya Karren sambil menoleh dan tersenyum manis ke arah Gibran.

“Saya sudah memperingatkan kamu untuk berpakaian yang benar kalau ke kampus, lalu kenapa kamu masih memakai pakaian seperti itu?” tanya Gibran.

Senyum yang awalnya terpampang di wajah Karren seketika luntur saat mendengar ucapan Gibran, lalu Karren melihat pakaiannya sendiri yang menurutnya tidak ada yang salah sama sekali.

“Apa yang salah sih? Aku pake kemeja dan celana jeans ga ada yang terbuka kok.” Ucap Karren membela diri.

“Apanya yang tidak ada yang terbuka? Apa susah buat kamu mengancing semua kancing kemejamu?” tanya Gibran sambil melirik ke arah kemeja Karren.

“Ya ampun! Cuma kamu doang loh mas yang protes sama gaya pakaianku, dosen yang lain ga pernah protes tuh.” Ucap Karren.

“Saya hanya tidak ingin kalau sampai terjadi pelecehan pada mahasiswi saya, pakaian kamu itu tanpa sadar bisa membuat para laki-laki berfantasi yang tidak-tidak dan berujung terjadinya pelecehan.” Jelas Gibran.

Mendengar penjelasan Gibran membuat Karren terkekeh.

“Termasuk kamu?” tanya Karren.

Mendengar pertanyaan Karren yang tiba-tiba itu membuat Gibran salah tingkah dan langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain sambil memegang setir mobil dengan erat.

“Ehem! Enggak! Yang saya maksud adalah laki-laki lain, bukan saya!” tegas Gibran.

Karren tersenyum menahan tawanya saat melihat Gibran yang sedang salah tingkah itu, bahkan saat ini Gibran tidak bisa melihat wajahnya.

“Cepat segera kancingkan kemeja kamu sebelum kita sampai kampus!” tegas Gibran tanpa menoleh.

“Tidak mau! Kalau semuanya aku kancing itu seperti anak culun!” tolak Karren.

Silahkan pilih, kamu mau kancingkan kemeja kamu sekarang atau keluar dari mobil saya.” Ucap Gibran dengan tegas.

“Cih! Menyebalkan!” gumam Karren yang kesal dengan Gibran.

“Cepat!” ucap Gibran kembali.

“Ya ya ya... Aku kancing, puas kan?” ucap Karren sambil mengancingkan kancingnya sampai atas.

“Keluarkan bajunya, celanamu akan menjiplak.” Ucap Gibran.

“Yaampun seriusan mas?” ucap Karren tidak percaya.

“Serius lah, kenapa? Ga mau?” tanya Gibran.

“Iya iya mau! Bawel banget sih!” ketus Karren yang mengeluarkan kemejanya dari dalam celana jeansnya.

“Aku jadi kayak anak culun beneran tau ga sih?” ucap Karren sambil melirik ke arah Gibran dengan kesal.

“Seperti itu lebih bagus! Saya tidak suka kalau kamu terlalu memperlihatkan tubuh kamu di depan umum.” Ucap Gibran yang saat ini tersenyum penuh kemenangan.

“Dasar posesif!” ketus Karren.

Sampai akhirnya mereka berdua tiba di kampus, namun tidak ada pergerakan dari Karren, akhirnya Gibran menoleh dan terkejut karena ternyata Karren sedang tertidur.

“Seriusan? Dia tidur? Bisa-bisanya dia tidur di sini!” gumam Gibran sambil menggelengkan kepalanya.

Gibran mencoba untuk menyentuh bahu Karren dan membangunkannya, dengan perlahan dan ragu Gibran membangunkan Karren.

“Hei, Karren.” Ucap Gibran sambil menoel bahu Karren.

“Hem...” Karren hanya berdehem membuat Gibran kesal.

“Karren!” panggil Gibran lagi dan kali ini dengan nada yang sedikit kencang.

Karren yang mendengar suara Gibran yang keras itu langsung terbangun karena terkejut.

“Hah!? Apa?” ucap Karren.

Gibran yang melihat Karren tiba-tiba bangun itu juga ikut terkejut, dia tidak percaya kalau Karren akan tiba-tiba terbangun.

“Kamu ini ngagetin saya aja!” ucap Gibran.

“Lagian bangunin orang tidur kayak ada gempa aja sih mas, jadi kaget kan.” Protes Karren.

“Kamu masih sempet-sempetnya tidur di mobil saya, kamu ga takut kalau terlambat?” tanya Gibran.

“Kan ada mas, selama tokoh utamanya terlambat, itu tandanya aku aman hehe..” balas Karren sambil memamerkan gigi putihnya.

Gibran kembali menggelengkan kepalanya melihat tingkah Karren yang menyebalkan.

“Cepat keluar duluan, kalau saya yang keluar duluan kamu akan terlambat.” Ucap Gibran.

“Siap bos!” seru Karren dengan semangat dan segera keluar dari mobil Gibran sambil bersiul kegirangan.

“Terimakasih tumpangannya mas!!” teriak Karren sambil melambaikan tangannya.

Sedangkan Gibran yang ada di dalam mobilnya pun hanya bisa tersenyum tipis melihat tingkah lucu Karren, sesekali Gibran juga melihat sekeliling takut ada orang yang melihat mereka bersama.

Karena Gibran takut kalau karena hal ini dia akan menjadi bahan gosip para mahasiswanya dan mendapatkan banyak sekali pertanyaan dari para rekan dosennya.

“Bisa gawat kalau sampai ada yang melihat kami berdua.” Gumam Gibran sambil keluar dari mobilnya dan berjalan menuju kampus dengan penuh waspada.

Gibran mengecek jam yang ada di tangannya dan terkejut saat kelasnya akan di mulai lima menit lagi, dengan segera Gibran berjalan cepat bahkan setengah berlari untuk sampai di kelasnya tepat pada waktunya.

Namun saat Gibran hampir berada di depan kelasnya, seketika langkah Gibran terhenti saat melihat Karren yang belum masuk ke dalam kelas, justru sedang tersenyum ramah kepada para laki-laki yang menyapanya.

“Dia masih belum masuk ke dalam kelas? Beraninya dia bersantai di saat lima menit lagi kelas akan di mulai.” Gumam Gibran dengan tatapan tajamnya.

Akhirnya setelah tersadar, Gibran kembali berjalan mendekati pintu kelasnya dan tentu saja kehadran Gibran saat itu terlihat oleh Karren dan Karren langsung terkejut saat melihat Gibran yang sudah menatapnya dengan tajam.

“Mampus gue! Jam berapa ini dia sudah menatapku seperti akan menerkamku begitu?” gumam Karren yang akhirnya memutuskan untuk masuk ke dalam kelas setelah berpamitan kepada para laki-laki yang tadi menyapanya.

Di dalam kelas, Silvia, Darren dan Kevin menghela nafas lega saat melihat Karren masuk ke dalam kelas tepat pada waktunya dan Gibran belum datang.

Karren berjalan ke arah kursi yang memang selalu menjadi tempat duduknya bersama Darren, Kevin dan juga Silvia.

“Akhirnya lo ga telat ya hahaha.” Ucap Darren tanpa rasa bersalahnya.

“Sialan lo! Dasar tidak setia saudara! Gue kutuk mampus lo!” ketus Karren.

Awalnya Karren sama sekali tidak kesal dengan Darren karena Darren memberitahu Karren lebih awal kalau mereka tidak bisa berangkat bersama, namun seketika kekesalan Karren kepada sepupunya itu muncul saat mobilnya mogok dan merasa sial hari ini.

“Kok lo jadi marah sama gue sih Ren? Gue kan udah bilang sama lo kalo gue mau berangkat bareng cewek gue.” Ucap Darren.

“Ga tau pokoknya gue kesel aja sama lo Ren!” balas Karren.

Darren yang mau menjawab ucapan sepupunya itu seketika terhenti saat melihat pintu kelasnya terbuka dan Gibran masuk ke dalam kelas dengan wajah yang mengintimidasi.

Sedangkan Karren yang melihat Gibran masuk seketika rasa kesalnya mendadak hilang dan berganti dengan senyuman di wajah cantiknya. Karren mengingat kejadian tadi yang membuatnya harus berangkat ke kampus bersama dengan Gibran.

Silvia tau kalau sahabatnya itu pasti sedang terpesona dengan dosen killernya itu, namun saat Silvia mau mengatakan sesuatu kepada Karren, tiba-tiba saja Darren lebih dulu bertanya kepada Karren.

“Lo kenapa sih, tadi marah-marah, sekarang malah senyum-senyum, lo lagi kerasukan ya Ren?” ucap Darren.

“Gue ga jadi deh kesel sama lo Ren, gue sayaaanggg banget sama lo!” seru Karren yang langsung mencium pipi sepupunya itu.

Karren merasa kalau keputusan Darren untuk berangkat bersama kekasihnya membuka kesempatan untuknya berangkat bersama Gibran.

“Ih gila lo Ren! Jauh-jauh deh!” ketus Darren sambil mengelap pipinya yang tadi habis di cium.

“Ehem! Karren, Darren, jangan ribut!” tegas Gibran yang membuat keduanya langsung diam seketika.

Episodes
1 BAB 1 (PENGENALAN NOVEL & AUTHOR)
2 BAB 2 (PROLOG)
3 BAB 3 (TATAPAN MEMATIKAN)
4 BAB 4 (CURI-CURI PANDANG)
5 BAB 5 (KALO USTAD GUE MAU)
6 BAB 6 (MABUK)
7 BAB 7 (KAMU JAHAT!)
8 BAB 8 (IBLIS BERKEDOK MALAIKAT)
9 BAB 9 (BAPAK MAHAR)
10 BAB 10 (TIGA NYAWA)
11 BAB 11 (GAK COCOK JADI ROLE MODEL)
12 BAB 12 (JAHAT BANGET SIH)
13 BAB 13 (SARAH)
14 BAB 14 (MALU-MALU KUCING)
15 BAB 15 (MOGOK)
16 BAB 16 (MALAH KETIDURAN)
17 BAB 17 (PEMOTRETAN)
18 BAB 18 (KESAL)
19 BAB 19 (JADI BAHAN BULLY)
20 BAB 20 (CALON MANTU PAPI DAN MAMI)
21 BAB 21 (NASEHAT MAMI KHANSA)
22 BAB 22 (KECEWA)
23 BAB 23 (HARI YANG SIAL)
24 BAB 24 (GIBRAN FRUSTASI)
25 BAB 25 (BISA-BISA GUE JADI BABU)
26 BAB 26 (MATI AKU!)
27 BAB 27 (KECEPLOSAN)
28 BAB 28 (MAKAN MALAM)
29 BAB 29 (DIA COWOK GUE)
30 BAN 30 (MARAH LAGI?)
31 BAB 31 (BESAN DAN MERTUA IDAMAN)
32 BAB 32 (DIJATUHKAN)
33 BAB 33 (GARA-GARA DARREN)
34 BAB 34 (AKTING)
35 BAB 35 (AKTING 2)
36 BAB 36 (PESAWAT KERTAS)
37 BAB 37 (PERTUNANGAN)
38 BAB 38 (BERKEPING-KEPING)
39 BAB 39 (GANDENG DONG!)
40 BAB 40 (JADIIN AKU PACAR)
41 BAB 41 (JALUR DALAM)
42 BAB 42 (GOSIP)
43 BAB 43 (BEKAL)
44 BAB 44 (KECEWA)
45 BAB 45 (KECEWA 2)
46 BAB 46 (MENGGODA DOSKILL)
47 BAB 47 (TIDAK PERDULI)
48 BAB 48 (BERANI KELUAR GUE HANCURIN MOBIL LO)
49 BAB 49 (OSPEK)
50 BAB 50 (OSPEK 2)
51 BAB 51 (HUJAN)
52 BAB 52 (SAKIT)
53 BAB 53 (MAU, TAPI GA SEKARANG)
54 BAB 54 (OLEH-OLEH)
55 BAB 55 (LABIL)
56 BAB 56 (LARIS)
57 BAB 57 (UANDANGAN)
58 BAB 58 (RIBET)
59 BAB 59 (PESTA ULANG TAHUN)
60 BAB 60 (RAGU)
61 BAB 61 (WARNA SAMA)
62 BAB 62 (MENCARI UCAPAN ULANG TAHUN)
63 BAB 63 (MEMBUKA JALAN)
64 BAB 64 (HANYA TEMAN)
65 BAB 65 (KESETANAN)
66 BAB 66 (TIDAK TAHAN)
67 BAB 67 (CALON KEKASIH SAYA)
68 BAB 68 (CALON MANTU COMMING SOON)
69 BAB 69 (MALAM MINGGU KELABU)
70 BAB 70 (APA KURANG KERAS?)
71 BAB 71 (NYONYA MAHARDIKA)
72 BAB 72 (SETELAH NONGKRONG TUGAS SELESAI?)
73 BAB 73 (TIDAK PAKAI CELANA?)
74 BAB 74 (KOPI RACIKAN KARREN)
75 BAB 75 (BAJU HARAM)
76 BAB 76 (EMOSI)
77 BAB 77 (DAPAT MANTU)
78 BAB 78 (NIKAH MUDA)
79 BAB 79 (INTROGASI)
80 BAB 80 (KELUARGA BESAR)
81 BAB 81 (PERTUNANGAN)
82 BAB 82 (DIAM!!)
83 BAB 83 (GOSIP MENYEBAR)
84 BAB 84 (BOSAN)
85 BAB 85 (KOLOT)
86 BAB 86 (INGIN TUKAR TAMBAH)
87 BAB 87 (BALAS DENDAM)
88 BAB 88 (MEMPROVOKASI)
89 BAB 89 (MEMPROVOKASI 2)
90 BAB 90 (PERUBAHAN)
91 BAB 91 (CEMBURU)
92 BAB 92 (NENEK GAYUNG)
93 BAB 93 (TIDAK ADA YANG LEBIH PENTING)
94 BAB 94 (KOMA)
95 BAB 95 (AMARAH KALANDRA)
96 BAB 96 (MERINDUKAN)
97 BAB 97 (SADAR)
98 BAB 98 (ANAK BARU)
99 BAB 99 (BOLEH MINTA PELUK?)
100 BAB 100 (MEMPERCEPAT PERNIKAHAN)
101 BAB 101 (NIKAH SAMA LAPTOP)
102 BAB 102 (FITTING BAJU)
103 BAB 103 (HARI PERNIKAHAN)
104 BAB 104 (MALAM PERTAMA)
105 BAB 105 (SHALAT BERJAMAAH)
106 BAB 106 (SIAP BOS!)
107 BAB 107 (MAU BUAT ANAK LAGI?)
108 BAB 108 (ROBOCAR POLI)
109 BAB 109 (PINDAHAN)
110 BAB 110 (SURGA?)
111 BAB 111 (BALAS DENDAM)
112 BAB 112 (BOSAN)
113 BAB 113 (JADI POWER RANGER DAN DORAEMON?)
114 BAB 114 (KECEWA)
115 BAB 115 (IMPIAN)
116 BAB 116 (IJIN GIBRAN)
117 BAB 117 (TIDAK DI BERI IJIN)
118 BAB 118 (CANGGUNG)
119 BAB 119 (NASIHAT MAMI)
120 BAB 120 (AKU TAKUT)
121 BAB 121 (ES KRIM)
122 BAB 122 (KOLABORASI)
123 BAB 123 (MALANG)
124 BAB 124 (PANTAI)
125 BAB 125 (CUTI MELAHIRKAN)
126 BAB 126 (MERASA BOSAN)
127 BAB 127 (MUAL)
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 TENTARA TAMPAN ITU SUAMIKU!
Episodes

Updated 133 Episodes

1
BAB 1 (PENGENALAN NOVEL & AUTHOR)
2
BAB 2 (PROLOG)
3
BAB 3 (TATAPAN MEMATIKAN)
4
BAB 4 (CURI-CURI PANDANG)
5
BAB 5 (KALO USTAD GUE MAU)
6
BAB 6 (MABUK)
7
BAB 7 (KAMU JAHAT!)
8
BAB 8 (IBLIS BERKEDOK MALAIKAT)
9
BAB 9 (BAPAK MAHAR)
10
BAB 10 (TIGA NYAWA)
11
BAB 11 (GAK COCOK JADI ROLE MODEL)
12
BAB 12 (JAHAT BANGET SIH)
13
BAB 13 (SARAH)
14
BAB 14 (MALU-MALU KUCING)
15
BAB 15 (MOGOK)
16
BAB 16 (MALAH KETIDURAN)
17
BAB 17 (PEMOTRETAN)
18
BAB 18 (KESAL)
19
BAB 19 (JADI BAHAN BULLY)
20
BAB 20 (CALON MANTU PAPI DAN MAMI)
21
BAB 21 (NASEHAT MAMI KHANSA)
22
BAB 22 (KECEWA)
23
BAB 23 (HARI YANG SIAL)
24
BAB 24 (GIBRAN FRUSTASI)
25
BAB 25 (BISA-BISA GUE JADI BABU)
26
BAB 26 (MATI AKU!)
27
BAB 27 (KECEPLOSAN)
28
BAB 28 (MAKAN MALAM)
29
BAB 29 (DIA COWOK GUE)
30
BAN 30 (MARAH LAGI?)
31
BAB 31 (BESAN DAN MERTUA IDAMAN)
32
BAB 32 (DIJATUHKAN)
33
BAB 33 (GARA-GARA DARREN)
34
BAB 34 (AKTING)
35
BAB 35 (AKTING 2)
36
BAB 36 (PESAWAT KERTAS)
37
BAB 37 (PERTUNANGAN)
38
BAB 38 (BERKEPING-KEPING)
39
BAB 39 (GANDENG DONG!)
40
BAB 40 (JADIIN AKU PACAR)
41
BAB 41 (JALUR DALAM)
42
BAB 42 (GOSIP)
43
BAB 43 (BEKAL)
44
BAB 44 (KECEWA)
45
BAB 45 (KECEWA 2)
46
BAB 46 (MENGGODA DOSKILL)
47
BAB 47 (TIDAK PERDULI)
48
BAB 48 (BERANI KELUAR GUE HANCURIN MOBIL LO)
49
BAB 49 (OSPEK)
50
BAB 50 (OSPEK 2)
51
BAB 51 (HUJAN)
52
BAB 52 (SAKIT)
53
BAB 53 (MAU, TAPI GA SEKARANG)
54
BAB 54 (OLEH-OLEH)
55
BAB 55 (LABIL)
56
BAB 56 (LARIS)
57
BAB 57 (UANDANGAN)
58
BAB 58 (RIBET)
59
BAB 59 (PESTA ULANG TAHUN)
60
BAB 60 (RAGU)
61
BAB 61 (WARNA SAMA)
62
BAB 62 (MENCARI UCAPAN ULANG TAHUN)
63
BAB 63 (MEMBUKA JALAN)
64
BAB 64 (HANYA TEMAN)
65
BAB 65 (KESETANAN)
66
BAB 66 (TIDAK TAHAN)
67
BAB 67 (CALON KEKASIH SAYA)
68
BAB 68 (CALON MANTU COMMING SOON)
69
BAB 69 (MALAM MINGGU KELABU)
70
BAB 70 (APA KURANG KERAS?)
71
BAB 71 (NYONYA MAHARDIKA)
72
BAB 72 (SETELAH NONGKRONG TUGAS SELESAI?)
73
BAB 73 (TIDAK PAKAI CELANA?)
74
BAB 74 (KOPI RACIKAN KARREN)
75
BAB 75 (BAJU HARAM)
76
BAB 76 (EMOSI)
77
BAB 77 (DAPAT MANTU)
78
BAB 78 (NIKAH MUDA)
79
BAB 79 (INTROGASI)
80
BAB 80 (KELUARGA BESAR)
81
BAB 81 (PERTUNANGAN)
82
BAB 82 (DIAM!!)
83
BAB 83 (GOSIP MENYEBAR)
84
BAB 84 (BOSAN)
85
BAB 85 (KOLOT)
86
BAB 86 (INGIN TUKAR TAMBAH)
87
BAB 87 (BALAS DENDAM)
88
BAB 88 (MEMPROVOKASI)
89
BAB 89 (MEMPROVOKASI 2)
90
BAB 90 (PERUBAHAN)
91
BAB 91 (CEMBURU)
92
BAB 92 (NENEK GAYUNG)
93
BAB 93 (TIDAK ADA YANG LEBIH PENTING)
94
BAB 94 (KOMA)
95
BAB 95 (AMARAH KALANDRA)
96
BAB 96 (MERINDUKAN)
97
BAB 97 (SADAR)
98
BAB 98 (ANAK BARU)
99
BAB 99 (BOLEH MINTA PELUK?)
100
BAB 100 (MEMPERCEPAT PERNIKAHAN)
101
BAB 101 (NIKAH SAMA LAPTOP)
102
BAB 102 (FITTING BAJU)
103
BAB 103 (HARI PERNIKAHAN)
104
BAB 104 (MALAM PERTAMA)
105
BAB 105 (SHALAT BERJAMAAH)
106
BAB 106 (SIAP BOS!)
107
BAB 107 (MAU BUAT ANAK LAGI?)
108
BAB 108 (ROBOCAR POLI)
109
BAB 109 (PINDAHAN)
110
BAB 110 (SURGA?)
111
BAB 111 (BALAS DENDAM)
112
BAB 112 (BOSAN)
113
BAB 113 (JADI POWER RANGER DAN DORAEMON?)
114
BAB 114 (KECEWA)
115
BAB 115 (IMPIAN)
116
BAB 116 (IJIN GIBRAN)
117
BAB 117 (TIDAK DI BERI IJIN)
118
BAB 118 (CANGGUNG)
119
BAB 119 (NASIHAT MAMI)
120
BAB 120 (AKU TAKUT)
121
BAB 121 (ES KRIM)
122
BAB 122 (KOLABORASI)
123
BAB 123 (MALANG)
124
BAB 124 (PANTAI)
125
BAB 125 (CUTI MELAHIRKAN)
126
BAB 126 (MERASA BOSAN)
127
BAB 127 (MUAL)
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
TENTARA TAMPAN ITU SUAMIKU!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!