BAB 15 (MOGOK)

Pagi hari yang cerah, Karren sudah berada di dalam mobilnya sambil menyanyikan lagu ‘Lovely’ dari Billie Eilish dan Khalid.

Hari ini Karren memutuskan untuk berangkat ke kampusnya lebih pagi agar tidak terlambat karena mata kuliah Gibran berada pada jam pertama.

Karren tidak ingin terlambat dan kehilangan nyawanya lagi di tangan Gibran, Karren juga tidak ingin kalau harus mengerjakan tugas yang buanyak...

Mungkin kemarin Gibran mau membantunya, tapi kalau sampai dia terlambat lagi, pasti saat ini Gibran tidak akan membantunya seperti kemarin.

Karren mengendarai mobilnya sendiri bukan karena meninggalkan Darren, namun Darren lebih memilih untuk menjemput pacar barunya di bandingkan berangkat ke kampus bersamanya.

“Dasar saudara tidak setia! Bisa-bisanya dia lebih memilih kekasih yang baru di kenal beberapa hari di bandingkan denganku yang sudah mengenalnya sejak kami lahir!” gumam Karren yang terus mengutuk saudara sepupunya itu.

Namun baru beberapa menit dia mengendarai mobilnya, tiba-tiba saja ekspresi wajah Karren berubah saat mobilnya berjalan dengan tersendat-sendat dan tidak lama kemudian mobil itu akhirnya berhenti dan tidak bisa di nyalakan lagi.

“Why? Why harus sekarang why!!?” ucap Karren frustasi karena mobilnya mogok.

“Kenapa harus sekarang, kenapa ga nanti aja pas pulang kuliah sih huaaa...” Karren berteriak sambil menjambak rambutnya sendiri.

Karren tidak bisa terus diam saja, dia tidak ingin sampai nyawanya harus di hilangkan lagi oleh Gibran, dengan segera Karren mengambil ponselnya di dalam tasnya lalu dia keluar dari mobilnya dengan kesal.

Mood Karren yang tadinya baik-baik saja seketika berubah jadi tidak baik-baik saja karena hal ini.

Karren ingin sekali kembali ke rumah di bandingkan harus terus ke kampus, lagipula tidak ada kendaraan yang bisa mengantarnya ke kampus.

Namun pikirannya kembali ke pada peraturan Gibran yang ketat itu, Karren yakin kalau Gibran tidak akan pernah menerima alasan apapun.

Karren bersandar di pintu mobilnya sambil mencari nama sepupunya di kontak ponselnya, namun nihil, Darren sama sekali tidak mengangkat telfonnya.

Akhirnya Karren mencoba untuk menghubungi Kevin, namun sampai panggilan ke lima Kevin tidak kunjung menerima panggilannya.

“Semua orang ke mana sih!?” gumam Karren yang semakin kesal.

Karren akhirnya menyerah, dia tidak berusaha untuk menghubungi siapapun lagi karena dia tau kalau tidak ada yang mengangkat telfonnya saat ini.

Karren menatap mobil kesayangannya dengan tatapan tajam, dia kesal kepada mobil kesayangannya, kenapa harus sekarang mobilnya itu mogok.

“Kenapa lo mogok sih hah? Ga tau ya kalo sekarang pelajarannya dosen killer itu! Kalo sampe nyawa gue ilang lagi gimana? Itu semua gara-gara lo!” Karren seperti orang gila yang sedang memarahi mobilnya di pinggir jalan.

Untung saja dia berada di jalan yang sepi, kalau tidak mungkin saat ini dia sudah menjadi pusat perhatian.

“Aarrgghh gimana ini, kalau sampai nyawa gue hilang lagi, gue jual lo! Kalo sampe lo jatuh ke tangan orang yang ga bener mampus lo karena ga ada yang bisa ngerawat lo sebaik gue!” ketus Karren yang masih menatap tajam ke arah mobilnya.

Mungkin kalau mobilnya bisa berbicara, dia akan membalas semua ucapan Karren yang tidak sesuai dengan faktanya, karena Karren sama sekali tidak merawat mobilnya dengan baik, bahkan untuk mencuci mobilnya dan membawa mobilnya ke bengkel pun Karren seringkali lupa.

Sampai Karren tidak menyadari kalau sejak tadi ada seseorang yang mendengar semua ucapannya dari belakang.

“Apa kamu segitu ga punya temennya sampe ngomong sama mobil?” tanya Gibran yang membuat Karren terkejut.

“Kamu? Bagaimana bisa kamu ada di sini?” tanya Karren.

Ya, tadi Gibran mengendarai mobilnya tepat di belakang mobil Karren, namun saat melihat mobil Karren berhenti Gibran sempat curiga dan mengira kalau Karren akan membolos kelasnya lagi.

Tapi ternyata saat itu mobilnya mogok dan dia mendengar Karren yang terus mengoceh memarahi mobilnya yang tidak bersalah itu.

Awalnya Karren mengira mobilnya lah yang berbicara membalas perkataannya, untung saja Gibran yang berbicara, kalau tidak Karren akan kabur dari sana karena ketakutan.

Karren seketika mengingat kata-katanya yang menyebut Gibran sebagai dosen killer, Karren takut kalau dia akan di hukum karena hal itu.

“Kenapa seketika wajahmu berubah begitu?” tanya Gibran.

“Sejak kapan kamu di sini? Maksudnya apa kamu dengar semua yang aku ucapkan?” tanya Karren dengan ragu.

“Dengar ucapanmu yang mana? Tentang mobilmu yang mau kamu jual, atau tentang kamu menyebutku dosen killer?” tanya Gibran.

“Maaf.” Ucap Karren sambil menundukkan wajahnya.

“Sudahlah tidak apa-apa, kenapa kamu tidak langsung ke kampus dan malah di sini sambil marah-marah?” tanya Gibran.

Karren kesal dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh Gibran, bagaimana bisa dia bertanya padahal sudah jelas situasinya seperti apa.

“Lagi liburan, nongkrong sambil liat pemandangan!” ketus Karren.

“Ah begitu ya, kalau begitu selamat bersenang-senang menikmati liburanmu.” Ucap Gibran sambil manggut-manggut.

Namun, baru saja Gibran berbalik, tiba-tiba saja Karren menggenggam tangannya untuk mencegah Gibran pergi.

“Kamu mau ke mana?” tanya Karren.

“Mau pergi lah ke kampus.” Balas Gibran.

“Kamu tega tinggalin aku di sini sendirian?” Karren memasang tampang memelas agar dosen killer yang ada di hadapannya itu luluh kepadanya.

Gibran seperti sedang membalas pertanyaannya, namun entah kenapa perhatian Karren malah terfokus pada lengan Gibran yang terlihat kekar itu.

Rasanya Karren ingin menggigit lengan kekar itu, bahkan saat ini Karren sudah menggigit bibir bawahnya sangking gemasnya.

Sedangkan Gibran malah fokus dengan Karren yang sedang menggigit bibir bawahnya.

“Apa dia mau menggodaku? Kenapa harus menggigit bibir bawahnya?” gumam Gibran yang masih bisa di dengar sedikit oleh Karren.

“Apa mas? Tadi kamu ngomong apa?” tanya Karren.

“Hah? Engga, kamu mau sampe kapan megang tangan aku gini?” tanya Gibran mengalihkan perhatiannya ke tangannya yang sedang di genggam oleh Karren.

Karren melihat ke arah yang di tuju oleh kedua mata Gibran lalu dia segera melepaskan genggamannya.

“Oh sorry, kamu kenapa mau ninggalin aku sih?” tanya Karren.

“Kan tadi kamu yang bilang lagi menikmati pemandangan, ya silahkan, aku akan pergi ke kampus.” Ucap Gibran.

“Aku bercanda kali tadi mas, serius mulu sih jadi orang.” Ucap Karren.

“Aku tadi bercanda mas, mobil aku mogok, aku boleh nebeng kan?” Karren bertanya sambil memohon kepada Gibran membuat Gibran rasanya ingin sekali Gibran mencubit pipinya yang merah itu.

“Ya sudah ayo!” ajak Gibran yang membuat Karren senang.

Karren tersenyum senang, dia segera masuk ke dalam mobil Gibran yang berada di belakang mobilnya.

Gibran hanya menggelengkan kepala melihat sikap Karren yang kegirangan lalu dia segera masuk ke dalam mobil.

Sedangkan mobil Karren di biarkan di pinggir jalan dan Gibran segera menghubungi montir langganannya untuk mengurus mobil Karren.

Di sepanjang perjalanan, Karren terus mengoceh dan bertanya banyak hal kepada Gibran, namun Gibran hanya menjawab semua pertanyaan Karren dengan deheman saja.

Gibran melajukan mobilnya lebih kencang saat melihat jam tangannya, lalu saat berhenti di lampu merah Gibran melirik ke arah Karren yang tiba-tiba diam.

Ternyata Karren sedang memoles wajahnya dengan bedak dan memakai lipstik di bibirnya yang sebenarnya sudah berwarna merah muda.

“Pantas saja dia diam, ternyata sedang berdandan, semoga saja dia berdandan terus agar tidak bawel sepanjang jalan!” batin Gibran di dalam hatinya.

Episodes
1 BAB 1 (PENGENALAN NOVEL & AUTHOR)
2 BAB 2 (PROLOG)
3 BAB 3 (TATAPAN MEMATIKAN)
4 BAB 4 (CURI-CURI PANDANG)
5 BAB 5 (KALO USTAD GUE MAU)
6 BAB 6 (MABUK)
7 BAB 7 (KAMU JAHAT!)
8 BAB 8 (IBLIS BERKEDOK MALAIKAT)
9 BAB 9 (BAPAK MAHAR)
10 BAB 10 (TIGA NYAWA)
11 BAB 11 (GAK COCOK JADI ROLE MODEL)
12 BAB 12 (JAHAT BANGET SIH)
13 BAB 13 (SARAH)
14 BAB 14 (MALU-MALU KUCING)
15 BAB 15 (MOGOK)
16 BAB 16 (MALAH KETIDURAN)
17 BAB 17 (PEMOTRETAN)
18 BAB 18 (KESAL)
19 BAB 19 (JADI BAHAN BULLY)
20 BAB 20 (CALON MANTU PAPI DAN MAMI)
21 BAB 21 (NASEHAT MAMI KHANSA)
22 BAB 22 (KECEWA)
23 BAB 23 (HARI YANG SIAL)
24 BAB 24 (GIBRAN FRUSTASI)
25 BAB 25 (BISA-BISA GUE JADI BABU)
26 BAB 26 (MATI AKU!)
27 BAB 27 (KECEPLOSAN)
28 BAB 28 (MAKAN MALAM)
29 BAB 29 (DIA COWOK GUE)
30 BAN 30 (MARAH LAGI?)
31 BAB 31 (BESAN DAN MERTUA IDAMAN)
32 BAB 32 (DIJATUHKAN)
33 BAB 33 (GARA-GARA DARREN)
34 BAB 34 (AKTING)
35 BAB 35 (AKTING 2)
36 BAB 36 (PESAWAT KERTAS)
37 BAB 37 (PERTUNANGAN)
38 BAB 38 (BERKEPING-KEPING)
39 BAB 39 (GANDENG DONG!)
40 BAB 40 (JADIIN AKU PACAR)
41 BAB 41 (JALUR DALAM)
42 BAB 42 (GOSIP)
43 BAB 43 (BEKAL)
44 BAB 44 (KECEWA)
45 BAB 45 (KECEWA 2)
46 BAB 46 (MENGGODA DOSKILL)
47 BAB 47 (TIDAK PERDULI)
48 BAB 48 (BERANI KELUAR GUE HANCURIN MOBIL LO)
49 BAB 49 (OSPEK)
50 BAB 50 (OSPEK 2)
51 BAB 51 (HUJAN)
52 BAB 52 (SAKIT)
53 BAB 53 (MAU, TAPI GA SEKARANG)
54 BAB 54 (OLEH-OLEH)
55 BAB 55 (LABIL)
56 BAB 56 (LARIS)
57 BAB 57 (UANDANGAN)
58 BAB 58 (RIBET)
59 BAB 59 (PESTA ULANG TAHUN)
60 BAB 60 (RAGU)
61 BAB 61 (WARNA SAMA)
62 BAB 62 (MENCARI UCAPAN ULANG TAHUN)
63 BAB 63 (MEMBUKA JALAN)
64 BAB 64 (HANYA TEMAN)
65 BAB 65 (KESETANAN)
66 BAB 66 (TIDAK TAHAN)
67 BAB 67 (CALON KEKASIH SAYA)
68 BAB 68 (CALON MANTU COMMING SOON)
69 BAB 69 (MALAM MINGGU KELABU)
70 BAB 70 (APA KURANG KERAS?)
71 BAB 71 (NYONYA MAHARDIKA)
72 BAB 72 (SETELAH NONGKRONG TUGAS SELESAI?)
73 BAB 73 (TIDAK PAKAI CELANA?)
74 BAB 74 (KOPI RACIKAN KARREN)
75 BAB 75 (BAJU HARAM)
76 BAB 76 (EMOSI)
77 BAB 77 (DAPAT MANTU)
78 BAB 78 (NIKAH MUDA)
79 BAB 79 (INTROGASI)
80 BAB 80 (KELUARGA BESAR)
81 BAB 81 (PERTUNANGAN)
82 BAB 82 (DIAM!!)
83 BAB 83 (GOSIP MENYEBAR)
84 BAB 84 (BOSAN)
85 BAB 85 (KOLOT)
86 BAB 86 (INGIN TUKAR TAMBAH)
87 BAB 87 (BALAS DENDAM)
88 BAB 88 (MEMPROVOKASI)
89 BAB 89 (MEMPROVOKASI 2)
90 BAB 90 (PERUBAHAN)
91 BAB 91 (CEMBURU)
92 BAB 92 (NENEK GAYUNG)
93 BAB 93 (TIDAK ADA YANG LEBIH PENTING)
94 BAB 94 (KOMA)
95 BAB 95 (AMARAH KALANDRA)
96 BAB 96 (MERINDUKAN)
97 BAB 97 (SADAR)
98 BAB 98 (ANAK BARU)
99 BAB 99 (BOLEH MINTA PELUK?)
100 BAB 100 (MEMPERCEPAT PERNIKAHAN)
101 BAB 101 (NIKAH SAMA LAPTOP)
102 BAB 102 (FITTING BAJU)
103 BAB 103 (HARI PERNIKAHAN)
104 BAB 104 (MALAM PERTAMA)
105 BAB 105 (SHALAT BERJAMAAH)
106 BAB 106 (SIAP BOS!)
107 BAB 107 (MAU BUAT ANAK LAGI?)
108 BAB 108 (ROBOCAR POLI)
109 BAB 109 (PINDAHAN)
110 BAB 110 (SURGA?)
111 BAB 111 (BALAS DENDAM)
112 BAB 112 (BOSAN)
113 BAB 113 (JADI POWER RANGER DAN DORAEMON?)
114 BAB 114 (KECEWA)
115 BAB 115 (IMPIAN)
116 BAB 116 (IJIN GIBRAN)
117 BAB 117 (TIDAK DI BERI IJIN)
118 BAB 118 (CANGGUNG)
119 BAB 119 (NASIHAT MAMI)
120 BAB 120 (AKU TAKUT)
121 BAB 121 (ES KRIM)
122 BAB 122 (KOLABORASI)
123 BAB 123 (MALANG)
124 BAB 124 (PANTAI)
125 BAB 125 (CUTI MELAHIRKAN)
126 BAB 126 (MERASA BOSAN)
127 BAB 127 (MUAL)
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 TENTARA TAMPAN ITU SUAMIKU!
Episodes

Updated 133 Episodes

1
BAB 1 (PENGENALAN NOVEL & AUTHOR)
2
BAB 2 (PROLOG)
3
BAB 3 (TATAPAN MEMATIKAN)
4
BAB 4 (CURI-CURI PANDANG)
5
BAB 5 (KALO USTAD GUE MAU)
6
BAB 6 (MABUK)
7
BAB 7 (KAMU JAHAT!)
8
BAB 8 (IBLIS BERKEDOK MALAIKAT)
9
BAB 9 (BAPAK MAHAR)
10
BAB 10 (TIGA NYAWA)
11
BAB 11 (GAK COCOK JADI ROLE MODEL)
12
BAB 12 (JAHAT BANGET SIH)
13
BAB 13 (SARAH)
14
BAB 14 (MALU-MALU KUCING)
15
BAB 15 (MOGOK)
16
BAB 16 (MALAH KETIDURAN)
17
BAB 17 (PEMOTRETAN)
18
BAB 18 (KESAL)
19
BAB 19 (JADI BAHAN BULLY)
20
BAB 20 (CALON MANTU PAPI DAN MAMI)
21
BAB 21 (NASEHAT MAMI KHANSA)
22
BAB 22 (KECEWA)
23
BAB 23 (HARI YANG SIAL)
24
BAB 24 (GIBRAN FRUSTASI)
25
BAB 25 (BISA-BISA GUE JADI BABU)
26
BAB 26 (MATI AKU!)
27
BAB 27 (KECEPLOSAN)
28
BAB 28 (MAKAN MALAM)
29
BAB 29 (DIA COWOK GUE)
30
BAN 30 (MARAH LAGI?)
31
BAB 31 (BESAN DAN MERTUA IDAMAN)
32
BAB 32 (DIJATUHKAN)
33
BAB 33 (GARA-GARA DARREN)
34
BAB 34 (AKTING)
35
BAB 35 (AKTING 2)
36
BAB 36 (PESAWAT KERTAS)
37
BAB 37 (PERTUNANGAN)
38
BAB 38 (BERKEPING-KEPING)
39
BAB 39 (GANDENG DONG!)
40
BAB 40 (JADIIN AKU PACAR)
41
BAB 41 (JALUR DALAM)
42
BAB 42 (GOSIP)
43
BAB 43 (BEKAL)
44
BAB 44 (KECEWA)
45
BAB 45 (KECEWA 2)
46
BAB 46 (MENGGODA DOSKILL)
47
BAB 47 (TIDAK PERDULI)
48
BAB 48 (BERANI KELUAR GUE HANCURIN MOBIL LO)
49
BAB 49 (OSPEK)
50
BAB 50 (OSPEK 2)
51
BAB 51 (HUJAN)
52
BAB 52 (SAKIT)
53
BAB 53 (MAU, TAPI GA SEKARANG)
54
BAB 54 (OLEH-OLEH)
55
BAB 55 (LABIL)
56
BAB 56 (LARIS)
57
BAB 57 (UANDANGAN)
58
BAB 58 (RIBET)
59
BAB 59 (PESTA ULANG TAHUN)
60
BAB 60 (RAGU)
61
BAB 61 (WARNA SAMA)
62
BAB 62 (MENCARI UCAPAN ULANG TAHUN)
63
BAB 63 (MEMBUKA JALAN)
64
BAB 64 (HANYA TEMAN)
65
BAB 65 (KESETANAN)
66
BAB 66 (TIDAK TAHAN)
67
BAB 67 (CALON KEKASIH SAYA)
68
BAB 68 (CALON MANTU COMMING SOON)
69
BAB 69 (MALAM MINGGU KELABU)
70
BAB 70 (APA KURANG KERAS?)
71
BAB 71 (NYONYA MAHARDIKA)
72
BAB 72 (SETELAH NONGKRONG TUGAS SELESAI?)
73
BAB 73 (TIDAK PAKAI CELANA?)
74
BAB 74 (KOPI RACIKAN KARREN)
75
BAB 75 (BAJU HARAM)
76
BAB 76 (EMOSI)
77
BAB 77 (DAPAT MANTU)
78
BAB 78 (NIKAH MUDA)
79
BAB 79 (INTROGASI)
80
BAB 80 (KELUARGA BESAR)
81
BAB 81 (PERTUNANGAN)
82
BAB 82 (DIAM!!)
83
BAB 83 (GOSIP MENYEBAR)
84
BAB 84 (BOSAN)
85
BAB 85 (KOLOT)
86
BAB 86 (INGIN TUKAR TAMBAH)
87
BAB 87 (BALAS DENDAM)
88
BAB 88 (MEMPROVOKASI)
89
BAB 89 (MEMPROVOKASI 2)
90
BAB 90 (PERUBAHAN)
91
BAB 91 (CEMBURU)
92
BAB 92 (NENEK GAYUNG)
93
BAB 93 (TIDAK ADA YANG LEBIH PENTING)
94
BAB 94 (KOMA)
95
BAB 95 (AMARAH KALANDRA)
96
BAB 96 (MERINDUKAN)
97
BAB 97 (SADAR)
98
BAB 98 (ANAK BARU)
99
BAB 99 (BOLEH MINTA PELUK?)
100
BAB 100 (MEMPERCEPAT PERNIKAHAN)
101
BAB 101 (NIKAH SAMA LAPTOP)
102
BAB 102 (FITTING BAJU)
103
BAB 103 (HARI PERNIKAHAN)
104
BAB 104 (MALAM PERTAMA)
105
BAB 105 (SHALAT BERJAMAAH)
106
BAB 106 (SIAP BOS!)
107
BAB 107 (MAU BUAT ANAK LAGI?)
108
BAB 108 (ROBOCAR POLI)
109
BAB 109 (PINDAHAN)
110
BAB 110 (SURGA?)
111
BAB 111 (BALAS DENDAM)
112
BAB 112 (BOSAN)
113
BAB 113 (JADI POWER RANGER DAN DORAEMON?)
114
BAB 114 (KECEWA)
115
BAB 115 (IMPIAN)
116
BAB 116 (IJIN GIBRAN)
117
BAB 117 (TIDAK DI BERI IJIN)
118
BAB 118 (CANGGUNG)
119
BAB 119 (NASIHAT MAMI)
120
BAB 120 (AKU TAKUT)
121
BAB 121 (ES KRIM)
122
BAB 122 (KOLABORASI)
123
BAB 123 (MALANG)
124
BAB 124 (PANTAI)
125
BAB 125 (CUTI MELAHIRKAN)
126
BAB 126 (MERASA BOSAN)
127
BAB 127 (MUAL)
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
TENTARA TAMPAN ITU SUAMIKU!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!