BAB 10 (TIGA NYAWA)

“Dua? Aku baru tau ternyata aku memiliki tiga nyawa selama ini, tau gitu aku ikutan balap liar jadi kalau mati masih bisa hidup lagi ya kan? Tapi tenang saja, aku akan menggunakan nyawaku dengan baik, terimakasih bapak Mahar!” ucap Karren dengan semangat membuat Gibran semakin tidak bisa mengendalikan emosinya lagi.

Di pojok kelas, Kevin dan Silvia menatap Karren dengan tatapan kasihan, sedangkan Darren menahan tawa karena tingkah sepupunya itu.

“Lo kok oon banget sih beb… Cari gara-gara deh.” Gumam Kevin yang kasihan melihat sang mantan kekasih.

Bukan hanya Karren yang terkejut melihat Gibran di kelasnya, Kevin pun sebenarnya terkejut saat Gibran masuk dan memperkenalkan diri sebagai dosen pengganti.

Untung saja Gibran adalah orang yang professional dan tidak mempermasalahkan kejadian semalam, tapi tetap saja Gibran sempat memberikan tatapan tajam kepadanya.

“Sepertinya kamu belum mengerti maksud dari ucapan saya Karren, oke biar saya jelaskan.” Ucap Gibran.

“Selama kamu menjadi mahasiswa saya, kamu mendapatkan tiga nyawa, nyawa kamu akan berkurang setiap kamu membuat masalah, seperti terlambat, tidak mengerjakan tugas, dan membolos di mata kuliah saya.” Jelas Gibran.

“Kok bisa gitu?” tanya Karren yang mulai nyolot karena dia tidak terima dengan peraturan yang di buat Gibran.

“Ya karena memang begitu peraturannya.” Balas Gibran dengan santainya.

Karren yang masih tidak terima itu akhirnya memutuskan untuk pergi dari ruang kelasnya tanpa berpamitan kepada Gibran.

“Setelah kelas selesai, kamu segera ke ruangan saya karena ada tugas tambahan untukmu!” teriak Gibran agar Karren mendengar ucapannya.

Karren tidak perduli, dia mengacuhkan ucapan Gibran dan terus berjalan keluar dari ruang kelasnya.

Karren menghentakkan kakinya di lantai, dia kesal dengan Gibran, baru saja kemarin penilaian Karren terhadap Gibran berubah, tapi sekarang Gibran sudah mengajaknya bertengkar lagi.

“Dia kayaknya emang cuma taunya mengibarkan bendera perang aja deh!” ketus Karren sambil menyilangkan kedua tangannya di dadanya.

“Dia pikir dia siapa berhak ngasih nyawa orang! Kucing aja nyawanya ada 9 masa iya dia cuma ngasih gue 3 nyawa, udah berkurang lagi 1!” gumam Karren.

Karren terus mengoceh tanpa memperdulikan orang-orang yang menatapnya aneh dan juga terkekeh geli karena tidak tau Karren sedang mengomel pada siapa.

Akhirnya setelah puas mengoceh, Karren memutuskan untuk ke kantin menunggu teman-temannya yang masih mengikuti kelas Gibran.

Karren menikmati minuman dingin yang dia pesan tadi untuk mendinginkan tubuhnya yang terbakar emosi, mood Karren benar-benar sangat buruk saat ini, pertama karena dia bangun kesiangan, kedua karena sepupunya itu meninggalkannya begitu saja dan akhirnya Karren terpaksa untuk menyetir mobilnya sendiri, dan ketiga dia kesal karena harus di usir oleh Gibran di depan teman-temannya.

Sebenarnya Karren menyadari kesalahan yang dia buat, tapi harusnya Gibran memberinya kesempatan terutama saat Karren tidak tau dengan peraturan yang di buat Gibran.

Karren pikir dia akan berhadapan dengan dosen lamanya yang akan selalu luluh dengan aktingnya, jika tau kalau Gibran adalah orang yang akan menjadi dosennya di jam pertama dia akan mengempeskan ban mobil Gibran semalam agar dia terlambat pergi ke kampus.

“Hihihi, mungkin ide itu bisa gue pake kalo gue niat mau telat.” Karren tertawa saat otak liciknya itu sedang mencetuskan ide baru.

Memang terkadang otak karren bekerja dengan sangat luar biasa melebihi batas otak manusia normal, ya itu karena Karren memang tidak normal hahaha…

Tapi jangan aneh kalau Karren memiliki sifat seperti itu, kalau di lihat dia adalah putri dari Keyla Putri Kalandra yang selalu memiliki ide aneh yang akan membuat suami dan keluarganya menggelengkan kepalanya, tentu saja hal itu masih terbilang normal bagi Karren dan keluarganya.

Key dan Bernard memiliki banyak penggemar walaupun mereka bukan artis, model atau selebgram, mereka hanyalah pengusaha yang masuk ke dalam jajaran pengusaha terbesar, tapi memiliki banyak sekali penggemar karena sikap rendah hati mereka dan keluarga besar mereka.

Berbeda dengan Karren yang terkenal bukan hanya karena putri pengusaha terkenal, tapi Karren memiliki banyak penggemar karena dia adalah seorang model iklan yang selalu ramah menyapa para penggemarnya yang mayoritas adalah laki-laki.

Karren tidak pernah merasa risih dengan statusnya sebagai model dan memiliki banyak penggemar, karena dia memang bercita-cita menjadi model walaupun keluarganya masih berharap kalau Karren akan meneruskan perusahaan keluarga mereka.

Menjadi model dan putri dari pengusaha terkenal membuat Karren sudah terbiasa menjadi perhatian banyak orang. Sejak kecil Karren selalu tersorot kamera dan di kerumuni banyak orang.

“Lo sendirian aja Ren.” Ucap Mike, salah satu penggemar Karren yang sudah lama mendekati Karren hanya saja selalu di gagalkan oleh Darren dan Kevin.

Karren hanya menanggapi ucapan Mike dengan anggukan karena Karren juga malas berbicara banyak dengan Mike.

Mike sudah terkenal sebagai playboy kelas kakap, bukan hanya Karren yang dia dekati, tapi Mike juga mendekati Silvia dan banyak wanita lainnya.

“Gue boleh duduk di sini?” tanya Mike.

“Boleh.” Ucap Karren singkat.

Akhirnya Mike segera duduk di kursi yang ada di depan Karren dan wajahnya menghadap ke arah Karren.

Banyak laki-laki yang menatap ke arah Mike dengan tatapan iri karena berhasil duduk di satu meja yang sama dengan Karren.

Sebenarnya mereka bisa melakukan hal yang sama dengan Mike, karena Karren juga tidak pernah membatasi dirinya untuk berdekatan dengan siapa saja.

Tapi sayangnya mereka tidak memiliki keberanian seperti Mike, karena ada Darren dan Kevin yang selalu menjadi bodyguard untuk Karren.

“Kok tumben ga bareng Darren?” tanya Mike yang sedang berbasa-basi, padahal di hatinya dia senang sekali karena tidak ada Darren dan Kevin yang akan mengganggunya mendekati Karren.

“Dia masih ada kelas.” Jawab Karren.

“Terus kenapa lo ada di luar? Bukannya kalian selalu bareng?”

“Gue di usir dari kelas.”

“Kenapa?”

“Telat.”

“Emang siapa dosennya?”

“Mahar.”

“Hah? Mahar? Emang ada nama dosen di kampus kita namanya Mahar?” tanya Mike yang kebingungan dengan nama yang keluar dari mulut Karren.

“Maksud gue Gibran, Gibran Mahardika.” Jelas Karren.

“Oh dosen baru yang katanya ganteng itu ya?” tanya Mike.

“Haah, dengan berat hati gue jawab iya!” ucap Karren.

“Yah walaupun gue sih berharapnya dia ga ganteng biar gue bisa dengan mudahnya membencinya.” Gumam Karren yang masih terdengar samar oleh Mike.

“Hah? Lo ngomong apa Ren?” tanya Mike yang mendekatkan wajahnya karena dia tidak mendengar gumaman Karren.

Belum sempat Karren menjawab, wajah Mike sudah tertarik ke belakang karena ulah tangan Darren yang menjambak rambut klimis Mike.

“Aw!” teriak Mike yang langsung menoleh ke belakang.

“Kenapa? Ga terima lo?!” ketus Darren.

“Lo lagi lo lagi! Padahal gue udah seneng ga liat lo di deket Karren, eh malah muncul lagi! Lo tuh sebenernya sepupunya apa bodyguarnya sih?” ucap Mike dengan kesal.

Episodes
1 BAB 1 (PENGENALAN NOVEL & AUTHOR)
2 BAB 2 (PROLOG)
3 BAB 3 (TATAPAN MEMATIKAN)
4 BAB 4 (CURI-CURI PANDANG)
5 BAB 5 (KALO USTAD GUE MAU)
6 BAB 6 (MABUK)
7 BAB 7 (KAMU JAHAT!)
8 BAB 8 (IBLIS BERKEDOK MALAIKAT)
9 BAB 9 (BAPAK MAHAR)
10 BAB 10 (TIGA NYAWA)
11 BAB 11 (GAK COCOK JADI ROLE MODEL)
12 BAB 12 (JAHAT BANGET SIH)
13 BAB 13 (SARAH)
14 BAB 14 (MALU-MALU KUCING)
15 BAB 15 (MOGOK)
16 BAB 16 (MALAH KETIDURAN)
17 BAB 17 (PEMOTRETAN)
18 BAB 18 (KESAL)
19 BAB 19 (JADI BAHAN BULLY)
20 BAB 20 (CALON MANTU PAPI DAN MAMI)
21 BAB 21 (NASEHAT MAMI KHANSA)
22 BAB 22 (KECEWA)
23 BAB 23 (HARI YANG SIAL)
24 BAB 24 (GIBRAN FRUSTASI)
25 BAB 25 (BISA-BISA GUE JADI BABU)
26 BAB 26 (MATI AKU!)
27 BAB 27 (KECEPLOSAN)
28 BAB 28 (MAKAN MALAM)
29 BAB 29 (DIA COWOK GUE)
30 BAN 30 (MARAH LAGI?)
31 BAB 31 (BESAN DAN MERTUA IDAMAN)
32 BAB 32 (DIJATUHKAN)
33 BAB 33 (GARA-GARA DARREN)
34 BAB 34 (AKTING)
35 BAB 35 (AKTING 2)
36 BAB 36 (PESAWAT KERTAS)
37 BAB 37 (PERTUNANGAN)
38 BAB 38 (BERKEPING-KEPING)
39 BAB 39 (GANDENG DONG!)
40 BAB 40 (JADIIN AKU PACAR)
41 BAB 41 (JALUR DALAM)
42 BAB 42 (GOSIP)
43 BAB 43 (BEKAL)
44 BAB 44 (KECEWA)
45 BAB 45 (KECEWA 2)
46 BAB 46 (MENGGODA DOSKILL)
47 BAB 47 (TIDAK PERDULI)
48 BAB 48 (BERANI KELUAR GUE HANCURIN MOBIL LO)
49 BAB 49 (OSPEK)
50 BAB 50 (OSPEK 2)
51 BAB 51 (HUJAN)
52 BAB 52 (SAKIT)
53 BAB 53 (MAU, TAPI GA SEKARANG)
54 BAB 54 (OLEH-OLEH)
55 BAB 55 (LABIL)
56 BAB 56 (LARIS)
57 BAB 57 (UANDANGAN)
58 BAB 58 (RIBET)
59 BAB 59 (PESTA ULANG TAHUN)
60 BAB 60 (RAGU)
61 BAB 61 (WARNA SAMA)
62 BAB 62 (MENCARI UCAPAN ULANG TAHUN)
63 BAB 63 (MEMBUKA JALAN)
64 BAB 64 (HANYA TEMAN)
65 BAB 65 (KESETANAN)
66 BAB 66 (TIDAK TAHAN)
67 BAB 67 (CALON KEKASIH SAYA)
68 BAB 68 (CALON MANTU COMMING SOON)
69 BAB 69 (MALAM MINGGU KELABU)
70 BAB 70 (APA KURANG KERAS?)
71 BAB 71 (NYONYA MAHARDIKA)
72 BAB 72 (SETELAH NONGKRONG TUGAS SELESAI?)
73 BAB 73 (TIDAK PAKAI CELANA?)
74 BAB 74 (KOPI RACIKAN KARREN)
75 BAB 75 (BAJU HARAM)
76 BAB 76 (EMOSI)
77 BAB 77 (DAPAT MANTU)
78 BAB 78 (NIKAH MUDA)
79 BAB 79 (INTROGASI)
80 BAB 80 (KELUARGA BESAR)
81 BAB 81 (PERTUNANGAN)
82 BAB 82 (DIAM!!)
83 BAB 83 (GOSIP MENYEBAR)
84 BAB 84 (BOSAN)
85 BAB 85 (KOLOT)
86 BAB 86 (INGIN TUKAR TAMBAH)
87 BAB 87 (BALAS DENDAM)
88 BAB 88 (MEMPROVOKASI)
89 BAB 89 (MEMPROVOKASI 2)
90 BAB 90 (PERUBAHAN)
91 BAB 91 (CEMBURU)
92 BAB 92 (NENEK GAYUNG)
93 BAB 93 (TIDAK ADA YANG LEBIH PENTING)
94 BAB 94 (KOMA)
95 BAB 95 (AMARAH KALANDRA)
96 BAB 96 (MERINDUKAN)
97 BAB 97 (SADAR)
98 BAB 98 (ANAK BARU)
99 BAB 99 (BOLEH MINTA PELUK?)
100 BAB 100 (MEMPERCEPAT PERNIKAHAN)
101 BAB 101 (NIKAH SAMA LAPTOP)
102 BAB 102 (FITTING BAJU)
103 BAB 103 (HARI PERNIKAHAN)
104 BAB 104 (MALAM PERTAMA)
105 BAB 105 (SHALAT BERJAMAAH)
106 BAB 106 (SIAP BOS!)
107 BAB 107 (MAU BUAT ANAK LAGI?)
108 BAB 108 (ROBOCAR POLI)
109 BAB 109 (PINDAHAN)
110 BAB 110 (SURGA?)
111 BAB 111 (BALAS DENDAM)
112 BAB 112 (BOSAN)
113 BAB 113 (JADI POWER RANGER DAN DORAEMON?)
114 BAB 114 (KECEWA)
115 BAB 115 (IMPIAN)
116 BAB 116 (IJIN GIBRAN)
117 BAB 117 (TIDAK DI BERI IJIN)
118 BAB 118 (CANGGUNG)
119 BAB 119 (NASIHAT MAMI)
120 BAB 120 (AKU TAKUT)
121 BAB 121 (ES KRIM)
122 BAB 122 (KOLABORASI)
123 BAB 123 (MALANG)
124 BAB 124 (PANTAI)
125 BAB 125 (CUTI MELAHIRKAN)
126 BAB 126 (MERASA BOSAN)
127 BAB 127 (MUAL)
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 TENTARA TAMPAN ITU SUAMIKU!
Episodes

Updated 133 Episodes

1
BAB 1 (PENGENALAN NOVEL & AUTHOR)
2
BAB 2 (PROLOG)
3
BAB 3 (TATAPAN MEMATIKAN)
4
BAB 4 (CURI-CURI PANDANG)
5
BAB 5 (KALO USTAD GUE MAU)
6
BAB 6 (MABUK)
7
BAB 7 (KAMU JAHAT!)
8
BAB 8 (IBLIS BERKEDOK MALAIKAT)
9
BAB 9 (BAPAK MAHAR)
10
BAB 10 (TIGA NYAWA)
11
BAB 11 (GAK COCOK JADI ROLE MODEL)
12
BAB 12 (JAHAT BANGET SIH)
13
BAB 13 (SARAH)
14
BAB 14 (MALU-MALU KUCING)
15
BAB 15 (MOGOK)
16
BAB 16 (MALAH KETIDURAN)
17
BAB 17 (PEMOTRETAN)
18
BAB 18 (KESAL)
19
BAB 19 (JADI BAHAN BULLY)
20
BAB 20 (CALON MANTU PAPI DAN MAMI)
21
BAB 21 (NASEHAT MAMI KHANSA)
22
BAB 22 (KECEWA)
23
BAB 23 (HARI YANG SIAL)
24
BAB 24 (GIBRAN FRUSTASI)
25
BAB 25 (BISA-BISA GUE JADI BABU)
26
BAB 26 (MATI AKU!)
27
BAB 27 (KECEPLOSAN)
28
BAB 28 (MAKAN MALAM)
29
BAB 29 (DIA COWOK GUE)
30
BAN 30 (MARAH LAGI?)
31
BAB 31 (BESAN DAN MERTUA IDAMAN)
32
BAB 32 (DIJATUHKAN)
33
BAB 33 (GARA-GARA DARREN)
34
BAB 34 (AKTING)
35
BAB 35 (AKTING 2)
36
BAB 36 (PESAWAT KERTAS)
37
BAB 37 (PERTUNANGAN)
38
BAB 38 (BERKEPING-KEPING)
39
BAB 39 (GANDENG DONG!)
40
BAB 40 (JADIIN AKU PACAR)
41
BAB 41 (JALUR DALAM)
42
BAB 42 (GOSIP)
43
BAB 43 (BEKAL)
44
BAB 44 (KECEWA)
45
BAB 45 (KECEWA 2)
46
BAB 46 (MENGGODA DOSKILL)
47
BAB 47 (TIDAK PERDULI)
48
BAB 48 (BERANI KELUAR GUE HANCURIN MOBIL LO)
49
BAB 49 (OSPEK)
50
BAB 50 (OSPEK 2)
51
BAB 51 (HUJAN)
52
BAB 52 (SAKIT)
53
BAB 53 (MAU, TAPI GA SEKARANG)
54
BAB 54 (OLEH-OLEH)
55
BAB 55 (LABIL)
56
BAB 56 (LARIS)
57
BAB 57 (UANDANGAN)
58
BAB 58 (RIBET)
59
BAB 59 (PESTA ULANG TAHUN)
60
BAB 60 (RAGU)
61
BAB 61 (WARNA SAMA)
62
BAB 62 (MENCARI UCAPAN ULANG TAHUN)
63
BAB 63 (MEMBUKA JALAN)
64
BAB 64 (HANYA TEMAN)
65
BAB 65 (KESETANAN)
66
BAB 66 (TIDAK TAHAN)
67
BAB 67 (CALON KEKASIH SAYA)
68
BAB 68 (CALON MANTU COMMING SOON)
69
BAB 69 (MALAM MINGGU KELABU)
70
BAB 70 (APA KURANG KERAS?)
71
BAB 71 (NYONYA MAHARDIKA)
72
BAB 72 (SETELAH NONGKRONG TUGAS SELESAI?)
73
BAB 73 (TIDAK PAKAI CELANA?)
74
BAB 74 (KOPI RACIKAN KARREN)
75
BAB 75 (BAJU HARAM)
76
BAB 76 (EMOSI)
77
BAB 77 (DAPAT MANTU)
78
BAB 78 (NIKAH MUDA)
79
BAB 79 (INTROGASI)
80
BAB 80 (KELUARGA BESAR)
81
BAB 81 (PERTUNANGAN)
82
BAB 82 (DIAM!!)
83
BAB 83 (GOSIP MENYEBAR)
84
BAB 84 (BOSAN)
85
BAB 85 (KOLOT)
86
BAB 86 (INGIN TUKAR TAMBAH)
87
BAB 87 (BALAS DENDAM)
88
BAB 88 (MEMPROVOKASI)
89
BAB 89 (MEMPROVOKASI 2)
90
BAB 90 (PERUBAHAN)
91
BAB 91 (CEMBURU)
92
BAB 92 (NENEK GAYUNG)
93
BAB 93 (TIDAK ADA YANG LEBIH PENTING)
94
BAB 94 (KOMA)
95
BAB 95 (AMARAH KALANDRA)
96
BAB 96 (MERINDUKAN)
97
BAB 97 (SADAR)
98
BAB 98 (ANAK BARU)
99
BAB 99 (BOLEH MINTA PELUK?)
100
BAB 100 (MEMPERCEPAT PERNIKAHAN)
101
BAB 101 (NIKAH SAMA LAPTOP)
102
BAB 102 (FITTING BAJU)
103
BAB 103 (HARI PERNIKAHAN)
104
BAB 104 (MALAM PERTAMA)
105
BAB 105 (SHALAT BERJAMAAH)
106
BAB 106 (SIAP BOS!)
107
BAB 107 (MAU BUAT ANAK LAGI?)
108
BAB 108 (ROBOCAR POLI)
109
BAB 109 (PINDAHAN)
110
BAB 110 (SURGA?)
111
BAB 111 (BALAS DENDAM)
112
BAB 112 (BOSAN)
113
BAB 113 (JADI POWER RANGER DAN DORAEMON?)
114
BAB 114 (KECEWA)
115
BAB 115 (IMPIAN)
116
BAB 116 (IJIN GIBRAN)
117
BAB 117 (TIDAK DI BERI IJIN)
118
BAB 118 (CANGGUNG)
119
BAB 119 (NASIHAT MAMI)
120
BAB 120 (AKU TAKUT)
121
BAB 121 (ES KRIM)
122
BAB 122 (KOLABORASI)
123
BAB 123 (MALANG)
124
BAB 124 (PANTAI)
125
BAB 125 (CUTI MELAHIRKAN)
126
BAB 126 (MERASA BOSAN)
127
BAB 127 (MUAL)
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
TENTARA TAMPAN ITU SUAMIKU!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!