BAB 7 (KAMU JAHAT!)

Selamat tahun baru semuanyaaa!!!!🥳 Semoga kesalahan di tahun lalu bisa menjadi pelajaran untuk kedepannya, dan kebahagiaan di tahun lalu bisa menjadi kenangan terindah 🥰

Author telat ya ngucapin tahun barunya hehehe... Author habis liburan seminggu kemarin ini jadi baru bisa aktif lagi sekarang huhuhu maaf ya kakak kakak semuanyaa🥺🙏

Yuk kita mulai tahun baru ini dengan semangat dan kebahagiaan 🤗

...****************...

Kedua mata Gibran terus mengikuti ke mana Karren dan Kevin pergi, namun seketika penglihatan Gibran tertuju pada Karren dan Kevin yang saling berpelukan dengan mesranya di tengah lantai dansa.

Emosinya tiba-tiba saja memuncak, entah kenapa bisa begitu tapi rasanya Gibran sudah tidak bisa menahan emosinya lagi saat ini.

“Gue balik duluan.” Ucap Gibran yang tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya.

“Hah? Lu mau kemana woy!” seru Arga.

“Balik lah, gue bosen di sini Ga.” Ucap Gibran yang langsung pergi begitu saja.

Teman-teman Gibran melihat ke mana laki-laki itu pergi, dan mereka terkejut saat melihat Gibran menghampiri seorang wanita cantik di lantai dansa.

“Wah gila! Cewek itu kan yang sering dateng ke bar gue, ga nyangka ternyata selera Gibran tinggi juga.” Ucap Arga saat melihat Karren.

“Ya pantesan ga mau di kenalin cewek sama kita-kita, la wong dia udah dapet yang spek bidadari begitu.” Sahut Anto.

“Anak kita dah besar ternyata.” Sahut Alif sambil merangkul lengan Anto.

“Dih amit-amit! Gila lu! Gue masih waras!” ketus Anto sambil mendorong Alif agar menjauhinya.

Arga tertawa melihat kedua sahabatnya seperti itu, memang sudah biasa Alif menggoda Anto seperti itu dan itulah yang selalu menjadi hiburan mereka.

Sedangkan di sisi lain Gibran sudah melepaskan tangan Kevin dari tubuh Karren membuat Kevin menatap ke arah Gibran dengan tatapan tidak suka.

“Apa-apaan sih lo!” ketus Kevin sambil melepaskan genggaman tangan Gibran di lengan Karren.

“Aku tetangganya, lepaskan dia karena aku akan mengantarnya.” Ucap Gibran yang kembali menarik lengan Karren.

“Ah lu tetangganya, kenalin gue calon suaminya, jadi gue yang harus nganter Karren pulang.” Ucap Kevin yang kembali menarik tangan Karren.

Sedangkan Karren hanya pasrah tubuhnya di tarik ke sana ke mari, karena dia sudah tidak memiliki kekuatan untuk menyanggah dirinya sendiri.

“Aku yang akan mengantarnya pulang!” tegas Gibran yang tidak ingin di bantah lagi.

“Stop!” teriak Karren yang melepas kedua tangannya yang sedang di pegang Gibran dan Kevin.

Kedua laki-laki itu sama-sama khawatir saat Karren melepaskan tangannya dan tubuhnya sempoyongan hampir terjatuh.

“Aku pulang sama Kevin aja!” ucap Karren.

“Lihat bukan? Bahkan Karren sendiri ingin aku yang mengantar pulang, jadi mendingan lo pergi sana.” Ucap Kevin dengan senyum penuh kemenangan.

“Kamu juga habis minum tadi, kamu tidak sepenuhnya sadar dan itu akan berbahaya kalau kamu menyetir.” Ucap Gibran.

“Gue ga akan melukai Karren! Gue akan mengantarnya dengan selamat!” tegas Kevin.

“Aku sudah menghubungi papinya tadi dan mengatakan kalau aku akan mengantarnya pulang.” Ucap Gibran.

Mendengar kata papi membuat Kevin melepaskan pegangan tangannya dari Karren, dia tau betul kalau sudah menyangkut Bernard maka Kevin tidak bisa melakukan apapun daripada dirinya akan di blacklist menjadi calon mantu.

“Baiklah gue bakal ijinin Karren pulang sama lo karena gue tadi minum dan sedikit mabuk.” Ucap Kevin.

“Tapi kalau sampai terjadi sesuatu kepada Karren, gue ga akan tinggal diam!” ketus Kevin memberikan peringatan kepada Gibran.

Gibran hanya mengangguk sedikit lalu segera membawa Karren masuk ke dalam mobilnya.

“Lepaskan aku! Aku tidak mau pulang bersamamu!” ketus Karren dengan tidak sadar berusaha untuk melepaskan diri dari Gibran.

“Jangan banyak gerak atau kamu akan terjatuh!” tegas Gibran.

“Lepas!”

“Kaku Jahat! Aku tidak mau pulang denganmu!”

Karren terus memberontak membuat Gibran sedikit kesal dan tidak tau lagi harus membujuk Karren bagaimana agar bisa masuk ke dalam mobilnya.

Akhirnya dengan penuh keberanian, Gibran menggendong paksa Karren dan membawanya masuk ke dalam mobilnya.

Gibran mendudukkan Karren di kursi depan, Karren sudah tidak meronta lagi karena saat Gibran menggendongnya tadi Karren sudah tidur dengan nyenyak.

Melihat hal itu membuat Gibran tersenyum karena wajah Karren saat tertidur sangat menggemaskan.

Dengan hati-hati Gibran masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi kemudi, lalu segera mengambil jaket yang selalu tersedia di dalam mobilnya untuk menutupi tubuh Karren yang terbuka, jika tidak maka Gibran akan kehilangan konsentrasinya saat menyetir.

Karren beberapa kali membuka jaket yang di pakaikan oleh Gibran karena dia merasa kepanasan bahkan sampai berkeringat padahal ac di dalam mobil di nyalakan.

Namun sesering itu pula Gibran terus membenarkan jaketnya agar tetap menutupi tubuh Karren agar tidak mengganggu konsentrasinya.

Entah kenapa di dalam mobil Gibran pun merasa suhunya sangat panas, apa lagi dia terus melihat Karren memberontak dan membuka jaket yang menutupi tubuhnya.

“Seharusnya aku tidak pernah berurusan dengan wanita ini!” gumam Gibran mengutuk dirinya sendiri.

Entahlah, kenapa jiwa perduli Gibran begitu besar saat melihat Karren yang sudah mabuk tadi sampai Gibran tidak bisa membiarkannya begitu saja, terlebih saat Karren adalah tetangganya sendiri.

Sesampainya di depan rumahnya, Gibran merasa bimbang kembali sambil menatap ke arah rumah Karren yang ada di depan rumahnya.

Terlihat rumah itu sudah gelap menandakan sang pemilik rumah sudah beristirahat, akan tidak sopan jika Gibran mengganggu istirahat mereka.

Dan lagi, Gibran merasa orang tua Karren akan sedih melihat putri semata wayang mereka pulang di tengah malam dengan keadaan mabuk berat.

Jika Bernard bertanya padanya, apa yang akan Gibran katakan, bisa-bisa Bernard berfikir yang tidak-tidak tentangnya.

Setelah menimbang-nimbang akhirnya Gibran memutuskan untuk membawa Karren ke rumahnya, untung saja semua tetangga sudah tidur dan keadaan di sana sangat sepi.

Kalau tidak, rusak sudah namanya yang di cap sebagai mantu idaman para ibu-ibu perumahan itu karena dia membawa seorang wanita yang tidak sadarkan diri masuk ke dalam rumahnya.

Setelah masuk ke dalam rumah, Gibran segera menaruh Karren di kamar tamu yang belum pernah terpakai karena dia baru pindah dan tidak memiliki teman yang akan menginap di sana.

Gibran membantu Karren untuk membuka high heels yang di pakai Karren dan menyelimutinya sampai menutupi leher Karren.

Sebelum keluar dari kamar itu, Gibran menatap lekat wajah Karren yang terlihat sangat damai saat tertidur.

“Benar-benar berbeda jika di lihat saat dia tidak tidur.” Gumam Gibran yang tanpa sadar mengangkat kedua sudut bibirnya.

Namun Gibran segera menepis semuanya tentang Karren, karena bisa-bisa Gibran akan kehilangan kendali karena bagaimanapun juga Gibran adalah seorang laki-laki.

Terlebih saat melihat tubuh Karren yang memakai pakaian sexy, tidak mungkin jika dia tidak tergoda jika terus berada di sana.

Gibran segera keluar dari kamar itu dan menutup pintunya dengan rapat.

Lalu Gibran segera membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya. Gibran masih terjaga, matanya menatap langit-langit kamarnya.

Sampai saat ini Gibran masih tidak percaya kalau Karren adalah wanita yang menyukai dunia malam, tapi jika mengingat kembali pakaian yang di pakai Karren saat pertemuan pertama mereka, tentu saja hal itu bisa terjadi.

Terpopuler

Comments

Pena Hitam

Pena Hitam

bagus kk critanya... lnjutt kaa smngatttt..
hee baru baca ni aku

2023-01-29

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 (PENGENALAN NOVEL & AUTHOR)
2 BAB 2 (PROLOG)
3 BAB 3 (TATAPAN MEMATIKAN)
4 BAB 4 (CURI-CURI PANDANG)
5 BAB 5 (KALO USTAD GUE MAU)
6 BAB 6 (MABUK)
7 BAB 7 (KAMU JAHAT!)
8 BAB 8 (IBLIS BERKEDOK MALAIKAT)
9 BAB 9 (BAPAK MAHAR)
10 BAB 10 (TIGA NYAWA)
11 BAB 11 (GAK COCOK JADI ROLE MODEL)
12 BAB 12 (JAHAT BANGET SIH)
13 BAB 13 (SARAH)
14 BAB 14 (MALU-MALU KUCING)
15 BAB 15 (MOGOK)
16 BAB 16 (MALAH KETIDURAN)
17 BAB 17 (PEMOTRETAN)
18 BAB 18 (KESAL)
19 BAB 19 (JADI BAHAN BULLY)
20 BAB 20 (CALON MANTU PAPI DAN MAMI)
21 BAB 21 (NASEHAT MAMI KHANSA)
22 BAB 22 (KECEWA)
23 BAB 23 (HARI YANG SIAL)
24 BAB 24 (GIBRAN FRUSTASI)
25 BAB 25 (BISA-BISA GUE JADI BABU)
26 BAB 26 (MATI AKU!)
27 BAB 27 (KECEPLOSAN)
28 BAB 28 (MAKAN MALAM)
29 BAB 29 (DIA COWOK GUE)
30 BAN 30 (MARAH LAGI?)
31 BAB 31 (BESAN DAN MERTUA IDAMAN)
32 BAB 32 (DIJATUHKAN)
33 BAB 33 (GARA-GARA DARREN)
34 BAB 34 (AKTING)
35 BAB 35 (AKTING 2)
36 BAB 36 (PESAWAT KERTAS)
37 BAB 37 (PERTUNANGAN)
38 BAB 38 (BERKEPING-KEPING)
39 BAB 39 (GANDENG DONG!)
40 BAB 40 (JADIIN AKU PACAR)
41 BAB 41 (JALUR DALAM)
42 BAB 42 (GOSIP)
43 BAB 43 (BEKAL)
44 BAB 44 (KECEWA)
45 BAB 45 (KECEWA 2)
46 BAB 46 (MENGGODA DOSKILL)
47 BAB 47 (TIDAK PERDULI)
48 BAB 48 (BERANI KELUAR GUE HANCURIN MOBIL LO)
49 BAB 49 (OSPEK)
50 BAB 50 (OSPEK 2)
51 BAB 51 (HUJAN)
52 BAB 52 (SAKIT)
53 BAB 53 (MAU, TAPI GA SEKARANG)
54 BAB 54 (OLEH-OLEH)
55 BAB 55 (LABIL)
56 BAB 56 (LARIS)
57 BAB 57 (UANDANGAN)
58 BAB 58 (RIBET)
59 BAB 59 (PESTA ULANG TAHUN)
60 BAB 60 (RAGU)
61 BAB 61 (WARNA SAMA)
62 BAB 62 (MENCARI UCAPAN ULANG TAHUN)
63 BAB 63 (MEMBUKA JALAN)
64 BAB 64 (HANYA TEMAN)
65 BAB 65 (KESETANAN)
66 BAB 66 (TIDAK TAHAN)
67 BAB 67 (CALON KEKASIH SAYA)
68 BAB 68 (CALON MANTU COMMING SOON)
69 BAB 69 (MALAM MINGGU KELABU)
70 BAB 70 (APA KURANG KERAS?)
71 BAB 71 (NYONYA MAHARDIKA)
72 BAB 72 (SETELAH NONGKRONG TUGAS SELESAI?)
73 BAB 73 (TIDAK PAKAI CELANA?)
74 BAB 74 (KOPI RACIKAN KARREN)
75 BAB 75 (BAJU HARAM)
76 BAB 76 (EMOSI)
77 BAB 77 (DAPAT MANTU)
78 BAB 78 (NIKAH MUDA)
79 BAB 79 (INTROGASI)
80 BAB 80 (KELUARGA BESAR)
81 BAB 81 (PERTUNANGAN)
82 BAB 82 (DIAM!!)
83 BAB 83 (GOSIP MENYEBAR)
84 BAB 84 (BOSAN)
85 BAB 85 (KOLOT)
86 BAB 86 (INGIN TUKAR TAMBAH)
87 BAB 87 (BALAS DENDAM)
88 BAB 88 (MEMPROVOKASI)
89 BAB 89 (MEMPROVOKASI 2)
90 BAB 90 (PERUBAHAN)
91 BAB 91 (CEMBURU)
92 BAB 92 (NENEK GAYUNG)
93 BAB 93 (TIDAK ADA YANG LEBIH PENTING)
94 BAB 94 (KOMA)
95 BAB 95 (AMARAH KALANDRA)
96 BAB 96 (MERINDUKAN)
97 BAB 97 (SADAR)
98 BAB 98 (ANAK BARU)
99 BAB 99 (BOLEH MINTA PELUK?)
100 BAB 100 (MEMPERCEPAT PERNIKAHAN)
101 BAB 101 (NIKAH SAMA LAPTOP)
102 BAB 102 (FITTING BAJU)
103 BAB 103 (HARI PERNIKAHAN)
104 BAB 104 (MALAM PERTAMA)
105 BAB 105 (SHALAT BERJAMAAH)
106 BAB 106 (SIAP BOS!)
107 BAB 107 (MAU BUAT ANAK LAGI?)
108 BAB 108 (ROBOCAR POLI)
109 BAB 109 (PINDAHAN)
110 BAB 110 (SURGA?)
111 BAB 111 (BALAS DENDAM)
112 BAB 112 (BOSAN)
113 BAB 113 (JADI POWER RANGER DAN DORAEMON?)
114 BAB 114 (KECEWA)
115 BAB 115 (IMPIAN)
116 BAB 116 (IJIN GIBRAN)
117 BAB 117 (TIDAK DI BERI IJIN)
118 BAB 118 (CANGGUNG)
119 BAB 119 (NASIHAT MAMI)
120 BAB 120 (AKU TAKUT)
121 BAB 121 (ES KRIM)
122 BAB 122 (KOLABORASI)
123 BAB 123 (MALANG)
124 BAB 124 (PANTAI)
125 BAB 125 (CUTI MELAHIRKAN)
126 BAB 126 (MERASA BOSAN)
127 BAB 127 (MUAL)
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 TENTARA TAMPAN ITU SUAMIKU!
Episodes

Updated 133 Episodes

1
BAB 1 (PENGENALAN NOVEL & AUTHOR)
2
BAB 2 (PROLOG)
3
BAB 3 (TATAPAN MEMATIKAN)
4
BAB 4 (CURI-CURI PANDANG)
5
BAB 5 (KALO USTAD GUE MAU)
6
BAB 6 (MABUK)
7
BAB 7 (KAMU JAHAT!)
8
BAB 8 (IBLIS BERKEDOK MALAIKAT)
9
BAB 9 (BAPAK MAHAR)
10
BAB 10 (TIGA NYAWA)
11
BAB 11 (GAK COCOK JADI ROLE MODEL)
12
BAB 12 (JAHAT BANGET SIH)
13
BAB 13 (SARAH)
14
BAB 14 (MALU-MALU KUCING)
15
BAB 15 (MOGOK)
16
BAB 16 (MALAH KETIDURAN)
17
BAB 17 (PEMOTRETAN)
18
BAB 18 (KESAL)
19
BAB 19 (JADI BAHAN BULLY)
20
BAB 20 (CALON MANTU PAPI DAN MAMI)
21
BAB 21 (NASEHAT MAMI KHANSA)
22
BAB 22 (KECEWA)
23
BAB 23 (HARI YANG SIAL)
24
BAB 24 (GIBRAN FRUSTASI)
25
BAB 25 (BISA-BISA GUE JADI BABU)
26
BAB 26 (MATI AKU!)
27
BAB 27 (KECEPLOSAN)
28
BAB 28 (MAKAN MALAM)
29
BAB 29 (DIA COWOK GUE)
30
BAN 30 (MARAH LAGI?)
31
BAB 31 (BESAN DAN MERTUA IDAMAN)
32
BAB 32 (DIJATUHKAN)
33
BAB 33 (GARA-GARA DARREN)
34
BAB 34 (AKTING)
35
BAB 35 (AKTING 2)
36
BAB 36 (PESAWAT KERTAS)
37
BAB 37 (PERTUNANGAN)
38
BAB 38 (BERKEPING-KEPING)
39
BAB 39 (GANDENG DONG!)
40
BAB 40 (JADIIN AKU PACAR)
41
BAB 41 (JALUR DALAM)
42
BAB 42 (GOSIP)
43
BAB 43 (BEKAL)
44
BAB 44 (KECEWA)
45
BAB 45 (KECEWA 2)
46
BAB 46 (MENGGODA DOSKILL)
47
BAB 47 (TIDAK PERDULI)
48
BAB 48 (BERANI KELUAR GUE HANCURIN MOBIL LO)
49
BAB 49 (OSPEK)
50
BAB 50 (OSPEK 2)
51
BAB 51 (HUJAN)
52
BAB 52 (SAKIT)
53
BAB 53 (MAU, TAPI GA SEKARANG)
54
BAB 54 (OLEH-OLEH)
55
BAB 55 (LABIL)
56
BAB 56 (LARIS)
57
BAB 57 (UANDANGAN)
58
BAB 58 (RIBET)
59
BAB 59 (PESTA ULANG TAHUN)
60
BAB 60 (RAGU)
61
BAB 61 (WARNA SAMA)
62
BAB 62 (MENCARI UCAPAN ULANG TAHUN)
63
BAB 63 (MEMBUKA JALAN)
64
BAB 64 (HANYA TEMAN)
65
BAB 65 (KESETANAN)
66
BAB 66 (TIDAK TAHAN)
67
BAB 67 (CALON KEKASIH SAYA)
68
BAB 68 (CALON MANTU COMMING SOON)
69
BAB 69 (MALAM MINGGU KELABU)
70
BAB 70 (APA KURANG KERAS?)
71
BAB 71 (NYONYA MAHARDIKA)
72
BAB 72 (SETELAH NONGKRONG TUGAS SELESAI?)
73
BAB 73 (TIDAK PAKAI CELANA?)
74
BAB 74 (KOPI RACIKAN KARREN)
75
BAB 75 (BAJU HARAM)
76
BAB 76 (EMOSI)
77
BAB 77 (DAPAT MANTU)
78
BAB 78 (NIKAH MUDA)
79
BAB 79 (INTROGASI)
80
BAB 80 (KELUARGA BESAR)
81
BAB 81 (PERTUNANGAN)
82
BAB 82 (DIAM!!)
83
BAB 83 (GOSIP MENYEBAR)
84
BAB 84 (BOSAN)
85
BAB 85 (KOLOT)
86
BAB 86 (INGIN TUKAR TAMBAH)
87
BAB 87 (BALAS DENDAM)
88
BAB 88 (MEMPROVOKASI)
89
BAB 89 (MEMPROVOKASI 2)
90
BAB 90 (PERUBAHAN)
91
BAB 91 (CEMBURU)
92
BAB 92 (NENEK GAYUNG)
93
BAB 93 (TIDAK ADA YANG LEBIH PENTING)
94
BAB 94 (KOMA)
95
BAB 95 (AMARAH KALANDRA)
96
BAB 96 (MERINDUKAN)
97
BAB 97 (SADAR)
98
BAB 98 (ANAK BARU)
99
BAB 99 (BOLEH MINTA PELUK?)
100
BAB 100 (MEMPERCEPAT PERNIKAHAN)
101
BAB 101 (NIKAH SAMA LAPTOP)
102
BAB 102 (FITTING BAJU)
103
BAB 103 (HARI PERNIKAHAN)
104
BAB 104 (MALAM PERTAMA)
105
BAB 105 (SHALAT BERJAMAAH)
106
BAB 106 (SIAP BOS!)
107
BAB 107 (MAU BUAT ANAK LAGI?)
108
BAB 108 (ROBOCAR POLI)
109
BAB 109 (PINDAHAN)
110
BAB 110 (SURGA?)
111
BAB 111 (BALAS DENDAM)
112
BAB 112 (BOSAN)
113
BAB 113 (JADI POWER RANGER DAN DORAEMON?)
114
BAB 114 (KECEWA)
115
BAB 115 (IMPIAN)
116
BAB 116 (IJIN GIBRAN)
117
BAB 117 (TIDAK DI BERI IJIN)
118
BAB 118 (CANGGUNG)
119
BAB 119 (NASIHAT MAMI)
120
BAB 120 (AKU TAKUT)
121
BAB 121 (ES KRIM)
122
BAB 122 (KOLABORASI)
123
BAB 123 (MALANG)
124
BAB 124 (PANTAI)
125
BAB 125 (CUTI MELAHIRKAN)
126
BAB 126 (MERASA BOSAN)
127
BAB 127 (MUAL)
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
TENTARA TAMPAN ITU SUAMIKU!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!