Bab 16 Pena tua

"Aku antar ya.......!" kata Yudas sembari menyelipkan anak rambut di belakang telinga Tania.

"Aku bawa mobil sendiri,lagipula nanti kalau kamu antar dan pak tua tahu,bisa-bisa dia mencurigai kita."kata Tania sembari merapatkan tubuhnya dalam dekapan Yudas.

"Hem......tapi ingat,besok malam kita ketemu di cafe seperti biasanya. Aku mau perkembangan berita selanjutnya yang kamu dapat dari pak tua itu. Aku tak sabar untuk duduk di kursi empuknya itu." jawab Yudas . Tangannya mengelus bibir Tania dengan ibu jarinya.

Tania merespon ulah Yudas dengan mengulum ibu jari Yudas yang menari-nari di bibirnya. Netranya menantap manik mata Yudas yang sudah mulai tampak sendu menikmati sensasi yang gerakan lidah Tania dan hangatnya rongga mulut Tania.

Yudas semakin mengeratkan pelukannya. Sosis jumbo di dalam boxer Yudas kembali mengeras. Di lepaskannya ibu jari tangannya dari mulut Tania,dan di gantikan dengan anggota tubuh yang sama milik Yudas. Saling berbelit bertukar saliva menyalurkan hasrat mereka yang tak pernah padam.

Nafas terengah,Tania mengakhiri aktifitas mereka.

"Kita nggak akan pernah berhenti kalau selalu berdekatan. Dan aku di pastikan nggak akan jadi pulang. Hentikan dulu,dan biarkan aku pulang untuk berjuang mendapatkan apa yang kita inginkan." kata Tania sembari merangkum wajah Yudas yang masih sangat erat merengkuh pinggangnya.

"Kamu yang selalu menggodaku ." kata Yudas sengan suara paraunya.

"Kita bermain cepat saja sebelum kamu pulang. Dia nggak mau tidur kalau belum masuk dalam ke dalam donat gembulmu itu." rayu Yudas sembari menggerakkan pinggulnya.

Alih-alih menolak namun mulut Tania tak mampu membohongi nalurinya. Lenguhan indah los begitu saja dari mulut Tania. Yudas menyeringai mendengarnya. Di baliknya tubuh Tania membelakangi tubuhnya,badrobe yang di kenakan Tania pun telah teronggok tak berdaya di lantai kamar apartemen itu.

Mereka kembali melakukan penyatuan di depan cermin meja rias di kamar itu,dan mempertontonkan aksi diri sendiri mereka. Gerakan-gerakan yang mereka lakukan semakin memicu dan memacu lebih cepat adrenalin dan melepaskan berjuta-juta kenikmatan yang mereka ciptakan.

*******

"Daddy........aku merindukanmu daddy......!" seru Tania manakala memasuki apartemen milik pak Baratha.

Tania berlari bak anak kecil sembari mengembangkan kedua tangannya dan merangsek masuk ke dalam pelukan pak Baratha.

"Honney.........oh honney.......aku juga sangat merindukanmu. Aku butuh kamu." kata pak Baratha tak kalah heboh menyambut kehadiran Tania.

Keduanya saling menempel seperti magnet yang susah di lepaskan. Dan itu membuat pak Baratha bagaikan di sirami dengan bunga-bunga yang bermekaran. Wanita muda yang penuh perfoma,yang mampu meluluh lantahkan jiwanya yang mulai renta,namun masih bergaya seperti si perkasa yang selalu berjaya.

Sedangkan Tania,tak harus bersusah payah menaklukannya. Dengan gaya manja yang di bumbui sedikit kenakalannya,sudah mampu melumpuhkan aksi pak Baratha.

"Kamu nakal sekali honney......." kata pak Baratha yang sudah terkalahkan karena ulah nakal tangan Tania.

"Dan daddy nggak sabaran sekali. Katanya kangen,tapi belum-belum sudah lemes duluan. Tapi nggak masalah daddy.....nanti malam kita lanjutkan. Pasti nanti malam daddy akan menjadi juara seperti biasanya." kata Tania menggoda.

"Kamu selalu memahamiku honney.....dan kamu selalu membuatku puas. Pekerjaanmu hebat. Tak salah aku menempatkanmu di sini." puji pak Baratha.

"Aku siapkan makan malam dulu daddy.....setelah itu aku mau buat laporan hasil kerjaku dengan pak Yudas. Baru kita susun rencana untuk perusahaan kita. Daddy nggak pernah lama di sini. Jadi kita harus memanfaatkan kesempatan yang sedikit ini untuk kita berdua." kata Tania sembari berlenggok menuju dapur di apartemen itu.

Setelah meraka makan malam,keduanya asyik membicarakan urusan pekerjaan yang berkaitan dengan perusahaan pak Baratha.

Dan aktifitas mereka juga di bumbui dengan melihat aset-aset dan menyusuri perusahaan yang Tania punya.

"Daddy....aku buatkan minuman penambah stamina dulu ya. Daddy koreksi dan tanda tangani dulu berkas-berkas yang sudah aku susun,sebelum daddy menandatangani berkasku yang lain." kata Tania sembari menyentuh pena tua pak Baratha.

Pak Baratha terkekeh kegirangan dengan aksi Tania. Jiwanya berasa muda kembali menjadi usia dua puluh tahunan, yang masih penuh stamina dari usia hampir 60an yang sebenarnya.

Episodes
1 Bab 1 Bos Cantik
2 Bab 2 Masa lalu bos cantik
3 Bab 3 Masa lalu bos cantik 2
4 Bab 4 Jangan dekati putraku
5 Bab 5 pertemuan tak sengaja
6 Bab 6 Licin seperti belut
7 Bab 7 Jinak-jinak merpati
8 Bab 8 Harta Karun
9 Bab 9 Emang kamu siapanya...
10 Bab 10 Apakah ini karma
11 Bab 11 Gila kerja
12 Bab 12 Bunda Mama pingin cucu
13 Bab 13 Ulet Bulu
14 Bab 14 Simbiosis mutualisme.
15 Bab 15 Sarapan donat mix sosis
16 Bab 16 Pena tua
17 Bab 17 Penggemar rahasia
18 Bab 18 Wanita tangguh
19 Bab 19 "Love you"
20 Bab 20 Siapa dia
21 Bab 21 Batu jalanan berdebu
22 Bab 22 Gundik laki-laki tua
23 Bab 23 Itu juga mauku
24 Bab 24 Pelan-pelan saja
25 Bab 25 Belum putus
26 Bab 26 Khilaf
27 Bab 27 Kunci Hati
28 Bab 28 Kisah yang tertunda
29 Bab 29 Pemberi warna
30 Bab 30 Terjeda iklan
31 Bab 31 perbincangan di ruang makan
32 Bab 32 Legit dan pulen
33 Bab 33 amunisi perang
34 Bab 34 Rasa berdosa
35 Bab 35 Rahasia sang nyonya
36 Bab 36 Mama sakit?
37 Bab 37 Penyesalan mama
38 Bab 38 Trauma masa lalu
39 Bab 39 Label halal dan tidak halal
40 Bab 40 Bagaikan taman bunga
41 Bab 41 Benang kusut
42 Bab 42 Bagaimana perasaanmu
43 Bab 43 Tak suka makan barengan sama papa
44 Bab 44 Fitnah
45 Bab 45 Mimpipun tidak.
46 Jejak Cinta
47 Bab 47 Dewa mengancam
48 Bab 48 Basmi Serangga
49 Bab 49 Kabur Ya.....?
50 Bab 50 Terpantau
51 Bab 51 Kelembuatan hati
52 Bab 52 Ancaman Tania
53 Bab 53 Diam-diam rindu
54 Bab 54 Sebuah fakta
55 Bab 55 Atur Strategi
56 Bab 56 Kecurigaan Bu Wanda
57 Bab 57 Kejujuran yang menyakitkan
58 Bab 58 Kesedihan bu Wanda
59 Bab 59 Hampir saja
60 Bab 60 Sesuai rencana
61 Bab 61 Stop Tania......!
62 Bab 62 Kekecewaan Wanda
63 Bab 63 Terbongkarnya sebuah rahasia
64 Bab 64 Dua hati yang merindu
65 Bab 65 Dewangga terkontaminasi
66 Bab 66 Berharap cinta pertama dan terakhir.
67 Bab 67 Mendadak Nikah
68 Bab 68 Menunggu putusan
69 Bab 69 Keputusan Dewangga
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1 Bos Cantik
2
Bab 2 Masa lalu bos cantik
3
Bab 3 Masa lalu bos cantik 2
4
Bab 4 Jangan dekati putraku
5
Bab 5 pertemuan tak sengaja
6
Bab 6 Licin seperti belut
7
Bab 7 Jinak-jinak merpati
8
Bab 8 Harta Karun
9
Bab 9 Emang kamu siapanya...
10
Bab 10 Apakah ini karma
11
Bab 11 Gila kerja
12
Bab 12 Bunda Mama pingin cucu
13
Bab 13 Ulet Bulu
14
Bab 14 Simbiosis mutualisme.
15
Bab 15 Sarapan donat mix sosis
16
Bab 16 Pena tua
17
Bab 17 Penggemar rahasia
18
Bab 18 Wanita tangguh
19
Bab 19 "Love you"
20
Bab 20 Siapa dia
21
Bab 21 Batu jalanan berdebu
22
Bab 22 Gundik laki-laki tua
23
Bab 23 Itu juga mauku
24
Bab 24 Pelan-pelan saja
25
Bab 25 Belum putus
26
Bab 26 Khilaf
27
Bab 27 Kunci Hati
28
Bab 28 Kisah yang tertunda
29
Bab 29 Pemberi warna
30
Bab 30 Terjeda iklan
31
Bab 31 perbincangan di ruang makan
32
Bab 32 Legit dan pulen
33
Bab 33 amunisi perang
34
Bab 34 Rasa berdosa
35
Bab 35 Rahasia sang nyonya
36
Bab 36 Mama sakit?
37
Bab 37 Penyesalan mama
38
Bab 38 Trauma masa lalu
39
Bab 39 Label halal dan tidak halal
40
Bab 40 Bagaikan taman bunga
41
Bab 41 Benang kusut
42
Bab 42 Bagaimana perasaanmu
43
Bab 43 Tak suka makan barengan sama papa
44
Bab 44 Fitnah
45
Bab 45 Mimpipun tidak.
46
Jejak Cinta
47
Bab 47 Dewa mengancam
48
Bab 48 Basmi Serangga
49
Bab 49 Kabur Ya.....?
50
Bab 50 Terpantau
51
Bab 51 Kelembuatan hati
52
Bab 52 Ancaman Tania
53
Bab 53 Diam-diam rindu
54
Bab 54 Sebuah fakta
55
Bab 55 Atur Strategi
56
Bab 56 Kecurigaan Bu Wanda
57
Bab 57 Kejujuran yang menyakitkan
58
Bab 58 Kesedihan bu Wanda
59
Bab 59 Hampir saja
60
Bab 60 Sesuai rencana
61
Bab 61 Stop Tania......!
62
Bab 62 Kekecewaan Wanda
63
Bab 63 Terbongkarnya sebuah rahasia
64
Bab 64 Dua hati yang merindu
65
Bab 65 Dewangga terkontaminasi
66
Bab 66 Berharap cinta pertama dan terakhir.
67
Bab 67 Mendadak Nikah
68
Bab 68 Menunggu putusan
69
Bab 69 Keputusan Dewangga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!