Hubungan pertemanan Rania dan Dewangga menumbuhkan perasaan cinta di hati mereka. Namun Rania sadar akan kondisi kehidupannya.
Rania anak tunggal dari Bu Larasati. Ayah Rania telah meninggal dunia manakala Rania berusia 10 tahun,saat itu Rania masih duduk di kelas 4 sekolah dasara. Semenjak itu kehidupan Rania dan Bu Laeasati berubah total. Bu Larasati menjadi tulang punggun untuk membesarkan dan menyekolahkan putri semata wayangnya.
Pekerjaan serabutan di lakukan Bu Larasati untuk menghidupi keluarganya. Hingga akhirnya Bu Larasati bekerja sebagai PRT di kediaman warga asing yang menetap di Indonesia.
Kehidupannya mulai membaik. Karena sang majikan memperlakukan Bu Larasati dan Rania dengan sangat baik. Sama halnya seperti saat ini,di sebuah restoran mewah mereka sedang duduk bertiga, untuk merayakan kelulusan Rania.
Di sana juga ternyata ada Dewangga beserta keluarganya dan Tania bersama mamanya.Nampaknya mereka juga tengah merayakan kelulusan sekolah Dewangga dan Tania. Dewangga yang mengetahui keberadaan Rania bergegas menghampirinya.
"Rania......kamu di sini juga...?" kata Dewangga sembari berdiri di samping Rania.
"Tante.....Nyonya.....?" sapa Dewangga sembari menyalami Bu Larasati dan Bu Caroline.
"Ngapain kamu ke sini Wa.....sana balik ke kursimu. Nanti mamamu marah-marah lagi ke aku...." usir Rania sembari mendorong tubuh Dewangga untuk menjauh.
"Jangan seperti itu Rania....tidak baik. Ajak temanmu duduk ." perintah Bu Caroline.
"Tapi.....!" jawab Rania yang belum terselesaikan sudah mendapat sanggahan dari Bu Caroline.
" Tak mengapa.....biarkan dia gabung dengan kita untuk merayakan kelulusanmu." jawab Bu Caroline dengan lembut.
Namun belum lagi Dewangga duduk,mama Dewangga sudah berdiri dan menyusul putranya.
"Apa-apaan sich Wa.....malah nyamperin gadis miskin ini. Kita nggak se level dengan dia. Ayo kita balik ke tempat kita.....!" kata Bu Lidya sembari menyeret putranya.
" Ingat ya.....jangan pernah mendekati putraku.....dasar orang miskin." seru Bu Lidya memaki Rania dan ibunya.
Bu Larasati yang mendengar penghinaan dari Bu Lidya serta merta menangis merasa sangat sedih.
"Sudah Laras....jangan dengarkan omongan manusia picik seperti mereka. Tak ada gunanya kamu tangisi. Yang ada mereka akan semakin merendahkanmu." kata Bu Caroline.
"Maafkan ibu Nia.....karena keadaan kita yang miskin,kamu jadi di perolok oleh mereka." kata Bu Larasati sembari menangis.
"Kita memang miskin harta Bun....tapi kita kaya akan kasih sayang dan sopan santun. Sudah biarkan saja mereka. Belum tentu hidup kita akan miskin terus Bun.....tunggu saatnya nanti kita hidup lebih dari mereka." kata Rania sembari mengelus punggung tangan Bu Larasati.
"Makasih Nia.....kamu memang anak yang baik.." kata Bu Larasati memandangi wajah putrinya dengan sendu.
"Sudah....ayo kita lanjutkan makan kita. Abaiakan kejadian tadi. Anggap nggak pernah terjadi apa-apa ." kata Bu Caroline.
Mereka bertiga melanjutkan makan dengan santai. Sedangkan mama Dewangga tengah mengomeli putranya.
"Dewa....kenapa kamu bikin malu keluarga kita. Mereka nggak selevel dengan kita. Kamu nggak pantas dekat-dekat dengan orang miskin seperti mereka." ketus bu Lidya.
"Mama yang apa-apan. Bikin malu orang saja. Mereka mau kaya atau miskin nggak jadi soal. Kan mereka nggak nyusahin kita juga." kata Dewa bersungut-sungut.
"Lagian kan udah ada aku di sini Wa....apa kurangku sich....koq kamu malah kejar-kejar si miskin itu..." kata Tania sambil cemberut.
"Yang jelas Rania lebih terhormat di bandingkan denganmu." seru Dewangga.
" Tuh kan Om.....Dewa nggak suka sama aku......" kata Tania bergelayut manja kepada pak Baratha.
" Cih....menjijikkan......" sengit Dewangga sembari membanting sendok yang di pegangnya dan berlalu pergi.
" Dewa.... Kamu mau kemana.....?" seru bu Lidya memanggil Dewa.
Dewa berlalu tanpa mengucap sepatah katapun. Dari awal masalah itu yang mengakibatkan Rania dan Dewangga seakan saling bermusuhan.
Rania seakan menghilang dari jangkauan Dewa. Cinta mereka sekan berakhir begiitu saja tanpa ada kata perpisahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Zana Maria
makin ke sini makin menarik jg ceritanya
2023-01-07
0
Uswatun🌹Uc🌱
next kak....
2022-12-30
0
Roseka
Miris sekali. jika strata kehidupan manusia masih di bedakan antara kaya dan miskin
2022-12-30
0