Eforia wisuda kelulusan SMU begitu meriah. Rania si gadis sederhana di nobatkan menjadi siswa teladan, dan Dewangga juara ke duanya.
Keduanya saling meluapkan kebahagiaan di atas panggung dengan saling berpelukan dan saling mengucapkan selamat. Rania dan Dewangga memang merupakan siswa-siswi yang cerdas dan pintar di sekolahnya.
" Jangan berbangga hati dengan kelulusan ini. Karena kamu bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa disini. Dan jangan pernah dekati putraku,apalagi mengharapkan cintanya." kata Bu Lidya yang mendekati Rania mana kala gadis itu sudah kembali ke tempat duduknya.
"Maksud Tante apa ya.....?"tanya Rania bingung.
"Maksudku....jauhi Dewangga,jangan pernah berharap mendapatkan cintanya. Putraku tak sepadan dengan gadis miskin sepertimu." jawab Bu Lidya mengintimidasi Rania.
Rania yang saat itu tidak di dampingi oleh orang tuanya,mendapat penghinaan yang sangat luar biasa dari Bu Lidya,merasa sangat sakit hati. Dan Rania bertekad untuk menjauhi Dewangga,seperti permintaan Bu Lidya.
" Saya memang miskin Tante....tapi bukan berarti saya tidak punya hak untuk hidup bahagia. Dan walaupun hidup saya miskin,tapi saya masih punya harga diri. Saya bukan perempuan lacur seperti perempuan kebanggaan Tante." jawab Rania dengan tenang sembari meninggalkan Bu Lidya yang terbengong mendengar jawaban tegas Rania.
"Apa maksud gadis tengil itu. Nggak jelas ." sungut Bu Lidya.
"Bun.....aku mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah. Alkhamdulillah....aku mendapat peringkat 1 dari kelas pararel,dan mendapatkan kesempatan untuk belajar kembali. Bagaimana menurut Bunda?" tanya Rania kepada Bundanya.
"Bunda mendukungmu nak.....apa yang terbaik untukmu dan itu tidak membebanimu,pasti Bunda akan dukung." jawab bu Larasati.
"Hanya saja Nia harus paham,kehidupan kita yang serba pas-pasan,tidak memungkinkan Bunda untuk memberikan fasilitas yang mewah seperti teman-temanmu miliki. Rencana kamu mau ambil kuliah di mana?" tanya bu Larasati.
"Rania mau cari kuliah di Jogja Bun.....dan Rania mau mencari kuliah yang nantinya mempunyai banyak peluang kerja. Rencana mau ambil management akutansi saja Bun......" jawab Rania.
"Apapun yang menurutmu baik. Bunda hanya bisa membantumu dengan doa. " kata bu Larasati sembari memeluk dan mengelus punggung Rania.
Ada bulir air mata yang mengambang di pelupuk mata bu Larasati. Beliau sangat bangga pada putrinya yang tak pernah mengeluh dengan kehidupan sederhana,dan bukan type anak yang banyak menuntut. Karena kepandaian Rania juga,sekolahnya selalu mendapat beasiswa.
" Nia.....hari ini kelulusan sekolahmu ya ?" tanya bu Caroline majikan Bu Larasati.
Rania memang sengaja menyusul ibunya di tempat kerja,karena ingin mengabarkan prestasinya dan beasiswa yang di dapatnya.
"Iya Nyonya....." jawab Rania sembari mengulas senyum kepada majikan ibunya.
"Dan Rania mendapatkan beasiswa Nyonya?" timpal bu Larasati.
"Oh.....bagus itu. Dimana kamu mau ambil kuliahnya Rania ?" tanya Bu Caroline.
"Di Jogja saja nyonya. Yang tidak terlalu jauh. Jadi sewaktu-waktu kangen Bunda bisa pulang " jawab Rania.
"Ibu punya juga di Jogja. Nanti ibumu sering-sering aku ajak pulang ke Jogja. Supaya kamu tidak usah repot-repot pulang ke mari. Dan selama kamu di Jogja,tinggalah di rumahku,sekalian kamu rawat rumah itu,karena selama ini hanya seminggu sekali ada yang bersih-bersih. Nanti kalau kamu di sana kan ada yang merawat sehari-hari ." kata Bu Caroline.
"Apa nantinya tidak akan merepotkan Nyonya ?" tanya Bu Larasati.
"Tak ada kata merepotkan. Dan untuk malam ini Rania tidur di sini saja. Nanti kita makan di luar untuk merayakan kelulusannmu." kata bu Caroline sembari mengulas senyum.
Bu Caroline sangat menyayangi Rania seperti kepada putrinya sendiri. Sedangkan beliau memiliki 2 putra yang sudah berkeluarga dan tinggal di Australia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Uswatun🌹Uc🌱
sungguh beruntung rania..mskpun dr klrga krang mmpu tp berprestasi sehingga bsa mnempuh pendidikan jenjang tinggi...
2022-12-30
2
Roseka
Orang baik akan selalu mendapat kebaikan
2022-12-29
0