Bab 9 Emang kamu siapanya...

"Dia anak angkat Tante Caroline. Dan karena kemampuannya yang luar biasa,Tante Caroline menyerahkan Permata Sejahtera untuk di kelolanya." jawab Alexander.

" Sikapnya begitu dingin Lex.....jauh berubah dari dulu SMA. Yang aku kenal dulu orangnya humble. Tapi sekarang seperti tak bisa tersentuh." kata Dewangga menerawang.

"Ya.....memang dia seperti itu yang aku tahu. Dunianya hanya kerja dan kerja. Dan dia seorang pimpinan yang di segani oleh anak buahnya. Dan juga oleh rekan bisnisnya." kata Alex.

" Bagaimana dengan suaminya ?" tanya Dewangga kepada Alex.

Serta merta Alex menyemburkan minuman dari mulutnya,karena terkejut dengan pertanyaan Dewangga.

"Sorry....sorry.....nggak sengaja. Aku kaget aja dengan pertanyaanmu. Sejak kapan Rania menikah. Setahuku dia masih single seperti kita-kita." jawab Alex.

" Yang benar saja kamu....tadi dia bilang kalau di rumah adalah waktunya bersama suami dan anak-anaknya. Masa dia mau bohongin aku...?" jawab Dewangga.

"Kenapa tidak.....emang kamu siapanya Rania. Calon suaminya....tunangannya....pacarnya....

Bukan to......?" jawab Alex sembari tergelak mendengar protes dari Dewangga.

"Iya juga....aku bukan siapa-siapanya. Dulu dia kekasihku. Kami saling mencintai dan menyayangi. Tapi untuk sekedar membelanya dari penghinaan mamaku aja,waktu itu aku tak bisa. Wajar kalau dia seperti itu ke aku. Aku memang bodoh. Tapi saat itu aku memang tak punya kuasa apapun." jawab Dewangga dengan sendu.

"Sudahlah....nggak usah kamu pikir dalam. Kalau kamu masih menyukainya,dekati dia dengan cara dewasa. Saat ini bukan lagi masa SMA. Kamu butuh berbicara dengan cara yang lebih dewasa juga kepadanya ."saran Alex kepada Dewangga.

" Aku boleh tahu alamatnya Lex......dia licin seperti belut. Hari ini saja aku bisa terkecoh olehnya. Aku butuh bantuanmu untuk bisa menemuinya." harap Dewangga kepada Alex.

"Jangan terburu-buru kalau menurutku. Karena dia bukan type gadis yang mudah di taklukan. Perlahan saja. Dan saranku kamu mendekatinya jangan dari dirinya. Tapi cobalah dekati orang-orang yang dia sayangi." saran Alex untuk Dewangga.

Dewangga mencoba mencerna apa yang dikatakan oleh Alex sahabatnya. Dirinya juga paham,selama ini Rania rela melakukan apa saja untuk orang-orang yang di cintainya. Sekalipun hatinya terluka,tapi dirinya selalu nampak tegar di depan orang-orang yang di sayanginya.

"Benar katamu Lex.....aku lupa dengan karakternya. Dan aku salah,karena aku masih merasa posisiku adalah kekasihnya seperti saat SMA. Aku minta bantuanmu untuk bisa mendekatinya Lex....." kata Dewangga sembari menatap penuh harap kepada sahabatnya,Alex.

"Baiknya kamu pulang sesuai rencana Wa....bulan depan datanglah ke sini lagi. Karena bulan depan adalah ulang tahun Tante Caroline dan juga sekaligus ulang tahun Permata Sejahtera.." kata Alex.

"Lex....sebelum aku balik ke Jakarta. Apa kamu punya kontak pribadi Rania.Aku minta jika kamu punya..." pinta Dewangga.

" Sayang sekali Wa....aku nggak punya. Hanya kontak yang di pegang asistennya yang untuk urusan bisnisnya yang aku tahu." jawab Alex lagi.

"Iya juga....aku mencoba mencari di semua sosial media dengan menggunakan namanya. Tapi nggak ada yang bisa aku temukan. Benar-benar tertutup dia ." jawab Dewangga.

Bayangannya kembali kepada Rania. Dewangga merasakan perubahan yang sangat signifikan untuk Rania. Tampilannya nampak elegan dan menampakkan jika Rania adalah wanita yang sangat berkelas. Tampilannya berubah sangat dewasa di banding usianya yang masih terhitung muda. Jika orang lain seusianya masih menampakkan tampilan anak remaja,namun Rania justru tampil layaknya wanita dewasa yang penuh wibawa.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***