" Jam berapa kamu mau balik sayang......?" tanya Yudas kepada Tania.
"Kenapa.....kamu mengusirku ya....?" tanya Tania sembari mengerucutkan bibir merahnya yang terpoles lipstik.
"Mana ada aku mengusirmu. Kalau bisa kamu nggak usah pulang aja, aku maunya kamu di sini bersamaku ," jawab Yudas sambil menoel hidung Tania.
Keduanya tengah menikmati omelet dan segelas susu hangat untuk mengisi perut mereka,yqng audah sedari tadi butuh asupan nutrisi,untuk menggantikan energi yang terbuang karena aktifitas pekerjaan mereka.
"Aku juga maunya seperti itu. Aku sudah tak sabar untuk menjadi nyonya Yudas." jawab Tania,pandangan netranya menghujam manik mata Yudas.
"Bukankah kamu sudah menjadi milik Yudas,sayang.......?"
"Bahkan hubungan kita lebih panas di bandingkan para suami istri di luaran sana. Kamu selalu terpuaskan dengan makan sosis kesukaanmu kan ?" kata Yudas sembari terkekeh menggoda Tania.
Tania yang pagi ini masih mengenakan pakaian dinasnya,berjalan mendekati Yudas. Dua buah bakpao dan donat nampak jelas dan tak terlepas dari netra Yudas. Tanpa sungkan dan tanpa malu,Tania duduk di pangkuan Yudas.
"Aku mau pulang,tapi aku minta bekal dulu buat di bawa pulang." kata Tania sembari menangkup wajah Yudas dengan kedua tangannya.
Yudas yang mendapat serangan tiba-tiba tak akan membuang kesempatan yang tersaji di depannya. Di bukanya tutup hidangan yang transparan di depan mata. Nampak dua buah bakpao dengan toping chococip di tengahnya. Di jilatinya chococip yang nampak menggoda,sehingga membuat Tania tersenyum sumringah karena makanan yang di sajikan langsung di nikmati Yudas.
" Kamu suka dengan bakpaonya sayang.....?" tanya Tania dengan suara paraunya.
"Aku sangat suka bakpao kembar ini. Dan lebih suka lagi dengan donat yang gembul itu. Apakah aku sudah boleh menikmati donatnya sekarang ?" tanya Yudas yang sudah teramat semangat untuk menikmati sajian yang terpampang di depannya.
"Boleh.....sangat boleh...."
" Donatnya juga ingin sekali di satukan dengan sosis super. Rasanya lebih nikmat kalau disajikan bersama-sama." kata Tania sembari memegang sosis yang begitu besar di genggaman tangannya.
"Nikmati sosinya sayang......habiskan kalau kamu suka......" jawab Yudas sembari menyatukan rambut Tania dalam genggaman tangannya,untuk melihat ekspresi Tania saat menikmati sosis di mulutnya.
Keduanya saling menikmati makanan kesukaan mereka. Meja makan pun menjadi tempat laga mereka dalam menghabiskan sajian-sajian yang ada di depannya. Dan berlanjut di sofa ruang tamu apartemen,untuk peperangan donat dan sosis.
Yudas dan Tania selalu nampak lelaparan jika sudah bersama. Dan makanan favorit mereka adalah donat dan sosis yang di mix dengan lelehan mayonaise. Keduanya nampak tak pernah bosan untuk menikmati makanan itu bersama-sama.
"Ach......Yudas......aku tak sanggup menghabiskan sosis ini. Mayonaisenya terlalu banyak tertumpah. Simpan dulu lagi. Dua atau tiga hari mendatang aku mau menikmatinya lagi." kata Tania yang terkapar karena kekenyangan.
"Donatnya juga sangat legit.....aku sangat suka. Jangan lama-lama,aku nggak sanggup kalau nggak menikmati donat yang kamu sajikan. Aku nggak mau kalau harus menunggu selama itu." jawab Yudas yang kini juga berada di samping Tania. Keduanya masih terengah-engah setelah aktifitas sarapan pagi yang hampir menuju makan siang.
"Aku capek. Aku mau istirahat dulu sebelum aku menemui pak tua itu." kata Tania sembari menggenggam tangan Yudas yang berada di sampingnya.
"Temui dia....tapi jangan sampai kamu kasih donat ke dia,cukup aku saja yang menikmatinya." kata Yudas sembari menarik tubuh Tania untuk masuk ke dalam dekapannya.
" Donat ini milikmu. Dan hanya untukmu." kata Tania sambil mendaratkan bibirnya di dada Yudas.
Lagi-lagi keduanya kembali terlelap dalam kelelahan yang mereka ciptakan. Akhir pekan bagi keduanya adalah hari yang sangat istimewa untuk berlayar bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments