Dewangga dengan celana chinos warna krem di padu padankan dengan sport warna hitam yang begitu lekat si badannya,menampilkan otot-otot kekar tubuhnya. Kini dirinya berada di salah satu cafe yang cukup terkenal di kota Kalimantan.
"Hai bro.....nggak ngomong-ngomong mau datang ke sini. Udah brapa hari kamu di Kalimantan?" tanya Alex teman kuliah Dewangga.
" Datang kemarin malam,langsung ke hotel dan tadi pagi ketemu seseorang buat jalin kerja sama. Ini ada Rudi dan Aldi juga di sini,sengaja main atau ada misi juga nich....?" tanya Dewangga karena melihat teman-temannya berada di kota yang sama.
Mereka seakan mengadakan reuni kecil-kecilan. Empat lelaki dewasa yang masih sama-sama jomblo,berkumpul bersama di cafe,sama persis seperti saat-saat mereka kuliah dulu.
" Wa.....datang ke sini nggak cerita-cerita. Berapa lama kamu mau tinggal ?" tanya Alexander. Laki-laki blesteran teman kuliah Dewangga saat di Australia.
"Aku di minta Papaku untuk menggantikan pertemuan dengan koleganya di sini, rencana lusa aku balik ke Jakarta. Tapi kelihatannya aku mau memperpanjang tinggal di sini untuk beberapa waktu ." kata Dewangga. Seulas senyum tersungging di bibirnya.
"Oh begitu....apa ada kendala dalam bisnismu,sampai harus menambah waktu tinggal?" tanya Aldi.
" Nggak ada.....justru aku menemukan harta karun di sini. Makanya aku mau lebih lama untuk mendapatkannya." jawab Dewangga sembari menyesap wine di tangannya.
"Wow.....harta karun apa itu.....jangan bilang kamu lagi jatuh cinta dengan gadis Kalimantan ya.....?" seloroh Rudi mendengar penuturan Dewangga.
"Mana ada.....bukan gadis Kalimantan. Tapi gadis asli Jawa yang saat ini tinggal di sini." jawab Dewangga.
" Baru sehari aja udah dapat harta karun,hebat kamu Wa....aku yang disini hampir tiga tahun nggak nemu juga. Giliran ada yang aku suka,orangnya begitu dingin tak tersentuh." kata Alex.
"Kasihan sekali kamu Lex....nggak guna kamu punya tampang ganteng blesteran,kalau untuk menaklukkan seorang perempuan saja nggak mampu." ejek Rudi kepada Alex.
"Ini beda. Kalau yang lain hanya lihat aku aja udah pada kejar. Lha ini...boro-boro kejar. Nengok aja nggak." kata Alex sambil menyunggar rambutnya.
"Aku dan Aldi ke sana dulu....ada yang bening-bening tuch. Kalian lanjut aja ngobrolnya. Kalian kan satu server...." kata Rudi menepuk punggung Alex dan menjauh ke arah yang mereka tunjuk bersama Aldi.
Kini Dewangga tengah duduk berdua dengan Alex sahabatnya. Sedangkan Rudi dan Aldi sudah asyik dengan dunia mereka. Rudi dan Aldi sudah memisahkan diri di temani oleh cewek-cewek sexie yang ada di caffe itu.
"Lex....kamu kan udah lama di sini. Kenal dengan CEO Permata Sejahtera nggak,aku butuh info dari kamu." kata Dewangga dengan muka serius.
" Sangat tahu Wa.....Rania kan yang kamu maksud. Apa kamu mengenalnya ?" tanya Alex.
"Dia gadis yang menghilang dari jangkauanku selama 7 tahun ini.."jawab Dewangga sembari mengepulkan asap rokok dari mulutnya.
"Apa yang ingin kamu tahu tentang Rania. Sedangkan kamu sudah mengenalnya. Tentunya kamu malah lebih paham akan dirinya." jawab Alex.
"Dia gadis tangguh dari dulu. Selain pintar dan cerdas. Hanya saja dia hidup dalam kemiskinan. Dan itu yang di gunakan mamaku untuk menyerangnya. Aku merasa bersalah,karena nggak bisa membelanya manakala mamaku menghinanya. Bagi mamaku kehidupan Rania tak sebanding dengan kehidupan kami. Mamaku pasti akan sangat malu kalau tahu gadis yang dulu di hinanya,kini bisa memegang perusahaan sebesar ini." kata Dewangga.
Terbayang kembali penghinaan mama Lidya untuk Rania dan ibunya. Dan Dewangga tak mampu berbuat apapun saat itu. Dewangga hanya bisa pergi tanpa berani protes atas tindakan mamanya kepada keluarga Rania.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Roseka
Kasihan Dewangga....di kacangin Rania
2023-01-01
0