Bab 8 Harta Karun

Dewangga dengan celana chinos warna krem di padu padankan dengan sport warna hitam yang begitu lekat si badannya,menampilkan otot-otot kekar tubuhnya. Kini dirinya berada di salah satu cafe yang cukup terkenal di kota Kalimantan.

"Hai bro.....nggak ngomong-ngomong mau datang ke sini. Udah brapa hari kamu di Kalimantan?" tanya Alex teman kuliah Dewangga.

" Datang kemarin malam,langsung ke hotel dan tadi pagi ketemu seseorang buat jalin kerja sama. Ini ada Rudi dan Aldi juga di sini,sengaja main atau ada misi juga nich....?" tanya Dewangga karena melihat teman-temannya berada di kota yang sama.

Mereka seakan mengadakan reuni kecil-kecilan. Empat lelaki dewasa yang masih sama-sama jomblo,berkumpul bersama di cafe,sama persis seperti saat-saat mereka kuliah dulu.

" Wa.....datang ke sini nggak cerita-cerita. Berapa lama kamu mau tinggal ?" tanya Alexander. Laki-laki blesteran teman kuliah Dewangga saat di Australia.

"Aku di minta Papaku untuk menggantikan pertemuan dengan koleganya di sini, rencana lusa aku balik ke Jakarta. Tapi kelihatannya aku mau memperpanjang tinggal di sini untuk beberapa waktu ." kata Dewangga. Seulas senyum tersungging di bibirnya.

"Oh begitu....apa ada kendala dalam bisnismu,sampai harus menambah waktu tinggal?" tanya Aldi.

" Nggak ada.....justru aku menemukan harta karun di sini. Makanya aku mau lebih lama untuk mendapatkannya." jawab Dewangga sembari menyesap wine di tangannya.

"Wow.....harta karun apa itu.....jangan bilang kamu lagi jatuh cinta dengan gadis Kalimantan ya.....?" seloroh Rudi mendengar penuturan Dewangga.

"Mana ada.....bukan gadis Kalimantan. Tapi gadis asli Jawa yang saat ini tinggal di sini." jawab Dewangga.

" Baru sehari aja udah dapat harta karun,hebat kamu Wa....aku yang disini hampir tiga tahun nggak nemu juga. Giliran ada yang aku suka,orangnya begitu dingin tak tersentuh." kata Alex.

"Kasihan sekali kamu Lex....nggak guna kamu punya tampang ganteng blesteran,kalau untuk menaklukkan seorang perempuan saja nggak mampu." ejek Rudi kepada Alex.

"Ini beda. Kalau yang lain hanya lihat aku aja udah pada kejar. Lha ini...boro-boro kejar. Nengok aja nggak." kata Alex sambil menyunggar rambutnya.

"Aku dan Aldi ke sana dulu....ada yang bening-bening tuch. Kalian lanjut aja ngobrolnya. Kalian kan satu server...." kata Rudi menepuk punggung Alex dan menjauh ke arah yang mereka tunjuk bersama Aldi.

Kini Dewangga tengah duduk berdua dengan Alex sahabatnya. Sedangkan Rudi dan Aldi sudah asyik dengan dunia mereka. Rudi dan Aldi sudah memisahkan diri di temani oleh cewek-cewek sexie yang ada di caffe itu.

"Lex....kamu kan udah lama di sini. Kenal dengan CEO Permata Sejahtera nggak,aku butuh info dari kamu." kata Dewangga dengan muka serius.

" Sangat tahu Wa.....Rania kan yang kamu maksud. Apa kamu mengenalnya ?" tanya Alex.

"Dia gadis yang menghilang dari jangkauanku selama 7 tahun ini.."jawab Dewangga sembari mengepulkan asap rokok dari mulutnya.

"Apa yang ingin kamu tahu tentang Rania. Sedangkan kamu sudah mengenalnya. Tentunya kamu malah lebih paham akan dirinya." jawab Alex.

"Dia gadis tangguh dari dulu. Selain pintar dan cerdas. Hanya saja dia hidup dalam kemiskinan. Dan itu yang di gunakan mamaku untuk menyerangnya. Aku merasa bersalah,karena nggak bisa membelanya manakala mamaku menghinanya. Bagi mamaku kehidupan Rania tak sebanding dengan kehidupan kami. Mamaku pasti akan sangat malu kalau tahu gadis yang dulu di hinanya,kini bisa memegang perusahaan sebesar ini." kata Dewangga.

Terbayang kembali penghinaan mama Lidya untuk Rania dan ibunya. Dan Dewangga tak mampu berbuat apapun saat itu. Dewangga hanya bisa pergi tanpa berani protes atas tindakan mamanya kepada keluarga Rania.

Terpopuler

Comments

Roseka

Roseka

Kasihan Dewangga....di kacangin Rania

2023-01-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Bos Cantik
2 Bab 2 Masa lalu bos cantik
3 Bab 3 Masa lalu bos cantik 2
4 Bab 4 Jangan dekati putraku
5 Bab 5 pertemuan tak sengaja
6 Bab 6 Licin seperti belut
7 Bab 7 Jinak-jinak merpati
8 Bab 8 Harta Karun
9 Bab 9 Emang kamu siapanya...
10 Bab 10 Apakah ini karma
11 Bab 11 Gila kerja
12 Bab 12 Bunda Mama pingin cucu
13 Bab 13 Ulet Bulu
14 Bab 14 Simbiosis mutualisme.
15 Bab 15 Sarapan donat mix sosis
16 Bab 16 Pena tua
17 Bab 17 Penggemar rahasia
18 Bab 18 Wanita tangguh
19 Bab 19 "Love you"
20 Bab 20 Siapa dia
21 Bab 21 Batu jalanan berdebu
22 Bab 22 Gundik laki-laki tua
23 Bab 23 Itu juga mauku
24 Bab 24 Pelan-pelan saja
25 Bab 25 Belum putus
26 Bab 26 Khilaf
27 Bab 27 Kunci Hati
28 Bab 28 Kisah yang tertunda
29 Bab 29 Pemberi warna
30 Bab 30 Terjeda iklan
31 Bab 31 perbincangan di ruang makan
32 Bab 32 Legit dan pulen
33 Bab 33 amunisi perang
34 Bab 34 Rasa berdosa
35 Bab 35 Rahasia sang nyonya
36 Bab 36 Mama sakit?
37 Bab 37 Penyesalan mama
38 Bab 38 Trauma masa lalu
39 Bab 39 Label halal dan tidak halal
40 Bab 40 Bagaikan taman bunga
41 Bab 41 Benang kusut
42 Bab 42 Bagaimana perasaanmu
43 Bab 43 Tak suka makan barengan sama papa
44 Bab 44 Fitnah
45 Bab 45 Mimpipun tidak.
46 Jejak Cinta
47 Bab 47 Dewa mengancam
48 Bab 48 Basmi Serangga
49 Bab 49 Kabur Ya.....?
50 Bab 50 Terpantau
51 Bab 51 Kelembuatan hati
52 Bab 52 Ancaman Tania
53 Bab 53 Diam-diam rindu
54 Bab 54 Sebuah fakta
55 Bab 55 Atur Strategi
56 Bab 56 Kecurigaan Bu Wanda
57 Bab 57 Kejujuran yang menyakitkan
58 Bab 58 Kesedihan bu Wanda
59 Bab 59 Hampir saja
60 Bab 60 Sesuai rencana
61 Bab 61 Stop Tania......!
62 Bab 62 Kekecewaan Wanda
63 Bab 63 Terbongkarnya sebuah rahasia
64 Bab 64 Dua hati yang merindu
65 Bab 65 Dewangga terkontaminasi
66 Bab 66 Berharap cinta pertama dan terakhir.
67 Bab 67 Mendadak Nikah
68 Bab 68 Menunggu putusan
69 Bab 69 Keputusan Dewangga
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1 Bos Cantik
2
Bab 2 Masa lalu bos cantik
3
Bab 3 Masa lalu bos cantik 2
4
Bab 4 Jangan dekati putraku
5
Bab 5 pertemuan tak sengaja
6
Bab 6 Licin seperti belut
7
Bab 7 Jinak-jinak merpati
8
Bab 8 Harta Karun
9
Bab 9 Emang kamu siapanya...
10
Bab 10 Apakah ini karma
11
Bab 11 Gila kerja
12
Bab 12 Bunda Mama pingin cucu
13
Bab 13 Ulet Bulu
14
Bab 14 Simbiosis mutualisme.
15
Bab 15 Sarapan donat mix sosis
16
Bab 16 Pena tua
17
Bab 17 Penggemar rahasia
18
Bab 18 Wanita tangguh
19
Bab 19 "Love you"
20
Bab 20 Siapa dia
21
Bab 21 Batu jalanan berdebu
22
Bab 22 Gundik laki-laki tua
23
Bab 23 Itu juga mauku
24
Bab 24 Pelan-pelan saja
25
Bab 25 Belum putus
26
Bab 26 Khilaf
27
Bab 27 Kunci Hati
28
Bab 28 Kisah yang tertunda
29
Bab 29 Pemberi warna
30
Bab 30 Terjeda iklan
31
Bab 31 perbincangan di ruang makan
32
Bab 32 Legit dan pulen
33
Bab 33 amunisi perang
34
Bab 34 Rasa berdosa
35
Bab 35 Rahasia sang nyonya
36
Bab 36 Mama sakit?
37
Bab 37 Penyesalan mama
38
Bab 38 Trauma masa lalu
39
Bab 39 Label halal dan tidak halal
40
Bab 40 Bagaikan taman bunga
41
Bab 41 Benang kusut
42
Bab 42 Bagaimana perasaanmu
43
Bab 43 Tak suka makan barengan sama papa
44
Bab 44 Fitnah
45
Bab 45 Mimpipun tidak.
46
Jejak Cinta
47
Bab 47 Dewa mengancam
48
Bab 48 Basmi Serangga
49
Bab 49 Kabur Ya.....?
50
Bab 50 Terpantau
51
Bab 51 Kelembuatan hati
52
Bab 52 Ancaman Tania
53
Bab 53 Diam-diam rindu
54
Bab 54 Sebuah fakta
55
Bab 55 Atur Strategi
56
Bab 56 Kecurigaan Bu Wanda
57
Bab 57 Kejujuran yang menyakitkan
58
Bab 58 Kesedihan bu Wanda
59
Bab 59 Hampir saja
60
Bab 60 Sesuai rencana
61
Bab 61 Stop Tania......!
62
Bab 62 Kekecewaan Wanda
63
Bab 63 Terbongkarnya sebuah rahasia
64
Bab 64 Dua hati yang merindu
65
Bab 65 Dewangga terkontaminasi
66
Bab 66 Berharap cinta pertama dan terakhir.
67
Bab 67 Mendadak Nikah
68
Bab 68 Menunggu putusan
69
Bab 69 Keputusan Dewangga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!