" Nona Siska.....apa boleh saya minta kontak telephon Bu Rania ?" tanya Dewangga sembari mencekal lengan Siska yang akan berlalu menyusul pimpinannya.
"Maaf Pak Dewa....saya tidak berani. Jika ada pertanyaan terkait kerja sama,silahkan hubungi kontak kantor kami." jawab Siska sembari mengulas senyum.
" Ach......sombong sekali dia. Apa dia sudah lupa sama aku !" seru Dewangga.
"Pak Dewa kenal Bu Rania?" tanya Kumala sekretaris Dewangga.
Alih-alih menjawab Dewangga berlalu keluar dari ruangan meeting tersebut. Tujuan utamanya ingin mengejar Rania. Namun usahanya sia-sia,karena Rania tak terlihat lagi.
Sementara itu, setelah masuk ke dalam ruangannya,Rania segera mengunci pintu. Di sandarkannya tubuh semampainya di balik pintu. Nafasnya sedikit memburu. Rania tak menyangka akan bertemu Dewangga setelah hampir 7 tahun kepergiannya.
Rania melangkah ke kursinya, di hempaskan tubuh semampainya di kursi empuknya. Di lepaskannnya jas hitam juga simpulan sanggul yang bertengger di kepalanya.
Serta merta terurailah rambut lurus nan panjang sebatas pinggannya. Di sunggarnya kepala dengan kedua tangannya. Dan di biarkan kedua tangan menangkup kepalanya dan menopang diatas meja.
Pikirannya kembali ke masa silam,saat masih duduk di bangku SMU bersama Dewangga.
* Flash Back*
"Nia.....lulus nanti kamu mau nerusin kuliah di mana ?" tanya Dewangga yang saat ini tengah duduk di kantin sekolah.
" Aku mau ambil kuliah management di Jogja. Cari yang gampang buat dapat kerja." jawab Rania sembari menyeruput lemontea di depannya.
" Kalau begitu aku mau ambil kuliah di Jogja saja. Supaya bisa bareng sama kamu." jawab Dewangga.
"Mana bisa seperti itu....bukannya kamu mau kuliah di luar negri seperti keinginanmu ya....?" jawab Rania.
"Nanti kalau di luar negri aku bakal jauh dari kamu. Aku nggak mau itu." jawab Dewangga.
Keduanya asyik berbincang,tanpa mereka sadari ada Tania teman sekolah mereka yang telah di jodohkan dengan Dewangga oleh kedua orang tua mereka.
"Tante.....Dewa lagi ngobrol sama gadis miskin itu. Dan mereka merencanakan kuliah di Jogja selepas lulusan nanti. " adu Tania kepada Bu Lidya mama Dewangga.
"Kamu tenang saja. Nanti Tante yang urus semuanya. Mereka nggak bakalan bersama." jawab Bu Lidya di dalam telephonnya.
"Tapi mereka nampak sekali saling mencintai. Sampai sekarangpun Dewa nggak pernah menganggapku ada Tante....." rengek Tania.
"Sudahlah....kamu jangan khawatirkan itu. Semua sudah Tante atur. Kalian akan tetap menikah nantinya." jawab bu Lidya.
Senyum smirk mengulas di bibir Tania. Rencananya untuk mendapatkan Dewangga,putra tunggal dari keluarga Baratha yang kaya raya akan terwujud. Gaya hidupnya yang sudah terbiasa bermewah-mewah,mengharuskan dirinya untuk mencari laki-laki dari golongan konglomerat.
Dengan modal penampilan dan tubuh yang sexie, Tania siap mencari orang-orang berduit bagaimanapun caranya,untuk memenuhi gaya hidupnya.
Sebenarnya pak Baratha adalah suggar dady bagi Tania. Namun karena kepiawaiannya menyembunyikan boroknya,tingkah lakunya tak tercium oleh Bu Lidya. Apalagi Bu Lidya dan Bu Wanda mama Tania,adalah sahabat dari sekolah dulu.
Tania yang sudah di anggap putrinya sendiri oleh Bu Lidya,kemanjaannya kepada keluarga Baratha mampu menutupi sepak terjangnya di belakang Bu Lidya.
Namun sepandai-pandainya Tania menyimpan aib dengan pak Baratha, perbuatannya pernah terpergoki tanpa sengaja oleh Rania. Dari sanalah Tania menanamkan kebencian yang luar biasa kepada Rania. Walaupun Rania bersikap seakan tak mengetahui rahasia mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments