Bab 5 pertemuan tak sengaja

* flash back off*

Tok.....tok.....tok.....

Pintu ruangan Rania terketok dari luar. Rania bergegas ke arah pintu dan membukanya.

"Maaf Bu.....ada berkas yang harus di tanda tangani ." kata Siska asisten Rania.

Siska begitu terkesima dengan tampilan pimpinannya. Rambut hitam lurus tergerai sebatas pinggang,sangat mengesankan type wanita feminim dari pimpinannya. Selama ini Siska hanya melihat tampilan anggun dari Rania,yang selalu menampilkan gaya elegan dan dewasa.

" Ada apa Siska.....?" tanya Rania yang melihat bawahannya memandanginya tanpa berkedip.

" Eh nggak Bu....bu Rania cantik sekali dengan rambut tergerai seperti ini. Ternyata rambut bu Rania sangat panjang dan indah. Seperti rambut rapunsel di negeri dongeng." jawab Siska sembari terkekeh.

"Ada-ada saja kamu. Ini berkasnya sudah aku tanda tangani,ada lagi yang perlu di koreksi tidak?" kata Rania kepada Siska.

"Oh iya Bu....maaf. Tidak ada Bu....hanya saja tadi pak Dewa dari PT Cahaya Bintang meminta kontak Bu Rania. Tapi tidak saya beri karena belum ijin ke Ibu ." kata Siska.

"Pintar Siska......cukup kamu saja yang tahu kontak pribadiku di kantor ini,selain Ibuku dan Bu Caroline." jawab Rania dengan mengembangkan senyumnya.

"Kita sebentar lagi keluar makan siang. Kamu ikut aku sekalian membahas kerja sama dengan PT Cahaya Bintang." kata Rania kepada Siska.

"Baik Bu.....saya siap-siap dulu." jawab Siska sembari undur diri.

Rania kembali mengatur tatanan rambutnya seperti semula. Sanggul sederhana dan simple yang menambah keanggunannya. Sembari menenteng jas dan juga tas tangannya,Rania keluar dari dalam ruangannya. Bersama Siska keduanya keluar dari gedung kantornya.

"Saya keluar untuk makan siang. Jika ada yang mencari saya,katakan kami akan kembali dalam waktu 1 jam kalau mau menunggu,kalau tidak buatkan janji temu,untuk waktu nanti biar Siska yang urus." kata Rania mengintruksikan kepada bagian resepsionis kantornya.

"Baik Bu....." jawab gadis resepsionis dengan sopan.

Rania dan Siska tengah makan siang di cafe terdekat dari kantornya. Sebenarnya ada kantin di kantor Rania yang biasa untuk tempat makan karyawan bahkan Rania juga,hanya saja hari ini Rania ingin menikmati makanan di cafe tersebut.

"Permisi Nona....ini pesanan anda. " katq pramusaji sembari menata menu makan siang yang di pesan Rania.

Udang pedas manis,cha kangkung seafood serta aneka makanan tambahan dan lemontea kesukaan Rania telah tersaji di mejanya. Rania dan Siska memiliki kesamaan menu kesukaan.

"Boleh aku ikut gabung di sini ?" tanya seseorang yang membuat keduanya menoleh ke arah suara.

"Pak Dewangga......tapi kami....." jawab Siska terjeda oleh kata-kata Rania.

"Silahkan....tapi menu yang kami pesan adalah menu orang miskin,dan tidak selevel dengan selera anda Tuan Dewangga. Jangan sampai menu yang kami pesan akan membuat anda muntah. " jawab Rania dengan entengnya.

Dewangga dudu di kursi depan Rania persis. Dan semua itu sangat menguntungkan Dewangga,karena bisa memandangi wajah Rania yang selama ini selalu dalam angan-angannya.

"Maaf...menu yang kami pesan hanya cukup untuk kami berdua,jadi silahkan pesan makanan sendiri yang sesuai selera anda." kata Rania pedas,sepedas sambal yang tersaji di depannya.

Namun tanpa menjawab kata-kata Rania,Dewangga justru mencomot udang pedas manis yang ada di hadapan Rania. Mata Rania membola melihat aksi Dewangga. Sedang Dewangga hanya menaik turunkan alisnya menggoda Rania. Sama persis manakala mereka bertengkar sewaktu SMU.

Siska sampai melongo melihat expresi bosnya, dan kelakuan pak Dewangga. Siska semakin curiga,jika keduanya sebenarnya sudah saling mengenal satu sama lain.

" Ada rahasia apa ini....jangan-jangan pak Dewangga adalah kekasih Bu Rania,pantas saja selama ini tampak dingin menanggapi semua laki-laki yang mencoba mendekatinya,ternyata sudah ada laki-laki tampan yang di sembunyikannya." monolog Siska sembari tersenyum.

Terpopuler

Comments

Roseka

Roseka

pepatah mengatakan,dunia itu sempit.

2022-12-30

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Bos Cantik
2 Bab 2 Masa lalu bos cantik
3 Bab 3 Masa lalu bos cantik 2
4 Bab 4 Jangan dekati putraku
5 Bab 5 pertemuan tak sengaja
6 Bab 6 Licin seperti belut
7 Bab 7 Jinak-jinak merpati
8 Bab 8 Harta Karun
9 Bab 9 Emang kamu siapanya...
10 Bab 10 Apakah ini karma
11 Bab 11 Gila kerja
12 Bab 12 Bunda Mama pingin cucu
13 Bab 13 Ulet Bulu
14 Bab 14 Simbiosis mutualisme.
15 Bab 15 Sarapan donat mix sosis
16 Bab 16 Pena tua
17 Bab 17 Penggemar rahasia
18 Bab 18 Wanita tangguh
19 Bab 19 "Love you"
20 Bab 20 Siapa dia
21 Bab 21 Batu jalanan berdebu
22 Bab 22 Gundik laki-laki tua
23 Bab 23 Itu juga mauku
24 Bab 24 Pelan-pelan saja
25 Bab 25 Belum putus
26 Bab 26 Khilaf
27 Bab 27 Kunci Hati
28 Bab 28 Kisah yang tertunda
29 Bab 29 Pemberi warna
30 Bab 30 Terjeda iklan
31 Bab 31 perbincangan di ruang makan
32 Bab 32 Legit dan pulen
33 Bab 33 amunisi perang
34 Bab 34 Rasa berdosa
35 Bab 35 Rahasia sang nyonya
36 Bab 36 Mama sakit?
37 Bab 37 Penyesalan mama
38 Bab 38 Trauma masa lalu
39 Bab 39 Label halal dan tidak halal
40 Bab 40 Bagaikan taman bunga
41 Bab 41 Benang kusut
42 Bab 42 Bagaimana perasaanmu
43 Bab 43 Tak suka makan barengan sama papa
44 Bab 44 Fitnah
45 Bab 45 Mimpipun tidak.
46 Jejak Cinta
47 Bab 47 Dewa mengancam
48 Bab 48 Basmi Serangga
49 Bab 49 Kabur Ya.....?
50 Bab 50 Terpantau
51 Bab 51 Kelembuatan hati
52 Bab 52 Ancaman Tania
53 Bab 53 Diam-diam rindu
54 Bab 54 Sebuah fakta
55 Bab 55 Atur Strategi
56 Bab 56 Kecurigaan Bu Wanda
57 Bab 57 Kejujuran yang menyakitkan
58 Bab 58 Kesedihan bu Wanda
59 Bab 59 Hampir saja
60 Bab 60 Sesuai rencana
61 Bab 61 Stop Tania......!
62 Bab 62 Kekecewaan Wanda
63 Bab 63 Terbongkarnya sebuah rahasia
64 Bab 64 Dua hati yang merindu
65 Bab 65 Dewangga terkontaminasi
66 Bab 66 Berharap cinta pertama dan terakhir.
67 Bab 67 Mendadak Nikah
68 Bab 68 Menunggu putusan
69 Bab 69 Keputusan Dewangga
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab 1 Bos Cantik
2
Bab 2 Masa lalu bos cantik
3
Bab 3 Masa lalu bos cantik 2
4
Bab 4 Jangan dekati putraku
5
Bab 5 pertemuan tak sengaja
6
Bab 6 Licin seperti belut
7
Bab 7 Jinak-jinak merpati
8
Bab 8 Harta Karun
9
Bab 9 Emang kamu siapanya...
10
Bab 10 Apakah ini karma
11
Bab 11 Gila kerja
12
Bab 12 Bunda Mama pingin cucu
13
Bab 13 Ulet Bulu
14
Bab 14 Simbiosis mutualisme.
15
Bab 15 Sarapan donat mix sosis
16
Bab 16 Pena tua
17
Bab 17 Penggemar rahasia
18
Bab 18 Wanita tangguh
19
Bab 19 "Love you"
20
Bab 20 Siapa dia
21
Bab 21 Batu jalanan berdebu
22
Bab 22 Gundik laki-laki tua
23
Bab 23 Itu juga mauku
24
Bab 24 Pelan-pelan saja
25
Bab 25 Belum putus
26
Bab 26 Khilaf
27
Bab 27 Kunci Hati
28
Bab 28 Kisah yang tertunda
29
Bab 29 Pemberi warna
30
Bab 30 Terjeda iklan
31
Bab 31 perbincangan di ruang makan
32
Bab 32 Legit dan pulen
33
Bab 33 amunisi perang
34
Bab 34 Rasa berdosa
35
Bab 35 Rahasia sang nyonya
36
Bab 36 Mama sakit?
37
Bab 37 Penyesalan mama
38
Bab 38 Trauma masa lalu
39
Bab 39 Label halal dan tidak halal
40
Bab 40 Bagaikan taman bunga
41
Bab 41 Benang kusut
42
Bab 42 Bagaimana perasaanmu
43
Bab 43 Tak suka makan barengan sama papa
44
Bab 44 Fitnah
45
Bab 45 Mimpipun tidak.
46
Jejak Cinta
47
Bab 47 Dewa mengancam
48
Bab 48 Basmi Serangga
49
Bab 49 Kabur Ya.....?
50
Bab 50 Terpantau
51
Bab 51 Kelembuatan hati
52
Bab 52 Ancaman Tania
53
Bab 53 Diam-diam rindu
54
Bab 54 Sebuah fakta
55
Bab 55 Atur Strategi
56
Bab 56 Kecurigaan Bu Wanda
57
Bab 57 Kejujuran yang menyakitkan
58
Bab 58 Kesedihan bu Wanda
59
Bab 59 Hampir saja
60
Bab 60 Sesuai rencana
61
Bab 61 Stop Tania......!
62
Bab 62 Kekecewaan Wanda
63
Bab 63 Terbongkarnya sebuah rahasia
64
Bab 64 Dua hati yang merindu
65
Bab 65 Dewangga terkontaminasi
66
Bab 66 Berharap cinta pertama dan terakhir.
67
Bab 67 Mendadak Nikah
68
Bab 68 Menunggu putusan
69
Bab 69 Keputusan Dewangga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!