19.Kamu adalah dia

Sabtu,28 Januari

...Komitmen tak hanya tentang berapa lama kamu menjalin hubungan dengannya, tapi juga tentang bagaimana kamu bertahan saat tak bersama dengannya....

...***...

Farel pun merasakan tekanan dari Kana saat ini. Gadisnya ini memang benar-benar berbeda daripada gadis lain pada umumnya. Mungkin hal ini juga yang membuat Kana menarik jika di bandingkan dengan gadis-gadis lain di luaran sana.

Kana masih berusaha bersikap tenang meskipun dengan Farel yang terus merengek-rengek kepadanya.

"Huhuuu...k-kamu jahatt!!"tangis Farel.

Ada rasa geli dan aneh di dalam hati Kana saat melihat pria dewasa ini berkelakuan seperti anak kecil. Namun di sisi lain Kana juga merasa sedikit senang. Ini berarti Farel sungguh-sungguh telah jatuh hati kepadanya. Walaupun Kana belum dapat memastikan bahwa Farel jatuh hati kepadanya atau jatuh hati kepada wajahnya yang sangat persis dengan mantan kekasihnya.

Beberapa waktu lalu, Kana mendapatkan berita kalau Farel mendekatinya hanya karena wajahnya yang sama persis dengan kekasihnya yang sudah tiada.

Awalnya Kana tidak ingin peduli pada berita itu sama sekali, tetapi perlahan-lahan Kana mulai merasa itu akan menjadi ancaman baginya untuk mendekati Farel. Tentu saja Kana tidak akan membiarkan apapun menghancurkan rencananya yang menurutnya sudah sangat sempurna saat ini.

"Udah diem! Dengerin penjelasan gua dulu,"

"Pergi lu dari sini,Kana! Gua gak mau liat muka lo!"

Kana menatap datar wajah kekasihnya ini. Apakah ini benar pengusaha yang terkenal dengan galaknya itu?

"Harimau kutub,dengerin penjelasan gua dulu,"ujar Kana berusaha sabar.

Sikap Farel yang sangat kekanak-kanakan saat ini membuat Kana menjadi letih bahkan sangat letih menghadapinya. Jika Kana tidak mencintainya mungkin sudah dari tadi Kana melemparkan sepatu agar pria itu berhenti merengek. Ini semua sangat memusingkan kepala Kana. Bagaimana bisa ada CEO yang berkelakuan seperti anak kecil di sini?

"Lo sama sekali gak mirip sama Zella!Zella itu baik,penurut,setia gak kayak lo yang hobinya selingkuh!"cerca Farel tanpa sengaja.

Raut wajah Kana yang tadinya masih menunjukkan sedikit senyum sekarang berubah total. Kana menatap Farel dengan tatapan datar dan mematikan. Kali ini tampaknya Kana benar-benar akan serius kepada Farel tanpa berniat untuk membujuk Farel lagi.

"Lo masih nginget mantan lo itu?"sarkas Kana.

Tatapan yang di berikan Kana saat ini sangatlah tidak bersahabat sedikitpun. Tidak ada kelembutan di sana,tidak ada kasih sayang yang di tunjukan untuk Farel lagi. Api amarah yang sudah timbul perlahan-lahan memakan Kana hingga habis.

'BRAK

Kana menggebrak meja dengan kedua tangannya. Emosinya sudah berada di puncak saat ini. Farel benar-benar tahu bagaimana cara untuk memancing emosi seorang Kanara Naavaila Athalia.

"JAWAB FAREL!FAREL LASKARA ABNIBRATA!JAWAB GUA!"amuk Kana.

Farel yang menyadari ucapannya terdiam dan tak berani untuk menatap wajah gadisnya itu.

Kana benar-benar tak terima jika Farel membandingkan dia dengan mantannya. Apalagi kalau mantannya itu adalah Zella atau Hyunzella Dexter. Mantan kekasih Farel yang kebetulan sangat mirip rupanya dengan Kana. Meskipun memiliki wajah yang sama persis, Kana dan Zella memiliki kepribadian yang sangat berbeda.

"Sorry, tapi Zella itu bagian lain dari kamu"

Kana tersenyum remeh dengan hal yang di katakan oleh Farel barusan.

Bagian lain? Sampai kapan Farel akan terus menerus menganggap Kana adalah Zella? Kana benar-benar sudah lelah dengan Farel saat ini. Sebesar apapun cinta dan perjuangannya tetap saja masa lalu yang selalu menjadi pemenang di hatinya.

"Rel,putus aja yuk?"Kana mengambil keputusan.

Sebenarnya semua ini sangat berat di hati Kana untuk melepaskan seseorang yang jelas-jelas masih sangat dia cintai tetapi tetap saja Kana tidak ingin terus menjalin hubungan dengan Farel namun Farel hanya menganggapnya sebagai sosok pengganti Zella.

Farel membulatkan matanya tak percaya dengan kata-kata yang di keluarkan begitu saja oleh Kana. Mengapa Kana bisa memikirkan semua itu? Apakah Kana sudah tidak mencintainya lagi?

"Gak,sampai kapanpun kamu gak boleh ninggalin aku!" Farel langsung memeluk pinggang Kana posesif.

Sial, Kana tidak mengharapkan ini semua sama sekali. Kana belum siap jika Farel melakukan hal gila malam ini kepadanya. Apa yang harus Kana lakukan saat ini? Entahlah, rasanya Farel benar-benar membuatnya gila.

"You are mine! Even if you don't want to, you still have to be mine!"tegas Farel.

Farel memeluk Kana erat seolah-olah Kana akan pergi jauh dan meninggalkannya. Tiba-tiba Kana merasakan ada air yang membasahi dress nya. Apa Farel menangis?

Kana hanya bisa menghela nafasnya dengan sikap Farel yang menurutnya sangatlah labil. Sangat memalukan sekali. Pria dewasa dengan tubuh kekar dan berotot kini malah menangis tersedu-sedu bagaikan seorang bayi kehilangan ibu. Tapi di sisi lainnya, Kana juga merasa sikap Farel kali ini memang sedikit imut.

"Maaf,tuan muda. Itu patner kerja yang dari Jawa Timur menuntut agar tuan muda segera mengurus kepentingan yang kemarin sempat tertunda di sana,"ujar Frans kikuk.

Hal ini memang sangat membuatnya ketakutan. Namun di sisi lainnya, dia juga tidak bisa mengabaikan hal ini lebih lama lagi. Hal ini menyangkut kepentingan perusahaan yang sangat mendesak dan darurat sekali. Takutnya jika di biarkan lebih lama akan berakibat sangat fatal bagi perusahaan.

Frans takut jika Farel akan marah akibat dirinya yang telah merusak kebahagiaan Farel.

"Apa kau sudah bosan hidup?!"sinis Farel.

Kedatangan Frans memang sangat tidak tepat saat ini. Kebahagiaannya yang baru saja akan di mulai kini malah berakhir dengan kedatangan Frans yang merusak segalanya.

Kana buru-buru melepaskan pelukan Farel kepadanya. Sedikit memalukan sekali saat orang-orang melihat hal ini.

"Pergilah,"ungkap Kana.

Farel merasa tidak puas dengan hal ini. Baru saja dia berniat untuk bermanja-manja kepada Kana tetapi semuanya di gagalkan begitu saja oleh asistennya ini.

Frans melihat jam tangannya untuk memeriksa waktu saat ini. Kemungkinan saja beberapa saat lagi penerbangan menuju Jawa Timur akan di laksanakan. Mereka tidak bisa ketinggalan pesawat atau akan kehilangan beberapa miliar. Dengan itu sama saja akan kehilangan separuh atau sebagian besar saham dari perusahaan Abnibrata.

"Maaf tuan muda, tapi 5 menit lagi pesawat akan berangkat."

Farel memberikan tatapan tajam kepada Frans. Tidak bisakah dia bermanja-manja pada Kana? Hal ini tetap saja membuat keadaan hatinya menjadi kembali buruk. Menyebalkan memang semua ini tapi apa boleh buat. Perusahaannya tetaplah hal yang terpenting saat ini.

Farel beranjak dengan enggan sekali dari Kana saat ini.

Terpopuler

Comments

Elma Yusniwati

Elma Yusniwati

lanjut thor

2023-01-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!