12. Sebuah tuduhan

   Minggu,15 Januari

Kepercayaan adalah hal terpenting di dalam sebuah hubungan. Jika kau tak percaya pada pasangan mu,lantas mengapa kalian menjalin hubungan?

  ***

Syabila Afiqah, gadis dengan mata hitam menawan yang dulunya adalah teman dekat dari Kanara. Ternyata sebuah pertemanan akan mudah rapuh jika terdapat rasa tersaingi oleh teman mu sendiri. Cinta adalah hal lazim yang selalu membuat sebuah pertemanan hancur tanpa sisa.

Pertemanan Kana dan Syabila sekarang ibaratkan seperti dinosaurus,mengapa demikian? Ya, dinosaurus. Pernah ada namun telah punah.

Kana sendiri sebenarnya diam-diam juga masih memantau dan membantu Syabila jika kesulitan. Tetapi tetap saja jalan untuk mereka kembali akrab dan berteman sudah tak tampak lagi. Bukan membenci, hanya saja semuanya sudah terlihat sangat tak memungkinkan lagi. Dunia Kana sekarang dan dunia Syabila jelas-jelas sudah sangat berbeda.

"Bil, Lo beneran bakal balik ke Jakarta?"

Syabila hanya mengangguk tanpa rasa ragu dan bimbang sedikitpun. Sudah hampir 3 tahun dia tinggal jauh dari tanah kelahirannya.

"Gua harap lo gak bakal lupain kita kalau udah balik,ya?"

Syabila tersenyum manis menunjukkan apple cheeks yang sangat menawan. Syabila memang terkenal di sini sebagai seorang primadona. Kecantikannya yang sangat menawan membuat banyak laki-laki mengincarnya. Namun itu semua tak membuat Syabila menjatuhkan hati pada salah satu dari mereka.

"Kemampuan kalian hebat kayak biasanya..."komentar Kana.

Kana meraih rokok milik Ozi yang berada di dekatnya. Anak-anak geng ATHARIOZ menjadi kaget dengan hal yang di lakukan oleh Kana tersebut. Padahal selama ini Kana tidak pernah menyentuh rokok sama sekali. Bahkan tak jarang Kana menyuruh anak ATHARIOZ yang merokok untuk menjauh darinya. Ada apa saat ini?

Pandangan mereka mulai beralih pada Rayen yang baru saja selesai bagiannya untuk balapan. Mereka sangat takut bila saat ini akan terjadi keributan lagi.

"Ngapain lo?"sinis Rayen pada Kana.

Kana menatap Rayen sekilas lalu mengepulkan asap rokoknya. Nikotin itu berkepul menjadi asap. Semua ini memang tidak baik untuk kesehatan manusia namun tetap saja banyak manusia yang tetap membiarkan dirinya mengisap nikotin yang berbahaya ini.

Kana merasa mulai terganggu dengan sikap Rayen saat ini. Meskipun demikian dia tetap saja melanjutkan kegiatan merokoknya. Saat ini merokok hanyalah bentuk pelampiasan lainnya ketika banyak masalah yang terus meliputi otaknya yang semakin menumpuk. Rasanya Kana ingin berteriak mengeluarkan isi kepalanya yang berkecamuk.

"Gua gak suka cewek gua ngerokok!"sinis Rayen.

Rayen benar-benar merasa marah ketika melihat Kana merokok seperti ini. Kana, gadis yang dulunya dia kenal sebagai gadis penakut sekarang benar-benar sudah berubah total menjadi gadis berandalan.

Kesedihan ada di dalam hati Rayen tetapi Rayen juga tidak bisa melakukan apa-apa sebab akan adalah seorang gadis keras kepala. Keras kepala dan keegoisan seorang Kanara selama ini belum ada yang mampu untuk mengendalikannya. Keadaan yang begitu kejam sebelumnya sekarang merubah seorang Kana menjadi sangat buas.

"Gua gak suka cewek gua ngerokok!"Rayen mengambil rokok dari bibir Kana.

Kana menatap Rayen sekilas dengan tatapan tidak suka tentunya. Kana sangat tidak suka dengan perlakuan khusus Rayen yang selalu mencolok seperti ini.

"Balikin!"bentak Kana.

Kana masib ingin menikmati rokoknya saat ini. Matanya menyiratkan makna tersendiri yang penuh dengan banyak masalah. Rayen hanya berharap jika hati batu seorang Kana melembut sedikit sehingga dapat menjadi gadis biasa pada umumnya lagi.

"Gua gak suka cewek gua ngerokok lu ngerti gak sih?"kesal Rayen.

Kana benar-benar tidak ingin menurut sama sekali saat ini. Otaknya tidak bisa di ajak kerja sama sebab banyak masalah yang menimpa otaknya.

"Gua bukan cewek lu! Balikin rokok gua anjing!"umpat Kana geram.

Rayen tak masalah dengan umpatan yang di lontarkan oleh Kana. Namun jika itu adalah orang lain maka Rayen akan membunuhnya di tempat secara langsung. Rayen sangat tidak menyukai seseorang memakinya seperti itu.

Apalagi memaki secara langsung di depan matanya seperti itu. Rayen bisa saja akan kehilangan mukanya.

"Cewek gua gak boleh ngerokok!"

Rayen langsung menginjak rokok yang dia ambil dari Kana. Rayen menginjak-injak rokok itu sampai hancur. Kana melemparkan tatapan mengerikan dan penuh tekanan kepada Rayen. Rayen memang benar-benar selalu saja merusak hal baiknya. Kana tidak tahu dari mana Rayen mendapatkan keberanian sebesar itu.

"Lu udah bosan idu--"

"Raa!"

Kanara menghentikan ucapannya saat seseorang beranjak memanggilnya.

Kana menoleh kebelakang dan melihat ke arah orang yang kini mulai mendekatinya. Tatapan Kana bertambah tak senang saat melihat orang ini. Demi apapun Kana sangat tak ingin bertemu dengannya untuk saat ini.

"Kenapa lu ke sini?"tanya Kana to the points.

Kana tak ingin berbasa-basi sedikitpun dengan orang yang berada di hadapannya saat ini. Rasa kesal kembali bergejolak di hati Kana saat melihat raut wajahnya yang sangat menyebalkan bagi Kana.

"Ngapain lo kesini Deca?"Sinis Erza.

Deca, salah satu teman dekat dari Kanara. Teman dekat sebelum akhirnya Deca memutuskan pergi meninggalkan Kana sebab sahabatnya di jadikan salah satu mainan oleh Kana. Semenjak saat itu Deca tidak pernah memperlihatkan dirinya lagi di hadapan Kana.

Sahabatnya bernama Akka. Bagi Deca, Akka adalah rumah tempat dia pulang meskipun tak sekali Akka juga membuat Deca sakit hati dan tersinggung.

"Ikut gua dulu! Gua mau ngomong sama lu!"Deca menarik tangan Kana.

Rayen dengan sigap langsung mencekal lengan Kana satu lagi. Rayen dan seluruh anggota ATHARIOZ tahu jika Deca sudah lama memiliki konflik dengan Kana hanya karena Deca membela orang yang selalu dia sebut-sebut sebagai rumah. Meskipun Deca selalu berlaku kasar padanya, Kana tidak pernah membiarkan anak-anak ATHARIOZ mengambil tindakan pada Deca. Bahkan secara tak langsung, Deca selalu di lindungi oleh Kana.

Kana tahu sekeras kepala apapun Deca tetap saja seorang anak yang mudah rapuh.

"Lepas,"

"Gua bisa jalan sendiri,"ujar Kana dingin.

Tidak ada lagi nada ramah seperti yang selalu di berikan Kana dulunya. Sekarang semuanya menjadi sangat dingin dan asing. Kana tidak ingin bertindak lebih jauh sebab malas apabila demikian maka Deca akan menemukan jalan untuk memaki dirinya lagi.

Mungkin Kana adalah gadis bodoh yang tidak bisa mengambil tindakan pada Deca karena kasihan.

"Omongin disini!"perintah Kana

Kana tidak mengerti mengapa sekarang Deca tiba-tiba berinisiatif untuk menemuinya saat ini. Yang pasti sepertinya ini masih memiliki kaitan erat dengan Akka. Sebab selalu itu yang terjadi sebelumnya. Deca hanya akan mencari Kana jika hal itu berhubungan dengan Akka.

Deca mengambil ponselnya dan memperlihatkan beberapa sebuah berita yang sepertinya viral saat ini. Itu adalah Akka yang sedang memasuki hotel bersama seorang gadis yang Kana sendiri tidak tahu itu siapa.

"Kenapa?"tanya Kana heran.

"Gua cape loh ra dijadiin bahan emosian Akka mulu,"

"Plis lah ra, gamon-gamon aja gausah lo sebar vidio dia,atau sebar tentang dia di sosmed atau sw."

Kana mengerutkan keningnya heran dengan semua hal yang di ucapkan oleh Deca saat ini. Apa Deca sedang menuduhnya melakukan semua hal ini?

"Gua cape Kanara!!"teriak Deca.

Semua anak-anak ATHARIOZ hendak mengambil tindakan dengan hal dan tuduhan tak masuk akal yang di berikan oleh Deca. Kana melarang mereka dengan melambaikan tangannya.

Semua ini memang sangat lucu. Bagaimana bisa Deca menuduh Kana tanpa bukti yang jelas seperti ini?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!