Sabtu, 07 Januari
Kamu mengkhianati cinta seseorang, lalu sekarang kamu mempertanyakan kesetiaan kepada selingkuhan mu, lelucon macam apa ini?
_Farel Laskara Abnibrata.
***
Mata Kana melotot kaget dengan tindakan berani Farel saat ini. Ciuman yang di berikan oleh Farel kali ini benar-benar sangat agresif sekali. Detik berikutnya Kana merasakan pasokan oksigen yang dia punya semakin berkurang dan sepertinya akan segera habis.
Kana mendorong dada bidang Farel sekuat tenaga. Entah apa yang membuat Farel menjadi sangat gila dan bernafsu saat ini.
"Kamu gakpapa?"tanya Farel setelah ciumannya terlepas.
Kana belum menjawab pertanyaan Farel sedikitpun tetapi kini malah sibuk menghirup udara yang telah di renggut oleh Farel. Kana benar-benar tidak mengerti mengapa Farel bisa menjadi sangat agresif seperti itu namun tetap saja hal itu membuat Kana sangat kewalahan.
Kana menatap Farel sinis yang membuat Farel menjadi ciut seperti seorang anak kecil yang baru saja di marahi oleh ibunya.
"M-maaf.."cicit Farel.
Kana tak bergeming sedikitpun. Kana tetap menatap Farel dengan tatapan tak sukanya.
Beberapa hari bersama dengan kakak dari Asmi ini sungguh membuat Kana menjadi sangat kewalahan. Awalnya Kana mengira jika meluluhkan dan menghadapi Farel mudah tetapi realita tak seindah ekspektasinya. Farel benar-benar sangat sulit untuk di hadapi oleh Kana. Kana yang sudah sering menemui banyak jenis laki-laki malah kewalahan menghadapi seorang Farel Laskara Abnibrata.
"Kamu gak mau maafin aku?"rengek Farel.
Kana mengusap wajahnya kasar melihat sikap Farel saat ini. Mengapa pria satu ini selalu memiliki sikap yang berubah-ubah? Kana tak sanggup menolaknya jika Farel sudah bersikap seperti ini. Kana tak tahu harus bahagia atau malah kesal melihat sikap Farel saat ini.
Mungkin jika dulu Farel datang kepadanya dengan sikap seperti ini, Kana akan merasa sangat bahagia namun tidak untuk sekarang. Sekarang semuanya sudah terasa sangat datar dan membosankan sebab seluruh cinta Kana telah habis di mas lalunya.
Semenjak sakit hati yang di terimanya terakhir kali membuat Kana menjadi sulit jatuh hati lagi. Hubungan mungkin bisa saja dia jalani namun tak ada rasa di balik itu semua. Yang ada hanyalah kepalsuan yang tertutupi oleh rasa bosan.
" Sini peluk!" Kana merentangkan tangannya.
Farel langsung berhamburan ke dalam pelukannya. Farel memang tidak bisa mengendalikan emosinya saat melihat Aldy yang mendekati kekasihnya ini. Ada sebuah rasa tak rela yang sangat kuat membuat Farel sulit mengendalikan dirinya untuk tidak marah.
Sepertinya tanpa dia sadari, Farel telah benar-benar jatuh hati kepada Kana.
"Lain kali jangan lakuin hal itu tanpa izin dari aku,oke?"ucap Kana pelan.
Farel hanya diam sembari terus menerus memeluk erat tubuh Kana. Di saat-saat seperti ini Kana hampir lupa jika dia adalah perempuan di sini. Sikap manja Farel terkadang membuat Kana lupa jika dia adalah seorang gadis.
Farel bersikap kekanak-kanakan seperti ini terkadang juga dapat membuat Kana merasa sedikit nyaman dengan sikapnya.
Perut Farel yang tiba-tiba berbunyi membuat perhatian Kana menjadi teralihkan begitu saja.
"Laper,ya?"tanya Kana pelan.
Farel hanya mengangguk dengan polosnya. Kana sangat gemes dengan sikap Farel seperti saat ini.
"Gemesin banget sih!"
'CUP..
Kana menciumi pipi Farel sebelah kiri. Farel terdiam sejenak kemudian kembali memprotes kepada Kana.
"Yang ini belum," Farel menunjuk pipinya yang berada di sebelah kanan.
Kana terkekeh riang melihat sikap Farel yang sangat manis menurutnya saat ini.
Dengan menurut Kana kembali memberikan ciuman namun kali ini tak hanya di pipi kanan namun hampir di seluruh wajah Farel yang di ciumi oleh Kana.
'CUP..CUP..CUPP
Farel terkekeh riang saat mendapatkan perlakuan manis seperti ini dari Kana. Hal ini ternyata cukup ampuh untuk mengatasi kekesalan yang mendera hatinya meskipun Farel masih sedikit menyimpan rasa kesal kepada Aldy.
Tampaknya sosok Kanara Naavaila Athalia memang telah menjadi semesta untuk Farel. Semesta yang menjadi tujuan utama dan prioritasnya untuk selalu bersama.
"Udah mau masak dulu," Kana beranjak ke dapur.
Mereka berdua saat ini memang sudah berada di apartemen milik Farel. Farel sebelumnya pernah membawa Kana beberapa kali ke sini sehingga tempat ini sudah tak begitu asing bagi Kana lagi.
Kana juga mengambil inisiatif untuk memasak sebab tanpa Kana mengambil inisiatif Farel tetap saja akan merengek agar dia memasak untuknya. Sikap Farel memang bagaikan seorang bayi oleh Kanara namun tetap saja panggilan yang selalu Kana berikan untuk Farel adalah harimau kutub.
***
"Gimana? Kapten udah ngangkat telponnya,Ray?" Tanya Dava.
Sudah berulangkali Rayen berusaha untuk menelpon Kana. Namun hasilnya tetap saja nihil. Kana tak mengangkat telponnya dan sebuah pesan pun tak di kirimkan kepadanya oleh orang yang berstatuskan kapten dari anggota geng ATHARIOZ itu. Rayen sungguh merasa kesal setiap kali Kana tak mempedulikannya.
Para anak-anak geng ATHARIOZ tampak cukup santai saat melihat waketu nya ini yang cukup panik. Semua orang juga sudah tahu jika Rayen mempunyai perasaan khusus pada Kana.
"Dia udah gede gak bakalan ilang juga.."ujar Delrio santai.
Delrio dan anak-anak geng ATHARIOZ yang lainnya benar-benar tak habis pikir pada waketu-nya yang selalu mengincar posisi tertinggi di hati Kana. Bahkan walaupun Kana selalu menyatakan penolakan secara terang-terangan kepadanya. Tampaknya Rayen juga sudah terpikat dengan pesona Kapten Kana yang begitu kuat.
*NOTE: Waketu adalah singkatan dari wakil ketua.*
Mereka semua juga sudah tahu dan sangat paham dengan tingkah laku Kana yang sangat suka mempermainkan banyak hati laki-laki. Bahkan seorang wanita pun tak terlepas dari genggamannya.
"Lu gak nyerah juga buat deketin kapten?"
Rayen melirik kearah Eza sekilas lalu membuang muka. Rayen seharusnya susah tahu dari awal jika Kana tidak pernah benar-benar mencintai seseorang di dalam kehidupannya. Cintanya telah habis di masa lalu yang kemarin menyakitinya.
Rayen tak tahu pasti kebenarannya namun itulah hal yang selalu di ucapkan oleh Kanara.
"Orang jahat ada sebab dulunya dia baik namun tersakiti oleh sebuah cinta," kata-kata Kana yang selalu mengitari otaknya.
"Gak tahu gua anjing!" Amuk Rayen langsung pergi meninggalkan markas geng ATHARIOZ.
Rayen memacu motornya dengan kecepatan tinggi meninggalkan kepulan asap yang memenuhi tempat itu.
Emosinya yang sangat labil memang membuat Rayen tidak bisa untuk menerima masukan orang sedikitpun meskipun apa yang di katakan oleh orang itu adalah kebenarannya. Anak-anak geng ATHARIOZ juga sudah tidak kaget lagi dengan semua ini sebab ini semua sudah mereka lihat selama 1 tahun lamanya semenjak ATHARIOZ didirikan.
"Kamu masak apa,sayang?"
Farel memeluk pinggang Kana dari belakang. Kana kaget dengan sikap Farel yang seperti ini namun tak bisa berbuat apapun selain pasrah.
Farel menaruh dagunya di pundak Kana sambil sesekali meniup lehernya. Kana merasa sedikit geli dan terangsang dengan sikap Farel saat ini. Bagaimana bisa seorang gadis melakukan pekerjaannya dengan baik jika di perlakukan seperti ini? Kana masih berusaha diam dan tak mempedulikan sikap Farel saat ini.
Namun lama kelamaan Farel semakin menjadi-jadi. Sekarang Farel menjilati leher Kana perlahan-lahan yang membuat Kana mendesis.
"Aghhk.."
Farel tersenyum tipis saat mendengarkan ******* Kana. Farel mengira jika gadis ini tak akan tergoda dengan sikapnya namun sepertinya semua perkiraannya salah terhadap Kana.
"Lepasin atau kamu gak usah makan!"ancam Kana kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Elma Yusniwati
lanjut thor
2023-01-10
0