Bab 20 // Mulai lelah

Zoya menunggu suaminya di ruang tengah. Dia duduk di sofa seraya menatap layar tablet yang semula milik Rania. Tablet itu di gunakan khusus untuk urusan pekerjaan butik.

Saat ini Zoya tengah mencari referensi dan mulai menciptakan sebuah desain baju. Karena merasa lelah duduk, Zoya berganti posisi dengan tidur tengkurap di sofa.

Saat tengah memikirkan sebuah ide, Zoya malah teringat terus akan artikel Andreas dan Jemyma. Banyak sekali pertanyaan di dalam benaknya. Dia pun kembali membuka artikel itu dan melihat foto yang beredar di internet.

Zoya melihatnya dengan seksama sampai menzoom foto-foto Andreas dan Jemyma. Merasa posisinya tidak enak, Zoya berguling untuk tidur terlentang. Saat itu dia terkejut karena Andreas ternyata sudah pulang. Dengan cepat Zoya berdiri.

"Tuan Andreas sud.."

"Lanjutkan saja apa yang kau lakukan. Tidak perlu memperdulikanku." Ucap Andreas memotong perkataan Zoya yang ingin menyambutnya.

Zoya bergeming saat suaminya itu sudah memasuki kamarnya. Zoya menganggap hobi Andreas adalah memotong perkataannya.

Tapi kemudian mulutnya berhenti menyeloteh sendiri karena Andreas keluar dari kamar lagi.

"Tuan saya sudah memasak untuk makan malam. Oh atau Tuan mau mandi dulu, sebentar saya siapkan air hangatnya." Ucap Zoya bersemangat untuk melayani suaminya.

"Berhenti." Andreas menghentikan langkah Zoya. Tatapannya membuat Zoya menelan salivanya dalam-dalam. Sepertinya Andreas akan marah lagi padanya.

"Ma- maaf tuan, jika tidak berkenan saya tidak akan melakukannya." Ucap Zoya seraya menunduk, dia tak berani menatap mata Andreas.

Andreas tidak berkata apa-apa lagi, dia berlalu pergi meninggalkan Zoya begitu saja. Zoya kembali menghela nafas panjang. Dahulu dia tidak pernah bermimpi akan menikah dengan pria sedingin Andreas.

***

Hari-hari berlalu, rasanya Zoya mulai lelah menghadapi sikap Andreas yang selalu saja ketus padanya. Dia sudah melakukan tugasnya sebagai istri dengan baik, dia juga tidak pernah menjawab meski Andreas marah tanpa alasan padanya.

Sebenarnya Zoya tidak berharap untuk di cintai oleh Andreas. Dia hanya ingin mereka akrab. Saling bicara dan mau berusaha untuk adaptasi bersama.

Seperti yang pernah di katakan Andreas, mereka tidak bisa bercerai karena janji pada Rania. Jadi jalan satu-satunya adalah belajar untuk saling menerima masing-masing. Namun sayangnya, Andreas tidak mau melakukan hal itu.

Saat ini Zoya tengah bersiap untuk pergi ke butik. Sebelum ke butik, Zoya akan pergi ke tempat laundry untuk menaruh cucian. Sebelum pergi, Zoya memasuki kamar Andreas untuk mengambil baju kotornya. Terlihat keranjang baju kotor Andreas sudah penuh. Biasanya Andreas membawa sendiri pakaian kotornya ke laundry. Mungkin dia tidak ada waktu kali ini, karena belakangan dia sangat sibuk.

"Dugaanku benar. Tuan Andreas tidak sempat membawa ini ke laundry karena sangat sibuk. Aku akan membawanya sekalian saja." Ucap Zoya

Zoya mengambili pakaian kotor Andreas dan memasukkannya kedalam tas khusus laundry. Saat mengambil kemeja putih, Zoya melihat ada noda merah seperti lipstik.

"Ini noda lipstik, apa ini milik nona Jemyma?" Zoya bertanya-tanya, kemudian ia mencium bau kemeja itu. "Ini bukan bau parfum Tuan Andreas." gumam Zoya.

Dia pun berpikir keras, mungkinkah Andreas dan Jemyma memang memiliki hubungan. Semakin hari kabar kedekatan mereka semakin panas saja. Bahkan ada satu artikel yang menyatakan mereka berencana menikah. Kabar itu sudah meluas, namun Andreas tidak melakukan tindakan apapun. Dan Zoya sendiri takut untuk bertanya kebenarannya.

Zoya memasukkan kemeja putih itu kedalam tas laundry. Kemudian langsung berangkat dan melupakan masalah hubungan Jemyma dengan Andreas.

Sampai di butik, Zoya langsung melakukan pekerjaannya. Dia mengecek model-model baju yang ada di pajangan. Rencananya Zoya akan mengadakan sale akhir bulan. Jadi baju yang sudah lama di pajangan akan di sisihkan untuk di beri harga khusus.

Zoya tidak mengerjakan itu sendiri, dia di bantu oleh karyawannya. Di sela memilah baju, Rena tiba-tiba menyakan tentang Andreas.

"Mbak Zoya sudah tahu berita tentang pak Andreas itu kan. Apakah berita itu benar adanya?" Tanya Rena penasaran. Yang di maksud olehnya tidak lain berita mengenai hubungan Andreas dan Jemyma.

"Aku tidak tahu benar atau tidaknya." Jawab Zoya

"Hmm, tapi sepertinya memang benar adanya. Mereka cocok, iya kan mbak?" Rena berpendapat seperti ini karena tidak tahu jika Zoya adalah istri Andreas.

Zoya hanya menanggapi dengan senyum tipis. Dia ingin melupakan tentang itu, tapi orang di dekatnya terus saja membicarakannya. Parahnya dia dimintai pendapat tentang kecocokan suaminya dengan wanita lain.

"Rena kau lanjutkan ya, aku mau ke dalam dulu." Ucap Zoya

"Baik mbak."

Baru akan melangkah memasuki ruangannya, Handphone Zoya berbunyi. Tumben sekali Jemyma menghubunginya. Tanpa berpikir panjang, Zoya langsung menjawab telefon itu.

"Halo nona Jemyma ada apa?"

"Halo, datanglah kemari sekarang juga. Bawakan aku baju, gambarnya sudah ku kirimkan. Sudah aku sharelock juga."

"Tapi nona...tutt.."

Jemyma memutuskan sambungan telefon begitu saja. Entah apa yang wanita licik itu rencanakan saat ini.

***

Zoya sampai di depan sebuah gedung yang sudah di sharelock oleh Jemyma. Zoya berpikir mungkin Jemyma sedang ada syuting di gedung itu. Sesuai perintah yang sudah di katakan Jemyma lewat pesan, Zoya pun menuju rooftop gedung itu.

ting ..

Pintu lift terbuka tanda telah sampai di lantai yang Zoya tuju. Zoya melangkah keluar dari lift. Setelah itu dia menuju ke anak tangga yang akan menghantarkannya ke rooftop.

"Kalau di sini ada syuting kok sepi sekali ya," Gumam Zoya sembari menaiki satu demi satu anak tangga.

Setelah melewati tangga akhirnya Zoya sampai di depan pintu menuju rooftop. Dia membuka pintu itu, namun tidak terlihat ada orang di sana.

"Kenapa sepi sekali, tidak ada siapapun di sini." Gumam Zoya sembari terus melangkah menjajaki rooftop.

Saat menoleh ke kanan Zoya melihat pemandangan yang membuatnya sampai menjatuhkan paper bag yang dia bawa. Setelah itu Zoya langsung berlari pergi dari sana.

Di sisi lain, Jemyma tengah mendekatkan wajah Andreas pada wajahnya, agar terlihat seakan sedang berciuman. Namun pada akhirnya Andreas berhasil lepas darinya.

"Jangan gila Jemyma! Apa yang kau lakukan ini sangat tidak terpuji. Lain kali aku tidak akan pernah termakan kebohonganmu lagi!" Seru Andreas sangat emosi, kemudian dia bergegas pergi.

Jemyma membuat sandiwara seakan dia akan bunuh diri. Dia melakukannya seperti nyata. Sampai membuat Andreas percaya langsung datang ke tempat dia berada.

Andreas berhenti sejenak saat melihat paper bag bertuliskan this is fashion. Kemudian dia kembali melangkah meninggalkan rooftop.

"Aku memang gila Andreas Cakra Himawan dan itu karena cintaku padamu." Ucap Jemyma seraya tertawa keras. Dia tidak perduli semarah apa Andreas atas perbuatannya kali ini. Rencananya kali ini sukses.

Episodes
1 Bab 1 Menikahlah dengan suamiku
2 Bab 02 // Semuanya terasa berat
3 Bab 03 // Melamar Zoya
4 Bab 04 // Kepulangan Rania
5 Bab 05 // Keputusan terberat
6 Bab 06 // Pernikahan
7 Bab 07 // Maafkan aku
8 Bab 08 // Basah basahan
9 Bab 09 // Kondisi yang memburuk
10 Bab 10 // Saat terakhir Rania
11 Bab 11 // Ini semua takdir
12 Bab 12 // Kenangan yang melekat
13 Bab 13 // Kalah dari Jemyma
14 Bab 14 // Tak sengaja melihatnya
15 Bab 15 // Pindah ke Apartemen
16 Bab 16 // Status Rahasia
17 Bab 17 // Tak di anggap
18 Bab 18 // Kenapa sakit?
19 Bab 19 // Rumor yang menyebar
20 Bab 20 // Mulai lelah
21 Bab 21 // Bagaimana dengan aku?
22 Bab 22 // Mulai menyadari
23 Bab 23 // Bukan mimpi
24 Bab 24 // Ada rasa..
25 Bab 25 // Cemburu tandanya?
26 Bab 26 // Cemburu part 2
27 Bab 27 // First kiss
28 Bab 28 // Investigasi cinta
29 Bab 29 // Sudah bersuami
30 Bab 30 // Perubahan sikap
31 Bab 31 // Es Batu mencair
32 Bab 32 // Kasmaran
33 Bab 33 // Bunga mawar tanda cinta
34 Bab 34 // Si wanita gila
35 Bab 35 // Tidak bertepuk sebelah tangan
36 Bab 36 // Satu kamar
37 Bab 37 // Malam yang gagal
38 BAB 38
39 Bab 39
40 Bab 40 // Malam panas
41 Bab 41 // terpecah
42 Bab 42 // Bukan aku
43 Bab 43 // Aku tidak berbohong
44 Bab 44 // Sebuah kesempatan
45 Bab 45 // hanya editan
46 Bab 46 // Terpojok lagi
47 Bab 47 // Jangan ceraikan aku
48 Bab 48 // Terpecah belah
49 Bab 49 // Kambing hitam
50 Bab 50 // Runyam
51 Bab 51 // Kehadirannya
52 Bab 52 // Dia akan menikah
53 Bab 53 // Seperti orang nyidam
54 Bab 54 // Hampir tau
55 Bab 55 // Terbongkar
56 Bab 56// Semua terbongkar
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60 // Belum terlambat
61 Bab 61 // Saling mencinta
62 Bab 62
63 Bab 63 // Sedikit dramatis
64 Bab 64 // Selangkah lagi
65 Bab 65 // Romansa denganmu
66 Bab 66 // Aku suka apa yang kau suka
67 Bab 67 // Ngidam
68 Bab 68 // Bukan lagi rahasia
69 Bab 69 // Hello Baby
70 Bab 70 // Urusan penting!
71 Bab 71 // Suamiku
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1 Menikahlah dengan suamiku
2
Bab 02 // Semuanya terasa berat
3
Bab 03 // Melamar Zoya
4
Bab 04 // Kepulangan Rania
5
Bab 05 // Keputusan terberat
6
Bab 06 // Pernikahan
7
Bab 07 // Maafkan aku
8
Bab 08 // Basah basahan
9
Bab 09 // Kondisi yang memburuk
10
Bab 10 // Saat terakhir Rania
11
Bab 11 // Ini semua takdir
12
Bab 12 // Kenangan yang melekat
13
Bab 13 // Kalah dari Jemyma
14
Bab 14 // Tak sengaja melihatnya
15
Bab 15 // Pindah ke Apartemen
16
Bab 16 // Status Rahasia
17
Bab 17 // Tak di anggap
18
Bab 18 // Kenapa sakit?
19
Bab 19 // Rumor yang menyebar
20
Bab 20 // Mulai lelah
21
Bab 21 // Bagaimana dengan aku?
22
Bab 22 // Mulai menyadari
23
Bab 23 // Bukan mimpi
24
Bab 24 // Ada rasa..
25
Bab 25 // Cemburu tandanya?
26
Bab 26 // Cemburu part 2
27
Bab 27 // First kiss
28
Bab 28 // Investigasi cinta
29
Bab 29 // Sudah bersuami
30
Bab 30 // Perubahan sikap
31
Bab 31 // Es Batu mencair
32
Bab 32 // Kasmaran
33
Bab 33 // Bunga mawar tanda cinta
34
Bab 34 // Si wanita gila
35
Bab 35 // Tidak bertepuk sebelah tangan
36
Bab 36 // Satu kamar
37
Bab 37 // Malam yang gagal
38
BAB 38
39
Bab 39
40
Bab 40 // Malam panas
41
Bab 41 // terpecah
42
Bab 42 // Bukan aku
43
Bab 43 // Aku tidak berbohong
44
Bab 44 // Sebuah kesempatan
45
Bab 45 // hanya editan
46
Bab 46 // Terpojok lagi
47
Bab 47 // Jangan ceraikan aku
48
Bab 48 // Terpecah belah
49
Bab 49 // Kambing hitam
50
Bab 50 // Runyam
51
Bab 51 // Kehadirannya
52
Bab 52 // Dia akan menikah
53
Bab 53 // Seperti orang nyidam
54
Bab 54 // Hampir tau
55
Bab 55 // Terbongkar
56
Bab 56// Semua terbongkar
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60 // Belum terlambat
61
Bab 61 // Saling mencinta
62
Bab 62
63
Bab 63 // Sedikit dramatis
64
Bab 64 // Selangkah lagi
65
Bab 65 // Romansa denganmu
66
Bab 66 // Aku suka apa yang kau suka
67
Bab 67 // Ngidam
68
Bab 68 // Bukan lagi rahasia
69
Bab 69 // Hello Baby
70
Bab 70 // Urusan penting!
71
Bab 71 // Suamiku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!