Ch. 16 — Cermin Waktu.

Empat jam telah berlalu dan hari sudah mulai gelap.

Lin Yao yang tak memiliki sesuatu untuk dilakukan hanya duduk di sudut ruangan sambil mengamati perubahan energi yang memancar dari tubuh Heiven selama bermeditasi.

Biasanya, Lin Yao tak pernah tertarik sedikitpun melihat seseorang yang sedang bermeditasi karena meditasi adalah sesuatu yang sangat umum dan sering dilakukan oleh siapapun di planet ini.

Akan tetapi, penilaiannya itu menjadi berubah ketika melihat Heiven sedang bermeditasi. Sebab, ia beberapa kali melihat munculnya beberapa mantera sihir aneh yang mengelilingi Heiven dalam kurun waktu tertentu sebelum menghilang dan berubah menjadi fluktuasi energi yang cukup kuat.

Ia bahkan berpikir jika kemampuan sihir yang ia miliki akan mengalami peningkatan jika dapat menemukan rahasia di balik fluktuasi energi misterius itu.

Namun, hal itu sepertinya tidak bisa terwujud saat ini karena Heiven akhirnya membuka matanya dan mengakhiri meditasinya.

“Apa yang kau lakukan di sini? Bukankah kau seharusnya pergi menemui ayahmu?” Heiven terkejut ketika melihat Lin Yao berada di tempat ini.

“Kenapa aku tidak boleh berada di tempat ini? Tempat ini masih bagian dari istana milikku, jadi aku tidak perlu ijin khusus darimu untuk memasuki ruangan ini,” jawab Lin Yao berjalan menghampiri Heiven.

Pesona seorang Putri Raja terpancar dari cara Lin Yao sewaktu berjalan. Heiven pun sempat terpesona sesaat dan tak dapat melepaskan pandangannya dari Lin Yao.

“Bu-bukan begitu maksudku,” balas Heiven gugup. Pikirannya terasa kosong dan tak sanggup merangkai kata lagi.

“Ayahku memiliki sesuatu yang harus dilakukan, jadi ia tidak ingin bertemu dengan siapapun untuk sementara waktu. Karena itu, aku memutuskan kembali ke tempat ini untuk melihat keadaanmu. Siapa tahu kau membutuhkan bantuanku, mengingat ini adalah pertama kalinya kau berkunjung ke Kerajaan Merak Hijau,” jawab Lin Yao.

Lin Yao sangaja tidak memberitahukan pada siapapun jika Ayahnya saat ini sedang menjalani latihan tertutup. Sebab, berita seperti ini akan sangat berbahaya jika sampai bocor keluar. Dan, berita seperti ini biasanya hanya diketahui oleh orang kepercayaan Raja saja.

“Aku sudah menyiapkan sebuah kamar untukmu. Kau bebas menggunakan kamar itu selama tinggal di Kerajaan ini,” lanjut Lin Yao lalu memanggil seorang pelayan dan memerintahkannya untuk mengantarkan Heiven ke kamarnya.

Lin Yao tidak mengantarkan Heiven ke kamarnya karena takut akan timbul rumor yang tidak penting di masa depan. Sebab, setiap tindakan yang ia lakukan selalu menjadi sorotan para penghuni istana. Selain itu, ia juga ingin menemui Gurunya untuk menanyakan sesuatu.

**

Setelah berjalan beberapa menit, Heiven akhirnya sampai di sebuah istana berukuran kecil. Ya! Bisa dibilang ini adalah sebuah istana pribadi karena ukurannya hanya sebesar sebuah rumah. Namun, kemewahan yang ada di dalamnya tidak kalah dengan istana utama.

“Apakah Tuan tidak ingin masuk?” Pelayan istana akhirnya memberanikan diri untuk bertanya. Sebab, sejak lima menit yang lalu ia hanya menemani Heiven berdiri di depan pintu istana kecil ini dan sama sekali tidak melihat tanda-tanda Heiven akan masuk.

Mendengar ucapan pelayan istana itu, Heiven akhirnya tersadar dari lamunannya dan meminta pelayan istana itu membukakan pintu dan melihat-lihat bagian dalam istana.

Pelayan istana ini ternyata telah hapal semua bagian istana kecil ini. Jadi, ia langsung menjelaskan setiap bagian ruangan yang ada di dalam istana kecil ini sebelum Heiven mengajukan pertanyaan.

Meskipun berukuran kecil, ternyata istana ini memiliki ruangan khusus untuk bermeditasi. Dan, hal inilah yang memang sangat dibutuhkan oleh seorang penyihir ataupun kultivator. Sebab, untuk bermeditasi dibutuhkan sebuah ruangan khusus yang benar-benar sunyi.

“Apakah Tuan masih membutuhkan bantuan saya?” tanya pelayan istana setelah selesai menjelaskan setiap ruangan yang ada di istana kecil ini pada Heiven.

“Tidak, kau kembalilah ke tugasmu.” Heiven melihat jika pelayan istana itu sudah sangat lelah.

“Jika nanti tuan membutuhkan bantuan, Tuan tinggal membunyikan lonceng kecil yang ada di samping pintu. Pelayan yang bertugas saat itu akan segera datang ke tempat ini untuk membantu anda.”

Pelayan istana segera pergi meninggalkan Heiven sendirian setelah memberikan kunci istana ini dan memberi tahu pada Heiven bagaimana cara memanggil dirinya jika ia membutuhkan sesuatu selama berada di dalam istana ini.

Heiven pun segera menutup pintu dan merebahkan diri di atas tempat tidur. Ia merasa sangat lelah setelah melakukan meditasi di beberapa saat yang lalu. Namun, panen yang ia dapatkan saat meditasi membuatnya merasa sangat puas.

“Apa yang kau lakukan dengan bermalas-malasan seperti itu? Apakah kau tidak sadar jika pelayan yang barusan memiliki kekuatan yang jauh lebih tinggi darimu? Istana ini tidaklah sederhana, jika kau bermalas-malasan seperti itu maka cepat atau lambat kau akan dikalahkan oleh seorang pelayan.” Yu Hao menegur Heiven.

Dengan teknik khusus yang ia miliki, Suara Yu Hao mampu menembus cincin penyimpanan dan langsung bergema di telinga Heiven. Sebenarnya, Ia tidak perlu keluar dari tombak pusaka dan cincin penyimpanan jika ingin berbicara dengan Heiven.

“Pelayan yang mengantarku ke sini? Apakah dia juga seorang penyihir?” Heiven segera bangkit dan duduk di atas tempat tidur. Ia tak bisa percaya begitu saja dengan ucapan Yu Hao.

“Bukan hanya seorang penyihir biasa. Tapi pelayan itu adalah seorang penyihir Tingkat Master Kelas S.” Yu Hao memperjelas ucapannya agar Heiven lebih mengerti tentang keadaan para penghuni istana ini.

Sampai sekarang, Heiven sebelumnya belum tahu di tingkat mana dia berada. Baik sebagai seorang penyihir ataupun seorang kultivator.

Namun, ia bisa merasakan jika kekuatan yang ia miliki tidak kalah dari seorang Penyihir tingkat Master. Itu artinya kekuatan yang ia miliki saat ini sebanding dengan seorang pelayan istana. Lalu bagaimana dia dapat melawan kekuatan para penyihir kegelapan?

“Tidak usah terlalu dalam memikirkan tentang kekuatan yang dimiliki oleh pelayan itu untuk saat ini. Sebenarnya ada yang ingin aku tanyakan padamu,” lanjut Yu Hao terlihat misterius.

“Katakan saja jika ada yang ingin kau tanyakan,” jawab Heiven santai.

“Apakah kau sudah memahami tentang kekuatan sihir waktu?” Yu Hao tak dapat menahan diri untuk bertanya karena ia sempat merasakan fluktuasi energi hukum waktu ketika Heiven sedang bermeditasi.

“Jika hukum waktu diibaratkan sebuah pulau, maka aku baru saja menyentuh bagian pesisir pantainya.” Heiven tidak tahu harus menjawab apa jadi ia mencari perumpamaan yang hampir mirip dengan seberapa besar pemahamannya tentang hukum waktu.

“Tunjukkan padaku!” seru Yu Hao penuh minat.

Jika Heiven benar-benar telah memahami tentang hukum waktu maka kesempatan Yu Hao untuk membebaskan diri dari kurungan tombak pusaka itu akan menjadi semakin besar. Sebab, sebuah rantai emas yang mengekang dirinya terbuat dari sihir waktu tingkat tinggi.

Heiven lalu duduk dalam posisi meditasi dan mengerakkan kedua tangan pada ritme tertentu.

Alunan mantera sihir yang sangat kuno mulai terucap dari bibir Heiven dan memunculkan huruf-huruf berwarna emas yang memancar kekuatan hukum waktu yang cukup kuat.

Semua huruf berwarna emas itu lalu menyatu dan membentuk sebuah cermin sihir setelah Heiven selesai membaca mantera.

“Cermin Waktu?! Ini sangat luar biasa …” Yu Hao tak dapat menahan keterkejutannya saat melihat cermin waktu tiba-tiba muncul di depan Heiven.

Terpopuler

Comments

Indah Hidayat

Indah Hidayat

rasanya si mc kok kurang cerdas

2023-01-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!