Ch. 14 — Sumber Kekuatan Penyihir Kegelapan.

Istana Kerajaan Merak Hijau letaknya tidak jauh dari pintu gerbang kota. Kira-kira hanya sekitar lima puluh kilometer dan berada di pusat kota.

Para pendahulu memang sengaja membangun Istana Kerajaan Merak Hijau di tengah kota Raja agar lebih mudah melakukan pengawasan.

Mereka berharap agar Raja yang memimpin Kerajaan saat itu akan lebih cepat mengetahui semua hal yang terjadi di wilayah kekuasaannya. Termasuk jika suatu saat ada wilayah yang tiba-tiba berniat melakukan pemberontakan.

Setelah turun dari kereta kuda, Lin Yao berada dalam pengawalan ketat langsung pergi ke ruang utama Kerajaan ini untuk menemui Raja Xiao Bao, penguasa Kerajaan Merak Hijau saat ini dan juga Ayah kandung Lin Yao.

Sementara Heiven, ia berada di ruang tamu kerajaan yang berada di taman halaman depan istana. Lin Yao tentu saja mempunyai alasan khusus kenapa tidak langsung membawa Heiven menemui ayahnya dan memintanya untuk menunggu sebentar di tempat ini.

Untungnya taman istana ini sangatlah indah, jadi Heiven sama sekali tak merasa bosan walaupun sudah berada di tempat ini sekitar tiga puluh menit. Selain itu, di taman ini juga terdapat beberapa tanaman langka yang hanya bisa dijumpai di tempat-tempat tertentu.

“Aku tidak menyangka jika Bumi pernah memiliki tempat seindah ini di masa lalu,” celetuk Heiven sambil menatap berbagai macam bunga yang sangat indah di depan matanya.

Ia teringat kembali dengan keadaan Bumi di masa depan yang dipenuhi dengan polusi udara akibat dari semakin minimnya ruang terbuka hijau. Pembangunan yang dilakukan secara besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan populasi manusia yang semakin meningkat dari waktu ke waktu menyebabkan banyak hutan yang diubah menjadi pemukiman padat penduduk.

Setelah puas melihat-lihat setiap bagian taman ini, Heiven akhirnya teringat sesuatu. Ia segera mengeluarkan peta pemberian Dewi Nuwa dan mencari letak keberadaan para penyihir kegelapan.

Akan tetapi para itu hanya menunjukkan nama-nama semua Pulau ataupun Benua ada Bumi zaman ini. Sama sekali tidak ada tanda khusus tentang keberadaan para penyihir kegelapan.

Dengan perasaan yang sedikit kecewa, Heiven kembali menyimpan peta itu ke dalam cincin penyimpanannya. Ia lalu mengeluarkan tombak pusaka miliknya karena ingin menggali informasi dari Yu Hao. Sebagai mantan seorang Raja Penyihir, Yu Hao pasti mengetahui sesuatu tentang para penyihir kegelapan.

“Cepat bebaskan aku!! Aku masih bisa menjamin hidupmu jika kau membebaskanku sekarang,” ancam Yu Hao begitu ia mengetahui tidak ada orang lain selain mereka berdua di tempat ini.

“Kau sekarang tidak berada dalam posisi yang bisa seenaknya mengancamku. Jadi, simpan saja energimu itu untuk sesuatu yang lebih penting,” balas Heiven mengejek.

“Aku ingin menanyakan sesuatu padamu. Jika kau dapat menjawab pertanyaanku ini dengan baik, maka aku bisa mempertimbangkan kebebasanmu,” lanjut Heiven memberi tawaran yang sangat menggoda.

“Benarkah?” Yu Hao tampak tertarik dengan tawaran Heiven. “Kalau begitu cepat tanyakan apa yang ingin kau ketahui.”

“Di mana markas para peryihir kegelapan?” ucap Heiven.

“Aku tidak tahu. Dulu, aku memang Raja dari para penyihir kegelapan. Tapi, sejak aku dikurung di dalam tombak pusaka ini oleh Dewa Waktu ribuan tahun yang lalu, aku telah kehilangan kontak dengan mereka semua. Seharusnya mereka telah memiliki seorang Raja baru sebagai penggantiku.” Yu Hao menjawab dengan tegas untuk menunjukkan bahwa ia tidak berbohong.

Heiven dapat menerima jawaban dari Yu Hao karena itu ia mengganti pertanyaannya. “Dari mana para penyihir kegelapan itu mendapatkan kekuatannya?”

“Saat seorang penyihir kegelapan mampu mendorong kemampuan semua indra yang ia miliki hingga mencapai batas makhluk fana, maka ia akan memperoleh kekuatan yang sangat luar biasa. Kekuatan itu dikenal dengan sebutan Soul Devil karena kekuatan itu berasal dari sihir kegelapan yang diajarkan oleh Iblis,” jawab Yu Hao.

“Soul Devil?!” Heiven terlihat bingung sebab Dewi Nuwa sama sekali tidak pernah menjelaskan padanya tentang hal ini sebelumnya.

“Setiap penyihir kegelapan yang telah mendapatkan Soul Devil di dalam tubuhnya, maka dia dapat meminjam kekuatan kegelapan dari Dunia Bawah untuk menggunakan mantera sihir tingkat tinggi,” jelas Yu Hao.

Raut wajah Heiven seketika berubah menjadi serius. Ia berpikir keras memahami semua penjelasan Yu Hao tentang Soul Devil. Jika apa yang dikatakan oleh Yu Hao itu benar maka ia harus mencari cara untuk menghancurkan Soul Devil itu.

Akan tetapi, Heiven sepertinya juga menyadari tentang sesuatu. “Kekuatan yang sebesar itu pasti tidak akan bisa didapatkan secara cuma-cuma. Sepertinya masih ada yang kurang dalam penjelasanmu.”

Yu Hao mengangguk setuju. Sebab, memang tidak ada sesuatu yang gratis di dunia ini. Ia lalu kembali menjelaskan. “Para Penyihir Kegelapan itu harus merelakan akal sehatnya diubah layaknya seorang iblis. Karena itu, setiap peryihir yang telah memiliki Soul Devil di dalam tubuhnya pasti akan berubah menjadi orang yang sangat jahat dan kejam.”

Alih-alih merasa takut, Heiven menjadi semakin bersemangat setelah mendengar penjelasan dari Yu Hao tentang Soul Devil. Ia jadi ingin secepatnya bertemu dengan para penyihir kegelapan itu dan berduel dengan mereka.

Setelah puas bertanya para Yu Hao, Heiven menyimpan kembali tombak pusakanya itu ke dalam cincin penyimpanan. Tentu saja, Yu Hao sempat memberontak tapi Heiven mengabaikan semua umpatan yang keluar dari mulut Yu Hao.

Ia lalu mulai bermeditasi dan menyerap semua energi alam yang ada di sekitar tempat ini lalu merubahnya menjadi Qi.

Heiven berniat memperkuat kemampuannya sebagai seorang kultivator karena ia merasa bahwa kekuatan seorang penyihir hanya bisa dikalahkan oleh seorang kultivator.

**

Kamar Raja.

Kamar Raja Xiao Bao dipenuhi dengan ornamen-ornamen yang sangat indah dan juga berbagai macam benda pusaka.

Semua benda pusaka yang ada di dalam kamar ini tentu saja memiliki kualitas yang sangat baik karena kebanyakan dari benda pusaka ini adalah hadiah dari Dewi Nuwa.

Di salah satu sudut ruangan terdapat sebuah ruangan tertutup dengan intensitas energi alam yang sangat murni. Tempat ini merupakan satu-satunya tempat terbaik di Kerajaan Merak Hijau dan sangat cocok untuk dijadikan tempat meditasi.

Selama ini selain Raja Xiao Bao yang merupakan seorang Raja sekaligus seorang penyihir tingkat Kaisar, hanya Lin Yao saja yang diijinkan untuk menggunakan ruangan ini. Sebab, Lin Yao adalah satu-satunya pewaris tahta Kerajaan ini.

Saat ini, Lin Yao sudah berdiri dengan tenang di depan pintu kamar. Ia tidak mengetuk pintu ataupun bersuara karena ia merasakan adanya fluktuasi energi yang cukup kuat dari kamar ayahnya.

Biasanya, pintu kamar ini akan terbuka dengan sendirinya saat Lin Yao ingin berkunjung, kecuali Raja Xiao Bao sedang menenggelamkan kesadaran dalam meditasi selama latihan.

“Sampai kapan Ayah akan terus bermeditasi?” gumam Lin Yao lirih saat melihat pintu kamar yang tak kunjung terbuka. Padahal ia memiliki berita penting yang ingin segera ia sampaikan. Namun, Lin Yao tidak berani menggangu meditasi Ayahnya.

Lin Yao pun memilih meninggalkan kamar ini dan pergi ke taman untuk menemui Heiven.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!