Pernikahan

"Tuan, apakah Tuan tahu, tadi gadis yang di taman itu adalah gadis yang akan anda nikahi?" kata Felix di dalam mobil.

"Kenapa kamu tidak bilang? Turunkan aku."

Dia bilang tidak akan menemui gadis itu. Gimana sih?

"Baik, Tuan."

Felix segera membukakan pintu mobil. Key berdiri di sebelah mobilnya.

"Panggil dia kemari."

"Baik."

Felix menggerutu dalam hati, Kenapa tidak dari tadi dia bilang? Sekarang gadis itu sudah menjauh.

"Nona!" Ah, di mana tadi gadis itu, nah itu dia!

"Nona! Nona ... Bianca!"

Gadis itu menoleh, terperanjat saat mengetahui Felix telah ada di belakangnya terengah-engah.

"Ada apa, Tuan?"

Kenapa orang ini memanggilku?

"Maaf, Nona. Tuan Key mau bertemu dengan anda." Masih dengan napas terengah-engah.

"Kenapa ya?" Bianca merasa bergetar, takut.

"Entahlah, Nona. Sebaiknya Nona menemuinya saja. Mungkin tentang pernikahan yang akan dilaksanakan."

"Hmmm ..., baiklah." Bianca dengan berdebar tapi bukan cinta, menemui Tuan Key.

"Ada apa, Tuan?" tanyanya hati-hati.

"Kamu, gadis yang tidur di kamar hotelku?? Kenapa kamu tidur di sana??"

"Sa-saya tidak sengaja, Tuan."

"Kamu mau menjebakku??"

"Ti-tidak, Tuan."

Gadis itu merasa keder juga, karena dia telah tidur di kamar hotel milik seseorang tanpa ijin, walau dia tidak tahu jika kamar itu masih ada penghuninya.

"Kamar itu tidak dikunci, jadi saya pikir sudah tidak digunakan." Gadis itu memberanikan diri untuk berbicara.

"Jadi, kalau tidak dikunci kamu bebas masuk?"

Ya aku kan house keeper, bebas masuk untuk membersihkan kamar dong?

"Saya hanya mau membersihkan kamar, Tuan."

"Lalu kenapa kamu tidur di sana?" cerca Key tajam.

"Saya tidak sengaja, Tuan." Mulut Bianca bergetar karena di depannya saat ini adalah orang paling berpengaruh di negerinya.

"Gara-gara kamu, citra saya jadi buruk! Kemarin Felix telah menyampaikan maksudku untuk menikah dengan kamu, denger ya, itu kemauan Papaku hanya untuk menyelamatkan citra perusahaan. Perjanjian, besok kita menikah untuk meluruskan berita, tapi setelah itu suatu saat nanti, kita berpisah."

"Ada lagi hukuman untukmu, siapa namamu?"

"Bianca, Tuan."

"Bianca, kamu harus melayani segala keperluanku selama satu tahun!"

"Baik, Tuan. Maafkan saya."

Key meninggalkan Bianca lalu menaiki mobil dengan geram. "Gadis itu, betapa tidak sopannya tidur di kamar hotelku dan membuat hidupku kacau!"

Felix hanya terdiam mendengarkan tuannya.

"Besok urus pernikahannya Felix, aku tidak sabar menghukumnya!"

"B-baik, Tuan."

Felix tahu bahwa tuannya itu sedang marah tingkat nasional. Gila! Besok? Bagaimana ini? Undangan harus disebar sekarang, dan ... ah kacau!

Setelah mengantar tuannya, Felix bekerja keras mempersiapkan kemauan pria muda itu. Jika dia mau sesuatu, maka harus terlaksana.

Malam itu undangan telah tersebar lewat media sosial. Pernikahan akan dilaksanakan di sebuah gedung dengan kebun luas. Pernikahan dengan spot pemandangan yang indah, tapi hati Bianca tak seindah pemandangan itu.

Bianca melihat kedua orang tuanya, sepeninggal Felix yang memberi kabar bahwa pernikahan akan dilaksanakan besok. Adik Bianca merengek, mendengar bahwa Bianca akan menikah.

Ini juga bukan keinginanku, Brian.

"Bianca, semoga besok pernikahanmu langgeng ya?"

Ada rasa pedih di hati gadis itu saat mendengar harapan orang tuanya. Mereka tidak tahu perjanjian antara Bianca dan Key. Satu tahun, waktu yang sangat singkat untuk sebuah pernikahan.

***

Gadis itu melihat dirinya di cermin, menatap muka yang telah dihiasi bak pengantin. Ya, hanya seperti pengantin. Bagi gadis itu, ini bukan pernikahan sesungguhnya, tidak ada rasa cinta, tidak ada kesungguhan antara keduanya.

Aku terjebak di pernikahan konyol.

Hatinya miris melihat kebahagiaan kedua orang tuanya, mereka merelakan anak perempuan kesayangan untuk menikah. Namun, mereka tidak mengetahui perihal untuk apa pernikahan ini. Entah bagaimana hati mereka jika tahu bahwa pernikahan ini tidak akan lama.

Akhirnya, tiba juga hari pernikahan yang megah terjadi. Ribuan tamu berdatangan, saling memberi selamat. Para wartawan hadir mengambil foto pernikahan untuk berita. Bagi Key, acara semewah ini hanya seujung jari kelingking. Bianca berpikir bahwa Key bisa mengadakan acara pernikahan seperti ini berkali-kali. Maka dari itu, jika mereka berpisah, tidak akan ada masalah. Tidak sayang biayanya.

"Bener kan ini kekasih kamu, udah kutebak!" seru Sam.

Key mengernyitkan dahi, kapan Sam menebaknya? Entahlah seingat Key, dia mabuk berat. Apa yang terjadi saat itu di luar sepengetahuannya.

"Bisa juga lupa kan kamu sama Sandra?" tanya Ethan. "Eh, dia datang!"

Ketiga pria itu langsung menengok ke arah pintu masuk. Seorang gadis cantik, berambut panjang, bertubuh sexy dan memakai dress merah sedang berjalan masuk mendatangi Key. Key langsung merangkul Bianca dan mencium pipinya di depan gadis itu. Bianca terperanjat.

Gadis bernama Sandra itu melengos, tidak jadi menyalami.

"Selamat, ya?" Hanya ucapan selamat yang terdengar sinis itu yang keluar dari mulutnya.

Siapa perempuan ini, hingga membuat Key menciumku?

Key belum melepas pelukannya, "Inget ya, berpura-puralah bahagia."

Bianca tersenyum kaku. Acara itu membuat kakinya pegal berdiri, karena tamu tak ada habisnya hingga malam tiba.

"Jangan mengharap malam pertama," ujar Key.

Huh, siapa juga yang mau disentuh lelaki yang tidak aku cintai!

Usai pesta, Bianca ingin segera merebahkan diri. Mobil pernikahan membawa mereka pulang ke rumah Key.

"Pijiti kakiku pegal." Key dengan seenaknya menaruh kakinya di paha istrinya itu.

Ga tahu apa, kakiku juga pegal!

Dipijitnya juga kaki suaminya itu meski cemberut. Pria itu tertidur di mobil dalam perjalanan.

Bianca tertegun melihat rumah yang begitu mewah dan luas, seperti yang dia lihat di televisi.

"Masuklah, kamu boleh tidur di kamarku, tapi sudah ada tempat sendiri untukmu."

"Baik, Tuan," ujar Bianca.

"Hey, panggil aku Key saja, aneh rasanya jika istri memanggil suaminya dengan 'tuan'."

Gadis itu menunduk hormat.

"Jangan besar kepala, hanya satu tahun!" ujar Key mengingatkan.

Kuharap ada mesin pemutar waktu, hingga besok sudah satu tahun dan aku bisa keluar dari sini.

Bianca menghela napas. Dia segera membersihkan diri. Para pelayan membungkuk padanya. Bianca tersenyum, tulus.

Besok statusku sama dengan kalian. Jangan terlalu hormat padaku.

"Kamu tidur di situ." Key menunjuk sebuah sofa yang besar dan empuk lebih baik dari kasur Bianca di rumah. Sebenarnya dia bersyukur karena tidak disuruh tidur di lantai.

"Baik ..., Key." Agak canggung dia menyebut nama suaminya pertama kali.

Key menghempaskan tubuhnya di tempat tidurnya yang kelihatannya sangat empuk seperti roti manis. Bianca takut jika badannya yang kecil melakukan hal seperti yang dilakukan Key, akan terlempar lagi karena terlalu empuk.

Bianca sedang akan melebarkan selimut, ketika Key meminta sesuatu padanya.

"Hey, pijiti punggungku sampai aku tertidur."

Berasa jadi tukang pijit pribadinya aja!

🌿🌿🌿

Plagiarisme melanggar Undang-undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.

Terpopuler

Comments

citraxeena dwirakha sangghabuwana

citraxeena dwirakha sangghabuwana

Bukan maksud membandingkan..duh jadi jnget tuan saga dan daniah..daniahku 🤣🤣

2022-11-09

1

Lia Rochmatuz

Lia Rochmatuz

Ganti profesi saja lh Bi, jdi tukang pijit saja

2022-10-12

0

👀 calon mayit 👀

👀 calon mayit 👀

ku tunggu buchin mu key

2022-02-21

0

lihat semua
Episodes
1 Kabar Media
2 Tawaran Pernikahan
3 Pernikahan
4 Rumah Mewah
5 Dapur Rumah
6 Sandra #1
7 Sandra #2
8 Mie Ayam
9 Pulang ke Rumah
10 Tendangan Maut
11 Hukuman Sehari
12 Kepergian Mama Mertua
13 Kemarahan Key
14 Susan Sakit
15 Keributan di Rumah
16 Kedatangan Ms. Anne Smith
17 Marmut
18 Klinik Kecantikan
19 Felix Mati
20 Kuburan
21 Sebuah Jebakan
22 Anak Kecil di Komplek
23 Tantangan Key
24 Persahabatan
25 Tamu Hotel
26 Balai Kota
27 Bianca Sakit
28 Kekhawatiran Key
29 Ajakan Key
30 Perbincangan Dengan Pak Anton
31 Manager Baru
32 Posesif
33 Peluang
34 Trendsetter
35 Pergulatan Batin
36 Sebuah Kebaikan
37 Salah Paham?
38 Permintaan
39 Malam Bianca
40 Kedatangan Atlet
41 Jealous Man
42 Bad Mood
43 Permintaan Maaf
44 Jalan-jalan
45 Jalan-jalan #2
46 Puisi
47 Gelanggang Olahraga
48 Visualisasi
49 Truth or Dare
50 Ciuman
51 PMS
52 PMS #2
53 Pelajaran Ethan
54 Bahagiakan Dia
55 Beri Dia Harta
56 Tak Dianggap
57 Perselisihan
58 Telepon Misterius
59 Akal Busuk
60 Apa Yang Harus Aku Lakukan?
61 Pertarungan
62 Dia Sadar!
63 Aneh
64 Kencan
65 Kencan #2
66 Kencan #3
67 Ulang Tahun
68 Hadiah
69 Aku Menyukaimu
70 Gara-gara Tongkol
71 Identitas ABC
72 Test Pack
73 Hasil Test Pack
74 Perjalanan ke Rumah Kakek
75 Rumah Kakek dan Nenek
76 Kakek Key
77 Kelinci Lucu
78 Sepupu Key
79 Salah Paham
80 Perasaan Bianca
81 Rumah Mama
82 Mendatangi Rumah Mertua
83 Rumah Sakit
84 Pengakuan Bianca
85 Kemesraan
86 Hadiah Untuk Kesayangan
87 Beres Satu Musuh
88 Pulang Dari Rumah Sakit
89 Sarapan
90 Kejutan Untuk Bianca
91 Kedatangan Singkat Keluarga Deren
92 Menonton TV
93 Menghibur Susan
94 Kejutan Untuk Bianca #2
95 Kejutan Untuk Bianca #3
96 Kamar Nomor 233
97 Kejutan Untuk Bianca #4
98 Rencana Winda
99 Ancaman Untuk Bianca
100 Terancam Bahaya
101 Pengumuman
102 Mengatur Strategi
103 Menjalankan Rencana
104 Menjalankan Rencana #2
105 Menjalankan Rencana #3
106 Perbincangan Keluarga
107 Konsultasi ke Dokter
108 Rindu Keluarga
109 Keluarga Gesrek
110 Honeymoon
111 Honeymoon #2
112 Honeymoon #3
113 Honeymoon #4
114 Kembali ke Rumah
115 Ada Apa Denganmu?
116 Periksa Kesehatan
117 Berita Heboh
118 Pusing Jadinya
119 Pusing jadinya #2
120 Wejangan Mama
121 Asisten Khusus
122 Drama (Ibu Hamil Nonton Drama)
123 Asisten Khusus #2
124 Drama Lagi
125 Jas Felix
126 Penentuan
127 Kimmy Oh Kimmy
128 Kedatangan Kakek
129 Sidang Rumah
130 Rencana Study Susan
131 Secercah Harapan Susan
132 I Love You
133 Rumah Kimmy
134 Cerita Sore
135 Kemanakah Kimmy?
136 Rasa Iba Felix
137 Belanja Perlengkapan Bayi
138 Toko Perlengkapan Bayi
139 Apa Benar?
140 Pengumuman
141 Bianca, I Love You 3000 (END)
142 Pengumuman
143 PROMO BUKAN UP
144 NOVEL BARU DI NT
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Kabar Media
2
Tawaran Pernikahan
3
Pernikahan
4
Rumah Mewah
5
Dapur Rumah
6
Sandra #1
7
Sandra #2
8
Mie Ayam
9
Pulang ke Rumah
10
Tendangan Maut
11
Hukuman Sehari
12
Kepergian Mama Mertua
13
Kemarahan Key
14
Susan Sakit
15
Keributan di Rumah
16
Kedatangan Ms. Anne Smith
17
Marmut
18
Klinik Kecantikan
19
Felix Mati
20
Kuburan
21
Sebuah Jebakan
22
Anak Kecil di Komplek
23
Tantangan Key
24
Persahabatan
25
Tamu Hotel
26
Balai Kota
27
Bianca Sakit
28
Kekhawatiran Key
29
Ajakan Key
30
Perbincangan Dengan Pak Anton
31
Manager Baru
32
Posesif
33
Peluang
34
Trendsetter
35
Pergulatan Batin
36
Sebuah Kebaikan
37
Salah Paham?
38
Permintaan
39
Malam Bianca
40
Kedatangan Atlet
41
Jealous Man
42
Bad Mood
43
Permintaan Maaf
44
Jalan-jalan
45
Jalan-jalan #2
46
Puisi
47
Gelanggang Olahraga
48
Visualisasi
49
Truth or Dare
50
Ciuman
51
PMS
52
PMS #2
53
Pelajaran Ethan
54
Bahagiakan Dia
55
Beri Dia Harta
56
Tak Dianggap
57
Perselisihan
58
Telepon Misterius
59
Akal Busuk
60
Apa Yang Harus Aku Lakukan?
61
Pertarungan
62
Dia Sadar!
63
Aneh
64
Kencan
65
Kencan #2
66
Kencan #3
67
Ulang Tahun
68
Hadiah
69
Aku Menyukaimu
70
Gara-gara Tongkol
71
Identitas ABC
72
Test Pack
73
Hasil Test Pack
74
Perjalanan ke Rumah Kakek
75
Rumah Kakek dan Nenek
76
Kakek Key
77
Kelinci Lucu
78
Sepupu Key
79
Salah Paham
80
Perasaan Bianca
81
Rumah Mama
82
Mendatangi Rumah Mertua
83
Rumah Sakit
84
Pengakuan Bianca
85
Kemesraan
86
Hadiah Untuk Kesayangan
87
Beres Satu Musuh
88
Pulang Dari Rumah Sakit
89
Sarapan
90
Kejutan Untuk Bianca
91
Kedatangan Singkat Keluarga Deren
92
Menonton TV
93
Menghibur Susan
94
Kejutan Untuk Bianca #2
95
Kejutan Untuk Bianca #3
96
Kamar Nomor 233
97
Kejutan Untuk Bianca #4
98
Rencana Winda
99
Ancaman Untuk Bianca
100
Terancam Bahaya
101
Pengumuman
102
Mengatur Strategi
103
Menjalankan Rencana
104
Menjalankan Rencana #2
105
Menjalankan Rencana #3
106
Perbincangan Keluarga
107
Konsultasi ke Dokter
108
Rindu Keluarga
109
Keluarga Gesrek
110
Honeymoon
111
Honeymoon #2
112
Honeymoon #3
113
Honeymoon #4
114
Kembali ke Rumah
115
Ada Apa Denganmu?
116
Periksa Kesehatan
117
Berita Heboh
118
Pusing Jadinya
119
Pusing jadinya #2
120
Wejangan Mama
121
Asisten Khusus
122
Drama (Ibu Hamil Nonton Drama)
123
Asisten Khusus #2
124
Drama Lagi
125
Jas Felix
126
Penentuan
127
Kimmy Oh Kimmy
128
Kedatangan Kakek
129
Sidang Rumah
130
Rencana Study Susan
131
Secercah Harapan Susan
132
I Love You
133
Rumah Kimmy
134
Cerita Sore
135
Kemanakah Kimmy?
136
Rasa Iba Felix
137
Belanja Perlengkapan Bayi
138
Toko Perlengkapan Bayi
139
Apa Benar?
140
Pengumuman
141
Bianca, I Love You 3000 (END)
142
Pengumuman
143
PROMO BUKAN UP
144
NOVEL BARU DI NT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!