Mie Ayam

Hari berganti. Bianca telah mulai bekerja. Jendela kamar dibukanya agar udara berganti. Angin pagi yang dingin menyerang kulit hingga membuat bulu roma di tangannya berdiri, merinding. Sarapan pagi dilakukan seperti biasa. Bianca merasa berat badannya naik setelah berada di rumah ini, iya lah makanannya enak-enak.

Kejadian waktu itu dengan Sandra membuat Key memberinya bonus potongan hukuman satu bulan dan boleh mengunjungi keluarganya saat akhir pekan. Bianca sangat senang. Minggu depan dia akan pulang ke rumah, seperti anak rantau.

"Felix akan mengantarmu ke hotel," ujar Key setelah makan pagi.

"Aku bisa naik angkot," kata gadis itu disambut oleh pelototan mata Key.

"Apa kamu mau mempermalukan aku di media?"

Apa naik angkot itu memalukan?

"Tidak, Key."

Meski ingin meronta untuk protes, tapi dia menuruti perintah Key. Jika tidak, bisa-bisa bonus yang baru saja didapatnya akan hangus.

Mereka memasuki mobil, Felix mengantar Bianca dulu ke hotel tempat dia bekerja, lalu berputar arah ke perusahaan bersama Key dan Papanya.

Semua orang karyawan hotel menyapa Bianca. Tumben!

Bahkan manager hotel menawarinya posisi yang menarik di dalam manajemen hotel. Namun, gadis itu menolak. Dia tidak mau menggunakan aji mumpung dalam bekerja.

Mereka menyadari bahwa sekarang Bianca adalah istri pengusaha nomor wahid, yang jika ada salah satu karyawan menyakiti Bianca, bisa-bisa dipecat atau diblack-list dari dunia kerja. Menakutkan bukan?

Maka semua orang yang Bianca temui berwajah ramah. Tak ada seorang pun yang bertemu dengan wajah marah, walau senyum mereka kadang terlihat terpaksa.

"Bianca!" Laura memanggil.

Gadis berambut ikal itu menemuinya, "Selamat ya, Bi. Maaf aku tidak bisa datang ke pesta pernikahanmu. Adikku sakit."

"Tak apa Laura. Bagaimana keadaan adikmu sekarang?"

"Sudah baikan, trombositnya sudah normal."

"Semoga lekas sembuh ya,"

"Bianca, ngomong-ngomong kenapa kamu masih bekerja? Bukankah enak jadi istri seorang pengusaha nomor satu? Kamu tidak perlu bekerja lagi, uangmu sudah banyak."

Kamu tidak tahu saja, kalau tidak kerja, jika tahun depan aku didepak dari rumah mewah itu, akan kering dompet ini.

"Mmm ..., bosan tahu di rumah terus."

Sahabat Bianca itu terlihat mengangguk-angguk.

"Benarkah kamu tidur dengan pria itu, Bianca?"

"Eemm ...."

Aku harus jawab apa?

"Maaf, kamu tidak perlu menjawabnya, itu privacy. Maaf, Bianca."

Menggelikan sekali, privacy tapi berita hoax itu tersebar di berbagai media.

Bianca mengangguk. Memang lebih baik tidak dia jawab karena bingung juga mau jawab apa. Gadis itu mulai belajar berhati-hati memberikan informasi pada orang lain setelah dia terlibat dalam Sinar Group. Dia jadi tahu rasanya menjadi public figure.

Namun, terkadang Bianca lupa.

Kruuuuk! Perut gadis itu berbunyi saat dia selesai menata kamar hotel. Dia mengajak Laura untuk membeli makanan kesukaan mereka saat jam istirahat. Mie ayam pinggiran!

"Ayo Laura, aku kepengen makan mie ayam pakai cakar."

"Iya," jawab Laura.

"Sudah seminggu aku tidak makan mie ayam! Nanti lidah ini lupa akan rasa mie ayam."

"Kamu masih lebay ya?"

Bianca memutar bola matanya, "Yuk, keburu jam makan habis."

Mereka keluar menuju warung mie ayam yang hanya tertutup spanduk. Pemilik warung terbelalak menyadari kehadiran Bianca di situ.

"Pak, mie ayam dua, pakai cakar, pakai pangsit. Tidak pakai lama!"

"Baik, Nona."

Bianca dan Laura mengobrol dengan santai di dalam warung mie ayam itu. Tak lama, pemilik warung membawakan satu porsi normal dan satu porsi jumbo untuk mereka. Tentu saja Bianca yang memesan porsi jumbo, masih ditambah tiga biji cakar.

Seperti itulah dia makan, seperti orang yang habis mencangkuli sawah. Dia lupa posisinya sekarang, dipikir masih seperti biasanya. Memang saat itu keadaan warung sepi, tetapi kembali lagi kamera ponsel yang berbicara.

"Udah, Pak. Berapa semua?"

"Gratis saja buat istri Tuan pengusaha."

Bianca membelalak, "Eh, tidak Pak. Saya bayar."

"Benar, Nona. Itu gratis untuk anda berdua. Ucapan terima kasih saya atas kedatangan anda."

"Kami bukan ingin meminta, Pak, tapi kami beli ...."

"Iya, saya tahu Nona, sekali ini saja kok. Untuk besok, anda bisa membayar jika makan siang di sini lagi."

"Mmmm, beneran ini Pak? Baiklah. Makasih banyak."

Mereka pergi dari situ dengan heran.

***

"Bianca!"

Gadis itu tergopoh-gopoh memenuhi panggilan yang menyeramkan.

Salah apa lagi sih?

"Iya, ada apa?" Bianca menemui pria dengan muka masam itu dan selalu dihiasi pria yang berdiri di sebelahnya seperti patung.

Felix mendekati gadis dengan muka innocent itu dan menunjukkan beberapa foto di sebuah media sosial yang menjadi viral seketika.

Foto seorang gadis yang sedang makan semangkuk besar mie ayam plus tiga cakar dan semangkuk pangsit, yang posenya tidak ada manis-manisnya sama sekali. Ribuan komentar membanjiri foto itu.

Bianca pucat pasi, entah mengapa karena semangkuk mie ayam dia kehilangan akal sehatnya sebagai istri Tuan Key.

"Kamu bisa kan memesannya saja lewat bellboy lalu makan siang di hotel?"

Bianca hanya menunduk.

"Taruh di mana mukaku kalau seperti ini, Bianca? Besok warung mie ayam itu akan tutup selamanya!"

"Jangan, Key. Tolong ...." Suara Bianca tercekat antara kesal dan kasihan jika pedagang itu akan kehilangan pekerjaannya.

"Biar jadi pelajaran, jangan seenaknya mengunggah foto orang lain!"

"Biarkan aku bicara baik-baik dengan pemilik warung itu. Kita tidak boleh menghentikan rejeki orang."

Pria yang sedang marah itu terdiam, menahan emosinya.

"Bianca, Bianca, kamu itu diisengin orang, masih saja iba dengan orang itu!"

Bianca hampir menangis, membuat Key merasa tidak tega lalu mengabulkan keinginannya agar gadis itu tidak jadi menangis.

"Sudah, apa yang akan terjadi jika kamu ke sana lagi? Felix, sekarang temui pemilik warung itu. Bilang padanya agar menghapus unggahannya di media sosial, kalau tidak, aku akan menutup warungnya!"

Aku lagi .... Tolong Nona, lain kali jangan buat gara-gara lagi. Aku juga yang akan repot!

"Baik, Tuan."

Gadis itu menarik napas lega. Ternyata menangis ampuh juga untuk mendapatkan sesuatu, ilmu dari Brian bisa juga mempengaruhi pria di depannya ini.

Segera setelah tiga puluh menit, foto itu telah lenyap dari media sosial. Bianca benar-benar merasa kebebasannya terbelenggu.

***

Esoknya, Bianca melewati dan melihat warung itu telah dipenuhi oleh orang-orang yang antre untuk membeli mie ayam. Tidak seperti kemarin yang kondisinya sepi pembeli. Ternyata wajahnya yang pas-pasan, mampu mengundang banyak orang untuk tertarik suatu makanan.

"Key, warung mie ayam jadi ramai," tutur Bianca pada suaminya saat mereka bertemu di rumah setelah pulang bekerja.

"Berapa dia membayarmu?"

Bianca gelagapan. Menyesal dia membicarakan tentang warung mie ayam pada pria es batu itu.

"Dia hanya memberiku semangkuk mie ayam gratis."

"Hmmm ..., baru kali ini ada istri pengusaha ternama beriklan dan dibayar hanya dengan semangkuk mie ayam!"

Matilah aku!

******

Plagiarisme melanggar Undang-undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta

Terpopuler

Comments

Indry Saleh

Indry Saleh

hhhhhhhh

2022-03-18

1

Nisaaayu

Nisaaayu

dan menutup usianya

2022-02-18

0

Marwati

Marwati

kok asisten nya key kerjanya g iklas klo disuruh bosnya pasti menggerutu g konsisten

2021-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 Kabar Media
2 Tawaran Pernikahan
3 Pernikahan
4 Rumah Mewah
5 Dapur Rumah
6 Sandra #1
7 Sandra #2
8 Mie Ayam
9 Pulang ke Rumah
10 Tendangan Maut
11 Hukuman Sehari
12 Kepergian Mama Mertua
13 Kemarahan Key
14 Susan Sakit
15 Keributan di Rumah
16 Kedatangan Ms. Anne Smith
17 Marmut
18 Klinik Kecantikan
19 Felix Mati
20 Kuburan
21 Sebuah Jebakan
22 Anak Kecil di Komplek
23 Tantangan Key
24 Persahabatan
25 Tamu Hotel
26 Balai Kota
27 Bianca Sakit
28 Kekhawatiran Key
29 Ajakan Key
30 Perbincangan Dengan Pak Anton
31 Manager Baru
32 Posesif
33 Peluang
34 Trendsetter
35 Pergulatan Batin
36 Sebuah Kebaikan
37 Salah Paham?
38 Permintaan
39 Malam Bianca
40 Kedatangan Atlet
41 Jealous Man
42 Bad Mood
43 Permintaan Maaf
44 Jalan-jalan
45 Jalan-jalan #2
46 Puisi
47 Gelanggang Olahraga
48 Visualisasi
49 Truth or Dare
50 Ciuman
51 PMS
52 PMS #2
53 Pelajaran Ethan
54 Bahagiakan Dia
55 Beri Dia Harta
56 Tak Dianggap
57 Perselisihan
58 Telepon Misterius
59 Akal Busuk
60 Apa Yang Harus Aku Lakukan?
61 Pertarungan
62 Dia Sadar!
63 Aneh
64 Kencan
65 Kencan #2
66 Kencan #3
67 Ulang Tahun
68 Hadiah
69 Aku Menyukaimu
70 Gara-gara Tongkol
71 Identitas ABC
72 Test Pack
73 Hasil Test Pack
74 Perjalanan ke Rumah Kakek
75 Rumah Kakek dan Nenek
76 Kakek Key
77 Kelinci Lucu
78 Sepupu Key
79 Salah Paham
80 Perasaan Bianca
81 Rumah Mama
82 Mendatangi Rumah Mertua
83 Rumah Sakit
84 Pengakuan Bianca
85 Kemesraan
86 Hadiah Untuk Kesayangan
87 Beres Satu Musuh
88 Pulang Dari Rumah Sakit
89 Sarapan
90 Kejutan Untuk Bianca
91 Kedatangan Singkat Keluarga Deren
92 Menonton TV
93 Menghibur Susan
94 Kejutan Untuk Bianca #2
95 Kejutan Untuk Bianca #3
96 Kamar Nomor 233
97 Kejutan Untuk Bianca #4
98 Rencana Winda
99 Ancaman Untuk Bianca
100 Terancam Bahaya
101 Pengumuman
102 Mengatur Strategi
103 Menjalankan Rencana
104 Menjalankan Rencana #2
105 Menjalankan Rencana #3
106 Perbincangan Keluarga
107 Konsultasi ke Dokter
108 Rindu Keluarga
109 Keluarga Gesrek
110 Honeymoon
111 Honeymoon #2
112 Honeymoon #3
113 Honeymoon #4
114 Kembali ke Rumah
115 Ada Apa Denganmu?
116 Periksa Kesehatan
117 Berita Heboh
118 Pusing Jadinya
119 Pusing jadinya #2
120 Wejangan Mama
121 Asisten Khusus
122 Drama (Ibu Hamil Nonton Drama)
123 Asisten Khusus #2
124 Drama Lagi
125 Jas Felix
126 Penentuan
127 Kimmy Oh Kimmy
128 Kedatangan Kakek
129 Sidang Rumah
130 Rencana Study Susan
131 Secercah Harapan Susan
132 I Love You
133 Rumah Kimmy
134 Cerita Sore
135 Kemanakah Kimmy?
136 Rasa Iba Felix
137 Belanja Perlengkapan Bayi
138 Toko Perlengkapan Bayi
139 Apa Benar?
140 Pengumuman
141 Bianca, I Love You 3000 (END)
142 Pengumuman
143 PROMO BUKAN UP
144 NOVEL BARU DI NT
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Kabar Media
2
Tawaran Pernikahan
3
Pernikahan
4
Rumah Mewah
5
Dapur Rumah
6
Sandra #1
7
Sandra #2
8
Mie Ayam
9
Pulang ke Rumah
10
Tendangan Maut
11
Hukuman Sehari
12
Kepergian Mama Mertua
13
Kemarahan Key
14
Susan Sakit
15
Keributan di Rumah
16
Kedatangan Ms. Anne Smith
17
Marmut
18
Klinik Kecantikan
19
Felix Mati
20
Kuburan
21
Sebuah Jebakan
22
Anak Kecil di Komplek
23
Tantangan Key
24
Persahabatan
25
Tamu Hotel
26
Balai Kota
27
Bianca Sakit
28
Kekhawatiran Key
29
Ajakan Key
30
Perbincangan Dengan Pak Anton
31
Manager Baru
32
Posesif
33
Peluang
34
Trendsetter
35
Pergulatan Batin
36
Sebuah Kebaikan
37
Salah Paham?
38
Permintaan
39
Malam Bianca
40
Kedatangan Atlet
41
Jealous Man
42
Bad Mood
43
Permintaan Maaf
44
Jalan-jalan
45
Jalan-jalan #2
46
Puisi
47
Gelanggang Olahraga
48
Visualisasi
49
Truth or Dare
50
Ciuman
51
PMS
52
PMS #2
53
Pelajaran Ethan
54
Bahagiakan Dia
55
Beri Dia Harta
56
Tak Dianggap
57
Perselisihan
58
Telepon Misterius
59
Akal Busuk
60
Apa Yang Harus Aku Lakukan?
61
Pertarungan
62
Dia Sadar!
63
Aneh
64
Kencan
65
Kencan #2
66
Kencan #3
67
Ulang Tahun
68
Hadiah
69
Aku Menyukaimu
70
Gara-gara Tongkol
71
Identitas ABC
72
Test Pack
73
Hasil Test Pack
74
Perjalanan ke Rumah Kakek
75
Rumah Kakek dan Nenek
76
Kakek Key
77
Kelinci Lucu
78
Sepupu Key
79
Salah Paham
80
Perasaan Bianca
81
Rumah Mama
82
Mendatangi Rumah Mertua
83
Rumah Sakit
84
Pengakuan Bianca
85
Kemesraan
86
Hadiah Untuk Kesayangan
87
Beres Satu Musuh
88
Pulang Dari Rumah Sakit
89
Sarapan
90
Kejutan Untuk Bianca
91
Kedatangan Singkat Keluarga Deren
92
Menonton TV
93
Menghibur Susan
94
Kejutan Untuk Bianca #2
95
Kejutan Untuk Bianca #3
96
Kamar Nomor 233
97
Kejutan Untuk Bianca #4
98
Rencana Winda
99
Ancaman Untuk Bianca
100
Terancam Bahaya
101
Pengumuman
102
Mengatur Strategi
103
Menjalankan Rencana
104
Menjalankan Rencana #2
105
Menjalankan Rencana #3
106
Perbincangan Keluarga
107
Konsultasi ke Dokter
108
Rindu Keluarga
109
Keluarga Gesrek
110
Honeymoon
111
Honeymoon #2
112
Honeymoon #3
113
Honeymoon #4
114
Kembali ke Rumah
115
Ada Apa Denganmu?
116
Periksa Kesehatan
117
Berita Heboh
118
Pusing Jadinya
119
Pusing jadinya #2
120
Wejangan Mama
121
Asisten Khusus
122
Drama (Ibu Hamil Nonton Drama)
123
Asisten Khusus #2
124
Drama Lagi
125
Jas Felix
126
Penentuan
127
Kimmy Oh Kimmy
128
Kedatangan Kakek
129
Sidang Rumah
130
Rencana Study Susan
131
Secercah Harapan Susan
132
I Love You
133
Rumah Kimmy
134
Cerita Sore
135
Kemanakah Kimmy?
136
Rasa Iba Felix
137
Belanja Perlengkapan Bayi
138
Toko Perlengkapan Bayi
139
Apa Benar?
140
Pengumuman
141
Bianca, I Love You 3000 (END)
142
Pengumuman
143
PROMO BUKAN UP
144
NOVEL BARU DI NT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!