Kedatangan Ms. Anne Smith

"Baiklah, Bianca. Aku tahu kamu bisa membuktikannya," ujar Key setengah berbisik pada gadis yang sedang kebingungan itu, membuatnya sedikit merasa tenang.

"Taruhan, bahwa dia tidak akan bisa membuktikannya!" ujar Winda dengan garangnya. Seakan yakin jika Bianca tidak akan bisa membuktikan.

Duh, segitunya sampai mengajak taruhan, emang siapa yang dia ajak bertaruh?

Bianca merasa sangat kesal, tapi dia tak bisa juga membuktikan.

Saat mereka masih berkumpul di ruangan yang terasa menjadi ruang sidang pidana untuk Bianca itu, sebuah mobil berhenti di depan gerbang. Felix segera keluar menemui si pengemudi mobil.

Bianca menengok ke jendela sambil berdoa, Ya Tuhan .... Ya Tuhan .... Semoga ada yang menyelamatkanku Aku ini makhluk-Mu yang paling teraniaya di ruangan ini. Tolong aku Tuhan, agar mulut wanita ini tidak mengeluarkan suara yang jelek lagi. Tuhan tahu kan? 20 tahun aku berusaha bertindak jujur tapi hari ini aku difitnah, Ya Tuhan ....

Gadis itu sibuk berdoa hingga seorang wanita bule yang cantik berambut coklat masuk ke rumah menemui Key.

"Hai, Key!"

Siapa wanita cantik ini? Cipika cipiki sama Key lagi? Ah, Key kamu dingin tapi mau juga cipika cipiki ....

Bianca menatap wanita itu.

"An? Kamu di kota ini?" tanya Key.

"Aku habis dari jalan-jalan di kota ini, Key. Apa kabar kamu?" katanya berbahasa Indonesia dengan logat bule yang khas.

"Baik," jawab Key.

"Who's that?" tanya wanita itu menunjuk ke Winda.

"Dia Winda, istri papaku," jawab Key.

"Oh, hello Madam," Wanita itu melambaikan tangan pada Winda yang masih duduk di tempat semula, lalu membalas lambaian tangan si bule.

"Dia? Your maid?" tanya si bule menunjuk Bianca yang sedang berdiri di situ pelan, meski pelan tapi terdengar jelas di telinga Bianca. Gadis itu memang belum melepas seragam hotelnya yang hitam putih, tanpa rompi tanda hotel. Jadi terkesan seperti bawahan Hana.

What?? Maid? Servant? Pembantu? Bule itu kira aku pembantunya Key?

Meski iya dia di situ adalah istri yang Key anggap asisten untuk melunasi hukuman, gadis itu sedikit cemberut diikuti tawa membahana Key, "No, dia istriku."

"Oh, I'm sorry," sesalnya.

Sorry sorry!

"Aku tidak tahu jika Key sudah menikah," lanjutnya.

"It's okey," ujar Bianca.

"I'm Anne, Anne Smith." Dia menjabat tangan Bianca.

Gadis itu membelalak tak percaya, ingin bersorak tapi takut norak. Segera dia menyambut uluran tangan si Anne itu, "I'm BIANCA."

Dijelas-jelaskannya menyebut nama agar terdengar oleh Anne.

"Hai Bianca! Aku berterima kasih, kamu yang menemukan jam tanganku di hotel?"

Bianca mengangguk cepat dengan senyum mengembang, tak apalah tadi dia dibilang pembantu juga sama si bule, ternyata dia malaikat yang dikirim Tuhan untuk menyelamatkannya! Gadis itu lalu mengeluarkan jam dari sakunya, menyerahkan pada Anne. Bule itu menerima jamnya dengan senang.

"Jarang sekali orang jujur seperti Bianca ini."

"Ah, masa sih?" kata Bianca sambil mengangkat kepalanya lalu memutarnya ke arah Winda yang sedang melengos. Mata Bianca menyipit dengan senyum tipis yang bisa mengartikan kemenangan besarnya. Dia sedang mengibarkan bendera kemenangan atas perlombaan gulat dengan Winda.

Sedangkan Key menahan tawa atas kejadian itu.

"Eh, Anne duduk dulu yuk, lama kita tidak bertemu, gimana perusahaan kamu di Inggris?"

Winda tiba-tiba berdiri lalu berjalan cepat masuk ke kamarnya. Susan yang hanya mengintip dari pintu tersenyum senang.

Benar kan? Kak Bianca bukan pencuri.

Diam-diam dia menutup pintu lalu berbaring kembali di tempat tidurnya.

"Kamu sama siapa, Anne?"

"My husband, tadi dia di mana ya, masih di mobil."

Seorang bule cowok yang cakepnya kebangetan masuk ke ruangan itu.

Gila, ini orang apa pahatan patung? Gantengnya, alahmak .... Mancung, putih, mulus, matanya biru, aktor film thriller apa dia ini ....? Ya Tuhan ....

Liur Bianca hampir saja menetes melihat ketampanannya. Anne sedang berbicara pada suaminya, bersamaan dengan Key yang menutup mulut Bianca yang mangap melihat bule ganteng itu.

Ganggu saja ini manusia, apa dia tidak tahu impianku menikah dengan bule? Sekarang menatap kagum saja ada gangguan?

"Bianca kamu kerja di hotel itu?" tanya Anne kemudian.

"Iya," jawab Bianca cepat.

"Oh, jam kesayanganku ini ada ceritanya Bianca, andai saja ditemukan orang yang bukan kamu, apa jadinya ya?"

Bianca hanya tersenyum.

"Ternyata kamu juga istri dari sahabatku, Key. Dia temanku waktu kuliah di Oxford."

Hah? Key kuliah di Oxford? Mungkin dia mahasiswa paling bodoh di sana.

Pria yang sedang dibicarakan itu serasa semakin sombong. Dia akan memukul-mukul dadanya jika mungkin. Gadis itu ingin melengos melihat Key jadi sok cool, tapi dia ingat hukumannya kembali.

Bianca kembali menatap si pria bule tampan yang ada di hadapannya.

Ah, andai kita bisa bertukar posisi, Anne ....

"Oh, iya kalian belum berkenalan. This is my husband, William. William, they're my friends."

Lelaki bule itu mengulurkan tangan, disambut duluan oleh Bianca pastinya. Key memutar bola matanya.

"Bianca," ujarnya, berusaha agar kalimat itu terdengar lembut seperti marshmallow empuk yang siap dikunyah tanpa perlawanan.

"William Anderson," ujarnya tegas setegas tangannya menggenggam tangan Bianca.

Gadis itu langsung meringis menahan sakit.

Kemudian kedua pria itu yang berjabat tangan. William sepertinya tidak bisa berbahasa Indonesia. Dia sibuk dengan ponselnya saat mereka berbincang.

Anne, apa yang kalian lakukan saat di rumah?

Tiba-tiba pikiran Bianca kemana-mana. Wajah pria bule itu mirip seperti Keanu Reeves saat muda dulu.

Ah, Kang Nunu ....

"Key, I'm sorry, tidak bisa lama-lama. Aku harus pergi. Kami akan ke Bandung, lalu go back to England."

Ternyata Anne adalah wanita blasteran Indo-Inggris, jadi dia pulang ke rumah mamanya di Bandung lalu pulang ke Inggris lagi. Pantaslah dia bisa berbahasa Indonesia. Mereka berpamitan lalu pergi dari rumah itu.

"Jadi kamu menemukan jam itu di kamar hotelnya Anne?" Key kembali menegaskan peristiwa itu.

"Iya," ujar Bianca mantap.

"Hmm ...." Key berpikir bahwa Winda membohonginya tentang jam tangan yang hilang.

"Aku mau mandi dulu," ujar Bianca merasa kegerahan karena dari pulang tadi belum terkena air sabun.

Malam menjelang, Felix belum kembali ke rumahnya. Terjadi percakapan antara Key, Pak Anton dan Winda di lantai bawah.

"Apa benar yang tadi dibilang jam tangan hilang?" tanya Key. Dia telah kehilangan rasa hormat pada ibu tirinya mengetahui kelakuan sehari-hari.

Winda mengangguk, untuk mengatakan tidak, dia terlanjur telah mengatakannya saat melihat jam yang dipegang Bianca tadi. Key akan marah jika tahu dia hanya akan memfitnah Bianca.

"Baiklah, jika benar jam tanganmu hilang!" Key segera menyuruh seluruh pelayan untuk mencari sebuah jam di seluruh penjuru ruangan malam itu juga. Winda pucat pasi.

Setelah beberapa saat, seorang pelayan menemukan sebuah jam tangan yang sangat berbeda dengan jam mewah tadi di kamar mandi.

"Ini, Tuan. Saya hanya menemukan ini di kamar mandi."

Key mengambilnya, lalu mengamati, "Inikah jam tangan kamu?"

Winda mengangguk lemas.

Key tersenyum sinis, "Jangan pernah memfitnah orang lain, jam tangan ini jauh berbeda dengan yang ditemukan gadis itu!"

Pria itu menatap Winda dengan sorot mata tajam. Sedangkan Pak Anton telah pasrah melihat kejadian di malam ini.

Terpopuler

Comments

Bunga_Tidurku

Bunga_Tidurku

bae2 dibacok kalo keanu mah kek di john wick

2022-01-07

1

Novita Elen Mahmud

Novita Elen Mahmud

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2022-01-02

0

Tian

Tian

dasar mak lampir.....ngaku2...padahal punya nya hanya kw ...ingat mak..kebudukanmu segera terbongkar....&untuk mu key...good job...jgn mudah percaya...

2021-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 Kabar Media
2 Tawaran Pernikahan
3 Pernikahan
4 Rumah Mewah
5 Dapur Rumah
6 Sandra #1
7 Sandra #2
8 Mie Ayam
9 Pulang ke Rumah
10 Tendangan Maut
11 Hukuman Sehari
12 Kepergian Mama Mertua
13 Kemarahan Key
14 Susan Sakit
15 Keributan di Rumah
16 Kedatangan Ms. Anne Smith
17 Marmut
18 Klinik Kecantikan
19 Felix Mati
20 Kuburan
21 Sebuah Jebakan
22 Anak Kecil di Komplek
23 Tantangan Key
24 Persahabatan
25 Tamu Hotel
26 Balai Kota
27 Bianca Sakit
28 Kekhawatiran Key
29 Ajakan Key
30 Perbincangan Dengan Pak Anton
31 Manager Baru
32 Posesif
33 Peluang
34 Trendsetter
35 Pergulatan Batin
36 Sebuah Kebaikan
37 Salah Paham?
38 Permintaan
39 Malam Bianca
40 Kedatangan Atlet
41 Jealous Man
42 Bad Mood
43 Permintaan Maaf
44 Jalan-jalan
45 Jalan-jalan #2
46 Puisi
47 Gelanggang Olahraga
48 Visualisasi
49 Truth or Dare
50 Ciuman
51 PMS
52 PMS #2
53 Pelajaran Ethan
54 Bahagiakan Dia
55 Beri Dia Harta
56 Tak Dianggap
57 Perselisihan
58 Telepon Misterius
59 Akal Busuk
60 Apa Yang Harus Aku Lakukan?
61 Pertarungan
62 Dia Sadar!
63 Aneh
64 Kencan
65 Kencan #2
66 Kencan #3
67 Ulang Tahun
68 Hadiah
69 Aku Menyukaimu
70 Gara-gara Tongkol
71 Identitas ABC
72 Test Pack
73 Hasil Test Pack
74 Perjalanan ke Rumah Kakek
75 Rumah Kakek dan Nenek
76 Kakek Key
77 Kelinci Lucu
78 Sepupu Key
79 Salah Paham
80 Perasaan Bianca
81 Rumah Mama
82 Mendatangi Rumah Mertua
83 Rumah Sakit
84 Pengakuan Bianca
85 Kemesraan
86 Hadiah Untuk Kesayangan
87 Beres Satu Musuh
88 Pulang Dari Rumah Sakit
89 Sarapan
90 Kejutan Untuk Bianca
91 Kedatangan Singkat Keluarga Deren
92 Menonton TV
93 Menghibur Susan
94 Kejutan Untuk Bianca #2
95 Kejutan Untuk Bianca #3
96 Kamar Nomor 233
97 Kejutan Untuk Bianca #4
98 Rencana Winda
99 Ancaman Untuk Bianca
100 Terancam Bahaya
101 Pengumuman
102 Mengatur Strategi
103 Menjalankan Rencana
104 Menjalankan Rencana #2
105 Menjalankan Rencana #3
106 Perbincangan Keluarga
107 Konsultasi ke Dokter
108 Rindu Keluarga
109 Keluarga Gesrek
110 Honeymoon
111 Honeymoon #2
112 Honeymoon #3
113 Honeymoon #4
114 Kembali ke Rumah
115 Ada Apa Denganmu?
116 Periksa Kesehatan
117 Berita Heboh
118 Pusing Jadinya
119 Pusing jadinya #2
120 Wejangan Mama
121 Asisten Khusus
122 Drama (Ibu Hamil Nonton Drama)
123 Asisten Khusus #2
124 Drama Lagi
125 Jas Felix
126 Penentuan
127 Kimmy Oh Kimmy
128 Kedatangan Kakek
129 Sidang Rumah
130 Rencana Study Susan
131 Secercah Harapan Susan
132 I Love You
133 Rumah Kimmy
134 Cerita Sore
135 Kemanakah Kimmy?
136 Rasa Iba Felix
137 Belanja Perlengkapan Bayi
138 Toko Perlengkapan Bayi
139 Apa Benar?
140 Pengumuman
141 Bianca, I Love You 3000 (END)
142 Pengumuman
143 PROMO BUKAN UP
144 NOVEL BARU DI NT
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Kabar Media
2
Tawaran Pernikahan
3
Pernikahan
4
Rumah Mewah
5
Dapur Rumah
6
Sandra #1
7
Sandra #2
8
Mie Ayam
9
Pulang ke Rumah
10
Tendangan Maut
11
Hukuman Sehari
12
Kepergian Mama Mertua
13
Kemarahan Key
14
Susan Sakit
15
Keributan di Rumah
16
Kedatangan Ms. Anne Smith
17
Marmut
18
Klinik Kecantikan
19
Felix Mati
20
Kuburan
21
Sebuah Jebakan
22
Anak Kecil di Komplek
23
Tantangan Key
24
Persahabatan
25
Tamu Hotel
26
Balai Kota
27
Bianca Sakit
28
Kekhawatiran Key
29
Ajakan Key
30
Perbincangan Dengan Pak Anton
31
Manager Baru
32
Posesif
33
Peluang
34
Trendsetter
35
Pergulatan Batin
36
Sebuah Kebaikan
37
Salah Paham?
38
Permintaan
39
Malam Bianca
40
Kedatangan Atlet
41
Jealous Man
42
Bad Mood
43
Permintaan Maaf
44
Jalan-jalan
45
Jalan-jalan #2
46
Puisi
47
Gelanggang Olahraga
48
Visualisasi
49
Truth or Dare
50
Ciuman
51
PMS
52
PMS #2
53
Pelajaran Ethan
54
Bahagiakan Dia
55
Beri Dia Harta
56
Tak Dianggap
57
Perselisihan
58
Telepon Misterius
59
Akal Busuk
60
Apa Yang Harus Aku Lakukan?
61
Pertarungan
62
Dia Sadar!
63
Aneh
64
Kencan
65
Kencan #2
66
Kencan #3
67
Ulang Tahun
68
Hadiah
69
Aku Menyukaimu
70
Gara-gara Tongkol
71
Identitas ABC
72
Test Pack
73
Hasil Test Pack
74
Perjalanan ke Rumah Kakek
75
Rumah Kakek dan Nenek
76
Kakek Key
77
Kelinci Lucu
78
Sepupu Key
79
Salah Paham
80
Perasaan Bianca
81
Rumah Mama
82
Mendatangi Rumah Mertua
83
Rumah Sakit
84
Pengakuan Bianca
85
Kemesraan
86
Hadiah Untuk Kesayangan
87
Beres Satu Musuh
88
Pulang Dari Rumah Sakit
89
Sarapan
90
Kejutan Untuk Bianca
91
Kedatangan Singkat Keluarga Deren
92
Menonton TV
93
Menghibur Susan
94
Kejutan Untuk Bianca #2
95
Kejutan Untuk Bianca #3
96
Kamar Nomor 233
97
Kejutan Untuk Bianca #4
98
Rencana Winda
99
Ancaman Untuk Bianca
100
Terancam Bahaya
101
Pengumuman
102
Mengatur Strategi
103
Menjalankan Rencana
104
Menjalankan Rencana #2
105
Menjalankan Rencana #3
106
Perbincangan Keluarga
107
Konsultasi ke Dokter
108
Rindu Keluarga
109
Keluarga Gesrek
110
Honeymoon
111
Honeymoon #2
112
Honeymoon #3
113
Honeymoon #4
114
Kembali ke Rumah
115
Ada Apa Denganmu?
116
Periksa Kesehatan
117
Berita Heboh
118
Pusing Jadinya
119
Pusing jadinya #2
120
Wejangan Mama
121
Asisten Khusus
122
Drama (Ibu Hamil Nonton Drama)
123
Asisten Khusus #2
124
Drama Lagi
125
Jas Felix
126
Penentuan
127
Kimmy Oh Kimmy
128
Kedatangan Kakek
129
Sidang Rumah
130
Rencana Study Susan
131
Secercah Harapan Susan
132
I Love You
133
Rumah Kimmy
134
Cerita Sore
135
Kemanakah Kimmy?
136
Rasa Iba Felix
137
Belanja Perlengkapan Bayi
138
Toko Perlengkapan Bayi
139
Apa Benar?
140
Pengumuman
141
Bianca, I Love You 3000 (END)
142
Pengumuman
143
PROMO BUKAN UP
144
NOVEL BARU DI NT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!