Setelah makan dan nonton Rendy mengantarkan Nadia pulang.
"Yuk Kak mampir dulu, Mama kangen lo sama kamu" ajak Dea begitu mobil Rendy sampai di pekarangan rumahnya.
"Oh ya.. boleh deh sebentar aja nyapa camer" canda Rendy membuat Nadia tersipu malu.
"Assalamu'alaikum.. " ucap Nadia begitu masuk ke rumahnya.
"Wa'alaikumussalam.. udah pulang sayang, eh ada Nak Rendy, apa kabar Nak? " sapa Mama pada laki-laki yang beberapa tahun ini dekat dengan putrinya.
"Alhamdulillah baik, Tanta juga apa kabar? " tanya Rendy balik tersenyum ramah.
"Baik Nak.. kalian sudah makan? " tanya Mama kemudian.
"Kebetulan sudah Tante" jawab Rendy.
"Ada tamu rupanya" seloroh Ayah yang baru saja datang.
"Om.. apa kabar? " tanya Rendy basa-basi menyalim pada camer.
"Baik Ren.. gimana kerjaan kamu? " tanya Ayah ikut duduk di ruang tengah.
"Alhamdulillah lancar Om" jawab Rendy canggung.
Mereka mengobrol tentang banyak hal hingga tak terasa waktu sudah malam sehingga Rendy berniat undur diri.
" Saya permisi dulu Om, Tante ini udah malam.. lain kali saya main lagi.. assalamu'alaikum.. " pamit Rendy pada orang tua Nadia.
"Iya Nak Rendi, Hati-hati di jalan ya" ucap Mama.
"Terima kasih Tante" jawab Rendi sambil melipir keluar ditemani ayank.
"Makasih untuk hari ini ya sayang.. " ucap Rendy lembut.
"Sama-sama Kak, hati-hati di jalan ya" jawab Nadia yang sebenarnya enggan berpisah.
Iya.. Assalamualaikum.. " pamit Rendy memasuki mobilnya setelah sekian detik mobil Rendi tidak ada pergerakan membuat Nadia bingung.
"Kok belum jalan Kak, ada yang tertinggal? " tanya Nadia mengintip dari balik jendela mobil yang masih terbuka.
"Kayak nya sih iya.. " jawab Rendy ambigu.
"Apa..? " tanya Nadia bingung.
"Hatiku yang terlanjur tertambat di kamu" ucap Rendy lagi membuat Nadia kikuk mau jawab apa.
"Bercanda mulu deh, aku kirain beneran ada yang tertinggal" sebal Nadia.
"Kamu cantik banget hari ini membuat aku jadi pingin lebih lama tinggal" kesal Rendy.
" Kakak pulang aja, ini dah malam lo.. besok kita bisa ketemu kalau ada waktu" ucap Nadia memberi solusi.
"Iya deh, aku bakalan sabar nunggu besok.. Kakak pulang ya" pamit Rendy melajukan mobilnya setelah itu Nadia masuk ke rumah dengan senyuman masih tersungging di bibirnya.
"Ehmmm.. yang habis diapelin pacar, senyum-senyum melulu" goda Mama.
"Apasih Mama.. " elak Nadia tersipu malu dan naik ke atas menuju kamarnya.
Malam itu Nadia tertidur dengan nyenyak begitupun dengan Rendy, mereka sama-sama sedang memikirkan satu sama lain sampai tertidur.
***
Pagi harinya Rendy mengirim pesan pada Nadia karena tidak bisa menjemputnya.
[Sayang.. maaf ya gak bisa jemput, ada oprasi pagi ini] Dokter kesayangan.
"[Iya Kak.. gak apa-apa, selamat bekerja love you] " pesan jawaban Nadia kirimkan dengan emot love.
Sampai di kampus Nadia dikagetkan dengan keramaian di sekitar mading.
"Ada apa sih? " tanya Nadia pada salah satu mahasiswa disekitar sana.
"Itu pengumuman buat pensi" jawab salah seorang disekitar.
Dea tidak terlalu tertarik sehingga dia lewatkan dan beranjak menuju kelasnya.
"Hai Nad.. udah lihat mading belum? " tanya Meta pada Nadia.
"Males gue.. " jawab Dea duduk disamping Meta.
Tiba-tiba 3 orang cowok ganteng menghampiri mereka, salah satu dari mereka mengambil kursi dan duduk di depan Nadia memberikan dua buah undangan.
"Apa ini Ric" tanya Nadia.
"Undangan ultah gue, datang ya.. " pinta Rico memohon.
"Kapan? " tanya Nadia membuka undangan nya.
"Nanti malam" jawab Rico singkat kemudian beranjak.
"Jangan lupa ya.. Bay" pamit Rico dan kedua temannya.
"Dimana acaranya Nad? "
"Di Club suka-suka" jawab Nadia.
"Kamu dateng gak? "
"Dateng lah, gak enak udah di undang langsung"
"Iya lo bener"
Hari itu selesai kelas Nadia dan Meta jalan ke mall mencari kado buat Rico, mereka sepakat memberikan jam tangan dan kemeja buat Rico.
"Nanti kita ketemu di lokasi aja ya Nad, tema nya merah hitam kan" tanya Meta dan diangguk i oleh Nadia.
"Ya udah yuk kita balik" ajak Nadia.
Mereka pulang terpisah dengan kendaraan masing-masing, di jalan Nadia tidak lupa berkirim pesan pada lelakinya yang seharian sibuk sebagai penyemangat di tempat kerjanya.
"[Kak.. udah pulang belum? ]" tanya Nadia dalam pesannya.
Rendy yang sore itu sedang istirahat di ruangannya serasa mendapatkan moodbooster nya kembali disaat raga sudah tinggal beberapa watt saja.
"[Belum sayang.. ini aku lagi istirahat habis ada oprasi]" balas Rendy.
"[Oh gitu.. jangan lupa makan ya Kak, jaga kesehatan dan jangan tidur terlalu malam]" pesan Nadia.
"[Iya sayang.. makasih ya atas perhatiannya, kamu lagi dimana? ]" tanya Rendy.
"[Ini lagi di jalan mau pulang.. assalamualaikum.. ]" ucap Nadia menutup panggilannya.
"[Waalaikumsalam.. ]" jawab Rendy tersenyum senang kemudian menutup ponselnya dan beranjak pulang.
Malam harinya Nadia sedang bersiap-siap untuk pergi ke party Rico yang diadakan jam 8 malam, ia rempong mencari baju yang cocok dengan tema merah hitam itu.
Nadia turun untuk meminta ijin kepada Mamanya karena Ayahnya sedang dinas keluar kota.
"Mau kemana Nak.. " tanya Mama.
"Ada undangan ultah teman Ma.. bolehkan? " pamit Nadia.
"Boleh.. ingat ya jangan pulang malam-malam " pesan Mama.
"Siap Ma.. Nadia pergi dulu, Assalamualaikum.. " Nadia mencium tangan Mamanya dan keluar mengendarai mobilnya. Sampai di lokasi Nadia mencari keberadaan Meta yang katanya sudah sampai setengah jam yang lalu tapi setelah lama clingak-clinguk Meta belum juga ia temukan.
"Cari Meta Ya.. " sapa seseorang mengagetkan Nadia.
"Rico.. bikin kaget aja deh" Nadia memegang dadanya.
"Meta ada di sebelah sana, btw makasih ya udah datang ke party gue.. selamat menikmati pestanya."
" Iya sama-sama gue gabung ke anak-anak dulu ya" pamit Nadia membuat Rico tersenyum semirk merencanakan sesuatu.
"Met.. " teriak Nadia saat sudah melihat Meta.
"Sini Nad gabung" panggil Meta dan Nadia pun menghampirinya, dilihat teman-temannya banyak yang minum minuman keras.
"Minum Nad" ucap salah satu dari mereka menawarkan.
"Enggak makasih gue gak suka minum" tolak Dea.
Hingga tiba pada acara inti dan diakhiri dengan pemotongan kue.
"Teman-teman makasih yang udah dateng ke ultah gue, silahkan kalian nikmati jamuan yang sudah tersedia.. party kita berakhir pukul 24.00 ya.. Terima kasih semuanya" ucap Rico selaku tuan rumah.
Semakin malam pesta itu semakin meriah dengan permainan yang mereka lakukan.
"Gue mau bikin permainan.. kalian yang kalah akan melakukan sesuatu yang kita minta" ucap Rico.
"Permainan apaan sih Ric.. ada-ada aja deh lo" ucap Meta.
"Hanya permainan aja Met, kita bakal putar botol dan siapa yang terarah akan kita kasih pertanyaan atau tantangan" lanjut Rico.
"Serah lo deh" jawab Meta asal.
"Oke.. mari kita putar " ucap Rico.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
lovely
kurang suka bahasa gue Lo ky ABG 🤔
2023-01-02
0