BAB 20.

"Nad.. lama banget sih" kesal Meta saat Nadia tiba.

"Yaelah Met telat beberapa menit saja kan..ayo masuk" elak Nadia menarik tangan Meta masuk ke bioskop.

"Jujur sama gue, dari mana sih lo" tanya Meta menggerutu.

"Udah gak usah dibahas, gue lagi males cerita" jawab Nadia meringis.

"Ih gak asyik lo" kesel Meta.

"Sorry Met, udah ayo masuk keburu mulai film nya" paksa Nadia membuat Meta menurut.

Mereka berdua menonton film horor favorit mereka hingga selesai dan dan diakhiri dengan kulineran sore itu.

"Setelah ini mau kemana lagi Met" tanya Nadia mengunyah makanannya.

"Terserah.. gimana kalau kita belanja-belanja dulu, masih sore juga kan" ajak Meta di angguk i oleh Nadia.

Setelah makan2 mereka pun mulai belanja-belanja sesuai kesepakatan, saat sedang asyik berbelanja tiba-tiba Nadia dikagetkan oleh panggilan seseorang.

"Nadia.. " panggil orang tersebut.

"Kak Raka, sama siapa? " tanya Nadia kaget.

"Sama cewek aku" jawab Raka santai.

"Kamu sama siapa? " tanya Raka balik.

"Sama Meta, itu dia disana" jawab Nadia menunjuk sahabatnya yang sedang asyik memilih pakaian.

"Oh.. eh Nad kamu tau gak Rendy bakalan study keluar negeri? " tanya Raka iseng.

"Hah.. kapan Kak? " tanya Nadia kaget.

"Malam ini dia berangkat, aku sudah membujuk nya tapi sepertinya ini adalah keputusan terakhirnya, dia benar-benar belum siap melihatmu bersanding dengan orang lain" ucap Raka menyayangkan.

"Aku mengerti Kak, tapi aku juga tidak bisa berbuat apa-apa" lirih Nadia.

"Dia sangat terpukul dengan keputusanmu Nad" jelas Raka memberi info.

"Apa aku bisa bertemu dengannya, jam berapa Kak Rendy berangkat Kak? " tanya Nadia.

"Sepertinya jam 8 malam, nanti aku kabari kamu ya" jawab Raka sebelum beranjak.

"Ada apa Nad? " tanya Meta melihat sahabatnya tidak bersemangat.

"Kak Rendy bakalan pergi Met" sendu Nadia.

"Kemana? " tanya Meta.

"Dia bakalan study ke luar negeri kata Kak Raka" lirih Nadia.

"Terus.. " kepo Meta lagi.

"Gue ingin minta maaf untuk yang terakhir kalinya" ucap Nadia dengan mata berembun.

"Aku tau kamu masih sayang sama dia Nad begitupun juga Kak Rendi, kenapa kalian tidak mencoba untuk berdamai dengan keadaan" ucap Meta menghibur.

"Aku juga ingin yang terbaik untuknya Met meskipun bukan bersamaku, biarlah dia mencapai cita-cita nya" doa Nadia tulus.

"Aminn"

"Al.. nanti malam ajak Nadia kesini ya" pinta Mama.

"Ada apa Ma, apa ada acara penting? " tanya Alvin ikutan rempong.

"Nanti malam ada rapat keluarga untuk mematangkan acara pernikahan kalian" jawab Mama.

"Nanti biar aku hubungi dia dulu Ma, semoga aja dia bisa" ucap Alvin santai.

"Harus bisa dong Al, biar terencana dengan baik acaranya" mohon Mama.

"Alvin usahain ya Ma" ucap Alvin setelah itu berjalan ke kamarnya.

Setelah sampai dikamar Alvin mencoba untuk menghubungi calon intrinya itu tapi tidak ada jawaban.

"Kemana sih tuh anak, klayapan mulu hobinya" kesal Alvin.

sementara itu Nadia yang malam itu berniat untuk menemui Rendy tidak menyadari kalau ada beberapa panggilan yang ia abaikan. ia menuju bandara bersama Meta untuk melihat Rendy sebagai pertemuan terakhir.

"Lo yakin bakalan ketemu Nad, ini udah malam" ucap Meta.

"Kata Kak Raka pesawatnya jam 8 Met dan ini masih setengah 8 " yakin Nadia.

"Oke baiklah, ayo kita masuk cari Kak Rendy" ajak Meta berlari Masuk.

"Mana sih Met, gue kok jadi takut gak keburu nemuin dia" panik Nadia sampai terlihat seseorang yang sedang berdiri membelakangi nya.

"Kak Rendy.. " teriaknya

Terpopuler

Comments

Susi Momnya Anas

Susi Momnya Anas

ih yg pertama...

2023-01-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!