"Permisi.. silahkan dilanjutkan" ketus Nadia kemudian keluar dari ruangan Alvin.
Alvin menatap tajam pada Alan yang masih mematung dipinggir pintu, ia masih tidak menyangka gadis yang dijodohkan dengan Bos nya benar-benar spesial.
"Lan kenapa dia sampai bisa masuk? " tanya Alvin mengintimidasi.
"Maaf Bos..saya sudah mencegahnya" Jawab Alan membela diri dan mendekati Alvin.
"Bos,dia sangat santai tapi seram lo, jadi Bos mesti hati-hati takutnya malah ngadu ke nyonya Besar" bisik Alvin ngeledek sebelum keluar dari ruangan membuat Alvin mendelik.
"Siapa dia sayang, apa dia yang akan dijodohkan denganmu? " tanya Sonya merengut.
"Iya, namanya Nadia.. jangan khawatir sayang, dia bukan tipe ku" rayu Alvin pada kekasihnya.
"Tapi dia sangat cantik, apa kau yakin tidak akan tertarik padanya" tanya Sonya khawatir.
"Itu tidak akan terjadi" jawab Alvin santai.
"Baiklah, aku percaya padamu sayang " ucap Sonya kemudian.
"Aku ada meeting sebentar lagi, kamu mau menunggu disini apa pulang? " tanya Alvin memberi pilihan.
"Aku pulang aja, nanti aku kabari kamu" pamit Sonya meninggalkan kecupan singkat di pipi Alvin.
"Baiklah, hati-hati dijalan ya" pesan.
"Oke by" Sonya keluar dari ruangan Alvin seperti biasanya ia berlenggak- lenggok sombong membuat seisi kantor menggunjing nya.
"Eh itu bukannya pacar Bos ya? " tanya salah satu karyawan wanita.
"Iya.. dia itu model ternama, mangkanya cantik dan seksi" jawab temannya.
"Cantik sih, tapi sombong " cibir yang lain.
"Husss.. ayo lanjut kerja, nanti ketahuan Bos bahaya" ucap salah satu dari mereka mengingat kan.
"Iya.. iya" dan mereka pun membubarkan diri.
***
Sementara itu Nadia yang sudah dalam perjalanan kembali ke kampusnya merasa sedikit kesal melihat kelakuan Alvin.
"Dasar pria mesum.. bisa-bisa nya dia ngelakuin hal kayak gitu di kantornya, dasar memalukan" umpat Nadia.
"Masak iya aku mau dijodohin sama dia sih.. bisa ngenes hidupku kalau dia pacaran mulu kek gitu, apa aku ngomong aja ke Mama ya.." gemas Nadia dalam hati. Tiba-tiba terdengar notifikasi dari ponselnya.
"[Awas kalau kamu ngadu sama Mama! "] ancam Alvin.
" [terserah aku dong.. ]" balas Nadia kesal dan mematikan ponselnya.
Alvin lantas menghubungi Nadia tapi ponselnya malah dimatikan.
"Dasar cewek nyebelin.. " Alvin membanting ponselnya.
"Oke, aku turutin kemauan kamu " sungut Alvin.
Alvin mulai merencanakan sesuatu yang akan membuat Nadia bertambah kesal padanya, setau Alvin Nadia adalah gadis murahan yang suka menjual dirinya pada laki-laki hidung belang oleh karena itu kali ini Alvin akan berbuat nekat.
"Hallo sayang..bisa kita ketemu nanti malam? " Alvin menghubungi Sonya.
"Dengan senang hati sayang.. dimana? " tanya Sonya antusias.
"Nanti aku info tempatnya" jawab Alvin sebelum akhirnya menutup ponselnya.
Nadia yang saat ini sedang berada di cafe bersama Meta mencoba menjelaskan apa yang terjadi pada hidupnya akhir-akhir ini.
"Serius lo Nad.. terus Kak Rendy gimana? " tanya Meta terlihat syok.
"Dia marah sama gue Met, lo bisa bantuin gue gak buat ngomong ke Kak Rendy.. lo coba jelasin ke dia kalau ini bukan mau gue" mohon Nadia galau.
"Terus kalau dia udah percaya lo bakal batalin Perjodohan lo" tanya Meta lagi membuat Nadia menggeleng pelan.
"Gila lo ya, sama aja lo mempermainkan hatinya Kak Rendy kalau kayak gitu, dia itu cinta banget sama lo Nad.. tega banget sih lo" kesal Meta.
" Ya minimal dia gak salah faham sama gue.. pliss gue cuma mau minta maaf sama dia biar hati gue tenang kedepannya, gue gak bisa ngebatalin perjodohan ini walaupun gue gak cinta sama tuh cowok" ucap Nadia penuh harap.
"Oke deh gue bakalan coba jelasin ke Kak Rendy.. " jawab Meta.
"Makasih banget Met, gue janji bakalan minta maaf langsung sama dia setelah dia mau ketemu sama gue, ini demi keluarga gue Met.. thanks ya" lirih Nadia memeluk sahabatnya.
"Sama-sama " sendu Meta membalas pelukan Nadia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Susi Momnya Anas
3
lama up nya..
2023-01-04
0