Pernikahan yang Menguntungkan

“Raya, apakah kau akan terus mendiamkanku?”

Varen membuka suara ketika mereka sampai di depan rumah Raya. Sepanjang perjalanan mereka hanya diam saja dan itu membuat Varen merasa aneh. Tidak pernah mereka seperti ini sebelumnya, bergeming seperti orang asing padahal saling berdekatan. Entah ia atau Raya, salah satu dari mereka akan bercerita tentang apa yang mereka alami seharian agar tidak tercipta suasana hening.

Raya hanya menghela napas, bermaksud meninggalkan Varen tanpa menjawab. Namun, Varen segera mencegah Raya. “Raya, tolong jangan seperti ini. Aku benar-benar tersiksa,” kata Varen mengiba.

“Baiklah.” Raya akhirnya buka suara. “Aku akan bersikap seperti biasa jika kau berjanji satu hal padaku.”

“Apa yang harus aku lakukan? Aku akan melakukan apa pun agar kau mau memaafkanmu.” Varen berkata dengan bersungguh-sungguh. Ia mencintai Raya dan ketika wanita yang dicintainya itu tidak menegurnya sama sekali, Varen merasa tersiksa seharian. Bahkan di kantor, Varen nyaris melakukan kesalahan besar karena tidak berkonsentrasi.

Sorotan mata Raya mengarah tajam ke manik mata Varen. “Bisakah kau berjanji untuk tidak menemui Cindy?”

Varen tersentak bukan main. “Apa?”

“Ya, kau tidak boleh menemuinya. Setidaknya jangan menemuinya sendiri. Aku tidak akan masalah jika kau menemuinya bersamaku. Bukankah itu gunanya aku sebagai pendampingmu?”

Varen mencoba menelisik maksud dari ucapan Raya, kemudian ia menyimpulkan satu hal secara tergesa-gesa. “Apa kau cemburu? Kau cemburu melihat aku bersama Cindy?”

Entah mengapa Raya merasa jengkel mendengar kata ‘cemburu’ tercetus begitu saja dari bibir Varen. Saat ia mendengar kata itu, pikirannya melayang jauh. Bukan membayangkan kedekatan Varen dan Cindy, melainkan kedekatan Karan dan Sekar.

“Raya ... Raya!” panggil Varen usai tidak mendengar jawaban apa pun dari sang kekasih.

Raya tersentak dari lamunannya. “Y-ya? Apa yang kau bicarakan?”

“Kau tidak mendengarkanku? Aku tanya apa kau cemburu melihatku bersama Cindy?” ulang Varen.

“Ya begitulah. Kau bisa menganggapnya begitu,” balas Raya acuh tak acuh.

Varen begitu kaget mendengarnya. Balasan Raya tidak sesuai dengan ekspektasinya. Apa yang terjadi? Apakah Raya sedang berpura-pura cuek padanya? Atau wanita itu sedang menutupi perasaannya pada Varen?

“Jadi, kau mau memaafkanku, bukan?” Hanya itu yang ingin Varen pastikan. Setidaknya untuk sekarang, mereka harus berbaikan terlebih dahulu.

Kepala Raya bergerak. Ia mengangguk. “Ya, aku memaafkanmu.”

Cepat-cepat Varen menyentuh tangan Raya. “Kau serius? Kita sudah berbaikan sekarang?”

“Iya,” sahut Raya yang mengangguk lagi.

Varen amat bahagia. Ia memeluk Raya dengan menampilkan wajah bahagia. “Terima kasih Sayang. Aku berjanji tidak akan menemui Cindy. Aku tidak mau membuatmu marah lagi.”

Raya merasa ada yang salah dengannya. Pelukan yang diberikan Varen terasa tidak nyaman untuknya. Padahal selama ini, hampir satu dekade Raya selalu berpelukan dengan Varen. Dan dalam pelukan yang sebelumnya, Raya merasa nyaman, perasaan yang tidak Raya dapatkan sekarang.

Setelah melepaskan pelukannya, Varen mengantarkan Raya ke depan pintu rumah sembari memastikan tidak ada paparazzi yang mengikuti mereka. Salah satu alasan mengapa Raya pindah ke rumah laki-laki itu adalah karena ada beberapa penguntit yang datang ke tempat kerja Raya, yang membuat Raya begitu ketakutan.

“Loh, Raya sudah datang? Kau tidak menginap di rumah Varen?” ucap seorang wanita membuka pintu untuk menyambut Raya.

Varen tercengang melihat wanita itu. “Mama? Kapan Mama datang?” Laki-laki itu memeluk wanita yang dipanggil Raya sebagai ‘Mama’ tersebut. Wanita yang seharusnya adalah bibi Raya, adik kandung dari ibu Raya.

“Baru setengah jam lalu. Bagaimana kabarmu, Sayang?” sapa sang bibi sembari membalas pelukan Varen.

“Aku baik-baik saja, Ma. Lihatlah, tidak ada yang berubah dariku, bukan?” Varen menunjukkan penampilannya yang sempurna yang sontak membuat bibi Raya tertawa.

“Benar, benar. Menantuku memang terlihat begitu sempurna,” puji sang bibi.

Percakapan mereka tidak berlangsung lama karena Varen langsung pamit pulang. Ia mengatakan ada sesuatu yang harus ia kerjakan malam ini dan itu sangat mendesak. Walaupun merasa tidak rela karena ditinggal oleh calon suami Raya itu, sang bibi mau tidak mau tetap mengizinkannya pergi.

“Bagaimana aktivitasmu belakangan ini? Apa semuanya baik-baik saja?” tanya bibi Raya ketika melihat keponakannya sedang duduk di sofa ruang keluarga.

“Ya,” balas Raya singkat.

“Bagaimana dengan pernikahanmu? Tante tidak mendengar berita apa pun di media. Padahal kalian akan menikah sebentar lagi.” Sang bibi duduk di seberang Raya dengan wajah yang tampak seolah sedang menginterogasi Raya.

“Aku juga tidak tahu, Tante. Aku sudah melakukan semua yang diinginkan oleh Varen. Aku tidak mengerti mengapa para wartawan itu tidak meliput persiapan pernikahan kami.”

Raya baru memikirkan ini. Rasanya para awak media saat ini terlihat sangat tenang. Tidak biasanya mereka begitu. Biasanya mereka akan heboh membuntuti orang-orang kaya untuk melakukan liputan khusus. Kemudian, mereka akan meminta penayangan eksklusif acara pernikahan itu agar ditayangkan hanya pada stasiun televisi mereka. Sejauh ini, Raya hanya mendapatkan satu tawaran. Itu pun dari stasiun televisi yang berafiliasi dengan perusahaan keluarga Karan.

Astaga, Karan lagi, pikir Raya. Sudah susah payah Raya menghentikan pemikiran tentang Karan, tapi semua hancur hanya saat otaknya menyebut nama keluarga Karan. Raya tidak boleh seperti ini. Apalagi di depan bibinya.

“Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, Raya. Kau harus melakukan sesuatu agar bisa terus-menerus diliput media. Jumlah iklan yang kau dapat bulan ini terlalu sedikit, dua kali lebih sedikit dari pasca debutmu. Tidakkah kau merasa khawatir dengan hal itu?”

Raya merasa khawatir, itulah mengapa ia menjadi geram. “Jadi, apa yang harus aku lakukan, Tante? Aku sudah melakukan apa pun yang Tante dan Varen mau. Apa yang harus aku lakukan lagi?”

“Coba minta bantuan Varen. Dia ‘kan anak konglomerat. Masa memanggil satu wartawan saja tidak bisa. Bukankah itu tujuan kau menikah dengannya?”

Lagi-lagi seperti ini. Memanfaatkan laki-laki demi popularitas. Ya, tidak bisa dipungkiri bahwa cara instan seperti ini memang sangat efektif untuk perkembangan karier Raya. Tapi, mau sampai kapan mereka menggunakan cara ini?

Lagi pula, Raya dan Varen akan menikah. Mungkin dalam seminggu, pernikahan mereka akan diperbincangkan oleh masyarakat dan media. Akan banyak iklan yang wara-wiri menawarkan Raya sebagai modelnya. Tapi Raya yakin, itu tidak akan bertahan lama. Pasti dua bulan kemudian, Raya tidak akan mendapatkan pekerjaan lagi. Dan ia akan hidup menjadi ibu rumah tangga seperti yang ia takutkan selama ini.

“Tidak bisa, Tante. Aku tidak bisa hanya mengandalkan Varen terus-menerus. Harus ada cara lain,” bantah Raya.

“Cara apa lagi? Jangan lupa tujuanmu menikah, Raya. Kita butuh orang kaya untuk melindungi kariermu. Karier yang sudah kita bangun dengan susah payah. Jangan sampai hanya karena satu hal, kau lupa dengan semua itu.”

Sang bibi berdiri dari sofa dan menarik tangan Raya. Wanita paruh baya itu membawa keponakannya ke sebuah timbangan dan memaksanya mengukur berat badan. “Coba lihat ini. Hanya beberapa hari saja aku tinggal, berat badanmu sudah naik satu kilogram. Kalau seperti ini terus, bagaimana kau bisa mendapatkan pekerjaan, huh? Kariermu akan hancur karena tubuhmu tidak bagus lagi.”

Tubuh Raya gemetar. Ia terkejut melihat angka yang menunjukkan berat badannya sekarang. Apa yang salah? Selama ini ia merasa sudah mengatur pola makannya dengan baik. Lantas, mengapa berat badannya bisa naik satu kilogram?

Melihat Raya yang gemetar, sang bibi melanjutkan ucapannya. “Tidak ada cara lain untuk menyelamatkan kariermu selain pernikahan ini, Raya. Jadi, berusahalah agar Varen membuatmu terus tersorot media,” tekan wanita itu seraya menepuk pundak Raya.

Terpopuler

Comments

auliasiamatir

auliasiamatir

hadeh... ajaran sesat sang tabge

2023-02-19

1

auliasiamatir

auliasiamatir

raya mulai berpaling hati, hanya saja belum menyadarinya.

2023-02-19

1

Aerik_chan

Aerik_chan

Raya disetir bibinya nih..

Halo kak "Kekasih sementara"

2023-02-17

1

lihat semua
Episodes
1 Kepuasan yang Tidak Seharusnya
2 Kemewahan Untuk Istriku
3 Sang Super Model
4 Tinggal Bersama
5 Rayuan Pertama
6 Ciuman Tidak Sengaja
7 Calon Nyonya Baru
8 Sekretaris Siapa?
9 Heels Berwarna Biru
10 Bukan Satu-satunya
11 Pertengkaran yang Dimanipulasi
12 Wanita Yang Ingin Kunikahi
13 Tertarik
14 Pernikahan yang Menguntungkan
15 Menjadi Lebih Kuat
16 Penderitaanmu dan Kesenanganku
17 Kenapa Dia Menciumku?
18 Aroma Parfum Wanita Lain
19 Bekas Lipstik
20 Kamar Hotel
21 Istri Boneka
22 Kedatangan Mertua
23 Pria Bermuka Dua
24 Tidak Normal
25 Mengapa Kau Menikahku?
26 Istri yang Malang
27 Sisi Karan yang Lucu
28 Sesuatu yang Janggal
29 Kembali Ke Dunia Hiburan
30 Gambar Provokatif
31 Tidak Mau Menurutimu
32 Hukuman Untuk Istriku
33 Ketakutan Raya
34 Mengutukmu
35 Kesalahan Besar
36 Karan Menyesal?
37 Perubahan yang Tidak Terduga
38 Foto Gadis Dalam Kamar Suamiku
39 Menjaga Jarak
40 Hadiah Untuk Istriku
41 Makan Malam yang Canggung
42 Cara Bernegosiasi yang Menggoda
43 Aroma Harum Tubuhmu
44 Sikap yang Melembut
45 Karena Kau Tidak Suka
46 Saingan yang Muncul Kembali
47 Pria Posesifku Yang Tampan
48 Masa Lalu yang Disembunyikan?
49 Ponsel yang Diretas
50 Anak
51 Pasangan Di Depan Kamera
52 Batasan
53 Rasa Ketidakpercayaan
54 Masa Kecil Karan
55 Sebuah Keajaiban
56 Sang Mantan Tunangan
57 Kecemburuan Raya
58 Keanehan Karan
59 Ruangan Misterius
60 Tidak Bisa Dibiarkan
61 Mencari Dompet Karan
62 Foto Mesra
63 Raya yang Cerdas
64 Kepulangan Mendadak
65 Dia Mengetahuinya
66 Sesuatu yang Menjijikan
67 Mengerikan
68 Tolong Hargai Aku
69 Foto Pernikahan
70 Lupa Ingatan?
71 Apa Pernikahanmu Membahagiakan?
72 Wanita yang Terlupakan
73 Hanya Kau Satu-satunya
74 Saingan Cinta
75 Tanda Lahir yang Hilang
76 Mengawasi Dari Jauh
77 Pemikiran yang Rumit
78 Panti Asuhan
79 Sesuatu yang Mengganjal
80 Ekspresi Lepas Sang CEO
81 Bola Basket
82 Jalan Asoka
83 Mencari Informasi
84 Tidak Ada Titik Terang
85 Saling Curiga
86 Senyum Yang Mencurigakan
87 Penggemar yang Aneh
88 Ruang Pesawat yang Panas
89 Laki-laki Yang Mengusik
90 Aku Muak Denganmu
91 Janji Masa Lalu Kita
92 Hanya Demi Dirimu
93 Mewujudkan Impianmu
94 Ayo Kita Putus
95 Alasan Yang Sebenarnya
96 Mengikutinya
97 Dia Terluka Lagi
98 Luka yang Sangat Parah
99 Cara Untuk Melindungimu
100 Pertunjukan Kemesraan
101 Baiklah, Aku Minta Maaf
102 Aku Mencintaimu
103 Tanda Merah Di Tangan
104 Ingatan yang Terbuka
105 Penyakit Raya
106 Bersemu Merah
107 Sentuhan Pertama
108 Sentuhan Membara
109 Menjaganya
110 Pria yang Manis
111 Aku Hanya Melihatmu
112 Pengobatan yang Menggoda
113 Andai Waktu Berhenti
114 Ayah
115 Pesan Singkat Mencurigakan
116 Mulai Mencurigai Karan
117 Siapa Wanita Itu?
118 Kebohongan yang Pertama
119 Tidak Bisa Diperbaiki
120 Terpisah
121 Sumber Masalah
122 Pertemuan Tak Sengaja
123 Kebenaran Dari Skandal
124 Kenapa Kau Melakukan Itu?
125 Ancaman
126 Hamil
127 Balik Mengancam
128 Keluar dar Rumah
129 Surat Cerai
130 Skandal Raya
131 Pencarian Besar-besaran
132 Kemunculan Raya
133 Jangan Sakiti Suamiku!
134 Raya Ditemukan
135 Jangan Temui Raya
136 Masa Lalu yang Terkuak
137 Gadis yang Malang
138 Tidak Ada Keinginan
139 Takdir
140 Tidak Ada Harapan
141 Puncak Masalah
142 Sebuah Pengorbanan
143 Bukan Ayah yang Sesungguhnya
144 Identitas yang Terlupakan
145 Apa Kau Menyesal?
146 Cara Kita yang Salah
147 Karan dan Farraz
148 Perceraian
149 Kehidupan yang Baru
150 Bayangan Raya
151 Harus Berbaikan
152 Siapa yang Lebih Cantik?
153 Kesempatan Untuk Bertemu
154 Berjarak Beberapa Meter
155 Pertemuan Ketiga
156 Pesan Mengejutkan
157 Satu-satunya yang Dicintai
158 Aku Tidak Bisa Melupakanmu
159 Melihat Kebahagiaannya
160 Luka yang Sulit Sembuh
161 Tidak Membutuhkanku
162 Membutuhkanmu
163 Mengejutkan
164 Putra Kita
165 Menyelesaikan Kesalahpahaman
166 Demi Semua Orang
167 Apakah Aku Pantas?
168 Orang Tua yang Sesungguhnya
169 Maukah Kau Kembali Padaku?
170 Penjelasan yang Sulit
171 Rasa Sayang yang Besar
172 Tidak Untuk Menggantikan
173 Akhir Indah Untuk Semuanya
Episodes

Updated 173 Episodes

1
Kepuasan yang Tidak Seharusnya
2
Kemewahan Untuk Istriku
3
Sang Super Model
4
Tinggal Bersama
5
Rayuan Pertama
6
Ciuman Tidak Sengaja
7
Calon Nyonya Baru
8
Sekretaris Siapa?
9
Heels Berwarna Biru
10
Bukan Satu-satunya
11
Pertengkaran yang Dimanipulasi
12
Wanita Yang Ingin Kunikahi
13
Tertarik
14
Pernikahan yang Menguntungkan
15
Menjadi Lebih Kuat
16
Penderitaanmu dan Kesenanganku
17
Kenapa Dia Menciumku?
18
Aroma Parfum Wanita Lain
19
Bekas Lipstik
20
Kamar Hotel
21
Istri Boneka
22
Kedatangan Mertua
23
Pria Bermuka Dua
24
Tidak Normal
25
Mengapa Kau Menikahku?
26
Istri yang Malang
27
Sisi Karan yang Lucu
28
Sesuatu yang Janggal
29
Kembali Ke Dunia Hiburan
30
Gambar Provokatif
31
Tidak Mau Menurutimu
32
Hukuman Untuk Istriku
33
Ketakutan Raya
34
Mengutukmu
35
Kesalahan Besar
36
Karan Menyesal?
37
Perubahan yang Tidak Terduga
38
Foto Gadis Dalam Kamar Suamiku
39
Menjaga Jarak
40
Hadiah Untuk Istriku
41
Makan Malam yang Canggung
42
Cara Bernegosiasi yang Menggoda
43
Aroma Harum Tubuhmu
44
Sikap yang Melembut
45
Karena Kau Tidak Suka
46
Saingan yang Muncul Kembali
47
Pria Posesifku Yang Tampan
48
Masa Lalu yang Disembunyikan?
49
Ponsel yang Diretas
50
Anak
51
Pasangan Di Depan Kamera
52
Batasan
53
Rasa Ketidakpercayaan
54
Masa Kecil Karan
55
Sebuah Keajaiban
56
Sang Mantan Tunangan
57
Kecemburuan Raya
58
Keanehan Karan
59
Ruangan Misterius
60
Tidak Bisa Dibiarkan
61
Mencari Dompet Karan
62
Foto Mesra
63
Raya yang Cerdas
64
Kepulangan Mendadak
65
Dia Mengetahuinya
66
Sesuatu yang Menjijikan
67
Mengerikan
68
Tolong Hargai Aku
69
Foto Pernikahan
70
Lupa Ingatan?
71
Apa Pernikahanmu Membahagiakan?
72
Wanita yang Terlupakan
73
Hanya Kau Satu-satunya
74
Saingan Cinta
75
Tanda Lahir yang Hilang
76
Mengawasi Dari Jauh
77
Pemikiran yang Rumit
78
Panti Asuhan
79
Sesuatu yang Mengganjal
80
Ekspresi Lepas Sang CEO
81
Bola Basket
82
Jalan Asoka
83
Mencari Informasi
84
Tidak Ada Titik Terang
85
Saling Curiga
86
Senyum Yang Mencurigakan
87
Penggemar yang Aneh
88
Ruang Pesawat yang Panas
89
Laki-laki Yang Mengusik
90
Aku Muak Denganmu
91
Janji Masa Lalu Kita
92
Hanya Demi Dirimu
93
Mewujudkan Impianmu
94
Ayo Kita Putus
95
Alasan Yang Sebenarnya
96
Mengikutinya
97
Dia Terluka Lagi
98
Luka yang Sangat Parah
99
Cara Untuk Melindungimu
100
Pertunjukan Kemesraan
101
Baiklah, Aku Minta Maaf
102
Aku Mencintaimu
103
Tanda Merah Di Tangan
104
Ingatan yang Terbuka
105
Penyakit Raya
106
Bersemu Merah
107
Sentuhan Pertama
108
Sentuhan Membara
109
Menjaganya
110
Pria yang Manis
111
Aku Hanya Melihatmu
112
Pengobatan yang Menggoda
113
Andai Waktu Berhenti
114
Ayah
115
Pesan Singkat Mencurigakan
116
Mulai Mencurigai Karan
117
Siapa Wanita Itu?
118
Kebohongan yang Pertama
119
Tidak Bisa Diperbaiki
120
Terpisah
121
Sumber Masalah
122
Pertemuan Tak Sengaja
123
Kebenaran Dari Skandal
124
Kenapa Kau Melakukan Itu?
125
Ancaman
126
Hamil
127
Balik Mengancam
128
Keluar dar Rumah
129
Surat Cerai
130
Skandal Raya
131
Pencarian Besar-besaran
132
Kemunculan Raya
133
Jangan Sakiti Suamiku!
134
Raya Ditemukan
135
Jangan Temui Raya
136
Masa Lalu yang Terkuak
137
Gadis yang Malang
138
Tidak Ada Keinginan
139
Takdir
140
Tidak Ada Harapan
141
Puncak Masalah
142
Sebuah Pengorbanan
143
Bukan Ayah yang Sesungguhnya
144
Identitas yang Terlupakan
145
Apa Kau Menyesal?
146
Cara Kita yang Salah
147
Karan dan Farraz
148
Perceraian
149
Kehidupan yang Baru
150
Bayangan Raya
151
Harus Berbaikan
152
Siapa yang Lebih Cantik?
153
Kesempatan Untuk Bertemu
154
Berjarak Beberapa Meter
155
Pertemuan Ketiga
156
Pesan Mengejutkan
157
Satu-satunya yang Dicintai
158
Aku Tidak Bisa Melupakanmu
159
Melihat Kebahagiaannya
160
Luka yang Sulit Sembuh
161
Tidak Membutuhkanku
162
Membutuhkanmu
163
Mengejutkan
164
Putra Kita
165
Menyelesaikan Kesalahpahaman
166
Demi Semua Orang
167
Apakah Aku Pantas?
168
Orang Tua yang Sesungguhnya
169
Maukah Kau Kembali Padaku?
170
Penjelasan yang Sulit
171
Rasa Sayang yang Besar
172
Tidak Untuk Menggantikan
173
Akhir Indah Untuk Semuanya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!