Kenapa Aku Pindah Ke Novel
Si cantik masih terlelap nyamannya di tempat tidur, tubuhnya bergerak di bawah selimut yang menggulung seperti pangsit, rasa nyaman yang di rasakan gadis itu membuatnya bingung dan membuka matanya.
perasaanya mengatakan tempat tidurnya sangat empuk dan selimutnya hangat dan lembut.
Mahira Rawles membuka matanya, remang remang dia bisa melihat lampu kristal tergantung di atas, buru buru Mahira duduk dan selimut hitam berbulu lembut masuk ke penglihatannya.
Tunggu!
Sembari memegang kepalanya yang masih berdenyut sakit Mahira mengerjap beberapa kali untuk memperjelas penglihatannya.
"Ini bukan selimut yang aku pakai terakhir kali." gumam Mahira seraya menyentuh selimut itu.
(Keclek...)
Mahira tersentak kaget dan langsung menoleh saat mendengar suara pintu di buka, beberapa pelayan dengan seragam clasic datang membawa barang di masing masing tangan.
"Nyonya Mahira selamat pagi." sambut mereka bersama sama.
"Kalian...." Ekspresi Mahira sangat lucu antara bingung dan takut karena dia tidak pernah memiliki pelayan satupun apalagi sebanyak ini.
"Nyonya, kami datang untuk mempersiapkan anda menemani Tua Muda ke acara ulang tahun Nyonya Tua Daguezze." lanjut pelayan yang paling tua diantara yang lainnya.
(Daguezze. Siapa dia? ) Batin Mahira.
Mahira memikirkan nama yang di sebutkan pelayan, rasanya dia pernah mendengar nama ini tetapi tidak satupun yang dia ingat, baik teman temannya tidak ada yang memiliki marga Daguezze.
"Apa kau tidak ingin bangun dan bersiap." suara magnetik yang menggoda menarik perhatian Mahira, gadis itu tertegun saat melihat sosok tinggi dan tampan berjalan ke arahnya dengan jas membalut tubuhnya.
(Astaga! Siapa pria ini tampan sekali.) Mahira terlena dalam sekali pandangan melihat ketampanan yang ada di hadapannya.
Pria itu membungkuk di hadapan Mahira.
"Sayang, apa aku perlu menggendongmu ke kamar mandi dan memandikanmu?" Senyum main main penuh godaan pria itu membuat Mahira tersadar.
Mahira menggelengkan kepalanya untuk membuat dirinya sadar bahwa dia tidak berada di rumahnya yang sederhana.
"Apa yang kamu lakukan?" Reyvan menghentikan Mahira yang menggeleng gelengkan kepalanya.
"Kamu..." Mahira menunjuk pria itu.
Reyvan tersenyum. "Apakah istriku melupakan aku setelah satu minggu tidak bertemu?" nadanya bercampur geli.
"Istri. Aku..." Mahira menunjuk dirinya sendiri.
Reyvan tersenyum, dia perlahan duduk di samping Mahira dan mengusap rambutnya yang panjang penuh kasih sayang.
Nama Reyvan sangat tidak asing bagi Mahira, dia terus mengingat dimana dia telah mendengar nama Reyvan dan Daguezze.
"Nona Mahira. waktu berlalu dengan cepat, anda harus bersiap karena harus segera pergi ke tempat acara Nyonya Tua Daguezze." Ujar pelayan menghentikan usaha Mahira mengingat nama nama ini.
Tiba tiba Mahira ingat dengan Novel yang baru selesai iya baca dua hari yang lalu. Mahira segera berdiri dan berlari ke cermin.
Ya Tuhan...Tebakannya benar, dirinya masuk ke dalam novel yang selesai dia baca dua hari lalu, protagonis wanita yang sangat cantik tetapi lemah, penakut dan mudah di tindas membuatnya mati dengan reputasi buruk. Protagonis wanita meninggal karena overdosis obat terlarang setelah di perkosa oleh gangster suruhan mantan kekasih protagonis pria yang entah darimana muncul dan mengganggu kehidupan pernikahan protagonis wanita.
Mahira bukan pecinta novel, tetapi dia tertarik dengan novel satu ini karena nama protagonis wanita sangat mirip dengannya. Mahira Rawles tetapi sifat mereka berbeda jauh.
Oh Ayolah, Mahira dari dunia asli adalah wanita kuat yang cerdas dan berani, dia adalah cucu letnan jenderal pasukan khusus. Kakeknya selalu mengajarinya bela diri dan memasukannya ke sekolah Taekwondo.
pukk pukk.. pukk...
Bahu Mahira di tepuk dan Mahira pun menoleh.
"Mandi dan bersiap aku tunggu di bawah." Setelah Reyvan mengatakan itu dia pergi meninggalkan Mahira yang masih dalam keadaan linglung.
Para pelayan yang di tugaskan membantu Mahira masih tetap menunggu sampai Mahira berjalan ke arah pintu yang di yakini nya adalah pintu kamar mandi.
_________
20 menit kemudian.
Setelah Mahira menyelesaikan mandinya yang cukup lama karena melamun, para pelayan segera membantunya mempersiapkan diri karena Tuan Muda sudah menunggunya.
"Hei... Apa yang kalian lakukan?" Mahira kaget saat dirinya di kerubuni dan handuk mandi model kimono nya di tarik dan di lepaskan dari tubuhnya. Mahira yang malu karena hanya mengenakan pakaian dalam hanya bisa protes dan berteriak kesal.
"Nyonya Mahira, silahkan kenakan pakaian anda." Ujar kepala pelayan.
Mahira agak kesal, dia mengambil gaun yang di pegang pelayan lalu mengenakannya.
Kehidupan orang kaya benar benar menyebalkan, untuk sekedar berpakaian saja mereka tetap berada di sekitarnya dan memperlakukan dirinya seperti orang lumpuh. pikir Mahira.
Pelayan mengagumi sosok Mahira yang sempurna dari ujung rambut sampai ujung kaki, dan memikirkan betapa Tuan Muda sangat menyukai nona Muda yang bahkan bukan seorang yang kaya. Tuan muda begitu mencintai Nona Mahira sehingga menolak perjodohan dengan Nona Reina Sandez.
setelah berpakaian Mahira kembali di tarik untuk di make-up, tidak sekaget pertama kali Mahira lebih siap dan menerima pekerjaan pelayan yang tiba tiba.
________
Setengah jam kemudian.
Reyvan yang menunggu beberapa kali melihat ke pintu kamarnya di atas dan melirik jam di tangannya, waktu sudah menunjukan hampir jam sembilan tetapi istrinya belum selesai.
"Apa dia menolak bekerja sama dengan pelayan." gumam Reyvan agak kesal.
Reyvan berdiri dan ingin melihat Mahira tetapi gerakannya berhenti saat pintu di buka dan sosok Mahira yang sudah siap berjalan keluar dari kamar menuruni tangga dan berdiri tak jauh dari Reyvan.
Reyvan yang begitu terpesona dengan kecantikan Mahira, dia tidak menyadari Mahira sudah berdiri di depannya. Tatapan Reyvan terus tertuju pada istrinya yang cantik.
"Kapan kita berangkat?" Tanya Mahira agak malu.
"Umh... Sekarang,." Jawab Reyvan pelan masih terpesona dengan kecantikan Mahira.
Mahira mengekor di belakang Reyvan tetapi tiba tiba Reyvan berhenti dan menyuruh Mahira memeluk lengannya.
"Peluk lenganku." Perintahnya.
Mahira terkejut, dan hanya melotot menatap Reyvan.
"Aku tahu matamu indah, jangan melotot peluk lenganku dan kita berjalan bersama sama."
Mahira tampak malu malu dia memeluk lengan Reyvan. Hubungan Mahira asli dan Reyvan cukup bagus mereka saling menghormati satu sama lain dan tidak mengganggu tetapi mereka saling melindungi dan saling percaya.
Sayangnya mantan kekasih Reyvan datang kembali dan mengganggu kehidupan Mahira dan Reyvan, membuat Reyvan membenci Mahira dan menuduhnya berselingkuh.
Mahira melirik Reyvan dan mengutuk pria itu sebagai si tampan yang bodoh dalam hatinya.
Mahira sangat menyayangkan kehidupan protagonis wanita yang tersiksa ini, tetapi Mahira bersumpah tidak akan membiarkan siapapun menginjak injak harga diri dan menindas nya. Akan sangat memalukan seorang Mahira Rawls cucu dari Letnan Jendral pasukan khusus menjadi wanita lemah yang tertindas.
Mahira tersenyum penuh rencana licik, dia akan merubah kehidupan protagonis wanita yang tertindas menjadi wanita kuat tak terkalahkan, membalas dendam atas keburukan yang di alami Mahira asli.
Mahira dan Reyvan duduk dalam mobil saling berdekatan. Tidak yakin apakah Reyvan mencurigainya bahwa dirinya bukan Mahira asli, namun saat ini Mahira sangat ketakutan dan gugup telapak tangannya tidak berhenti berkeringat dingin.
"Apa terlalu panas?" Reyvan bertanya.
Mahira menoleh. "Kenapa?" tanya balik Mahira.
Reyvan menatap dalam dalam gadis itu. "Kamu berkeringat banyak." Reyvan mengambil tisu dan mengelap pelipis Mahira yang memiliki bulir bulir keringat.
Kaget. Mahira mengambil Tisu di tangan Reyvan dan mengelap nya sendiri. "Aku bisa melakukannya." Ujar Mahira menghindari sentuhan langsung dengan pria itu. Takut Reyvan tahu dia bukan Mahira asli, namun jiwa yang melintas ke dunia mereka.
Reyvan tidak tersinggung atau curiga, bibirnya diam diam tersenyum dan menatap wajah cantik Mahira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Agis
bagus kak.
2024-03-04
0
Cha Sumuk
br mampir moga aja ceritanya ga ngegantung ky cerita seblh
2023-11-19
1
Murni Dewita
mampir
2023-09-13
0