Chptr 16.

Di pertandingan, Sean yang sudah bermain, dalam 15 menit dia bermain, dia baru menyentuh bola beberapa kali, itu juga masih bisa dihitung dengan jari tangan.

Tim Arouca yang sedang di tekan membuat Sean tidak bisa menunjukan penampilan terbaiknya.

Instruksi pelatih juga berubah beberapa saat yang lalu, dimana pelatih meminta Sean untuk ikut turun lebih dalam dan membantu pertahanan.

Sean mengikuti instruksi pelatih, dia sedang bertahandan menahan gempuran dari tim Penafiel.

Dimana pekerjaan Sean menganggu pergerakan lawan yang menguasai bola di dekatnya, juga menutup celah yang memungkinkan bola menuju ke daerah itu.

Gelandang tim Penafiel yang kesusahan mencari ruang untuk mengoper lagi akhirnya kesal dan memutuskan untuk menembak dari jarak jauh.

Tembakan keras yang di lancarkan itu langsung melewati pemain Arouca, namun pemain bertahan Arouca yang melihat itu tidak menghindar dan malah menghadangnya dengan punggungnya supaya bola terbuang lagi.

Dengan itu, bola pun menjadi kembali, namun bola tidak mengarah pada siapapun, bola mengarah ke tempat yang kosong.

Bola liar pun akhirnya segera di perebutkan kembali, Sean tidak ikut, dia buru buru mencari ruang gerak untuk memaksimalkan peluang jika seandainya rekan timnya yang mendapatkan bola.

Sean bergerak menuju daerah sisi kiri dekat garis out, dengan Sean yang bergerak perlahan namun matanya masih tertuju pada perebutan bola liar itu.

Dan benar saja dugaan Sean, Valente yang berposisi sebagai gelandang bertahan mendapatkan bolanya, ia tak membuang kesempatan dan langsung mengopernya pada Santos yang meminta bola di sebelah kanan.

Santos menerima bola dan mengontrolnya dengan baik. Sean melihat itu langsung berlari ke depan namun Sean juga melihat sekitar karena takut terjebak offside.

Santos yang sedari tadi sudah mengamati itu juga sudah melihat posisi Sean yang kosong. Santos langsung melakukan umpan panjang menuju sisi kiri daerah belakang lawan, dimana Santos berniat untuk membuat Sean berlari.

Santos percaya dengan kecepatan lari Sean. Sean yang mendapatkan umpan itu tidak membuang waktu dan segera berlari mengejar bola itu dengan cepat.

Pemain bertahan lain yang kurang 1 sekarang menjadi kesusahan menjaga salah satu pemain, Sean juga di kejar oleh pemain bertahan lawan yang bertubuh tinggi besar, tapi karena kecepatan Sean yang cepat, jarak antar keduanya semakin jauh apalagi Sean baru bermain.

Posisi kiper yang asalnya maju sedikit dan jauh dengan gawang ragu ragu apakah akan maju kedepan atau mundur.

Sean yang sedikit lagi meraih bola itu dengan tambahan sedikit kecepatan akhirnya meraih bola itu, Sean langsung mengontrol bolanya dengan baik.

Sean tidak menunda waktu, karena wilayah lawan yang kosong, Sean segera membawa bola masuk lebih dalam ke area lawan.

Roberto dan Lopes juga berlari, Sean masih diikuti oleh pemain bertahan lawan. Sesampainya di dekat daerah kotak penalti, Sean tiba tiba memperlambat kecepatannya agar tidak terlalu sulit untuk menembak.

Sean juga dengan tenang melihat ke arah gawang memastikan posisi kiper sekilas, sebelum pemain bertahan lawan meraih baju Sean untuk menghentikan Sean, Sean sudah melakukan tembakan melengkung pelan, meski pelan itu sangat terarah ke pojok kanan, dimana posisi kiper yang kaku karena Sean sudah 1 vs 1.

Bola yang terarah itu perlahan hampir keluar dan hampir mengenai tiang gawang, namun seakan bergerak sendiri bola berbelok dan masuk ke dalam gawang.

Di saat Sean akan melakukan tembakan tadi, Santos yang melakukan umpan pada Sean yakin bahwa Sean akan mencetak gol.

Santos juga sudah melakukan selebrasi terlebih dahulu dengan mengangkat kedua tangannya tinggi, seakan sangat percaya dengan Sean.

Sean yang berhasil mencetak gol berlari ke sudut lapangan untuk melakukan selebrasi. Dia berlari dan melompat lalu mendarat dengan kedua kakinya yang sedikit terbuka lebar dan ke dua tangannya ia silangkan ke ketiaknya.

Dengan postur yang tegak, dan wajah yang penuh percaya diri Sean melakukan selebrasinya.

Rekan tim Sean juga berlari menuju Sean kecuali Santos yang sudah tersenyum melihat Sean berhasil mencetak gol.

'Aku tahu dia. Dia tidak akan mengecewakan umpanku.'

Pelatih di pinggir lapangan juga tersenyum karena melihat Sean mencetak gol dengan tenangnya.

"Anak ini tidak panik sama sekali berhadapan 1 vs 1 dengan kiper. Meski aku masih khawatir karena saat latihan dan pertandingan sangat berbeda. Sepertinya aku bisa semakin mempercayainya." Ucapnya pada assisten pelatih dan staff lainnya.

Mereka hanya tersenyum saja, pelatih fisik bahkan tersenyum lebar karena dia percaya dengan fisik dan stamina Sean yang sudah melebihi batas wajar usianya.

Sean berhasil melakukan selebrasi tanpa adanya ketidaksadaran seperti pertama kali mencetak gol di liga U 19, Sean sudah siap secara mental jadi tidak lupa dan tidak sadar.

Silva yang di tribun juga langsung melompat karena pemainnya mencetak gol dalam debutnya.

Saat Sean mencetak gol, bukan hanya tim Sean yang bersorak, penonton semakin riuh karena mereka mendapatkan hasil positif dalam pertandingan ini, meski game belum berakhir tapi mereka sangat percaya bahwa tim bisa mendapatkan 3 poin.

Komentator juga berseru, "Golll, ketenangan pemain muda ini patut di acungi jempol."

"Bagaimana cara dia menembak dengan tenangnya, dan juga saat dia mendapatkan bola dia mengontrol dengan baik, ketika berlari membawa bola dia tidak terlihat seperti yang kesusahan, ketika membawa bola, dia terlihat seperti sedang mengayuh sepeda dengan kencang, bolanya juga tidak jauh dari kakinya."

"Apakah kamu melihat saat tadi bola liar?" Tanya salah satu komentator.

"Melihat, Valente yang mendapatkannya."

"Bukan itu, maksudku dia. Dia seperti percaya bahwa rekannya akan mendapatkan bola, dan dia langsung bergerak mencari ruang yang kosong."

"Apakah kamu tadi melihat bagaimana Santos?" Tanya nya lagi.

"Iya, dia melakukan umpan panjang yang cantik."

"Bukan itu saja, Santos tadi sudah melakukan selebrasi dengan mengangkat kedua tangannya sebelum pemuda ini menembak bola ke gawang."

Dengan itu juga komentator semakin bersemangat mengomentari pertandingan hari ini.

Sean dan rekannya sudah kembali ke lapangan karena wasit sudah meniup peluit menandakan game harus di mulai lagi.

Pelatih lawan memiliki wajah yang sangat jelek. Dia tidak pernah percaya timnya akan kalah di match pertama.

Apalagi dengan skor yang besar kalahnya, sebelum pertandingan di mulai, pelatih Helder Ferreira melakukan pergantian pemain, berharap pemain yang masuk dapat merubah situasi di lapangan.

Akhirnya pertandingan di mulai kembali, Sean bekerja seperti biasanya bergerak menganggu pemain yang menguasai bola, mencoba merebutnya juga dan ketika rekannya mendapatkan bola, dia berusaha mencari ruang kosong.

Saat menit di lapangan mencapai menit 83, pertandingan semakin memanas dan seru karena Penafiel tidak mau kalah terlalu memalukan, mereka berharap bisa mencetak 1 atau 2 gol sebelum pertandingan berakhir.

Serangan tim Penafiel semakin ganas saat memasuki menit 80 tadi.

Sean juga terpaksa menjadi sedikit lebih defensif untuk membantu rekan rekannya.

Terpopuler

Comments

ASIKIN AJA

ASIKIN AJA

apakah coach Justin akan mengomentari pemain satu ini?

2023-04-03

1

Ꮩווⲛⲛ࿐

Ꮩווⲛⲛ࿐

mantap

2022-12-30

2

MR L.A

MR L.A

🇲🇨🇲🇨🇲🇨🇲🇨👍👍👍👍👍👍👍

2022-12-23

1

lihat semua
Episodes
1 Chptr 1.
2 Chptr 2.
3 Chptr 3.
4 Chptr 4.
5 Chptr 5.
6 Chptr 6.
7 Chptr 7.
8 Chptr 8.
9 Chptr 9.
10 Chptr 10.
11 Chptr 11.
12 Chptr 12.
13 Chptr 13.
14 Chptr 14.
15 Chptr 15.
16 Chptr 16.
17 Chptr 17.
18 Chptr 18.
19 Chptr 19.
20 Chptr 20.
21 Chptr 21.
22 Chptr 22.
23 Chptr 23.
24 Chptr 24.
25 Chptr 25.
26 Chptr 26.
27 Chptr 27.
28 Chptr 28.
29 Chptr 29.
30 Chptr 30.
31 Chptr 31.
32 Chptr 32.
33 Chptr 33.
34 Chptr 34.
35 Chptr 35.
36 Chptr 36.
37 Chptr 37.
38 Chptr 38.
39 Chptr 39.
40 Chptr 40.
41 Chptr 41.
42 Chptr 42.
43 Chptr 43.
44 Chptr 44.
45 Chptr 45.
46 Chptr 46.
47 Chptr 47.
48 Chptr 48.
49 Chptr 49.
50 Chptr 50.
51 Chptr 51.
52 Chptr 52.
53 Chptr 53.
54 Chptr 54.
55 Chptr 55.
56 Chptr 56.
57 Chptr 57.
58 Chptr 58.
59 Chptr 59.
60 Chptr 60.
61 Chptr 61.
62 Chptr 62.
63 Chptr 63.
64 Chptr 64
65 Chptr 65.
66 Chptr 66.
67 Chptr 67.
68 Chptr 68.
69 Chptr 69.
70 Chptr 70.
71 Chptr 71.
72 Chptr 72.
73 Chptr 73.
74 Chptr 74.
75 Chptr 75.
76 Chptr 76.
77 Chptr 77.
78 Chptr 78.
79 Chptr 79.
80 Chptr 80.
81 Chptr 81.
82 Chptr 82.
83 Chptr 83.
84 Chptr 84.
85 Chptr 85.
86 Chptr 86.
87 Chptr 87.
88 Chptr 88.
89 Chptr 89.
90 Chptr 90.
91 Chptr 91.
92 Chptr 92.
93 Chptr 93.
94 Chptr 94.
95 Chptr 95.
96 Chptr 96.
97 Chptr 97.
98 Chptr 98.
99 Chptr 99.
100 Chptr 100.
101 Chptr 101.
102 Chptr 102.
103 Chptr 103.
104 Chptr 104.
105 Chptr 105.
106 Chptr 106.
107 Chptr 107.
108 Chptr 108.
109 Chptr 109.
110 Chptr 110.
111 Chptr 111.
112 Chptr 112.
113 Chptr 113.
114 Chptr 114.
115 Chptr 115.
116 Chptr 116.
117 Chptr 117.
118 Chptr 118.
119 Chptr 119.
120 Chptr 120.
121 Chptr 121.
122 Chptr 122.
123 Chptr 123.
124 Chptr 124.
125 Chptr 125.
126 Chptr 126.
127 Chptr 127.
128 Chptr 128.
129 Chptr 129.
130 Chptr 130.
131 Chptr 131.
132 Chptr 132.
133 Chptr 133.
134 Chptr 134.
135 Chptr 135.
136 Chptr 136.
137 Chptr 137.
138 Chptr 138.
139 Chptr 139.
140 Chptr 140.
141 Chptr 141.
142 Chptr 142.
143 Chptr 143.
144 Chptr 144.
145 Chptr 145.
146 Chptr 146.
147 Chptr 147.
148 Chptr 148.
149 Chptr 149.
150 Chptr 150.
151 Chptr 151.
152 Chptr 152.
153 Chptr 153.
154 Chptr 154.
155 Chptr 155.
156 Chptr 156.
157 Chptr 157.
158 Chptr 158.
159 Chptr 159.
160 Chptr 160.
161 Chptr 161.
162 Chptr 162.
163 Chptr 163
164 Chptr 164.
165 Chptr 165.
166 Chptr 166.
167 Chptr 167.
168 Chptr 168.
169 Chptr 169.
170 Chpt 170.
171 Chptr 171.
172 Chptr 172.
173 Chptr 173.
174 Chptr 174.
175 Chptr 175.
176 Chptr 176.
177 Chptr 177.
178 Chptr 178.
179 Chptr 179.
180 Chptr 180.
181 Chptr 181.
182 Chptr 182.
183 Chptr 183.
184 Chptr 184.
185 Chptr 185.
186 Chptr 186.
187 Chptr 187.
188 Chptr 188.
189 Chptr 189.
190 Chptr 190.
191 Chptr 191.
192 Chptr 192.
193 Chptr 193.
194 Chptr 194.
195 Chptr 195.
196 Chptr 196.
197 Chptr 197.
198 Chptr 198.
199 Chptr 199.
200 Chptr 200.
201 Chptr 201.
202 Chptr 202.
203 Chptr 203.
204 Chptr 204.
205 Chptr 205.
206 Chptr 206.
207 Chptr 207.
208 Chptr 208.
209 Chptr 209.
210 Chptr 210.
211 Chptr 211.
212 Chptr 212.
213 Chptr 213.
214 Chptr 214.
215 Chptr 215.
216 Chptr 216.
217 Chptr 217.
218 Chptr 218.
219 Chptr 219.
220 Chptr 220.
221 Chptr 221.
222 Chptr 222.
223 Chptr 223.
224 Chapter 224.
225 Chptr 225.
226 Chptr 226.
227 Chptr 227.
228 Chptr 228.
229 Chptr 229.
230 Chptr 230.
231 Chptr 231.
232 Chptr 232.
233 Chptr 233.
234 Chptr 234.
235 Chptr 235.
236 Chptr 236.
237 Chptr 237.
238 Chptr 238.
239 Chptr 239.
240 Chptr 240.
241 Chptr 241.
242 Chptr 242.
243 Chptr 243.
244 Chptr 244.
245 Chptr 245.
246 Chptr 246.
247 Chptr 247.
248 Chptr 248.
249 Chptr 249.
250 PEMBERITAHUAN!!
251 PENGUMUMAN!!
252 - c a i n -
253 Apa yang terjadi?
Episodes

Updated 253 Episodes

1
Chptr 1.
2
Chptr 2.
3
Chptr 3.
4
Chptr 4.
5
Chptr 5.
6
Chptr 6.
7
Chptr 7.
8
Chptr 8.
9
Chptr 9.
10
Chptr 10.
11
Chptr 11.
12
Chptr 12.
13
Chptr 13.
14
Chptr 14.
15
Chptr 15.
16
Chptr 16.
17
Chptr 17.
18
Chptr 18.
19
Chptr 19.
20
Chptr 20.
21
Chptr 21.
22
Chptr 22.
23
Chptr 23.
24
Chptr 24.
25
Chptr 25.
26
Chptr 26.
27
Chptr 27.
28
Chptr 28.
29
Chptr 29.
30
Chptr 30.
31
Chptr 31.
32
Chptr 32.
33
Chptr 33.
34
Chptr 34.
35
Chptr 35.
36
Chptr 36.
37
Chptr 37.
38
Chptr 38.
39
Chptr 39.
40
Chptr 40.
41
Chptr 41.
42
Chptr 42.
43
Chptr 43.
44
Chptr 44.
45
Chptr 45.
46
Chptr 46.
47
Chptr 47.
48
Chptr 48.
49
Chptr 49.
50
Chptr 50.
51
Chptr 51.
52
Chptr 52.
53
Chptr 53.
54
Chptr 54.
55
Chptr 55.
56
Chptr 56.
57
Chptr 57.
58
Chptr 58.
59
Chptr 59.
60
Chptr 60.
61
Chptr 61.
62
Chptr 62.
63
Chptr 63.
64
Chptr 64
65
Chptr 65.
66
Chptr 66.
67
Chptr 67.
68
Chptr 68.
69
Chptr 69.
70
Chptr 70.
71
Chptr 71.
72
Chptr 72.
73
Chptr 73.
74
Chptr 74.
75
Chptr 75.
76
Chptr 76.
77
Chptr 77.
78
Chptr 78.
79
Chptr 79.
80
Chptr 80.
81
Chptr 81.
82
Chptr 82.
83
Chptr 83.
84
Chptr 84.
85
Chptr 85.
86
Chptr 86.
87
Chptr 87.
88
Chptr 88.
89
Chptr 89.
90
Chptr 90.
91
Chptr 91.
92
Chptr 92.
93
Chptr 93.
94
Chptr 94.
95
Chptr 95.
96
Chptr 96.
97
Chptr 97.
98
Chptr 98.
99
Chptr 99.
100
Chptr 100.
101
Chptr 101.
102
Chptr 102.
103
Chptr 103.
104
Chptr 104.
105
Chptr 105.
106
Chptr 106.
107
Chptr 107.
108
Chptr 108.
109
Chptr 109.
110
Chptr 110.
111
Chptr 111.
112
Chptr 112.
113
Chptr 113.
114
Chptr 114.
115
Chptr 115.
116
Chptr 116.
117
Chptr 117.
118
Chptr 118.
119
Chptr 119.
120
Chptr 120.
121
Chptr 121.
122
Chptr 122.
123
Chptr 123.
124
Chptr 124.
125
Chptr 125.
126
Chptr 126.
127
Chptr 127.
128
Chptr 128.
129
Chptr 129.
130
Chptr 130.
131
Chptr 131.
132
Chptr 132.
133
Chptr 133.
134
Chptr 134.
135
Chptr 135.
136
Chptr 136.
137
Chptr 137.
138
Chptr 138.
139
Chptr 139.
140
Chptr 140.
141
Chptr 141.
142
Chptr 142.
143
Chptr 143.
144
Chptr 144.
145
Chptr 145.
146
Chptr 146.
147
Chptr 147.
148
Chptr 148.
149
Chptr 149.
150
Chptr 150.
151
Chptr 151.
152
Chptr 152.
153
Chptr 153.
154
Chptr 154.
155
Chptr 155.
156
Chptr 156.
157
Chptr 157.
158
Chptr 158.
159
Chptr 159.
160
Chptr 160.
161
Chptr 161.
162
Chptr 162.
163
Chptr 163
164
Chptr 164.
165
Chptr 165.
166
Chptr 166.
167
Chptr 167.
168
Chptr 168.
169
Chptr 169.
170
Chpt 170.
171
Chptr 171.
172
Chptr 172.
173
Chptr 173.
174
Chptr 174.
175
Chptr 175.
176
Chptr 176.
177
Chptr 177.
178
Chptr 178.
179
Chptr 179.
180
Chptr 180.
181
Chptr 181.
182
Chptr 182.
183
Chptr 183.
184
Chptr 184.
185
Chptr 185.
186
Chptr 186.
187
Chptr 187.
188
Chptr 188.
189
Chptr 189.
190
Chptr 190.
191
Chptr 191.
192
Chptr 192.
193
Chptr 193.
194
Chptr 194.
195
Chptr 195.
196
Chptr 196.
197
Chptr 197.
198
Chptr 198.
199
Chptr 199.
200
Chptr 200.
201
Chptr 201.
202
Chptr 202.
203
Chptr 203.
204
Chptr 204.
205
Chptr 205.
206
Chptr 206.
207
Chptr 207.
208
Chptr 208.
209
Chptr 209.
210
Chptr 210.
211
Chptr 211.
212
Chptr 212.
213
Chptr 213.
214
Chptr 214.
215
Chptr 215.
216
Chptr 216.
217
Chptr 217.
218
Chptr 218.
219
Chptr 219.
220
Chptr 220.
221
Chptr 221.
222
Chptr 222.
223
Chptr 223.
224
Chapter 224.
225
Chptr 225.
226
Chptr 226.
227
Chptr 227.
228
Chptr 228.
229
Chptr 229.
230
Chptr 230.
231
Chptr 231.
232
Chptr 232.
233
Chptr 233.
234
Chptr 234.
235
Chptr 235.
236
Chptr 236.
237
Chptr 237.
238
Chptr 238.
239
Chptr 239.
240
Chptr 240.
241
Chptr 241.
242
Chptr 242.
243
Chptr 243.
244
Chptr 244.
245
Chptr 245.
246
Chptr 246.
247
Chptr 247.
248
Chptr 248.
249
Chptr 249.
250
PEMBERITAHUAN!!
251
PENGUMUMAN!!
252
- c a i n -
253
Apa yang terjadi?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!