Bab 19

*****

Aduh kepala guwe pusing lagi ni gimana, batinnya

“Kamu kenapa manda”

“Aku gak apa-apa kok” mukanya terlihat sangat pucat

“Muka kamu udah pucat gitu, kita langsung pulang ya” menyetir mobilnya “kamu tahan dulu ya, sebentar lagi kita sampai” tangannya menggengam tangan Manda untuk memberinya kekuatan.

Di rumah Amanda

“Assalamualaikum” Dafa mengetuk pintu, tangannya menggengam erat tangan manda, kepala amanda bersender di lengannya.

Dari dalam terdengar suara jejak kaki menuju pintu “waalaikumsalam, Manda kamu kenapa sayang, bawa masuk Daf”

“Iya tante” menggangguk membawa manda ke kamarnya

“Manda gak kenapa-kenapa kok, dia cuma butuh istirahat”

“Baiklah tante kalau begitu Dafa pamit pulang”

“Iya mari tante antarkan”

“Cepat sembuh ya princess” mengusap kepalanya pelan “aku pulang dulu” Dafa berjalan ke luar rumah kemudian pergi ke mobilnya.

“Manda sayang bangun kamu minum obat dulu”

Tidak ada jawaban dari Manda

“Sayang” menggoyangkan badannya pelan “ya allah kamu pingsan”. Bu linda menelpon ambulance. Mobil ambulance datang, Manda dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya setelah diperiksa dokter belum kunjung sadar.

“Sayang bangun, mama percaya kamu anak yang kuat, kamu bangun ya”

“Maaf bu, dokter memanggil ibu untuk ke ruangnya”

“Baik, sayang mama ke ruang dokter sebentar ya” mengelus kepala manda “mari sus”

Di ruang dokter

“Dok gimana anak saya, gimana kondisi manda dok”

“Anak ibu harus segera dioperasi”

Mama Amanda keluar dari ruangan dokter air matanya tidak bisa berhenti setelah mendengar manda harus segera dioperasi, ia mempunyai trauma yang mendalam, anak tetangganya yang mempunyai penyakit jantung bawaan seperti manda meninggal setelah operasi. Ia tidak sanggup kalau harus kehilangan manda.

“Aku harus gimana ya Allah, hamba belum siap kalau harus kehilangan dia, berikan kesembuhan untuknya ya Allah jika memang satu-satunya jalan kesembuhannya lewat operasi maka akan hamba lakukan ya Allah asal anak hamba sembuh”

Mamanya masuk ke kamar Amanda, Amanda masih terbaring lemas, tidak ada pergerakan sama sekali dia koleps. “Sayang bangun” menangis seseduh “kamu harus bangun sayang, kamu jangan ninggalin mama, mama sayang banget sama kamu, mama gak bisa hidup kalau kamu tidak ada, kamu bangun ya sayang”

Di bali

“Kini sudah dua tahun lebih aku mencoba melupakan Dafa, tapi bayangannya masih selalu mengikutiku, aku masih tersiksa dengan perasaanku kepadanya sedangkan Dafa sudah lama move on dariku, buktinya dia tidak sama sekali menghubungiku, mencariku padahal dia punya nomer mamaku, sosmedku juga masih aktif sampai sekarang, tapi mana dia tidak mencariku sama sekali dia tidak memenuhi janjinya untuk tidak melupakan aku, ah Dafa jahat banget ”

Dafa yang tertidur pulas setelah mengantar manda pulang terbangun “ya allah cantik dia bilang aku jahat” duduk di kasur “cantik aku masih nyimpan kamu di hati kecilku, aku tidak bisa melupakanmu begitu saja, tapi sekarang aku harus bagaimana aku sudah punya manda yang juga sangat baik sama aku dia orang yang membuatku ceria kembali setelah kamu pergi dariku, bukankah kamu yang meminta kepadaku untuk mencari pacar baru, aku mencoba untuk menyayanginya sedikit untuk membalaskan kebaikannya apa aku salah” melihat jam menunjukkan pukul 3 “lebih baik aku bangun untuk shalat tahajud”

Setelah shalat Dafa duduk menyilangkan kaki seraya berdoa ”ya Allah aku tidak bermaksud melupakan cantik, aku masih sangat menyayanginya, tapi aku bingung ya Allah aku sekarang sudah mempunyai manda yang begitu baik kepadaku aku harus bagaimana ya Allah di satu sisi aku masih menginginkan cantik hadir lagi di sampingku untuk menjadi masa depanku, di sisi lain aku harus membalas perasaan manda aku harus bisa menyayangi dia walaupun sedikit, berikan aku petunjuk mu ya Allah”

Keesokan paginya Dafa sekolah seperti biasanya “bunda Dafa berangkat ya”

“Iya sayang” teriaknya dari dapur

“Bismillah semoga hari ini lebih baik dari hari kemaren” pintanya sebelum berangkat sekolah

Di sekolah

“Wih, kita sudah ngumpul ni, kantin dulu yuk sebelum bel masuk”

“Ayo”

“Eh manda gak masuk Daf”

“Gak tahu, kemaren dia sakit habis kita jalan-jalan”

“Sakit apa Daf”

“Gak tahu juga kata mamanya dia cuma butuh istirahat”

“Yaudah kita nanti setelah pulang sekolah kita jenguk dia “

“Sekarang ke kantin dulu kita sarapan”

Mereka di kantin memesan makanan. Tak lama setelah itu bel masuk berbunyi. Semua siswa berlarian menuju kelas.

Di kelas Dafa hanya melamun, tidak ada satu pun pelajaran yang masuk di otaknya ia masih kepikiran dengan mimpinya semalam.

“Dafa kenapa tu” bisik Aldi ke Denis

“Galau mungkin, kan manda tidak masuk”

“Iya juga kali ya”

“Berarti kita berhasil dong buat Dafa melupakan cantik”

“Iya guys”

Dulu waktu SMP aku sering banget liatin cantik kalau guru lagi nerangin pelajaran, wajahnya menggemaskan sekali kalau lagi serius, tapi sekarang dia tidak ada lagi di sampingku aku tidak bisa melihat wajahnya lagi, sekarang guwe sudah punya manda. Tapi jujur hati guwe gak bisa sedikit pun melupakan dia, dia begitu indah dia benar-benar orang terspesial di hati guwe dia sudah membuat jutaan kenangan sama guwe

Tapi manda dia perempuan yang baru ku kenal dan sekarang menjadi pacar guwe, tapi kayanya manda sayang banget sama guwe

Maafin aku manda aku belum sedikit pun bisa sayang sama kamu, batin Dafa.

“Dafa kenapa kamu termenung apa kamu sakit” bu guru membangunkan Dafa dari lamunannya

“Gak bu, maaf bu”

“Kamu fokus ya”

“Iya bu”

Dafa hanyut dalam lamunannya. Pikirannya kacau di pikirannya ada dua wanita cantik yang satu sangat dicintainya sedangkan wanita satunya yang menjadi pacarnya sekarang.

Bel istirahat berbunyi

“Guys kita ke kantin yu”

“Yuk” seru winda, kiki, dan Denis

“Lo gak mau ke kantin Daf”

“Gak guwe di sini saja”

“Lo mau sendirian di sini”

“Gak guwe sama bayangannya cantik dan rasa sayangan manda di sini”

“Oh oke kita keluar ya” kiki, Denis, Winda dan Aldi berjalan menuju kantin

“Guys kok Dafa jadi aneh gitu sih”

“Iya kok dia kek gitu lagi, bukannya dia sudah punya manda ya sekarang”

“Iya dari tadi dia cuma melamun selagi guru menjelaskan pelajaran guwe pikir dia kepikiran sama Manda yang gak masuk kelas hari ini”

“Kita harus gimana ya”

“Biarin saja dulu dia pasti lagi butuh sendiri, mending sekarang kita ke kantin sebelum bel masuk berbunyi lagi”

Bel masuk kembali berbunyi, siswa yang di kantin segera masuk kembali ke dalam kelas

“Daf” Kiki berjalan ke arah bangku Dafa, duduk di depannya “lo kenapa, mikirin Manda yang gak masuk hari ini”

“Gak kok bang” matanya mengeluarkan air mata “guwe kepikiran cantik, semalam guwe mimpiin dia, di mimpi itu dia bilang guwe jahat dia ngerasa guwe sudah melupakan dia”

“Lo yang tenang ya, mungkin itu hanya bunga tidur”

“Apa guwe salah ya bang guwe pacaran sama Manda, jujur ya bang guwe sampai sekarang gak ada sedikit lupa sama cantik dia terlalu berharga buat guwe”

“Kalau menurut guwe lo harus ngejalanin apa yang ada di depan lo sekarang”

“Iya benar Daf, lo harus bisa move on dari cantik” Denis duduk di samping Kiki

“Iya move on itu bukan berarti melupakan 100% “ sambung winda “lo boleh ingat dia sampai kapan pun tapi lo harus batasin itu ingat sekarang lo udah ada Manda yang sayang banget sama lo”

“Makasih ya guys lo semua udah nenangin guwe, jujur guwe galau banget sekarang”

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!