Keesokan harinya Rara dan keluarganya telah bersiap-siap untuk pindah. Sekarang jam menunjukkan pukul 7. Dafa belum juga muncul.
“Kita berangkat ya” seru papanya yang membawa koper
“Bentar lagi pa”
“Nanti kalau kita telat gimana”
“Gak pa pesawatnya berangkat jam 8.30”
“Oke baiklah”
Tak terasa jam menunjukkan pukul 8.
“Udah ya Ra kita berangkat, nanti kita ketinggalan pesawatnya”
Rara mulai pasrah dan ia mengiyakan “iya pa” membawa kopernya keluar
Duh Dafa mana sih, kenapa dia gak nemui aku, batinnya
Mereka semua menaiki taksi untuk pergi ke bandara.
Mungkin Dafa emang gak pergi, selamat tinggal Dafa, batinnya
Sementara Dafa yang dimobil terlihat sangat gelisah, jalannya begitu macet yang membuat mobilnya tidak bisa berlaju kencang
“Aduh udah mau jam 8 ni” melihat jam yang ada di tangannya
Setelah melewati kemacetan yang begitu panjang akhirnya Dafa sampai di rumah Rara. “Alhamdulillah akhirnya sampai juga” Dafa Turun dari mobil dan menuju ke pintu utama rumah Rara
Dafa mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban. Lalu ia mengingat surat yang diberikan cantik untuknya lalu ia membuka dan membaca suratnya
Kece kalau kamu buka surat ini rumah aku sudah kosong, itu artinya aku sama mama dan papa sudah berangkat ke Bali, perusahaan papahku bangkrut karena ditipu partnernya jadi kami semua harus pindah ke sana untuk melanjutkan usaha papaku di sana, jaga diri kamu baik-baik ya di sini kamu jangan lupa senyum. Ingat ya ada aku dan tidak adanya aku di samping kamu kamu harus tetap tersenyum. Makasih buat kemarin kamu sudah meluangkan waktumu untuk jalan-jalan sama aku.
Maaf banget aku kasih tahu kamu dengan cara kek gini, sebenarnya aku sendiri tidak sanggup untuk ngasih tahu semua ini ke kamu.
Aku sayang banget sama kamu aku janji hati aku akan tetap buat kamu dimanapun aku berada.
Setelah kamu tahu semua ini, Aku harap tidak ada air mata yang turun, karena aku gak mau, aku gak biasa ngelihat kamu sedih, aku biasa ngelihat kamu tersenyum. Kamu boleh kok punya pacar lagi asal jangan pernah lupain aku simpan aku di dalam hati kamu yang paling dalam.
Cantik
“Hah cantik pergi, ya allah jadi ini maksud dia kemaren ngajak aku jalan-jalan seharian sama dia jadi dia mau buat kenangan terakhir sama aku, cantik kenapa kamu harus tinggalin aku” lututnya lemas dan terjatuh air matanya bercucuran
“Aaku harus ke bandara sekarang” bangun dan lari menuju ke mobil, ia mengendarai mobilnya dengan kencang.
Sementara Rara di bandara yang masih menunggu kedatangan Dafa. “Sekarang sudah jam 8.10 dan Dafa belum juga datang menemuiku”
Dafa pun akhirnya sampai di bandara. Ia mencari cantik ke sana kemari “apa cantik sudah pergi” ia terus mencarinya. Kemudian tidak sengaja ibu Rara melihat ke arah kiri dan ia bertemu dengan Dafa
“Sayang itu bukannya Dafa” menunjuk seseorang
“Iya ma itu Dafa” melihat ke arah kiri “Dafa” teriaknya
Dafa yang mendengar teriakan itu mencari arah suara. Akhirnya ia menemukan cantik ia berlari ke arah cantik
“Lo kenapa kenapa lo pergi ninggalin guwe, kenapa lo gak bilang lo jahat tau gak” air matanya mulai berjatuhan
“Maafin aku” memeluk Dafa
“Kamu anggap apa aku ini”
“Kamu orang spesial di hati aku”
“Tapi kenapa kamu perlakuin aku kayak gini, sakit tahu gak liat kamu pergi kaya gini, kamu gak mikirin perasaan aku ya?”
“Justru itu aku peduli sama kamu makanya aku gak mau kamu sedih atas kepegian aku”
“Kamu mau ninggalin aku, terus kamu bilang gak boleh sedih, apa kamu gak ngerasa kehilangan”
“Maaf Dafa maaf, aku kehilangan banget aku bakalan kehilangan senyum kamu, aku kehilangan orang yang selalu buat aku ketawa, aku kehilangan orang yang selalu gendong aku orang yang selalu mau aku repotin setiap saat, terus aku juga bakalan kehilangan panggilan cantik dan kece dan aku juga bakal kehilangan sahabat-sahabat aku di sini, terus aku harus gimana, aku juga gak mau keadaan kayak gini” menjelaskan dengan air mata dadanya begitu sesak dirasa
“Aku pengen setiap hari bareng kamu, setiap hari dijemput ke sekolah sama kamu main bareng sama kamu pengen digenggam tanganku selalu sama kamu Daf”
“Udah cantik udah” memeluk lagi “aku janji akan selalu sayang sama kamu dimana pun kamu berada aku akan selalu telpon kamu setiap hari, kamu orang spesial di hati aku dan akan selamanya seperti itu “
“Tapi kita harus move on Daf, kita harus meneruskan hidup kita masing-masing, aku yakin sedikit demi sedikit kamu bisa ngelupain aku, aku pergi kamu boleh kok punya pacar lagi tapi jangan pernah lupain aku ya” mencoba tegar
“Kamu orang terspesial bagi aku jadi aku gak mungkin bisa punya pacar lagi”
“Kamu pasti bisa Daf, aku yakin kamu orang baik jadi pantas kamu bisa dapatin cewek yang lebih baik dari pada aku. Kamu orang terspesial dan istimewa di hidupku yang telah melukis kebahagian di lembaran hidupku aku akan selalu mengingat kamu dan makasih atas semuanya, maafin aku ya kalau aku ada salah sama kamu” meluk Dafa untuk terakhir kalinya sebelum keberangkatannya
“Aku bakalan terus sayang sama kamu”
Jam 8.30 kini sudah tibs panggilan keberangkatan ke Bali sudah di beritakan
“Sayang ayo kita berangkat” ibu Rara yang memanggil Rara dan membawa kopernya
“Iya ma”
“Jaga dirimu baik-baik di sini ya, udah jangan nangis lagi” mengapus air mata Dafa “kamu senyum dong aku gak bisa lihat kamu menangis”
“Sayang ayo”
“Daa kece, aku pamit ya, semoga kamu cepat dapat pengganti aku” berjalan ke pesawat
Kaki Dafa terpaku tidak bisa bergerak, ia sangat syok bahwa cantiknya benar-benar sudah pergi
“Cantik” mengejar Rara
“Maaf dek kamu gak bisa masuk” seru penjaga gerbang
“Bentar aja pak 5 menit”
Rara yang melihat Dafa dijegat satpam pergi menemuinya
“Maaf pak sebentar saya mau bicara sama dia”
“Kenapa kece”
“Aku mau ngasih cincin ini buat kamu” mengambil tangan Rara dan memasangkan cincin di jari manisnya
“Makasih ya” melihat cincinnya dan berpelukan
“Jangan nangis lagi ya, aku akan selalu sayang sama kamu” mengusap kepalanya Rara
“Aku pergi” kembali berjalan ke arah pesawat
Sebelum handphonenya di matikan Rara mengirim pesan kepada sahabatnya
“Guys aku pergi ya, kalian baik-baik di sini, tolong jaga Dafa ya buat aku. Maafin aku kalo ada salah sama kalian ya
See you guys”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments