*****
Keesokan harinya Dafa, Amanda, Kiki, Aldi, Winda dan Denis mulai sekolah di Harapan bangsa.
Semua siswa-siswi baru telah sampai di sekolah. Kemudian mereka dikumpulkan di lapangan untuk mengikuti ospek.
“Ayo kumpul-kumpul” ketua osim memanggil seluruh siswa baru
Mereka semua berdiri membuat barisan dan mendengarkan aba-aba dari kakak leting
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”
Semua siswa menjawab waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
“Selamat datang di SMA Harapan bangsa perkenalkan saya Ares ketua osis di sini, pertama-tama saya ucapkan selamat datang kepada adik-adik semua yang telah memilih untuk sekolah di sini, kalian harus bangga sekolah di sini karena sekolah kita ini adalah 5 sekolah terbaik yang ada di indonesia. Baiklah sekarang kakak akan perkenalkan kepada kalian sama guru-guru tercinta kita tervaforit kita di SMA harapan bangsa ini.
Pertama bapak sekolah kita yang berdiri sebelah kanan saya, Bapak Surya, di sebelahnya ibu Meisya wakil kepala sekolah sekaligus ibu yang mengajar pelajaran Biologi, di sebelahnya lagi ada ibu kartika yang mengajar sejarah, di sebelahnya lagi ada ibu Ningsih yang mengajar Bahasa inggris, di sebelahnya ada ibu Rahayu yang mengajar Seni dan dari sebelah kiri saya ada bapak Rio yang mengajar olahraga dan masih banyak juga guru-guru kita lainnya yang mengajar di sini, sudah pada kenal kan semua?”
“Sudah kak”
“Bagus” mengacungkan jempolnya
“Sekarang mari kita mendengar sedikit nasehat dari bapak kepala sekolah dan juga pembukaan ospek, kepada Bapak Surya kami persilahkan”
Bapak Surya berjalan ke podium “Assalamualaikum anak-anak”
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
“Terima kasih saya ucapkan kepada kalian semua yang telah memilih sekolah ini menjadi tempat kalian belajar, semoga kalian semua betah sekolah di sini dan dapat melanjutkan cita-cita kalian, baiklah hanya ini yang dapat saya sampaikan dan saya buka acara ospek ini semoga dapat berjalan dengan lancar, saya kembalikan ke ketua osis”
Bapak kepala sekolah yang ditemani ketua osis memotong pita tanda ospek akan segera dimulai
“Terima kasih kita ucapkan kepada kepala sekolah yang telah memberikan sedikit nasehat dan membuka acara ospek kita hari ini, mohon maaf pak ibu dipersilahkan kembali ke kantor “
Semua ibu dan bapak guru kembali ke kantor, karena acara perkenalan dengan siswa baru telah selesai kini mereka tinggal diarahkan oleh kakak leting
“Oke baiklah semua, sekarang kalian dengar semua aba-aba dari saya” suara lantang yang berubah setelah semua guru-guru kembali ke kantor
“Kalian sudah bawa apa yang saya suruh kemarin”
“Udah kak” seru semua siswa
Di barisan para siswa
“Kibo, aku takut nih, kakak itu serem juga ternyata”
“Kamu santai ya ada aku di sini”
“Kamu berdua kenapa bisik-bisik” tegas kaka leting
“Gak ada kak” jawab Denis
“Sekarang saya kasih kalian waktu lima menit untuk memakai semua atribut yang saya suruh bawa”
Semua siswa sibuk memakai atribut
“Bucin tolong pasangi pita di rambut aku”
“Boleh sini” memasang pita yang diikat ke rambutnya
“Duh so sweet banget kapan ya ki kita punya pacar”
“Sabar aja bro”
“Lihat tu Dafa sama Amanda, Denis sama winda”
“Kan kita berdua”
“Waktunya habis, sekarang kembali kumpul di sini” teriak dengan toak
“Oke sekarang kalian semua cari tanda tangan orang yang namanya tertulis di sini”
Kakak leting membagikan kertas tanda tangan kepada semua siswa baru.
Sementara Rara yang juga masuk sekolah hari pertama
“Sayang kamu mama antar ya”
“Gak usah ma, Rara jalan sendiri saja”
“Oke kalau begitu, mama pergi sama papa ya ada meeting di kantor”
“Iya ma”
Mama dan papanya berangkat ke kantor cabang karena perlahan bisnis papanya sudah berjalan lancar.
Rara berangkat ke sekolah sendirian, tak lama akhirnya ia sampai di gerbang SMA 56 Bali “huuft” menarik nafas panjang “semoga guwe dapat sahabat baru di sini dan guwe bisa ngelupain Dafa, amin” menginjak kakinya masuk ke sekolah tak sengaja ia menabrak seorang cewek yang berlarian
“Maaf-maaf” membangunkan cewek itu
“Iya gak apa-apa” bangun “aku ke sana ya kamu siswa baru kan cepat kita di suruh kumpul di lapangan”
“Iya makasih infonya”
Rara pergi ke lapangan tempat siswa baru berkumpul
Setelah diberikan pengarahan oleh kepala sekolah, semua siswa dibagikan kelas belajar.
“Kalian semua setelah dari sini silahkan melihat di mading kalian masuk kelas mana, papan madingnya ada di sebalah sana” seru salah satu guru
Semua siswa pergi ke mading, begitu juga dengan Rara “guwe di mana ya” melihat kertasnya satu persatu “nah ini nama guwe” menujukkan nama Rara Audia Zenata di kelas 10 B
“Dimana ya kelasnya” mencari kelas
“Mau cari kelas ya dek” tanya kaka leting cowok
“Iya kak”
“Kelas 10 berapa”
“10 B kak”
“Ayo aku anterin” menuntun Rara ke kelasnya “ by the way nama lo siapa” berhenti di tengah jalan
“Rara kak, kalau kakak”
“Panggil guwe juna aja”
“Iya kak juna, makasih ya sudah mau nganterin”
“Iya sama-sama semoga betah ya sekolah di sini”
Aldi, Kiki, Winda, Denis, Dafa dan Amanda yang masih kelimpungan mecari tanda tangan kaka leting
“Bucin kamu udah berapa dapatnya”
“Baru dua ni kecil” menunjukkan kertasnya
“Heh kalian jangan berduaan cari masing-masing” tegur kakak leting
“Duh guwe cari di mana sih kak Ares, eh bukannya dia yang ketua osis tadi ya, nah itu dia” menujukkan Ares yang duduk bersama teman-temannya
Amanda menghampirinya “maaf kak Ares saya butuh tanda tangan kakak di kertas saya”
“Guys ada yang namanya Ares di sini” ketawa sama teman-temannya
“Kak please ya tinggal satu lagi tanda tangan kakak”
“Emang saya peduli” ejek nya
“Please kak, aku mau lakuin apa saja yang kakak suruh asal kakak mau tanda tangan kertas ini” memohon
“Eum” berpikir panjang “apa ya, nama kamu siapa?” Tanyanya untuk melanjutkan misinya
“Amanda kak”
“Oke Amanda lo harus ngomong di speaker ini kak Ares mau gak jadi pacar aku, teriak sekencang-kencangnya”
“Tapi kak”
“Ayolah masa itu aja gak bisa” ledek kawannya
“Kenapa takut pacarnya marah ya, kalau lo gak mau juga gak apa-apa guwe gak bakalan tanda tangan kertas ini”
Duh gimana ya, batin Amanda
“Oke deh kak” pasrah
“Bay kasih bay speakernya”
Bayu memberikan speakernya “Ayo teriak”
“Kak Ares mau gak jadi pacar aku” teriak Amanda di speaker yang membuat semua orang mendengarnya.
Dafa yang melihat Amanda dari kejauhan hanya mengacungkan jempolnya kemudian dia pergi begitu saja
“Ares ditembak sama anak baru” ucap Rachel. Rachel adalah pacarnya Ares yang juga menjadi panitia ospek.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments