Bab 10

****

“Sayang” ibunya masuk ke kamar untuk membantu putrinya

“Habis ini kita makan di luar ya, mama dengar restauran sebelah sana ada yang enak-enak makanannya”

“Iya ma” jawabnya tanpa gairah

Setelah semua barang-barang dibereskan Rara bersama mama papanya pergi ke restauran untuk makan malam.

Keesokan harinya

“Assalamualaikum” mengetuk pintu

“Waalaikumsalam” membukakan pintu

“Dafa mana bun” tanya Aldi

“Hmm masih di kamar, kayanya belum bangun”

“Kita bangunin aja bun”

“Iya pergi saja ke kamarnya, kayaknya gak dikunci”

Kiki, Aldi, Denis dan Winda yang masuk ke kamar Dafa

Dafa yang masih tertidur pulas dengan mulutnya terbuka sampai ileran

“Daf bangun” menggoyangkan tubuh Dafa

“Dafa bangun” teriak di kuping

Dafa tidak bergerak sama sekali

“Daf bangun” mencoba menggelitik kakinya

Dafa juga tidak bangun, ia tidak bergeming sama sekali

Mereka semua tidak pantang menyerah ada yang menggelitik di kaki, ada yang berteriak di telinganya

“Dafa cantik udah pulang” teriak Winda

Dafa yang terkejut langsung bangun ketika ada yang menyebut nama cantik

“Mana-mana cantik” bangun dengan mata tertutup

“Heh, dengar cantik baru bangun lo”

Membukakan matanya “kalian semua, sorry guwe ketiduran, ada apa kalian semua di sini”

“Lo lupa kita kan harus daftar ulang”

“Oh iya guwe lupa” menepuk jidatnya “guwe mandi dulu ya “

Karena Dafa baru bangun kepalanya masih terasa pusing alhasil ia menabrak pintu kamar mandi yang membuat sahabat-sahabatnya menertawainya

“Makanya melek Daf”

Dafa yang malu buru-buru memasuki kamar mandi

Setelah mandi ia menemui sahabatnya di ruang tamu

Sementara Rara yang di bali

Menarik nafasnya dalam-dalam “guwe harus bisa melewati ini semua, gua harus buka lembaran baru dan mendapatkan teman-teman baru di sini tapi guwe sedih kalau Dafa di SMA punya pacar baru dan melupakan guwe”

Handphonenya lalu berdering, ia melihat dan mengangkatnya

“Hallo kece”

Hai cantik. Ternyata orang yang menelponnya adalah Dafa

Gimana kamu udah daftar sekolahnya kan, tanya Dafa

“Udah, tapi aku gak bahagia di sini”

Kamu harus kuat ya cantik, aku akan selalu mendoakanmu dari sini, jawab Dafa

“Iya kece makasih ya masih mau memperdulikanku”

Bentar lagi aku juga mau daftar ulang tapi aku juga gak semangat pasti nanti di sekolah sepi karena gak ada kamu , Dafa yang mengungkapkan perasaannya

“Kan ada Winda, Denis, Bang kiki dan Aldi mereka seru tahu”

Sama aja cantik gak ada kamu hampa rasanya, jawab Dafa

“Kamu kan kece, pasti nanti banyak kok orang yang mau berteman sama kamu” mencoba menyemangati Dafa

Eh nanti kamu jangan genit-genit ya di sana, ledek Dafa

“Aku mah setia, kan hati aku milik kamu, jadi mana bisa suka sama yang lain”

Aku juga gitu, jawab Dafa

“Kalau hati kamu harus diisi sama yang lain, biar ada yang gantiin aku buat ngurus kamu”

Tapi kalau ada orang lain yang masuk ke hati aku itu akan ngeberantakin hidup aku karena aku terpaksa masukin dia ke hati aku yang jelas-jelas hati aku udah sepenuhnya buat kamu dan yang ada nanti aku jadi stres jadi gila dong aku, Dafa tertawa mencairkan suasana

“Yasudah terserah kamulah, senyaman kamu saja, yasudah kamu berangkat sana katanya mau daftar ulang”

Oke deh cantik, Dafa yang menutup telponnya

“Demi masa depan guwe, guwe harus semangat gak boleh galau lagi, lagian guwe yakin suatu saat cantik bakalan balik ke sini lagi” lalu menemui sahabatnya lagi

“Lo kenapa Daf”

“Gak, guwe tadi habis telponan sama cantik”

“Oh yaudah yok kita berangkat”

Mereka berpamitan kepada bundanya Dafa

“Bun kami ke sekolah dulu ya mau daftar ulang”

“Iya hati-hati ya kalian”

Setengah jam kemudian mereka sampai di gerbang sekolah Harapan Bangsa

“Bismillah semoga guwe bisa move on” itulah harapan Dafa ketika pertama kali menginjak kakinya di gerbang sekolah Harapan Bangsa

“Amin lo pasti bisa” Winda yang menyemangati Dafa

“Eh guys guwe ke warung itu dulu ya beli pulpen” Aldi yang pergi ke warung

Aldi pun memilih-milih pulpen yang bagus untuk tanda tangan surat pendaftaran ulang, Ketika sedang memilih-milih pulpen ia tidak sengaja memegang tangan cewek yang juga mengambil pulpen yang diambil Aldi

“Sorry” Aldi memindahkan tangannya dari tangan cewek tersebut

“Eh aku yang minta maaf, udah ambil pulpen yang kamu pegang”

“Haha gak apa buat lo aja ni” mengambil dan memberikan pulpennya

“Gak apa buat lo aja, guwe ambil pulpen ini aja” mengambil pulpen lain

“Oh ya kenalin guwe Aldi” mengulurkan tangan

“Guwe Amanda tapi panggil aja guwe manda”

“Lo siswa baru juga”

“Iya ni, lo juga”

“Iya, ke sini sama siapa”

“Sendiri ni”

“Belum ada kawannya”

“Belum ini baru ketemu sama kamu”

“Yaudah gabung sama kawan-kawan aku aja di sana”

“Emang boleh”

“Boleh ayuk” berjalan bersama Manda

Aldi pun sampai di tempat perkumpulan mereka,

“Hai guys”

“Lama banget lo beli pulpennya” tanya Denis kesal

“Iya soalnya tadi guwe ketemu sama bidadari”

“Siapa” tanya kiki penasaran

“Kenalin ni Amanda, ini kiki” menunjuk kiki “ini winda dan denis” menunjuk winda dan denis “dan itu Dafa” menunjuk Dafa

“Hallo salam kenal ya semuanya”

Semua bersalaman sama Manda kecuali Dafa yang hanya diam

“Ciee Aldi baru daftar ulang udah ada yang kecantol”

Aldi hanya tertawa dengan ledekan Denis

Kemudian Manda mendekati Dafa yang dari tadi hanya terdiam membisu sejak kedatangannya.

“Lo gak suka guwe di sini” tanya amanda yang berdiri di samping Dafa

“Ah gak perasaan lo aja kali” jawab Dafa cuek

“Oh guwe kira lo gak suka guwe di sini”

“Guwe fine -fine aja”

Mereka semua akhirnya dipanggil untuk melihat pengumuman pembagian kelas

“Guys kira-kira kita sekelas gak ya” Denis yang panik takut tidak sekelas

“Harus dong”

Dan setelah melihat pengumuman ternyata Aldi, Kiki, Dafa, Denis, Winda dan Manda sekelas, mereka mendapat kelas 10 A

Setelah mengurus berbagai persyaratan pendaftaran ulang

“Daf, guwe mau ngomong bentar” Denis menarik tangan Dafa ke taman sekolah

“Kenapa” mengikuti jalannya Denis

“Kan tadi pas awal kita datang ke sekolah ini, lo berdoa semoga bisa move on kan?”

“Iya, terus kenapa?”

“Gimana kalau lo jadiin Amanda sebagai pengganti Rara, lagian dia kan cantik, putih, tinggi, hidungnya mancung lagi, cocoklah jadi pacar lo”

“Dih, gak mau lah guwe, guwe masih sayang banget sama Cantik”

“Ya guwe tau, tapi lo harus coba move on untuk kebaikan hidup lo, ya guwe tahu lo belum ada perasaan apa-apa ke amanda tapi seiring berjalannya waktu lo pasti bisa jatuh cinta sama dia”

“Gimana ya, terus Aldi gimana, kan dia yang pertama ketemu sama Amanda”

“Aldi? Emang dia suka sama Amanda?”

“Gatau juga, nantilah guwe pikir-pikir dulu, lagian guwe gak bisa ngelupain cantik”

“Ya terserah lo deh, gua cuma nyaranin karena guwe dan yang lain peduli sama lo”

Setelah pembicaraan itu Dafa kembali bersama teman yang lainnya sedangkan Denis mengirimkan pesan ke Rara

Hai Ra, sapa Denis

Hai Denis, kenapa, balas Rara

Gak apa-apa kok, kemarin kan lo nyuruh Dafa buat punya pacar lagi kan, balas Denis

Iya kenapa, balas Rara

Nah sekarang ada seorang cewek di SMA dia cantik, putih, hidungnya mancung pokoknya perfect lah tapi masih perfectkan lo sih. Jadi guwe nyaranin Dafa buat pacaran sama dia lo izinin Dafa kan buat punya pacar lagi?, pinta Denis

Dafa udah move?, cepat kali ya?, bilangin sama Dafa selamat ya, baru seminggu ditinggal langsung dapat penggantinya hebat ya dia gak kaya aku belum move on sampai sekarang. Iya udah guwa izinin dari kemaren-kemaren malahan. balas Rara

Oke deh nanti guwe sampein sama Dafa ya, lo jangan galau lagi ya, harus move on juga, balas Denis lagi

Ya gua juga harus move on biar sama kaya Dafa.

Chattingan itu pun berakhir.

Rara merasa sedih karena Dafa sudah bisa move darinya

“Ya allah secepat itukah Dafa move on dariku, secepat itukah dia udah ngelupain aku, mana janji dia yang bilang dia selalu sayang sama aku” mengeluarkan air matanya

“Iya sih aku yang nyuruh dia buat punya pacar lain tapi harus secepat ini?, kenapa rasanya sakit banget pas tahu Dafa mau punya pacar lagi. Nyesel. Ya Allah aku gak sama kaya Dafa yang secepat itu move onnya buat aku semua ini terlalu susah untuk dilupakan”

Tiba-tiba Dafa menelpon Rara

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!