CDK # 11 》》 SAYA TIDAK KEKURANGAN UANG

Saat berada di dalam lift, Arditha diam-diam bergidik merasakan suasana mencekam sehingga ia mengusap tengkuknya seolah sedang berada di sebuah rumah angker. Hingga lift berhenti di lantai lima membuat gadis itu bernafas lega. Ia buru-buru keluar bersama dengan pria kecil yang masih setia menggenggam erat tangannya.

“Mama jangan pergi-pergi lagi, ya ? Sheno dan adek ilha janji akan menurut sama mama,”. Arsheno menghentikan langkahnya dan semakin mempererat genggaman tangannya.

“Dek, tolong jangan memanggilku mama. Kakak bukan mamamu, adek kecil salah orang.” Arditha masih berusaha memberikan pengertian pada anak kecil yang baru ia kenal bahkan namanya pun untuk pertama kalinya ia tahu.

Adam menatap Abimana dengan wajah bingung. Pun sama halnya dengan Abimana namun karena pembawaannya yang selalu datar tanpa ekspresi maka kebingungannya tak terbaca oleh sang asisten.

“Jangan menatapku seperti itu.” Abimana merasa bagaikan seorang pesakitan padahal iapun kaget mendengar putranya tiba-tiba mengulang kembali panggilan mama.

Berbagai pikiran berkecamuk mengiringi langkahnya menuju ruang kerjanya. Ketika melewati meja kerja Jery, sang presdir mempercepat langkahnya kemudian memasuki ruangannya terlebih dahulu. Adam tersenyum melihat hal itu sementara Arditha menahan langkahnya sembari menatap asisten Adam.

“Masuk aja, nona,”. Asisten Adam membuka pintu lebar-lebar.

“Disini aja deh, pak,”. Arditha sama sekali tak bergeming dari tempatnya berdiri. Hingga suara sang presdir membuatnya terkejut.

“Saya tak mungkin berteriak saat berbicara denganmu !” Datar, dingin dan kaku kesan yang tertangkap oleh indra pendengaran Arditha

“Kita masuk aja ma, jangan takut kalau ayah marah, Sheno yang akan membela mama.” Kata-kata manis pria kecil yang sok dewasa itu berhasil membuat Arditha tersenyum dan melupakan sejenak kegundahan hatinya menghadapi kejadian menimpanya.

Arditha kemudian memberanikan diri memasuki ruang kerja presdir untuk pertama kalinya. Tak ingin melihat sofa empuk menganggur, Arditha langsung mendudukkan b0k*nanya dengan santai. Sedangkan Abimana mendengus kasar melihat kelakuan mahasiswa magang itu. Arsheno langsung duduk dengan nyaman di pangkuan gadis itu.

“Sheno ikut mama pulang, boleh kan ?!” Mata bening pria kecil itu terlihat sangat berharap. Pada dasarnya Arditha tak tega menolaknya namun membawanya pulang ke rumah pun tak mungkin.

“Maaf adik kecil, rumah kakak jauh dan kecil. Gak layak huni,” Balas Arditha asal. Apa kata mama sama abangnya saat melihatnya pulang membawa anak kecil. Bisa-bisa ia di kira menculik anak orang.

“Jangan panggil aku adek, ma. Aku anakmu,” Mata Arsheno mulai berkaca-kaca dan suaranya pun mulai bergetar menahan tangis. Sontak saja Abimana berdiri dari kursi kebesarannya kemudian berjalan menghampiri gadis belia itu.

“Jangan pernah membuat putraku menangis.” Desis Abimana mulai emosi. Arditha pun dibuat kesal mendengar ucapan orang nomor satu pada perusahaan PT. Bhi_Lha. Ia tak lagi memikirkan nilai magangnya.

“Maaf pak, saya sama sekali tak berniat membuat putra anda menangis tapi bapak harus memahami keadaanku yang masih gadis. Bagaimana jika keadaan dibalik dan anda berada di posisi saya,”. Arditha tak terima dengan perkataan manusia datar itu.

“Apa salahnya menyenangkan hati seorang anak kecil,”. Abimana mengangkat Arsheno dari panggung Arditha lalu mendudukkannya pada sofa di samping Arditha.

“Memang gak ada salahnya pak, tapi bagaimana dengan orang tua dan pria yang saya sukai ? Bisa-bisa dia salah paham dan saya tak ingin hal itu terjadi.”

“Jika pria itu mencintaimu maka dia akan mengerti setelah kamu menjelaskannya. Kalau mengenai orang tuamu saya bisa menjelaskan padanya,”. Abimana tak lagi mempertimbangkan perasaan gadis yang menatapnya tak suka.

“Jika anak yang memanggilku mama adalah ponakan sendiri ! Tapi kenyataannya justru anak orang lain dan parahnya kami tidak saling kenal sama sekali.” Arditha berbicara dengan berapi-api membuat Abimana tersenyum dalam hati. Sangat lucu melihat ekspresi gadis muda itu saat sedang kesal.

“Saya mengenalmu, kok. Bahkan kenal baik dengan abangmu, kita pun pernah bertemu walaupun hanya sekali namun daya ingatku sangat kuat sehingga masih mengingat gadis kecil yang merampas dompet abangnya saat akan membayar delivery nya.” Abimana berusaha mengingatkan Arditha tentang pertemuan pertama mereka. Namun bukannya mengingat, wajah Arditha malah tampak semakin bingung.

Abimana diam-diam merutuk dirinya karena masih mengingat dengan detail pertemuan pertama mereka. Sedangkan Arditha tetap saja tak mengingatnya sedikitpun.

“ Yah, boleh kan mama pulang ke rumah kita ?!”

“Tentu saja boleh sayang, tapi tanyakan dulu sama mama mau gak dia ikut ke rumah kita ?!” Abimana mengusap lembut pucuk kepala putranya.

“Maaf adik kecil, kakak punya keluarga dan kehidupan sendiri.”

“Sheno, ayah dan adik ilha adalah keluarga mama, hiks,hiks,hiks. Kenapa mama gak mau pulang ke rumah kita ?” Kali ini Arsheno benar-benar menangis membuat Abimana semakin menatap datar gadis keras kepala di hadapannya.

“Apa susahnya sih mengiyakan permintaan putraku. Apa tangisannya tidak menyentuh sisi keibuanmu sama sekali ? Kamu minta bayaran berapa agar bisa memenuhi permintaan putraku ?” Ucapan Abimana tentu saja membuat emosi Arditha seketika mencapai ubun-ubunnya. Arditha merasa harga dirinya di injak-injak.

“Maaf pak, saya tidak kekurangan uang sehingga harus memperjualbelikan kebebasanku !!”

“Adik kecil maafkan kakak ya, ke depannya adik kecil boleh kok menelepon kakak jika butuh teman. Tapi jangan lagi memanggilku mama, ok ?!” Arditha berusaha tersenyum semakin mungkin pada pria kecil yang belum mengerti apa-apa.

Seketika tangisan Arsheno berganti dengan sebuah senyuman manis, hal itu melegakan hati Abimana. Merasa tak ada lagi yang perlu dibicarakan, Arditha mohon pamit untuk kembali bekerja.

“Saya mohon ijin pak, kembali bekerja.” Arditha berusaha berbicara seorang mungkin walaupun perasaannya masih kesal dengan ucapan duda dingin itu.

“Sebulan ini kamu bekerja sebagai asisten pribadiku !”

“Tepatnya dua minggu ke depan, pak. Dan maaf saya mahasiswa magang, bukan pembantu anda.” Arditha membalas orang paling berpengaruh pada perusahaan PT. Bhi_Lha dengan tak kalah datar.

Arditha tipe gadis yang tak terima dengan nada perintah seperti barusan bosnya itu lakukan. Ia pun magang di perusahaan ini hanya sebagai salah satu persyaratan kelulusannya. Ada penyesalan dalam hati Arditha menolak mentah-mentah ajakan abangnya untuk magang di perusahaan keluarganya.

“Saya gak peduli. Pokoknya mulai detik ini kamu bekerja sebagai asisten pribadiku dan temani Sheno selama jam kerja dan kapanpun putraku membutuhkanmu.”

“Aku terima jika berlaku hanya saat jam kerja saja. Akan tetapi tidak berlaku jika diluar jam kerja apalagi hari libur. Terserah jika anda tidak terima !!” Kali ini Arditha tak ingin mengalah. Kepalang tanggung membantah atasannya, jangan setengah-setengah terkesan tidak serius dan akan terus diinjak-injak oleh duda itu.

“Jangan pernah membantahku jika ingin mendapatkan nilai bagus. Ingat nilai magangmu tergantung padaku !”

“Gak masalah, paling hanya terlambat ujian saja. Saya masih bisa mengulangnya semester depan.” Sinis Arditha tak peduli. Tabungannya lebih dari cukup untuk biaya satu semester, bang Kenan sudah mengultimatum dirinya agar kuliahnya kelar tepat waktu.

Abimana meradang mendengar ancamannya sama sekali tidak mempengaruhi keputusan gadis belia itu. Dengan langkah kasar ia kembali ke kursi kebesarannya dan menghempaskan dirinya. Arditha malah mengajak Arsheno keluar ruangan Abimana yang terasa panas.

“Adik kecil, kita jalan-jalan yuk, di sini panas.” Arditha melirik presdir otoriter itu.

“Ayo,” Arsheno sangat gembira menyambut ukuran tangan Arditha. Keduanya pun keluar dari ruang kerja Abimana sambil bergandengan tangan.

Melihat interaksi putranya dengan gadis keras kepala itu membuat Abimana tersenyum lebar tanpa sadar. Untuk pertama kalinya Arsheno menyambut hangat kehadiran seorang gadis. Selama ini baik mamanya maupun mama mertuanya memperkenalkan banyak gadis namun tak pernah di respon baik oleh Arsheno. Dan sudah pasti menjadi keuntungan bagi Abimana yang memang tak pernah lagi memikirkan pernikahan.

🌷🌷🌷🌷🌷

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

gimana rasanya dapet lawan seimbang Abi..? keras kepala, jutek,gsk mau ngalah..

2024-05-24

0

susi 2020

susi 2020

😍😍😘🥰😍😘

2023-06-25

0

susi 2020

susi 2020

😍😍😘🥰

2023-06-25

0

lihat semua
Episodes
1 CDK# 1 》》 JANJI ABIMANA
2 CDK#2 》》ARDITHA DAN KENAN
3 CDK# 3 》》 PERMINTAAN ARSHENO
4 CDK#4 》》 FRUSTRASINYA ABIMANA
5 CDK# 5 》》 WHAATTT ?! DUDA ?!
6 CDK # 6》》 PERSIAPAN MAGANG
7 CDK#7 》》 HARI PERTAMA YANG MENYENANGKAN
8 ÇDK # 8 》》HANYA MAHASISWA MAGANG
9 CDK # 9 》》 TENTU SAJA CANTIK
10 CDK # 10 》》 MAMA !!
11 CDK # 11 》》 SAYA TIDAK KEKURANGAN UANG
12 CDK # 12 》》 KOK BISA SIH, DEK ?
13 CDK # 13 》》 PELUKAN ARDITHA
14 CDK # 14 》》 JATUH CINTA HANYA SEKALI
15 CDK # 15 》》 INI KAN RUMAH MAMA
16 CDK # 16 》》 LAMARAN
17 CDK # 17 》》 KELUAR BANG !!
18 CDK # 18 》》 INDAH BANGET, BANG
19 CDK # 19 》》 KAMI SAMA-SAMA MEMILIKI KISAH
20 CDK # 20 》》 URING-URINGAN
21 CDK # 21 》》 KENAPA HARUS KAMI ?
22 CDK # 22 》》 AKU GAK MAU !!!
23 CDK # 23 》》APA SEJARAH AKAN BERULANG ?
24 CDK # 24 》》 AWAS KALAU NGEYEL
25 CDK # 25 》》SAH
26 CDK # 26 》》 DASAR DUDA NARSIS
27 CDK # 27 》》DASAR DUDA GATAL
28 CDK # 28 》》AKU INGIN BICARA DENGANMU
29 CDK # 29 》》 BERPIKIR JERNIHLAH
30 CDK # 30 》》 JAGA BATASANMU
31 CDK # 31 》》 AKU BUKAN KULI
32 CDK # 32 》》INI TERLALU CEPAT, MA !
33 CDK # 33 》》SEMOGA SAJA, MA.
34 CDK # 34 》》BUTIKAN !
35 CDK # 35 》》OH ASTAGA
36 CDK # 36 》》 SEDANG BERSEMEDI
37 CDK # 37 》》KAK PRAS ?!
38 CDK # 38 》》 DARI MANA ?!!
39 CDK # 39 》》 MAKSUDNYA ?!
40 CDK # 40 》》ALASAN !!
41 CDK # 41》》KEN, KAMU DIMANA ?
42 CDK # 42 》》PERGI DARI SINI !!!
43 CDK # 43 》》 KOK BISA, SIH !!
44 CDK # 44 》》KEMANA ISTRIKU ?!
45 CDK # 45 》》DITHA GAK IKUT ?!
46 CDK # 46 》》KENAN DAN ABIMANA
47 CDK # 47 》》ISTIRAHATLAH DENGAN TENANG
48 CDK # 48 》》AKU PASTI AKAN MENEMUKANMU
49 CDK # 49 》》 KEKHAWATIRAN KENAN
50 CDK # 50 》》 MANA ADA
51 CDK # 51 》》 HATI-HATI BANG
52 CDK # 52》》 KAMU MENCINTAINYA
53 CDK # 53 》》PUTRI CANTIKMU PULANG !!
54 CDK # 54 》》 ASTAGA MAMA !!
55 CDK # 55 》》ENTAHLAH, BI
56 CDK # 56 》》UANG TIDAK MEMILIKI SAUDARA
57 CDK # 57 》》KAPAN ACARANYA ?
58 CDK # 58 》》 HARAPAN KENAN
59 CDK # 59 》》 JANGAN TEBAR PESONA, HONEY
60 CDK # 60》》LET'S GO
61 CDK # 61 》》KAMU MELAKUKAN DOSA
62 CDK # 62 》》DITHA MANA ??
63 CDK # 63 》》 HIDUPKU KACAU TANPAMU
64 CDK # 64 》》 JANGAN MELEWATI BATAS !!!
65 CDK # 65 》》 ADA APA SIH, BANG ?!
66 CDK # 66 》》LOVE YOU HONEY
67 CDK # 67 》》 ENAK AJA NGAJAK ISTRI ORANG
68 CDK # 68 》》PRAS ??!!
69 CDK # 69 》》BUKAN TAK BISA MENATAP WANITA LAIN, PA
70 CDK # 70 》》 OK, KAMI BERJANJI
71 CDK # 71 》》AYAH JAHAT, MA !
72 CDK # 72 》》 MAMA SAKIT ?!
73 CDK # 73 》》 NO, HONEY
74 CDK # 74 》》 NGAPAIN KE RUMAHKU ?!
75 CDK # 75 》》 GAK USAH DIBAHAS
76 CDK # 76 ~ BENERAN DITH ?
77 CDK # 77 》》 TAK ADA MASALAH
78 CDK # 78 》》 WHAAATTTT ?
79 CDK # 79 》》 CK, BUKAN BEGITU, KEN
80 CDK # 80 》》ENTAHLAH
81 CDK # 81 》》 SEMOGA SAJA
82 CDK # 82 》》ASTAGA MAMA
83 CDK # 83 》》AKU LEBIH TAMPAN
84 CDK # 84 》》SAH
Episodes

Updated 84 Episodes

1
CDK# 1 》》 JANJI ABIMANA
2
CDK#2 》》ARDITHA DAN KENAN
3
CDK# 3 》》 PERMINTAAN ARSHENO
4
CDK#4 》》 FRUSTRASINYA ABIMANA
5
CDK# 5 》》 WHAATTT ?! DUDA ?!
6
CDK # 6》》 PERSIAPAN MAGANG
7
CDK#7 》》 HARI PERTAMA YANG MENYENANGKAN
8
ÇDK # 8 》》HANYA MAHASISWA MAGANG
9
CDK # 9 》》 TENTU SAJA CANTIK
10
CDK # 10 》》 MAMA !!
11
CDK # 11 》》 SAYA TIDAK KEKURANGAN UANG
12
CDK # 12 》》 KOK BISA SIH, DEK ?
13
CDK # 13 》》 PELUKAN ARDITHA
14
CDK # 14 》》 JATUH CINTA HANYA SEKALI
15
CDK # 15 》》 INI KAN RUMAH MAMA
16
CDK # 16 》》 LAMARAN
17
CDK # 17 》》 KELUAR BANG !!
18
CDK # 18 》》 INDAH BANGET, BANG
19
CDK # 19 》》 KAMI SAMA-SAMA MEMILIKI KISAH
20
CDK # 20 》》 URING-URINGAN
21
CDK # 21 》》 KENAPA HARUS KAMI ?
22
CDK # 22 》》 AKU GAK MAU !!!
23
CDK # 23 》》APA SEJARAH AKAN BERULANG ?
24
CDK # 24 》》 AWAS KALAU NGEYEL
25
CDK # 25 》》SAH
26
CDK # 26 》》 DASAR DUDA NARSIS
27
CDK # 27 》》DASAR DUDA GATAL
28
CDK # 28 》》AKU INGIN BICARA DENGANMU
29
CDK # 29 》》 BERPIKIR JERNIHLAH
30
CDK # 30 》》 JAGA BATASANMU
31
CDK # 31 》》 AKU BUKAN KULI
32
CDK # 32 》》INI TERLALU CEPAT, MA !
33
CDK # 33 》》SEMOGA SAJA, MA.
34
CDK # 34 》》BUTIKAN !
35
CDK # 35 》》OH ASTAGA
36
CDK # 36 》》 SEDANG BERSEMEDI
37
CDK # 37 》》KAK PRAS ?!
38
CDK # 38 》》 DARI MANA ?!!
39
CDK # 39 》》 MAKSUDNYA ?!
40
CDK # 40 》》ALASAN !!
41
CDK # 41》》KEN, KAMU DIMANA ?
42
CDK # 42 》》PERGI DARI SINI !!!
43
CDK # 43 》》 KOK BISA, SIH !!
44
CDK # 44 》》KEMANA ISTRIKU ?!
45
CDK # 45 》》DITHA GAK IKUT ?!
46
CDK # 46 》》KENAN DAN ABIMANA
47
CDK # 47 》》ISTIRAHATLAH DENGAN TENANG
48
CDK # 48 》》AKU PASTI AKAN MENEMUKANMU
49
CDK # 49 》》 KEKHAWATIRAN KENAN
50
CDK # 50 》》 MANA ADA
51
CDK # 51 》》 HATI-HATI BANG
52
CDK # 52》》 KAMU MENCINTAINYA
53
CDK # 53 》》PUTRI CANTIKMU PULANG !!
54
CDK # 54 》》 ASTAGA MAMA !!
55
CDK # 55 》》ENTAHLAH, BI
56
CDK # 56 》》UANG TIDAK MEMILIKI SAUDARA
57
CDK # 57 》》KAPAN ACARANYA ?
58
CDK # 58 》》 HARAPAN KENAN
59
CDK # 59 》》 JANGAN TEBAR PESONA, HONEY
60
CDK # 60》》LET'S GO
61
CDK # 61 》》KAMU MELAKUKAN DOSA
62
CDK # 62 》》DITHA MANA ??
63
CDK # 63 》》 HIDUPKU KACAU TANPAMU
64
CDK # 64 》》 JANGAN MELEWATI BATAS !!!
65
CDK # 65 》》 ADA APA SIH, BANG ?!
66
CDK # 66 》》LOVE YOU HONEY
67
CDK # 67 》》 ENAK AJA NGAJAK ISTRI ORANG
68
CDK # 68 》》PRAS ??!!
69
CDK # 69 》》BUKAN TAK BISA MENATAP WANITA LAIN, PA
70
CDK # 70 》》 OK, KAMI BERJANJI
71
CDK # 71 》》AYAH JAHAT, MA !
72
CDK # 72 》》 MAMA SAKIT ?!
73
CDK # 73 》》 NO, HONEY
74
CDK # 74 》》 NGAPAIN KE RUMAHKU ?!
75
CDK # 75 》》 GAK USAH DIBAHAS
76
CDK # 76 ~ BENERAN DITH ?
77
CDK # 77 》》 TAK ADA MASALAH
78
CDK # 78 》》 WHAAATTTT ?
79
CDK # 79 》》 CK, BUKAN BEGITU, KEN
80
CDK # 80 》》ENTAHLAH
81
CDK # 81 》》 SEMOGA SAJA
82
CDK # 82 》》ASTAGA MAMA
83
CDK # 83 》》AKU LEBIH TAMPAN
84
CDK # 84 》》SAH

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!