Hadiah untuk Syifa
┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅
Meski sudah berusaha untuk sampai tepat waktu tetap saja Kanaya terlambat sampai rumah. Rumah yang sudah di dekorasi dengan nuansa pink dengan gambar-gambar dan boneka barbie itu sudah sangat ramai akan para tamu undangan.
Semua sudah mulai menikmati setiap acara yang berlangsung, tapi tidak dengan gadis kecil yang duduk di pojokan dengan melipat tangan di atas lututnya yann dia lipat.
Wajahnya terlihat sangat sedih sekaligus sangat kesal. Sang umi sudah berjanji akan pulang tepat waktu tapi sampai acara hampir di mulai uminya juga belum pulang sama sekali. Sudah dia hubungi tadi menggunakan ponsel omanya dan juga mengatakan akan segera kembali tapi ternyata?
''Sayang, jangan sedih begitu dong. Umi sebentar lagi akan pulang kok. Umi pasti sedang di perjalanan.'' hibur sang oma yang tak tega melihat cucu satu-satunya terlihat begitu sedih seperti itu.
''Sayang, ke sana yuk. Tuh, teman-teman Syifa sudah menunggu.'' katanya lagi.
Tapi bocah berumur lima tahun itu tetap bergeming dari tempatnya. Dia malah semakin kekeuh dah memeluk kakinya dengan bertambah menumpu dagunya di atas lutut.
''Tidak mau! Syifa hanya mau Umi pulang,'' katanya dengan sedikit ketus.
Asy-Syifa Nurul Fatimah. Itulah nama yang di sematkan padan bocah cantik itu. Bocah yang tak lagi mendapatkan figur dari seorang ayah sejak dia lahir. Tapi bukan berarti dia dia kekurangan akan kasih sayang, karena umi, oma, dan juga opanya selalu ada untuknya dan tak akan membiarkan dia merasa kekurangan.
Asy-Syifa Nurul Fatimah. Nama yang memiliki arti yang sangat indah. Anak yang di harapkan bisa menjadi cahaya untuk Abinya yang sudah tiada dan juga obat untuk Uminya yang penuh sakit karena duka setelah di tinggalkannya. Dan itu benar-benar terjadi. Kanaya tidak akan kuat jika tak ada Syifa dalam hidupnya.
Syifa yang saat ini dengan pakaian pinknya yang seperti seorang putri itu seharusnya sekarang sedang merasakan bahagia dengan bertambahnya usianya, tapi tidak untuk para orang tuanya. Mereka harus membagi rasa bahagia itu karena di hari yang sama abi dari Syifa juga berpulang pada sang pencipta.
Dalam satu hari, duka dan bahagia terjadi saat itu. Dan itu menjadi sejarah paling kelam bagi mereka termasuk Kanaya.
''Umi, maaf,'' akhirnya Kanaya sampai juga dan langsung menghampiri umi Uswah yang ada di sana menemani Syifa.
Umi Uswah mengangguk dia sangat mengerti dengan semua keadaan Kanaya, menantu yang sekarang sudah menjadi anaknya menggantikan anak laki-lakinya yang dulu menjadi suami Kanaya.
Umi Uswah seketika bangun dari tempat, menyentuh bahu Kanaya dan tersenyum sebelum dia pergi meninggalkan Kanaya untuk menemui Syifa.
Tanpa mengatakan apapun Kanaya hanya tersenyum pada Umi Uswah dan setelah itu di tinggalkan berdua saja dengan Syifa.
Kanaya berjongkok di depan Syifa dan bocah itu langsung memalingkan wajahnya seolah tak mau melihat Uminya yang ada di hadapannya.
''Maaf,'' hanya kata itu yang keluar dari mulut Kanaya. Memasang waja penuh penyesalan di hadapan anaknya yang tengah marah padanya.
BUkan itu saja, Kanaya juga menjewer kedua telinganya sendiri sebagai ungkapan penyesalan dan juga sebagai cara untuk minta maaf.
''Syifa benci sama Umi. Umi selalu saja mementingkan pekerjaan daripada Syifa, Umi nggak sayang sama Syifa,'' rajuk anak kecil itu.
Setelah suaminya pergi siapa lagi yang akan mengurus perusahaan dan semua usahanya kalau bukan Kanaya. Dia sudah di ajarkan semua hal sebelum di tinggalkan bagaimana mungkin dia akan menyia-nyiakan semuanya.
Sebenarnya hanya baru kali ini saja Kanaya terlambat, di tengah-tengah kesibukannya dia selalu bisa meluangkan waktu untuk anaknya.
''Maaf. Umi berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Janji.'' ucap Kanaya yang masih sangat berusaha keras untuk membujuk.
''Umi juga terlambat karena... lihatlah di sana,'' pinta Kanaya dan dengan malas Syifa menoleh ke arah tangan Kanaya menunjuk.
Wajah sedih dan marah itu seketika berubah setelah melihat apa yang menjadi hadiah dari Kanaya untuknya. Hadiah yang saat ini tengah di jalankan oleh sopir yang dari dulu sudah di pekerjakan. Pak Danu.
''Itu untuk Syifa?!'' tanyanya dengan sangat heboh menoleh ke arah Kanaya yang juga sontak langsung mengangguk.
''Iya, sepeda itu untuk Syifa. Bagaimana, suka?'' sebuah sepeda bewarna pink sesuai warna kesukaannya.
''Terima kasih, Umi!!'' Syifa langsung semangat dan memeluk Kanaya.
Semua menjadi ikut bahagia dan tersenyum melihat kebahagiaan Syifa akan hadiah yang di berikan oleh Kanaya. Sebuah sepeda yang ada roda bantu di dua sisi kanan dan kirinya. Sepeda yang sangat di inginkan oleh Syifa sejak lama.
''Ucapkan apa?'' tanya Kanaya setelah Syifa melepaskan pelukannya.
''Alhamdulillah. Terima kasih Ya Allah. Akhirnya Syifa punya sepeda sekarang.''
''Anak pintar,'' puji Kanaya dengan memberikan kecupan di kedua pipi putri tercintanya itu.
''Assalamu'aalaikum, Syifa. Selamat ulang tahun.'' senyum langsung keluar dari bibir Dirga yang datang. Tangannya juga langsung memberikan hadiah yang cukup besar pada Syifa.
Sebuah boneka bear berwarna pink yang sangat besar bahkan melebihi besarnya Syifa saat ini.
''Om Dirga, ini boneka untuk Syifa?!'' Syifa juga sangat bahagia bisa mendapatkan hadiah dari Dirga itu bahkan langsung menghampiri dan memeluknya, jelas akan tidak muat tangannya untuk memeluk keseluruhan.
''Bagaimana, suka?'' tanya Dirga.
''Syifa sangat suka, Om. Terima kasih ya.'' Syifa langsung kembali kepada Kanaya yang terlihat tak begitu menyukai.
''Alhamdulillah. Umi, Syifa dapat boneka bear dari om Dirga,'' begitu sumringah anak kecil itu sementara Kanaya sendiri dia hanya tersenyum kaku sekarang.
Umi Uswah dan juga Abi Hasan sangat tau, Kanaya belum bisa melupakan anak mereka dan itu tidak akan mudah untuk membuka lembaran baru untuk laki-laki manapun meski nama mereka sama sekaligus.
┅┅┅┅┅༻❁༺┅┅┅┅┅
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
𝙍𝙖𝙝𝙢𝙖𝙣𝙞𝙖✧・ 。゚★: *.
Karena Syifa menginginkan umi nya makanya dy masih menunggu
2023-01-22
3
Nani Rahayu
udah dikumpulin...mulai baca marathon ini kayaknya secara besok masih libur
2023-01-22
3
𝕾𝖆𝖒𝖟𝖆𝖍𝖎𝖗
Alhamdulillah udah ga ngambek lagi.. selamat ya Syifa udah punya sepeda baru
2023-01-09
3