Harimau bayangan tersebut langsung melompat ke arah pria bertubuh gemuk yang nyaris melepas celananya. Sehingga, dalam keadaan tegang, dia cukup kaget dengan tubuh gemetar karena harimau tersebut seolah hendak menerkam pria tersebut.
Sayangnya salah satu orang bersigap mengambil balok kayu, memukulkan ke arah harimau bayangan tersebut berharap harimau tersebut hancur karena orang itu sedikit mengerti bahwa itu hanyalah sebuah bayangan yang membentuk objek.
Tapi siapa yang berpikir bahwa harimau itu hancur? Tentu tidak semudah itu. Justru orang yang memegang balok kayu tersebut langsung bergetar hebat karena getaran balok kayu yang membentur harimau bayangan.
Sedangkan harimau bayangan tengah menindih pria gemuk tersebut dengan mencengkram kedua tangannya.
“Ibuu!”
“Tch, hanya sekumpulan sampah dengan level 2 berani-beraninya berbuat seperti itu.” Leo menggertakkan giginya kesal. Melihat empat orang dengan level 2, serta pria bertubuh gempal dengan level 3 'awal'.
Wanita yang disekap membuka matanya lebar-lebar saat melihat seorang pemuda berdiri dengan gagahnya di tengah pintu yang hancur. Di belakang pemuda itu, terdapat seorang anak kecil yang memeluk kaki pemuda tersebut dan bergidik ketakutan yang merupakan putrinya.
Sebenarnya anak kecil itu ingin berlari ke arah ibunya. Sayangnya dia masih melihat pria bejat yang menurutnya akan sangat berbahaya untuk menuju ke sana.
“Kamu tunggu di sini, emm atau sebaiknya keluar saja? Yaa sebaiknya kamu keluar dulu. Kakak berjanji akan membawa ibumu keluar. Tak ada yang perlu dikhawatirkan.” Kata Leo dengan menatap anak kecil itu dengan penuh senyuman .... terpaksa.
Anak kecil itu mengangguk. Dia tidak memiliki kecurigaan apapun seperti Leo yang akan ikut andil perlakuan mereka. Jelas tidak! Anak kecil tersebut melihat tidak ada kebohongan dan niat serius untuk membantu dalam mata Leo. Sehingga, dia memilih untuk keluar.
Leo kembali menatap ke depan. Dan, faktanya keempat orang tersebut sudah bergerak dengan tangan kosong, yang artinya mereka tidak menggunakan senjata apapun.
Sedangkan pria bertubuh gempal, dia lolos dari jeratan harimau bayang karena rekan-rekannya yang menolongnya. Hanya saja, apa yang dia lakukan adalah tengah merapikan celananya dan hanya memerintah seluruh rekannya untuk menyerang Leo.
“Ini tanpa teknik sihir bayangan akan sangat mudah. Lebih baik hanya menggunakan teknik pedang dan seni bela diri.”
Leo yang melihat serangan dari empat orang, dia langsung menarik pedang yang berada di selongsong punggung. Yang kemudian, dia langsung di ayunkan ke depan untuk memberikan sebuah serangan pertama.
Sayangnya, orang tersebut menghindar dengan sangat mudah. Tapi Leo tidak langsung menghentikannya, dia langsung menarik pedang dan fokus untuk memberikan sebuah pukulan kepada orang lain.
“Satu kena!”
Leo langsung melompat, apa yang dia lakukan adalah mengeluarkan kemampuan berpedang. Ditambah dengan seni bela diri untuk melawan mereka.
Hal tersebut mengakibatkan mereka ditambah dengan Leo bertarung dengan sangat serius.
Dan sepertinya Leo salah besar. Meski mereka berada di level ‘2’ mereka juga bisa bertarung dengan sangat baik. Bahkan juga mampu menghindari kemampuan berpedang milik Leo. Sehingga bisa dibilang mereka bertarung secara sengit.
“Keluarkan kemampuan kalian! Jangan bersikap bodoh! Meski dia berada di level 3’ kalian menang jumlah!”
“Water Magic!”
“Water Magic!”
“Wind Magic!”
“Fire Magic!”
Keempat dari mereka langsung mundur dan mengeluarkan sihir elemen milik mereka ke arah Leo secara bersamaan.
Pria bertubuh gempal hanya tertawa dengan cukup keras. Sedangkan, wanita itu membuka matanya lebar karena pemuda tersebut akan mengalami kekalahan telak. Padahal, wanita tersebut berharap penuh kepada Leo.
“Haruskah aku menggunakan shadow step? Tch lagi-lagi, itu akan sangat menguras mana.” Batin Leo dengan perasaan kesal.
Tapi mau bagaimana lagi, dia seketika menghilang di tempat karena menggunakan shadow step. Bergerak ke belakang salah satu orang dan mengayunkan pedangnya tanpa berpikir panjang.
“Earth magic!”
Bersamaan dengan hal tersebut, pria bertubuh gempal mengulurkan tangannya. Sehingga membuat Leo tercengkeram oleh bongkahan tanah yang membuat dia sama sekali tidak bergerak. Akan tetapi hal tersebut tidak akan merubah kenyataan bahwa Leo berhasil mengayunkan pedangnya dengan dilapisi bayangan pedang, sehingga membuat salah satu orang tubuhnya terbelah menjadi dua.
Leo berusaha untuk lepas, dari cengkraman tanah di kala orang-orang bergidik ketakutan termasuk wanita tersebut karena pergerakan Leo yang sama sekali tidak bisa diduga-duga.
“Cih! Serang dia selagi dia tidak bisa bergerak!” Teriak pria gempal tidak mempedulikan salah satu rekannya terbunuh dengan cukup mudah. Dia cukup yakin ketika Leo dalam kondisi seperti itu, dia sama sekali tidak bisa bergerak.
“Shadow Manipulation: Shadow lion Attack!”
Seekor singa bayangan keluar dari bayangan Leo, yang mana keluar hingga membuat cengkraman tanah bergetar hingga hancur.
Tidak berhenti begitu saja, singa bayangan langsung melompat untuk menyerang mereka. Sedangkan Leo, dia mengulurkan pedang ke arah mereka.
“Hyper Sword Dance!”
Belasan bayangan pedang milik Leo keluar, yang mana melesat dan berputar searah jarum jam dan mengarah ke arah mereka dengan sangat cepat.
“Tunggu tidak!”
“Ibu, tolong aku!”
“Ini mengerikan!”
Slashh!!
Leo tidak ingin membuang-buang waktu, mereka telah terbunuh dengan cukup mudah dalam beberapa kali serangan. Apa yang dia lakukan adalah mengarah ke arah pria gempal yang sepertinya akan lari secara diam-diam melewati pintu belakang.
Leo bergerak dengan sangat cepat dan menendang kepalanya sehingga pria gempal itu terlempar ke belakang.
Kemudian, Leo menaruh pedang kembali ke selongsongnya. Menatap pria gempal itu dengan tatapan sinis dan sedikit mengangkat wajah.
Ketakutan menyelimuti pria gempal. Seseorang dengan level ‘3’ awal itu sepertinya tidak berkutik ketika menatapnya seperti itu.
“Sebelumnya, apakah kau tahu tentang pembunuh dengan lambang daun menjari?” Tanya Leo dengan suara yang cukup mengerikan.
Leo bertanya seperti itu, karena siapa tahu orang yang ada di hadapannya mengerti tentang kelompok pembunuh yang membunuh keluarganya. Yaa, tidak ada salahnya untuk mencoba. Lagipula, mereka juga komplotan penjahat. Jadi mereka seharusnya tahu tentang dunia para penjahat.
“A-aku tidak tahu!” Kata pria gempal itu dengan sangat ketakutan.
Leo yang tidak percaya, dia menarik pedangnya kembali dan langsung mengayunkan pedang ke arah tangan pria gempal tersebut.
Sehingga, dengan kedua matanya sendiri, pria itu bisa melihat tangannya jatuh dengan lengannya yang bercucuran darah. Dia juga langsung berteriak dengan sangat kencang karena merasakan rasa sakit yang begitu luar biasa.
“Akh, sia-sia, tidak ada gunanya. Sepertinya dia memang tidak tahu.” Kata Leo yang kemudian diiringi dengan sekali ayunan.
Pria tersebut sudah tidak bisa lagi mengeluarkan suara. Bahkan dia sendiri juga sempat kebingungan, apalagi sempat melihat tubuhnya yang masih duduk dengan darah yang keluar menyembur dari lehernya.
“A-ku, mat....”
Leo tidak peduli, dia menghampiri seorang wanita yang penuh ketakutan dalam kondisi terikat.
Setelah Leo melepaskan ikatan tersebut, Leo hanya pergi begitu saja. Tanpa peduli apapun. Setidaknya tidak akan ada lagi anak kecil yang bernasib seperti dirinya ketika beranjak dewasa. Itupun apabila masih ada nasib baik seperti orang yang menolongnya.
“Terimakasih tuan, aku mengerti mengapa Anda meminta putriku keluar. Karena Anda tidak ingin dia melihat darah bukan?” Kata wanita tersebut dengan sedikit menundukkan kepalanya.
Leo menghela napas, sambil berjalan keluar. Dan, siapa yang berpikir setelah dia melewati ruangan-ruangan dari rumah tersebut, Leo berhasil menemukan anak kecil tersebut mondar-mandir seolah ketakutan.
Hanya saja, setelah melihat Leo, dia cukup senang dan memeluk kaki Leo dengan bahagia yang mengartikan bahwa Leo telah berhasil.
“Kakak, terimakasih. Dimana ibuku?”
“Ibu di sini.”
Wanita itu berkata di belakang Leo sambil mengusap wajahnya dari air mata. Apalagi setelah melihat anaknya tengah berlari ke arahnya dan memeluk kakinya.
“Sekali lagi aku mengucapkan beribu terimakasih tuan. Aku tidak tahu apa yang akan terjadi apabila Anda tidak mengikuti anakku.” Kata Wanita tersebut sambil membungkukkan separuh badannya. “Aku tidak tahu harus membalasnya dengan.”
“Tidak perlu pembalasan, aku hanya tengah mencari penyewaan rumah dan putri Anda datang seolah meminta bantuan kepadaku.”
“Penyewaan rumah?” Wanita itu mengerutkan dahinya setelah dia berdiri tegak. Kemudian, wanita itu mengangkat kedua ujung bibirnya dan berkata, “Kebetulan sekali tuan, sebagai rasa terimakasih, Anda bisa menempati penginapan yang saya miliki. Dan Anda tidak perlu membayarnya selama satu tahun ke depan sebagai ucapan terimakasihku.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 109 Episodes
Comments
Vemas Ardian
apakah MC nya mendapat teknik binatang dari fang?wkwk
Semangat thorrr
2022-12-26
0