Melawan para petualang

Mendengar ucapan Leo baru saja, hal tersebut membuat ketiga petualang itu merasa terkekeh. Mereka menganggap bahwa Leo hanya sekedar menggertak. Karena mereka tahu bahwa sebenarnya dalam hati Leo sedang menghadapi rasa takut yang besar

Meskipun sebenarnya hanya dugaan mereka, jelas Leo tidak takut sama sekali.Apalagi pedang yang dia tahan menggunakan belatinya menggunakan sebelah tangannya.Sedangkan salah satu tangannya tengah menahan dua anak kambing yang mana salah satu hampir jatuh.

Dan, tak ada cara lain selain melepaskan kambing-kambing itu terlebih dahulu.

"Shadow manipulation: Shadow Wolf attack."

Seketika seekor serigala bayangan keluar dari bayangan Leo, menunjukkan taring-taring tajamnya yang berwarna hitam sebelum melompat untuk menyerang petualang dengan pekerjaan pendekar pedang yang ada di hadapannya.

Orang itu mundur seketika, sembari menebaskan pedangnya karena dia tahu persis bahwa itu adalah bayangan.Bahkan sebelumnya orang itu tersenyum dengan begitu percaya diri, karena masalahnya atribut sihir bayangan terlalu lemah.

Siapa yang berpikir seperti itu? Nyatanya serigala bayangan itu tidak bisa diserang dalam sekali tebasan atau yang terjadi hanya sekedar menembus. Mungkin jika itu pak tua, sudah jelas bahwa bayangan serigala milik Leo akan hancur karena pak Leo sendiri berada di tingkatan yang jauh di atasnya.Apabila yang menyerang hanyalah tingkatan yang setara?Jangan harap.

“Tunggu, apa ini?” Petualang itu cukup terkejut saat pedangnya tidak mampu menebas serigala tersebut. Bahkan ketika dia terus menerus menggunakan teknik dalam atribut sihir nya yaitu elemen petir, serigala itu tidak bisa menghilang dengan cukup mudah. Sebelumnya, melompat dan mengenai wajah petualang tersebut dan pada akhirnya menghilang karena beberapa kali terkena serangan.

"Akkkhh!" Petualang itu berteriak dengan cukup keras karena hidungnya berdarah sebab cakaran tersebut. “Bodoh, kenapa kalian hanya diam sa-.”

Ketika pendekar Pedang itu menatap ke depan, dia bisa melihat Leo tengah berhadapan dengan para pemanah. Yang mana, kedua pemanah tersebut terus menjaga jarak untuk melepaskan anak panah mereka ke arah Leo.

Leo sendiri berdecak begitu kesal, ketika dia terus mendekat, para pemanah itu terus menerus menjaga jarak dan menarik anak panahnya. Terlebih lagi, anak panah mereka melesat dengan kecepatan yang cukup tinggi hingga Leo sendiri kesulitan melihatnya. Meski begitu, dia sama sekali tidak menunjukkan bahwa dia tengah kesulitan menyerang para pemanah yang terus menerus melepaskan anak panah mereka.

Andai kata Leo membawa pedang, dia mungkin tidak akan kesulitan. Hanya saja, dia tidak membawa pedang, dan hanya belati yang sangat tidak memungkinkan untuk mengeluarkan tarian pedang bayangan.

Kala itu, seketika Leo merasakan sebuah krisis yang cukup berat. Sehingga saat dia menghindari anak panah untuk sekian kalinya, secara spontan dia menatap ke belakang dan melompat ke arah samping.

Itu adalah serangan berpedang dari Swordsman petualang.

"Lightning magic: Chaos of the cloud"

Tak berhenti begitu saja, pendekar pedang itu merapalkan mantra yang kemudian menebaskan pedangnya ke arah Leo. Hingga memunculkan petir yang cukup brutal berwarna kuning dengan jumlah yang sangat banyak keluar dari pedangnya.

"Shadow manipulation: Shadow Tiger Attack."

Leo menghela napas sebelum melepaskan tangannya, memunculkan bayangan harimau yang keluar dan menjadi tameng bagi serangan dari sihir petir yang dikeluarkan oleh seorang pendekar pedang tersebut.

Perlu diketahui, bahwa teknik beast shadow attack yang diciptakan oleh Leo sebenarnya segala jenis binatang buas sesuai dengan apa yang dia pikirkan dan pernah dia analisis. Dan yang paling umum adalah serigala. Bagaimana tidak?Pengeluaran mana dalam mengeluarkan serigala cukuplah sedikit dibandingkan dengan hewan-hewan buas yang lainnya. Karena mungkin serigala menjadi hewan buas yang paling lemah.

Jika perlu, Leo bisa mengeluarkan beast shadow seperti harimau tadi. Bahkan dia bisa mengeluarkan Dragon Western yang menjadi binatang buas yang paling mengerikan. Dan lagi, mengeluarkan dragon western akan menguras semua mananya seketika. Prinsipnya, semakin buas hewan itu, maka pengguna juga semakin tinggi.

Dan perlu digaris bawahi bahwa perlu juga melakukan analisis pada hewan buas yang akan dijadikan sebagai bayangan atau senjata Leo. Seperti Dragon Western tadi, maka Leo harus pernah bertemu dengan hewan tersebut dan memiliki pengamatan dan mengerti tentang semua hal yang berhubungan dengan Dragon Western.

Dan sekali lagi, ini hanyalah atribut sihir yang lemah. Bahkan Leo sendiri mengakui bahwa atribut sihir ini bukanlah apa-apa jika sosok yang dia miliki memiliki atribut sihir "Summoner" yang jauh lebih realistis daripada manipulasi bayangan.

Harimau bayangan memang mampu menahan serangan petir dari pendekar pedang, yang mana dia langsung bergerak untuk menyerang petualang tersebut. Sedangkan masalah para pemanah, Leo membalikkan badan, sambil melompat ke sana kemari untuk menghindari anak panah yang mereka keluarkan.

Jujur saja, kemampuan mereka sungguh amatir bagi Leo. Para Pemanah seolah-olah tidak berguna ketika pendekar pedang bertarung mati-matian. Hal itulah yang membuat dia bertanya-tanya tentang apa gunanya mereka?bahkan mereka sendiri juga sedikit ketakutan karena menghadapi Leo yang menyerang secara brutal.

“Dasar kalian tidak berguna!” Swordsman yang dihadapi Leo berteriak dengan cukup kencang. Tubuhnya babak belur dengan dipenuhi luka yang begitu realistis karena serangan harimau bayangan. Selain itu, terlihat begitu jelas, bahwa bayangan harimau masih bertahan yang kemudian dia mengganti badan untuk menyerang para pemanah yang tengah menyerang Leo.

“Dasar amatiran! atribut sihir mu hanyalah sekedar bayangan yang bisa menghilang kapan saja! Jika dibandingkan dengan atribut sihir elemental milikku, atau Lightning magic, maka membunuhmu adalah hal yang mudah!” Pendekar itu berkata dengan membawa pedang yang mengeluarkan petir yang menyambar secara terus menerus.

Rupanya bayangan harimau itu berhasil dihilangkan kembali dengan salah satu tekniknya. Sehingga, membuat dia langsung bergerak ke arah Leo dengan cukup cepat.

"Lightning magic: Chaos of the earth "

Leo membuka matanya, kemudian dia melompat ke belakang karena energi petir yang ditebaskan benar-benar meningkat secara drastis.Bahkan ketika terkena tanah, tanah tersebut langsung retak begitu saja.

Siapa yang mengira, anak panah melesat dan menancap di punggung Leo, yang membuatnya cukup terkejut.Sebenarnya dia menyadari akan hal tersebut, tapi dia bergerak secara spontan ke belakang atau membelakang Archer karena refleks menghindar dari serangan petir tersebut.

"Sialan!" Leo menggertakkan giginya.Selain itu tubuhnya tiba-tiba semakin melemah yang membuat dia mengerti. “Atributnya reducation?Pantas saja, serangannya tidak terlalu mencolok.” Gumam Leo saat ini mengerti tentang atribut sihir yang dimiliki oleh salah satu pemanah.

Leo tahu persis dan pernah mendengar dari pak tua Gin, bahwa ada salah satu atribut yang cukup pasaran yaitu pengurangan. Yang mana apabila terkena sebuah serangan pada seseorang yang memiliki atribut sihir tersebut, maka korban akan terkena sebuah penarikan energi fisik yang cukup drastis.

Tidak sebenarnya, sihir Reducation lebih ke arah sihir buatan. Bahkan itu sering dipelajari oleh murid akademi. Namun, ada juga Reducation yang menjadi atribut alami seorang individu. Dan yang pasti, efeknya jauh lebih kuat dibandingkan sihir buatan.

“Kau terkena efek Reduksi, dan rasakan itu!” Petualang yang dihadapi Leo langsung bergerak untuk menebaskan pedangnya.

Leo sendiri masih berusaha bergerak, bergerak ke arah samping. Setidaknya untuk menghindari serangan pedang dan anak panah.

Hanya saja, fisiknya mulai melemah saat dia bergerak jauh begitu saja.Hal tersebut tentunya membuat seorang petualang tersenyum lebar dan terus berusaha memojokkan Leo yang sudah kehilangan banyak tenaga tubuhnya.

Kehilangan banyak energi sedikit pun tidak berpengaruh bagi Leo sebenarnya. Seolah itu adalah makanan sehari-hari bagi Leo. Jadi, Leo setidaknya masih bisa melawan mereka.Meski sebenarnya, napasnya saat ini terasa berat.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***