Perpisahan secara mendadak

“Terus terang, hiduplah secara mandiri tanpa bergantung padaku. Itukan yang kau inginkan? Kau bisa memilih jalan hidupmu sendiri tanpa mengikuti jalan berpikir orang lain. Jika hidup ini terlalu buruk, maka rubahlah dengan caramu sendiri.” Pak tua Gin mengeluarkan apa yang dia pikirkan.

“Bukankah kau bermimpi untuk membunuh siapa dalang pembunuhan keluargamu? Aku telah melatihmu dengan baik, jadi jangan kecewakan aku. Yaa, kau boleh membunuh jika dirasa orang lain menekanmu. Tapi ku tegaskan, dunia ini seperti hukum rimba!” Sambungnya.

Mendengar hal tersebut, Leo membuka matanya lebar-lebar. Ini memang tampaknya dia merdeka, namun secara harafiah yang membuat pak tua Gin gagal paham. Wajahnya terlihat membeku karena seharusnya dia hanya bercanda agar pak tua Gin mengerti bahwa menaikkan semua ternak di atas gunung bukanlah sesuatu yang dianggap sepele.

“Pak tua Gin kau bercan-.”

“Aku serius!” Potong pak tua Gin.

Leo menatap mata pak tua Gin lebih dalam, berusaha mencari sebuah kebohongan yang berbinar, namun Leo sama sekali tidak menemukannya. Tampaknya pak tua Gin memang cukup serius untuk melepaskan dirinya, bebas dan memilih jalan hidup sendiri.

Dia hampir muntah darah dan tak percaya. Dia belum berbicara seperti merespon apa yang dikatakan oleh pak tua Gin karena dilanda sebuah kebingungan. Raut wajahnya tampak sangat menyedihkan dan menatap koin emas itu.

“Ini adalah pertemuan akhir bagi kita, tapi bukan berarti selamanya. Ku harap kita bisa bertemu lagi di masa depan. Dan, gunakan hampir 18 koin emas untuk menunjang kehidupanmu.”

Itu adalah pesan terakhirnya, yaa memang benar! Saat Leo menatap kantong koin itu, dan mendengar apa yang diucapkan pak tua Gin, Leo menoleh ke arahnya. Namun, pak tua Gin tidak berada di tempat, menghilang bak ditelan bumi di tengah keramaian begitu saja.

Tentunya Leo menjadi panik, dia melihat sekeliling dan mencoba meyakinkan bahwa pak tua Gin tengah bercanda. Hanya saja, pasar ini terlalu ramai yang mana tidak mungkin pergi dengan mudah kecuali hanya sekedar bersembunyi di balik seseorang. Kecuali, jika orang itu bukan hanya sekedar Swordsman, namun juga Assassin.

Mengingat, saat membawanya dulu, pak tua Gin bergerak bagaikan semilir angin, melewati ramainya orang-orang yang berusaha memadamkan kebakaran di kediamannya.

“Pak tua Gin, jangan bercanda!” Teriak Leo melihat sekeliling.

Teriakan Leo baru saja membuat orang-orang menatap dirinya. Seolah Leo merupakan anak hilang yang baru saja kehilangan orang tuanya saat di pasar. Tapi itu tidak mungkin, Leo bukanlah seorang anak kecil, melainkan remaja berumur 16 tahun, jadi tidak mungkin merasakan ketakutan hanya karena kehilangan orang tuanya di pasar.

“Pak tua!”

Leo menerobos keramaian ke depan, dia berpikir jika pak tua Gin tidak begitu jauh hingga masih sempat untuk mengejarnya. Namun, dia sama sekali tidak menemukan jejak Gin sama sekali, yang membuat Leo semakin memucat dan berusaha untuk mencarinya di sudut pasar.

“Gin sialan! Aku akan membakar rumahmu jika kau tidak ingin keluar. Ini bukan main-main!” Teriak Leo bagaikan orang gila.

Tak dapat dipungkiri, bahwa sepertinya pak tua Gin memang tidak bercanda. Tapi Leo masih kurang meyakininya, terlebih pak tua Gin merupakan orang yang suka bercanda.

“Dia pasti pulang karena lapar!”

Leo memiliki pemikiran aneh. Daripada dia mencari pak tua Gin yang seolah seperti bermain petak umpet, Leo memilih untuk keluar dari pasar dan pulang. Itulah salah satu cara untuk meyakinkan diri bahwa pak tua Gin tidak bercanda. Lebih tepatnya jika pak tua Gin tidak pulang maka Leo yakin bahwa pak tua Gin serius bahwa dia meninggalkannya.

Pada akhirnya, Leo kembali ke desa Caprae, melihat bahwa warga desa tersebut tampak seperti biasa. Hanya saja, beberapa ada yang menatap kedatangan Leo yang sendiri tanpa adanya Gin.

“Leodric, dimana Gin?” tanya salah seorang yang tak sengaja lewat dan bersimpangan dengan Leo sendirian.

Leo berwajah datar, dia masih begitu cemas apabila ucapan pak tua Gin serius. Dan tentunya, dia kebingungan, dia pikir bahwa pak tua Gin pulang terlebih dahulu, tapi nyatanya tidak apabila dicerna dari ucapan paman tadi.

“Belum pulang? Dia .... aku sama sekali tidak mengetahuinya paman. Aku pikir dia sudah pulang.” Leo masih berwajah datar, tapi hatinya dipenuhi oleh kecemasan.

“Aku kembali dulu paman.”

Orang itu mengerutkan dahinya melihat Leo yang terlihat begitu cemas. Tapi dia tidak bisa mengurusnya lebih lanjut karena ada pekerjaan yang harus dia selesaikan.

Leo mencoba berpikir jernih. Pada akhirnya dia kembali ke rumahnya dan segera mendobrak pintu untuk memastikan bahwa pak tua Gin pulang terlebih dahulu. Tapi nyatanya? Rumah tersebut benar-benar sepi yang menandakan bahwa pak tua Gin sama sekali tidak berada di rumah.

Dia masih menunggu, barang kali pak tua Gin pulang terlambat. Namun pikirannya benar-benar kacau dan menganggap bahwa pak tua Gin se serius itu.

Sebenarnya hanya sepele, dia mungkin ingin tidak bergantung pada pak tua Gin seperti pergi ke kota. Tapi kali ini, yang meninggalkannya adalah Gin itu sendiri? Yang membuat Leo tentu terluka berat karena pak tua Gin itu berkata dengan serius bahwa dirinya harus hidup dengan sendirinya.

Leo duduk bersandar di dinding, memeluk kakinya dan sedikit bersedih. Selama ini pak tua Gin dia anggap seperti orang tuanya, dan Gin menganggap dirinya sebagai anaknya. Terkadang begitu menjengkelkan bagi Leo, tapi menjadi sosok yang Leo kagumi tentang kehebatan berpedangnya.

Tapi kali ini? Gin pergi begitu saja, membuat Leo merasa cukup berat untuk menerima kenyataan tersebut. Dia datang secara misterius, namun juga pergi secara misterius yang membuat Leo penasaran.

“Sialan kau Gin!” Leo menggertakkan giginya, dia tidak pernah sekesal ini dengan perilaku Gin yang mendadak.

“Dia  bahkan tidak mengambil uang sepeserpun.” Leo mengatur napas dan mencoba menghilangkan kesedihannya. Membuka kantung yang tampak berat dan besar, berisikan 17 koin emas, dan 8 koin perak.

Mengingat, tentang ucapan pak tua Gin bahwa seratus persen hasil dari menggendong kambing adalah milik Leo, membuat Leo menganggap bahwa ucapan Gin hanyalah sebuah omong kosong, atau mungkin hasil tersebut hanyalah sebuah otot. Tapi siapa yang berpikir, bahwa memang hasil penjualannya, seratus persen milik Leo semua?

Leo masih kurang bisa menerima bahwa Gin pergi begitu saja, yang mengartikan bahwa mulai detik ini dia akan tinggal secara mandiri?

“Memilih jalan hidup sendiri, ya?” Leo merenung, tampaknya apa yang Gin putuskan tentang meninggalkannya secara hormat adalah benar. Selama ini dia bergantung, selama ini dia tidak hidup mandiri. Lagipula, Gin sebelumnya juga bukan siapa-siapa, siapa yang berpikir pemikirannya tentang Gin yang tidak memiliki wanita salah?

Gin memiliki hidupnya sendiri, Leo yang bukan siapa-siapa tidak berhak mengganggunya. Dia meremas kantong emas tersebut dan menggantung kembali pada sakunya dan berkata. “Jika dunia ini terlalu buruk, maka rubahlah sesuai jalanku sendiri. Ini sudah waktunya aku bergerak, tidak mungkin aku diam apabila tidak membalaskan dendam kematian orang tuaku.”

“Terimakasih pak tua Gin karena telah melatihku selama ini, menjadikanku seorang yang berbakat dalam berpedang, sihir, martial art dan sebagainya. Ku harap kita bisa bertemu lagi di masa depan.” Leo menghela napas, dia bisa menerima tentang pak tua Gin yang meninggalkannya secara hormat. Andaikata, sebenarnya dia mau untuk meninggalkan atau ditinggalkan, namun menggunakan perpisahan secara mendalam atau menggunakan kata ‘selamat tinggal’ secara bertatapan.

Di sisi lain, dia yang tengah duduk bersandar, dia membuka matanya dan terkejut saat pedang milik Gin tidak dibawa. Dia baru teringat bahwa pagi tadi dengan sengaja pak tua Gin tidak membawa pedangnya sama sekali. Hal tersebut membuat Leo berbinar, “Pak tua sialan itu, dia memang sengaja.”

Terpopuler

Comments

Vemas Ardian

Vemas Ardian

SEMANGAT TROS THORRRR

2022-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 Akan menjadi memori buruk
2 Leodric Frosch
3 Taruhan
4 Satu lawan satu
5 Kau kalah!
6 Menurunkan semua kambing
7 Halangan waktu kembali
8 Melawan para petualang
9 Kali pertama membunuh manusia
10 Tak perlu lagi
11 Menuju kota Little Pear
12 17 Koin emas 8 koin perak
13 Perpisahan secara mendadak
14 Hidup mandiri
15 Guild petualang
16 Masalah pertama
17 Datang dengan sendirinya
18 Cobalah untuk berkepala dingin
19 Ingatan masa lalu
20 Tak ingin terjadi pada orang lain
21 Penginapan baru
22 Sampah masyarakat
23 Dark shadow
24 Butuh informasi
25 Kau telah memiliki janji kepadaku
26 Kediaman Voldegod
27 Kemampuan bersembunyi
28 Ketahuan
29 Abyssal Misery
30 Raja Skeleton
31 Cincin Fainchorne
32 Atribut sihir baru
33 Tak ada lagi jurang kesengsaraan
34 Segel perbudakan
35 Melaporkan penyelesaian quest
36 Sebuah penculikan
37 Organisasi gelap? maksudmu Verva?
38 Barang berharga yang dibuang
39 Evolusi budak
40 Lily sunflower
41 Air langit
42 Membuat potion
43 Undangan makan malam
44 Undangan makan malam (2)
45 Evolusi Hime
46 Tugas para budak
47 Masa lalu Shin
48 Sembrono
49 Festival Little Pear
50 Tidak beres
51 Level sementara musuh
52 Jadilah bawahanku
53 Penjelasan Iris
54 Keluarga Cavendish
55 Malam yang keji
56 Akhir keluarga Cavendish
57 Melapor pada guild master
58 Makan siang
59 Kastil Walikota
60 Galen Gallowglass
61 Permintaan Leo
62 Misi Guild Master
63 Hutan monster
64 Hutan monster (2)
65 Entitas Mastery
66 Pertarungan Ahli Pedang
67 Kalah telak
68 Membawa Leo pergi
69 Sosok yang mulia
70 Siuman
71 Penjelasan Ray
72 Seorang pembunuh para pembunuh
73 Akhirnya selesai
74 Semangat Hime
75 Urusan sebentar
76 Yuuki & Araka
77 Atribut sihir "Gemini"
78 Melatih berpedang
79 Sedikit menyimpulkan
80 Akhirnya jadi
81 Nostalgia
82 Kejadian yang tak terduga
83 Hellfire Vs Ray
84 Flame Burst!
85 Griefhaven
86 Keheningan sejenak
87 Shadow Hunter
88 Desa baru di atas hutan Esves
89 Phantasma
90 Lebih maju
91 Undangan
92 Meyakinkan Leo
93 Jebakan
94 Memang jebakan
95 Masa lalu Luvria
96 Kekacauan di kastil Viscount Timur
97 Alasan kejahatan Raven
98 Alasan Stealth Brigade berdiri
99 Hime Pureblood?
100 Tawaran untuk Luvria
101 Telah sampai
102 Baron Nate
103 Mencari udara segar
104 Atribut "Kaisar Awan"
105 Jian Si
106 Kecurigaan Luvria
107 Meluruskan masalah
108 Perjanjian Darah
109 Akademi Arkanum
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Akan menjadi memori buruk
2
Leodric Frosch
3
Taruhan
4
Satu lawan satu
5
Kau kalah!
6
Menurunkan semua kambing
7
Halangan waktu kembali
8
Melawan para petualang
9
Kali pertama membunuh manusia
10
Tak perlu lagi
11
Menuju kota Little Pear
12
17 Koin emas 8 koin perak
13
Perpisahan secara mendadak
14
Hidup mandiri
15
Guild petualang
16
Masalah pertama
17
Datang dengan sendirinya
18
Cobalah untuk berkepala dingin
19
Ingatan masa lalu
20
Tak ingin terjadi pada orang lain
21
Penginapan baru
22
Sampah masyarakat
23
Dark shadow
24
Butuh informasi
25
Kau telah memiliki janji kepadaku
26
Kediaman Voldegod
27
Kemampuan bersembunyi
28
Ketahuan
29
Abyssal Misery
30
Raja Skeleton
31
Cincin Fainchorne
32
Atribut sihir baru
33
Tak ada lagi jurang kesengsaraan
34
Segel perbudakan
35
Melaporkan penyelesaian quest
36
Sebuah penculikan
37
Organisasi gelap? maksudmu Verva?
38
Barang berharga yang dibuang
39
Evolusi budak
40
Lily sunflower
41
Air langit
42
Membuat potion
43
Undangan makan malam
44
Undangan makan malam (2)
45
Evolusi Hime
46
Tugas para budak
47
Masa lalu Shin
48
Sembrono
49
Festival Little Pear
50
Tidak beres
51
Level sementara musuh
52
Jadilah bawahanku
53
Penjelasan Iris
54
Keluarga Cavendish
55
Malam yang keji
56
Akhir keluarga Cavendish
57
Melapor pada guild master
58
Makan siang
59
Kastil Walikota
60
Galen Gallowglass
61
Permintaan Leo
62
Misi Guild Master
63
Hutan monster
64
Hutan monster (2)
65
Entitas Mastery
66
Pertarungan Ahli Pedang
67
Kalah telak
68
Membawa Leo pergi
69
Sosok yang mulia
70
Siuman
71
Penjelasan Ray
72
Seorang pembunuh para pembunuh
73
Akhirnya selesai
74
Semangat Hime
75
Urusan sebentar
76
Yuuki & Araka
77
Atribut sihir "Gemini"
78
Melatih berpedang
79
Sedikit menyimpulkan
80
Akhirnya jadi
81
Nostalgia
82
Kejadian yang tak terduga
83
Hellfire Vs Ray
84
Flame Burst!
85
Griefhaven
86
Keheningan sejenak
87
Shadow Hunter
88
Desa baru di atas hutan Esves
89
Phantasma
90
Lebih maju
91
Undangan
92
Meyakinkan Leo
93
Jebakan
94
Memang jebakan
95
Masa lalu Luvria
96
Kekacauan di kastil Viscount Timur
97
Alasan kejahatan Raven
98
Alasan Stealth Brigade berdiri
99
Hime Pureblood?
100
Tawaran untuk Luvria
101
Telah sampai
102
Baron Nate
103
Mencari udara segar
104
Atribut "Kaisar Awan"
105
Jian Si
106
Kecurigaan Luvria
107
Meluruskan masalah
108
Perjanjian Darah
109
Akademi Arkanum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!