Kau kalah!

“Shizen no Kaze:

Wind dragons roar!”

Gin yang cukup tenang, dia mengulurkan pedang kayunya ke depan. Yang kemudian, dari belakang Gin, mengeluarkan sebuah hembusan angin yang cukup kuat mengarah ke arah bayangan pedang tersebut.

Terlihat tidak berefek berat bagi shadow sword dance, akan tetap Leo menutup wajahnya menggunakan lengan karena kekuatan angin yang cukup berat menerpa dirinya. Bahkan dia tidak tahu apa yang terjadi dengan bayangan pedang dan juga pak tua Gin yang tampaknya mengeluarkan tekniknya dalam bakat, ‘Shizen no Kaze.’

“Apa yang terjadi?” Tanya Leo dengan penuh tanda tanya. Dia cukup kesulitan untuk membuka lengannya karena terpaan angin yang tidak bisa untuk dilawan. Hanya saja, Leo memaksa untuk menuruti rasa penasarannya, yang mana dia mengangkat lengannya perlahan dan menutup matanya sebagian untuk tidak terkena efek debu dari terpaan angin, dan yang pasti, dia juga menyipitkan matanya.

Leo hampir membuka matanya karena terkejut. Kini hanya ada seekor naga yang terbuat dari unsur angin yang berada di hadapan Gin tengah meraung hingga mengakibatkan sebuah hembusan angin yang cukup kencang. Dia bisa menganalisa, tampaknya terdapat sebuah pusaran angin yang membentuk seekor naga. Dan tanpa masalah, naga tersebut melahap semua bayangan pedang milik Leo tanpa masalah, bahkan pedang tersebut dalam kondisi menari.

Jika bukan tingkat Leo yang rendah atau setidaknya setara dengan pak tua Gin, sudah pasti naga angin tersebut akan hancur ketika menelan semua tarian bayangan pedang milik Leo. Bagaimana tidak? Pedang bayangan tetap akan bertahan dan mengoyakkan isi naga angin dengan sangat mudah.

“Oh ayolah, aku ini terlihat masih rendahan dalam melakukan pertarungan. Jadi, melawanku juga tidak menutup kemungkinan untuk dirimu menang.” Kata pak tua Gin sambil menebas naga anginnya sendiri hingga pecah membentuk sebuah pecahan angin.

Mendengar akan hal tersebut, Leo kembali berwajah datar sembari berdecak dengan begitu kesal.

Leo mengatur napas, sepertinya dia menggunakan mana terlalu banyak dalam bergerak maupun menyerang. Apalagi setelah dia menghilang dan berubah menjadi bayangan untuk mengelabui, dia kehilangan banyak mana. Akan tetapi, hal tersebut bukan berarti dia telah kehabisan mana. Energi sihirnya tampaknya masih ada.

Lagi-lagi Leo bergerak ke arah pak tua Gin dengan sangat cepat. Setidaknya dia hampir menyamai dengan kecepatan bayangan. Sehingga, kali ini dia sudah berada di depan pak tua Gin dan kondisi menebaskan pedangnya.

Pak tua Gin yang melihat akan hal tersebut, dia langsung mengayunkan pedangnya untuk menahan tebasan yang diberikan oleh Leo. Yang kemudian, dia menariknya untuk memberikan sebuah serangan lebih lanjut.

Akibatnya, lagi-lagi Leo mendapatkan sebuah tebasan yang brutal. Tentu dia cukup kesulitan dalam menahan beberapa tebasan yang diberikan oleh pak tua Gin. Apalagi, pak tua Gin sama sekali belum menghilangkan efek angin bergerigi yang membuat serangannya semakin berasa.

Slashh!

Sesekali pipi Leo juga tersayat oleh pedang yang dipegang, yang membuat dia terkejut dan langsung melompat ke belakang. Meski begitu, dia tidak memperdulikannya terkecuali menyeka darah yang keluar tersebut sebelum dia bergerak sambil mengayunkan pedangnya kembali.

“Shadow manipulation: shadow wolf attack!”

Seketika saat Leo bergerak, bayangan dirinya mengeluarkan sosok bayangan serigala yang kemudian keluar dan menyerang pak tua Gin. Secara bersamaan, tentu saja. Pak tua Gin diharuskan untuk menerima dua buah serangan sekaligus.

Pak tua Gin mundur beberapa meter ke belakang. Selain untuk menjaga jarak, apa yang dia harus lakukan adalah melawan salah satu teknik milik Leo. Yang mana, apa yang dia lakukan pada bayangan serigala tersebut, dia tebas menggunakan pedangnya dengan cukup mudah.

Lagi-lagi Leo menggertakkan giginya, tingkatannya masih tergolong rendah agar bayangan serigala tersebut bisa menyerang tanpa takut ditebas. Jadi mau bagaimana lagi, apa yang dia pikirkan sebelumnya memang benar bahwa dia tidak akan bisa menandingi pak tua Gin.

Pak tua Gin bergerak ke arah Leo.

Leo yang menerima hal itu, mau tidak mau dia harus memegang erat pedangnya kembali. Atau yang terjadi dia akan terluka begitu berat di hadapan pak tua Gin. Hanya saja, sepertinya pak tua Gin juga menebaskan pedangnya di saat dia berlari, sehingga muncul elemen angin berbentuk bilah yang melesat ke arah Leo.

“Meski sebenarnya bakat Shizen no Kaze milik pak tua Gin hanyalah bakat yang tidak terlalu dibanggakan. Tapi apabila dilatih dengan bagus maka akan mengalahi bakat unik milikku.” Gumam Leo sambil juga memposisikan pedangnya secara vertikal untuk menahan bilah angin milik Gin.

“Kau kalah!” Teriak pak tua Gin yang kemudian melesat dari arah samping.

Leo membuka matanya lebar-lebar, dia cukup terkejut saat ternyata pak tua Gin mampu bergerak dengan sangat cepat, atau mungkin secepat angin untuk bergerak ke arah samping. Yang mana, dia juga menebaskan pedangnya dari jarak yang begitu dekat ke arah leher Leo.

“Sial, pak tua ini serius untuk membunuhku?” Gumam Leo dengan wajah yang penuh tanda tanya. Dia juga tidak sempat untuk mengangkat pedangnya karena tebasan itu tampaknya benar-benar sangat cepat.

Hanya saja, beberapa inchi sebelum pedang itu menyentuh leher Leo, tentu pak tua Gin menghentikannya. Dia tidak akan bertindak bodoh untuk membunuh anak asuhnya itu begitu saja. Apalagi mati dalam keadaan latihan bukanlah sesuatu hal yang lucu bagi Leo, namun sembrono bagi Gin itu sendiri.

Leo yang berdiri, dia terdiam seolah tubuhnya membeku. Melirik bilah pedang kayu yang bersiap untuk memotong kepalanya kapan saja. Meski begitu, dia hanya menghela napas dan tidak memiliki rasa bergetar sama sekali.

Buug!

Untuk mengakhiri pertarungan, pak tua Gin menendang perut Leo dengan sangat keras. Yang membuat Leo sendiri tersungkur di atas tanah sambil merasakan rasa sakit yang begitu luar biasa pada perutnya.

Meski begitu, Leo berusaha untuk berdiri, memegang perutnya yang tampak begitu sakit karena tendangan yang begitu mengejutkan dari pak tua Gin.

“Sesuai taruhannya, lakukan rutinitas seperti biasa.” Pak tua Gin tersenyum ramah sambil mengambil pedang besi dan selongsong yang ada pada Leo. Kemudian, dia berbalik badan dan memperhatikan bahwa matahari akan terbenam dalam beberapa jam lagi.

Leo menghela napas. Ini tidak terlalu buruk meski rutinitas yang begitu merepotkan. Yaitu menggendong semua kambing untuk menuruni gunung dan di bawa kembali menuju kandangnya.

Sebelum pergi, pak tua Gin melirik ke belakang, sambil berkata. “Ini jauh lebih baik, jika bukan karena tingkatan level mu yang masih rendah maka mungkin kita akan seimbang. Berlatihlah terus menerus, hingga suatu saat kau akan mengimbangi atau bahkan mungkin bisa mengalahkanku.” 

Leo sama sekali tidak peduli dengan apa yang diucapkan oleh Gin. Jelas, dia hanya fokus dengan ternak yang seolah tersenyum saat hendak Leo turunkan.

Terpopuler

Comments

Manado Jow

Manado Jow

semangaattt

2023-04-03

0

lihat semua
Episodes
1 Akan menjadi memori buruk
2 Leodric Frosch
3 Taruhan
4 Satu lawan satu
5 Kau kalah!
6 Menurunkan semua kambing
7 Halangan waktu kembali
8 Melawan para petualang
9 Kali pertama membunuh manusia
10 Tak perlu lagi
11 Menuju kota Little Pear
12 17 Koin emas 8 koin perak
13 Perpisahan secara mendadak
14 Hidup mandiri
15 Guild petualang
16 Masalah pertama
17 Datang dengan sendirinya
18 Cobalah untuk berkepala dingin
19 Ingatan masa lalu
20 Tak ingin terjadi pada orang lain
21 Penginapan baru
22 Sampah masyarakat
23 Dark shadow
24 Butuh informasi
25 Kau telah memiliki janji kepadaku
26 Kediaman Voldegod
27 Kemampuan bersembunyi
28 Ketahuan
29 Abyssal Misery
30 Raja Skeleton
31 Cincin Fainchorne
32 Atribut sihir baru
33 Tak ada lagi jurang kesengsaraan
34 Segel perbudakan
35 Melaporkan penyelesaian quest
36 Sebuah penculikan
37 Organisasi gelap? maksudmu Verva?
38 Barang berharga yang dibuang
39 Evolusi budak
40 Lily sunflower
41 Air langit
42 Membuat potion
43 Undangan makan malam
44 Undangan makan malam (2)
45 Evolusi Hime
46 Tugas para budak
47 Masa lalu Shin
48 Sembrono
49 Festival Little Pear
50 Tidak beres
51 Level sementara musuh
52 Jadilah bawahanku
53 Penjelasan Iris
54 Keluarga Cavendish
55 Malam yang keji
56 Akhir keluarga Cavendish
57 Melapor pada guild master
58 Makan siang
59 Kastil Walikota
60 Galen Gallowglass
61 Permintaan Leo
62 Misi Guild Master
63 Hutan monster
64 Hutan monster (2)
65 Entitas Mastery
66 Pertarungan Ahli Pedang
67 Kalah telak
68 Membawa Leo pergi
69 Sosok yang mulia
70 Siuman
71 Penjelasan Ray
72 Seorang pembunuh para pembunuh
73 Akhirnya selesai
74 Semangat Hime
75 Urusan sebentar
76 Yuuki & Araka
77 Atribut sihir "Gemini"
78 Melatih berpedang
79 Sedikit menyimpulkan
80 Akhirnya jadi
81 Nostalgia
82 Kejadian yang tak terduga
83 Hellfire Vs Ray
84 Flame Burst!
85 Griefhaven
86 Keheningan sejenak
87 Shadow Hunter
88 Desa baru di atas hutan Esves
89 Phantasma
90 Lebih maju
91 Undangan
92 Meyakinkan Leo
93 Jebakan
94 Memang jebakan
95 Masa lalu Luvria
96 Kekacauan di kastil Viscount Timur
97 Alasan kejahatan Raven
98 Alasan Stealth Brigade berdiri
99 Hime Pureblood?
100 Tawaran untuk Luvria
101 Telah sampai
102 Baron Nate
103 Mencari udara segar
104 Atribut "Kaisar Awan"
105 Jian Si
106 Kecurigaan Luvria
107 Meluruskan masalah
108 Perjanjian Darah
109 Akademi Arkanum
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Akan menjadi memori buruk
2
Leodric Frosch
3
Taruhan
4
Satu lawan satu
5
Kau kalah!
6
Menurunkan semua kambing
7
Halangan waktu kembali
8
Melawan para petualang
9
Kali pertama membunuh manusia
10
Tak perlu lagi
11
Menuju kota Little Pear
12
17 Koin emas 8 koin perak
13
Perpisahan secara mendadak
14
Hidup mandiri
15
Guild petualang
16
Masalah pertama
17
Datang dengan sendirinya
18
Cobalah untuk berkepala dingin
19
Ingatan masa lalu
20
Tak ingin terjadi pada orang lain
21
Penginapan baru
22
Sampah masyarakat
23
Dark shadow
24
Butuh informasi
25
Kau telah memiliki janji kepadaku
26
Kediaman Voldegod
27
Kemampuan bersembunyi
28
Ketahuan
29
Abyssal Misery
30
Raja Skeleton
31
Cincin Fainchorne
32
Atribut sihir baru
33
Tak ada lagi jurang kesengsaraan
34
Segel perbudakan
35
Melaporkan penyelesaian quest
36
Sebuah penculikan
37
Organisasi gelap? maksudmu Verva?
38
Barang berharga yang dibuang
39
Evolusi budak
40
Lily sunflower
41
Air langit
42
Membuat potion
43
Undangan makan malam
44
Undangan makan malam (2)
45
Evolusi Hime
46
Tugas para budak
47
Masa lalu Shin
48
Sembrono
49
Festival Little Pear
50
Tidak beres
51
Level sementara musuh
52
Jadilah bawahanku
53
Penjelasan Iris
54
Keluarga Cavendish
55
Malam yang keji
56
Akhir keluarga Cavendish
57
Melapor pada guild master
58
Makan siang
59
Kastil Walikota
60
Galen Gallowglass
61
Permintaan Leo
62
Misi Guild Master
63
Hutan monster
64
Hutan monster (2)
65
Entitas Mastery
66
Pertarungan Ahli Pedang
67
Kalah telak
68
Membawa Leo pergi
69
Sosok yang mulia
70
Siuman
71
Penjelasan Ray
72
Seorang pembunuh para pembunuh
73
Akhirnya selesai
74
Semangat Hime
75
Urusan sebentar
76
Yuuki & Araka
77
Atribut sihir "Gemini"
78
Melatih berpedang
79
Sedikit menyimpulkan
80
Akhirnya jadi
81
Nostalgia
82
Kejadian yang tak terduga
83
Hellfire Vs Ray
84
Flame Burst!
85
Griefhaven
86
Keheningan sejenak
87
Shadow Hunter
88
Desa baru di atas hutan Esves
89
Phantasma
90
Lebih maju
91
Undangan
92
Meyakinkan Leo
93
Jebakan
94
Memang jebakan
95
Masa lalu Luvria
96
Kekacauan di kastil Viscount Timur
97
Alasan kejahatan Raven
98
Alasan Stealth Brigade berdiri
99
Hime Pureblood?
100
Tawaran untuk Luvria
101
Telah sampai
102
Baron Nate
103
Mencari udara segar
104
Atribut "Kaisar Awan"
105
Jian Si
106
Kecurigaan Luvria
107
Meluruskan masalah
108
Perjanjian Darah
109
Akademi Arkanum

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!