#Aku Hanya Seorang Pemabuk

Brukk!!

Dua pria itu membanting tubuh Allianz di sofa ruang tengah keluarga Ardian.

Tapi bukannya terbangun dan sadar, Allianz malah semakin keras mendengkur di sana, seolah begitu menikmati sofa nan empuk dan mahal.

"Hehh!" memiringkan senyuman.

"Tuan! Tuan Allianz sedang mabuk berat, dan kami tidak punya cara lain untuk membawa dia kesini," jelas salah seorang di antara mereka.

"Dia mabuk lagi? aku lupa kalau dia pemabuk berat sejak satu tahun yang lalu."

"Tuan, bagaimana kita bisa membawa orang ini ke pesawat?"

"Bangunkan dia! dan minta pelayan untuk membuat sup, bisa menyegarkan pria ini dengan cepat!"

"Baik Tuan!"

Sekarang dua orang itu berpencar. Satu ke bagian dapur, dan satunya lagi menuju mobil untuk mempersiapkan keberangkatan nanti.

Namun Ardian hanya bisa terus menunggu bangunnya Allianz di sofa.

Jenuh sekali rasanya! pria yang tengah dia tunggu malah makin nyenyak tidurnya, bagaimana acara dia selanjutnya kalau terus saja begini?

Ssshhhh

Sssshhhh

Sementara suara hujan malah makin deras mengguyur kota. Malam natal di tahun ini rasanya selalu di hiasi dengan hujan dan badai.

Belum kelar masalah longsor, kemudian di tambah lagi dengan masalah banjir! sungguh memusingkan.

Ardian menyalakan televisi, untuk meredakan ras jenuhnya. Jenuh menunggu pria di sisinya bangun, jenuh pula dengan beragam masalah yang datang.

Sekarang masalah dokter Chan sudah selesai. Dia berhasil menempatkan sang dokter tampan itu di sebuah tempat yang tidak akan bisa di ketahui oleh siapapun, termasuk Doni!

Dan sekarang, tinggal menunggu cara efektif selanjutnya untuk menyembuhkan Naira dari racun tersebut.

Hanya saja, rasanya Allianz tidak bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Lihat saja kelakuan Allianz sekarang! pria mantan dokter itu bahkan tidak pernah bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.

Ternyata orang dewasa macam Allianz pun tidak begitu mahir menjalani hidup yang baik!

"Huhh!"

Klik!

'Berita selanjutnya..'

Dia merasa sangat bosan!

'Ya! mainan mobil...'

Hahhh!

Bahkan siaran televisi pun tidak ada yang membantu meredakan rasa bosannya..

Bip!

Akhirnya keputusan sudah di ambil. Dia kembali mematikan siaran televisi, dan beralih ke ponselnya!

Rupanya ada pesan masuk di sana!

"Dokter Chan? apa dia sudah mendapat suatu?"

Membuka..

'Tuan! datang ke rumah malam ini juga, aku sudah mendapat penawar racun nyonya Naira, dan bisa membuat ingatan Nyonya kembali pulih dengan cepat!'

"Dia minta aku untuk datang?" bertanya pada diri sendiri, "baiklah! mungkin dia hanya merasa cemas untuk keluar dari rumah itu!"

'Ya! aku akan kesana sekitar jam delapan nanti!'

Sent!

Huhh!

Ya! meski berulang kali Ardian menghembuskan nafasnya, namun rasa sesak dalam dadanya masih belum usai juga.

Huh! ingin sekali mengakhiri semua drama yang terjadi dalam kehidupannya, hanya saja, kapan akhirnya hal itu terjadi, dia bahkan tidak pernah tahu!

"Huaaaaa!!" merentangkan kedua tangan.

Ardian menoleh, dan melihat sang kakak ipar tengah mencoba membuka matanya.

"Huh!" bangun, dan membuat pandangan lebih jelas.

"Kau sudah bangun?" tanya Ardian pada pria itu.

Pria di atas sofa menoleh, dan melihat siapa yang tengah berbicara padanya.

"Hem? Ardian? hehe.. ya! sudah pasti kau! siapa lagi?!"

"Kamu berhasil membuat dua anak buahku kelelahan!"

Tek!

Membunyikan jarinya!

"Bawa sup nya kemari!"

Dua pelayan datang, dan membawa sup sesuai permintaan Ardian beberapa menit yang lalu.

Tak!

Sup di letakkan di atas meja!

"Minumlah air sup nya, kamu harus segera terbang ke kota X."

"Hahh! aku sangat lelah dengan kehidupan ini," berbaring di sofa kembali, "bisakah mengirim orang lain saja?"

"Tidak! orang lain tidak bisa menyelesaikan tugas ini! aku hanya percaya padamu saja!"

"Entahlah! aku bahkan hanya seorang pemabuk, bagaimana kalau kita minum beberapa botol wine lagi, untuk gantinya tidak pergi ke sana?" sekarang Allianz malah menawar pada Ardian.

Laki-laki itu tidak tahu saja, kalau Ardian telah menyiapkan sesuatu yang dapat memperbaiki masa depannya.

Ya!

Ardian yang tahu Hana berada di kota itu, beberapa bulan mencoba mencari wanita itu, lalu sekarang saat sudah mendapatkannya, bagaimana bisa membiarkan Allianz untuk tidak ke ke sana?

Ini adalah waktu yang sangat tepat!

"Besok keluarga Lu Zafier mengadakan perjamuan khusus untuk keluarga besarnya! aku dan Naira akan terbang besok lusa."

"Lalu?"

"Kamu harus terbang lebih dulu, selesaikan pekerjaan kamu, dan malam harinya, datanglah ke perjamuan bersama kami!"

"Hahh! Ya, ya, ya..." memperbaiki posisi duduknya.

"Minum sup nya, ini akan membuat tubuh kamu lebih segar."

Dan Allianz hanya termenung. Dia ingat kembali beberapa tahun lalu, saat dia stres dan memilih untuk minum di bar, Hana selalu menyiapkan sup setiap kali dia pulang.

Dengan sup buatan tangan Hana itu, dia bisa langsung merasa segar kembali!

Arkh!

Mau di lupakan bagaimanapun caranya, kalau sudah terlanjur cinta, bagaimana bisa lupa semudah itu?

Dia menyambar satu mangkuk sup di atas meja, dan meminum airnya sebanyak yang dia bisa.

"Arkh!"

Andai saja selalu seperti ini..

Tak!

Meletakkan mangkuk di atas meja.

"Kapan aku akan berangkat?"

"Sekarang!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Allianz bergerak menuju kabin pesawat. Jaket kulit yang sekarang menjadi ciri khasnya terlihat di letakkan di atas bahu, dan membuat penampilan dia terlihat begitu lebih baik.

Dua orang pria terlihat mengawal kepergian dirinya sembari menenteng tiga koper besar miliknya!

Di manapun dia berada, yang selalu dia bawa adalah..

Foto istrinya yang hilang!

Hana!

Woshhhhhh!!!

"Arkh!" duduk di kursi pesawat, dan melanjutkan tidur.

Aku akan memimpikan kamu lagi Hana..

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pukul 19.45.

Janji untuk bertemu di rumah persembunyian sang dokter sebentar lagi. Sekarang Ardian tengah bersiap untuk pergi. Satu cangkir kopi nikmat telah dia habiskan sekitar tiga menit yang lalu.

Namun sang istri tidak kunjung turun dari kamarnya!

Rasanya jadi cemas juga!

"Kemana Naira? apa dia tidur selama itu?"

Tak tak tak tak tak!

Dan langkah kaki wanita kesayangannya akhirnya terdengar menggaung di tangga.

"Naira? apa kamu tidur begitu lama?" pria itu bertanya sambil menyambut kedatangan istrinya.

"Ya! kepalaku semakin pusing, juga semakin sakit, harus segera di bawa istirahat kalau sedang begini."

"Lalu kenapa kamu bangun?"

"Aku tidak melihat kamu sejak sore tadi."

"Jadi kamu sengaja turun untuk melihat suami kamu ini?" terkesima, "baiklah, sekarang, kembali ke kamar kamu dan istirahat saja di sana, ya?" memeluk dan mencium kening.

"Kau mau kemana malam-malam begini?"

"Dokter Chan meminta aku untuk bertemu sekarang, dia ingin menyampaikan hal penting padaku.."

"Baiklah, kalau begitu, hati-hati, dan jangan pulang sampai larut malam.."

"Iya, sayangku, aku janji tidak akan pulang larut!"

Cup!?

"Aku pergi!"

"Bye!"

Melepas kepergian Ardian..

Tapi...

Mengapa perasaan ini begitu sulit? seakan ada hal buruk yang tengah menanti pria itu di sana?

Arkh!

Tidak boleh begini, semoga pria itu baik-baik saja..

Tuhan, jaga dia selalu..

💕💕💕💕💕💕💕💕

Episodes
1 #Deskripsi Cerita
2 #Alianz yang Buruk
3 #Siapa Itu Morgan?
4 #Berbanding Terbalik
5 #Berkat Morgan
6 #Mimpi Di Meja Dapur
7 #Allianz yang Mabuk
8 #Jangan Lupa Kunci Pintunya!
9 #Mengirim Allianz
10 #Dokter Kelima
11 #Berciuman di Mall
12 #Tiga Ratus Juta Lebih
13 #Ancaman dari Doni!
14 #Resep Kue Hana
15 #Rumah yang Menjijikan
16 #Belum Bisa Menerima Orang Lain
17 #Aku Hanya Seorang Pemabuk
18 #Penawar Racun
19 #Bertemu di Minimarket
20 #Apa Aku Terlalu Takut?
21 #Milikku Selamanya
22 #Terbayang-Bayang
23 #Kita Impas
24 #Tertipu
25 #Doni yang Selamat
26 #Dia Menuduhku Di Masa Lalu
27 #Lamaran Morgan
28 #Semakin Suram
29 #Buruk!
30 #Shi Yuan dan Ayahnya
31 #Tempat Perjamuan
32 #Ada Apa Naira?
33 #Malam Perjamuan
34 #Kisah Masa Lalu
35 #Tiga Pria Memukau
36 #Daniah Hadir!
37 #Hampir Bertemu
38 #Akhirnya..
39 #Di Tolak
40 #Berhasil di Curi
41 #Hanya Memilih Pergi
42 #Memimpikan Allianz
43 #Visha Hendak Liburan
44 #Beberapa Kali
45 #Sisi Lu Zamorgan
46 #Lu Zamorgan yang Kacau
47 #Uji Coba
48 #Tidak Lagi Takut
49 #Bertemu Di Klub
50 #Awal Mula Petaka
51 #Kehangatan Membawa Bencana
52 #Menyesal Atau Tidak
53 #Di Urus Ayah
54 #Datang Di Kala Hujan
55 #Perjalanan Mencari Hana
56 #Menuju Rumah Hana
57 #Pertemuan Yang Mengejutkan
58 #Menanti Sebuah Jawaban
59 #Hana Pergi
60 #Penyergapan Rumah Doni
61 #Di Rumah Ardian
62 #Aku Bukan Pengecut
63 #Bergerak Maju
64 #POV HANA
65 #POV HANA 2
66 #Soal Pengurangan
67 #Sang Penembak Jitu
68 #Surat Kecil Untuk Lu Zamorgan
69 #Mereka Tiba
70 #Makan Malam
71 #Kehadiran Zumi dan Istrinya
72 #Wawancara
73 #Surprise
74 #Permainan Pertama
75 #Pagi Hari
76 #Sarapan Pagi
77 #Kau Yang Mengejarku
78 #Sarapan Seru
79 #Suara Itu
80 #Pertemuan Dengan Morgan
81 #Jangan Tersenyum Seperti Itu
82 #Luzia Melahirkan
83 #Gadis
84 #Makan Di Restoran
85 #Makan Yang Lahap
86 #Dokumen Palsu Pembawa Masalah
87 #Hana Yang Sedikit Kacau
88 #Tidak Senang
89 #Bertemu Visha
90 #Desakan Dan Jebakan Visha
91 #Minta Maaf
92 #Setuju
93 #Malam Pertama Dengan Morgan
94 #Berkelahi
95 #Noda Yang Kejam
96 #Malam Tadi
97 #Kerasukan
98 #Pagi Hari
99 #Menampakkan Diri
100 #Kepuasan Bersama Visha
101 #Entah Rasa Apa
102 #Kegaduhan
103 #Si Buaya
104 #Suami Istri Yang Asik
105 #Nekad
106 #Nekad 2
107 #Sisi Kelam Yang Harus Di Alami Hana
108 #Malam Pengantin Yang Kacau
109 #Gusar
110 #Mengancam Lu Lau'er
111 #Anakku Yang Bersalah
112 #Mengunjungi Hana
113 #Mulut Pedas Si Buaya Betina
114 #Kejutan
115 #Berjumpa Hana
116 #Di Sofa
117 #Membawa Zhoulin
118 #Di Depan Gerbang
119 #Hamil
120 #Menemui Hana
121 #Dingin
122 #Surprise
123 #Wanita Asing
124 #Tes DNA
125 #Memberitahu Hana
126 #Pertemuan Dengan Miranda
127 #Visha Melahirkan
128 #Bahagia
129 #Datang
130 #Sebelum Kejadian
131 #Takut
132 #Menghubungi Di Tengah Malam
133 #Berjumpa Visha
134 #Surat Perceraian
135 #Merubah Hana
136 #Allianz Sungguh Menjengkelkan
137 #Ada Apa Denganmu, All?
138 #Grup H.A.
139 #Hana Yang Berbeda
140 #Berdebat di Restoran
141 #Kesal
142 #Menjadi Lebih Muda
143 #Masalah Dari Seberang
144 #Wanita Aneh
145 #Sosok Wanita Aneh
146 #Sikap Aneh Suaminya
147 #Berkunjung Ke Rumah Erik
148 #Jebakan
149 #Pesta Ulang Tahun
150 #Kejutan Untuk Allianz
151 #Bertemu Klien Luar Negeri
152 #Sebuah Pesan di Ponsel Visha
153 #Di Hotel
154 #Mendatangi Hana
155 #Mengantarkan William
156 #Melihatnya Di H.A. Group
157 #Bertengkar di Restoran
158 #Cara Hana
159 #Maafmu Tiada Lagi Berguna Bagiku
160 #Gunting Mengkilat
161 #Semuanya Sama
162 #Bertengkar
163 #Pertengkaran Berujung Tragedi
164 #Penyesalan Yang Datang Terlambat
165 #Entah Bagaimana Perasaan Ini
166 #Berniat Mengunjungi Sang Ayah
167 #Pertemuan Berujung Perpisahan
168 #Akhir Cerita
Episodes

Updated 168 Episodes

1
#Deskripsi Cerita
2
#Alianz yang Buruk
3
#Siapa Itu Morgan?
4
#Berbanding Terbalik
5
#Berkat Morgan
6
#Mimpi Di Meja Dapur
7
#Allianz yang Mabuk
8
#Jangan Lupa Kunci Pintunya!
9
#Mengirim Allianz
10
#Dokter Kelima
11
#Berciuman di Mall
12
#Tiga Ratus Juta Lebih
13
#Ancaman dari Doni!
14
#Resep Kue Hana
15
#Rumah yang Menjijikan
16
#Belum Bisa Menerima Orang Lain
17
#Aku Hanya Seorang Pemabuk
18
#Penawar Racun
19
#Bertemu di Minimarket
20
#Apa Aku Terlalu Takut?
21
#Milikku Selamanya
22
#Terbayang-Bayang
23
#Kita Impas
24
#Tertipu
25
#Doni yang Selamat
26
#Dia Menuduhku Di Masa Lalu
27
#Lamaran Morgan
28
#Semakin Suram
29
#Buruk!
30
#Shi Yuan dan Ayahnya
31
#Tempat Perjamuan
32
#Ada Apa Naira?
33
#Malam Perjamuan
34
#Kisah Masa Lalu
35
#Tiga Pria Memukau
36
#Daniah Hadir!
37
#Hampir Bertemu
38
#Akhirnya..
39
#Di Tolak
40
#Berhasil di Curi
41
#Hanya Memilih Pergi
42
#Memimpikan Allianz
43
#Visha Hendak Liburan
44
#Beberapa Kali
45
#Sisi Lu Zamorgan
46
#Lu Zamorgan yang Kacau
47
#Uji Coba
48
#Tidak Lagi Takut
49
#Bertemu Di Klub
50
#Awal Mula Petaka
51
#Kehangatan Membawa Bencana
52
#Menyesal Atau Tidak
53
#Di Urus Ayah
54
#Datang Di Kala Hujan
55
#Perjalanan Mencari Hana
56
#Menuju Rumah Hana
57
#Pertemuan Yang Mengejutkan
58
#Menanti Sebuah Jawaban
59
#Hana Pergi
60
#Penyergapan Rumah Doni
61
#Di Rumah Ardian
62
#Aku Bukan Pengecut
63
#Bergerak Maju
64
#POV HANA
65
#POV HANA 2
66
#Soal Pengurangan
67
#Sang Penembak Jitu
68
#Surat Kecil Untuk Lu Zamorgan
69
#Mereka Tiba
70
#Makan Malam
71
#Kehadiran Zumi dan Istrinya
72
#Wawancara
73
#Surprise
74
#Permainan Pertama
75
#Pagi Hari
76
#Sarapan Pagi
77
#Kau Yang Mengejarku
78
#Sarapan Seru
79
#Suara Itu
80
#Pertemuan Dengan Morgan
81
#Jangan Tersenyum Seperti Itu
82
#Luzia Melahirkan
83
#Gadis
84
#Makan Di Restoran
85
#Makan Yang Lahap
86
#Dokumen Palsu Pembawa Masalah
87
#Hana Yang Sedikit Kacau
88
#Tidak Senang
89
#Bertemu Visha
90
#Desakan Dan Jebakan Visha
91
#Minta Maaf
92
#Setuju
93
#Malam Pertama Dengan Morgan
94
#Berkelahi
95
#Noda Yang Kejam
96
#Malam Tadi
97
#Kerasukan
98
#Pagi Hari
99
#Menampakkan Diri
100
#Kepuasan Bersama Visha
101
#Entah Rasa Apa
102
#Kegaduhan
103
#Si Buaya
104
#Suami Istri Yang Asik
105
#Nekad
106
#Nekad 2
107
#Sisi Kelam Yang Harus Di Alami Hana
108
#Malam Pengantin Yang Kacau
109
#Gusar
110
#Mengancam Lu Lau'er
111
#Anakku Yang Bersalah
112
#Mengunjungi Hana
113
#Mulut Pedas Si Buaya Betina
114
#Kejutan
115
#Berjumpa Hana
116
#Di Sofa
117
#Membawa Zhoulin
118
#Di Depan Gerbang
119
#Hamil
120
#Menemui Hana
121
#Dingin
122
#Surprise
123
#Wanita Asing
124
#Tes DNA
125
#Memberitahu Hana
126
#Pertemuan Dengan Miranda
127
#Visha Melahirkan
128
#Bahagia
129
#Datang
130
#Sebelum Kejadian
131
#Takut
132
#Menghubungi Di Tengah Malam
133
#Berjumpa Visha
134
#Surat Perceraian
135
#Merubah Hana
136
#Allianz Sungguh Menjengkelkan
137
#Ada Apa Denganmu, All?
138
#Grup H.A.
139
#Hana Yang Berbeda
140
#Berdebat di Restoran
141
#Kesal
142
#Menjadi Lebih Muda
143
#Masalah Dari Seberang
144
#Wanita Aneh
145
#Sosok Wanita Aneh
146
#Sikap Aneh Suaminya
147
#Berkunjung Ke Rumah Erik
148
#Jebakan
149
#Pesta Ulang Tahun
150
#Kejutan Untuk Allianz
151
#Bertemu Klien Luar Negeri
152
#Sebuah Pesan di Ponsel Visha
153
#Di Hotel
154
#Mendatangi Hana
155
#Mengantarkan William
156
#Melihatnya Di H.A. Group
157
#Bertengkar di Restoran
158
#Cara Hana
159
#Maafmu Tiada Lagi Berguna Bagiku
160
#Gunting Mengkilat
161
#Semuanya Sama
162
#Bertengkar
163
#Pertengkaran Berujung Tragedi
164
#Penyesalan Yang Datang Terlambat
165
#Entah Bagaimana Perasaan Ini
166
#Berniat Mengunjungi Sang Ayah
167
#Pertemuan Berujung Perpisahan
168
#Akhir Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!