#Siapa Itu Morgan?

"Aku bahkan sudah begitu hancur karena terlalu larut dalam lubang penyesalan ini Hana.. Tidakkah kamu memikirkan untuk kembali dan mengulang semuanya lagi dari awal? Aku amat merindukanmu.. Dan putra kecil kita, Zhoulin.. Aku harap, suatu hari nanti, aku bisa menemukan kamu..."

Begitulah kiranya ungkap Allianz yang masih setia terpaku di atas sofa, sambil sesekali menenggak bir di tangannya.

Surat pemecatan!!

Surat peringatan dari bank!!

Dan berbagai masalah telah menumpuk dalam satu meja yang saat ini tengah berada di hadapannya.

Sejak saat itu, saat kepergian mendiang ibunya, lalu di susul oleh kepergian istrinya, kehidupan Allianz makin lama makin tidak karuan. Kacau sekali!!

Drrrttt drrrttt

Mengangkat panggilan.

"Hallo.."

"Allianz, ada tawaran kerja bagus untuk kamu, kamu bisa datang ke kantor besok pagi, jam sembilan."

"Baiklah, aku akan datang!"

Bip!?

Namun dia masih harus berjuang. Di tengah-tengah titik kelemahannya, dia harus menghadapi segala kerumitan hidupnya tanpa adanya sandaran di sisinya.

seolah seluruh waktunya terasa begitu kosong, dan tidak ada gunanya lagi dia hidup.

Brukk!!

Sekarang dia memilih untuk menjatuhkan dirinya dan kemudian terlelap dalam tidur pulasnya.

Prang!!

Bahkan botol yang berisi bir dalam jumlah yang sedikit itu, akhirnya terjatuh tanpa pria itu sadari.

...****************...

"Iya, sayang.. Mau main ya? Ha?" Hana yang sedang asik bercengkerama dengan putra tampannya akhirnya harus mengalihkan pandangan pada sebuah ponsel di atas nakas.

Seseorang telah menghubunginya sejak tadi, tapi dia tidak punya waktu untuk merespon.

Dan sekarang, dia akhirnya memilih untuk mengangkat panggilan dari orang tersebut. Kali saja ada hal penting.

"Hallo, Morgan? Ada apa terus menghubungi aku? Aku sedang sibuk dengan Zhoulin, maaf ya, sejak tadi mengacuhkan kamu.."

"Tidak apa-apa, aku hanya ingin mengajak kamu makan besok, bagaimana?"

"Besok? Besok ya?" Wajah Hana terlihat bimbang.

"Iya, aku yakin kamu masih punya waktu luang, jadi mungkin, besok kamu bisa menyempatkan waktu untuk makan denganku.."

"Tapi, Morgan, aku mendapat pesanan untuk acara ulang tahun dari taun besar Lu Zafier, aku harus bersiap sejak pagi, maaf, ya..." Ucapnya merasa bersalah.

"Begitu, ya.. Ya sudah.. Tidak masalah.. Aku bisa mencari hari lain untuk makan denganmu.."

"Iya, terima kasih sudah mau mengerti.. Salam untuk ayah dan ibu kamu.."

"Iya, akan aku sampaikan, terima kasih, selamat malam.."

"Malam.."

Bip!!

Huhh!!

Hana meletakkan kembali ponsel miliknya di tempat yang sama.

"Untung besok ada kegiatan, coba kalau tidak, dia pasti akan tetap memaksa aku untuk pergi.."

Sekarang, pandangannya beralih pada pria kecil yang ternyata sudah tertidur dengan pulas.

"Manis sekali.. Ibu menyayangi kamu, nak.."

Cup!!

Mengecup kening Zhoulin..

"Selamat malam sayang.."

Sekarang Hana mencoba memejamkan kedua matanya, dan berusaha untuk larut dalam khayalan yang indah dalam mimpinya.

Semoga saja, mimpi Hana bukan soal Allianz..

Iya..

Semoga saja..

Pria tadi yang menghubungi Hana. Boleh lah bercerita sedikit mengenai pria itu.

Namanya Morgan. Dia sebenarnya, masih sepupu dengan Lu Zafier. Hanya saja, Hana masih tidak tahu dengan hubungan darah tersebut.

Ibunya Morgan begitu menyayangi Zhoulin, dan berharap banyak pada wanita yang menjadi ibu tiri Zhoulin itu.

Singkat saja..

Perkenalan mereka terjadi sekitar delapan bulan yang lalu, saat Hana benar-benar kehilangan seluruh biaya hidupnya, dan terpaksa harus menjual kuenya dengan cara keliling di kawasan perumahan elit, yang salah satunya adalah, rumah milik Morgan.

Iya.. Jatuh miskin, saat uangnya hampir habis untuk modal usaha awal, sedangkan, usaha toko kuenya mengalami penurunan dalam penjualan.

Mungkin bagi para pemilik toko lebih tahu seperti apa perasaannya saat itu.

Dan entah kenapa, dan entah juga angin dari mana yang membawa keberuntungan pada Hana saat itu.

Morgan yang sedang meeting dengan beberapa rekan kerjanya di rumahnya yang terkenal mewah itu, dengan sigap memberhentikan penjual kue, yang tidak lain adalah Hana.

"Tunggu mbak!!" Panggil Morgan saat itu.

Dengan bayi yang masih setia tertidur pulas dalam dekapan tangan Hana, wanita itu berusaha menoleh, dan melihat siapa yang memanggil namanya.

"Iya, tuan? Mau kue?" Tanya Hana dengan ramah.

"Iya, mbak. Saya borong semuanya, ini uangnya, kembaliannya untuk mbak saja."

Uang yang di sodorkan oleh Morgan saat Hana berhasil membungkus semua kue dagangannya ke dalam plastik, ternyata nominalnya begitu besar.

Hampir tiga kali lipat dengan harga yang seharusnya di bayar oleh Morgan.

"He!!! Tunggu!!! Uang tuan kebanyakan!!!"

Hana mencoba berteriak dan memanggil tuan itu berkali-kali. Tapi nihil!?

Pria yang sedang sibuk dengan acara meeting dengan rekan bisnisnya itu, hanya berlaku pergi tanpa mendengar kata-kata dari Hana.

"Yahh!! Ini si terlalu kebanyakan, kalau kembalian tidak sebesar ini, aku harus mengembalikan uang ini padanya.."

Begitulah kiranya pertemuan pertama mereka yang cukup singkat. Di tengah-tengah kesibukan Morgan, pria itu akhirnya mengacuhkan Hana saat pertama kali mereka bertemu.

Hingga akhirnya, keduanya kembali di pertemukan di sebuah kesempatan, saat Hana sudah berhasil membuat tokonya kembali ramai.

"Mbak, beli yang ini..."

"Baik, tuan..." Ucapan Hana terdengar begitu ramah.

Tapi wajah Morgan seketika terkejut saat mendapati wanita di depan matanya adalah wanita yang sama yang di jumpainya sekitar satu bulan yang lalu.

"Mbak? Mbak yang jual kue keliling itu, bukan?"

Sekarang tinggal Hana yang terkejut tatkala melihat pria itu masih mengenali wajahnya.

"Tuan? Tuan, anda yang sudah membeli semua kue saya kan?"

"Iya, ternyata kita bertemu lagi. Kuenya sangat enak. Rekan-rekan aku semuanya suka, bisa jadi langganan nanti.."

"Terima kasih tuan, sudah banyak memuji.. Oh iya, saat itu, anda memberi uang begitu banyak pada saya, jadi menurut saya, itu bukan termasuk uang kembalian, saya harus menggantinya.." Hana berusaha mengeluarkan uang dari dalam saku bajunya.

"Tidak perlu, tidak usah, anggap saja itu uang bonus buat kamu, karena kamu sudah membuat semua rekan kerja saya suka dengan kue kamu."

"Tapi.."

"Jangan sungkan, aku sangat senang jika kamu menerimanya.."

"Baiklah, tuan, terima kasih..."

Singkat saja. Morgan adalah seorang duda beranak satu. Perempuan, namanya Aura.

Gadis itu sudah menginjak bangku SMP, dan terkenal, anak paling bandel di sekolah.

Istrinya pergi dari rumah dan memilih untuk lari bersama pria lain yang mungkin, statusnya jauh lebih kaya dari Morgan.

Sementara ayah dan ibunya, adalah orang yang sangat tersohor di kota X.

Mereka adalah pebisnis yang sudah lama berkecimpung di dunia itu, namun namanya tetap tidak pernah meredup dari sejak awal berkarir.

Iya!!

Itulah sedikit gambaran dari pria bernama Morgan, yang mungkin, akan menjadi pengisi cerita hidup Hana selanjutnya..

...****...

...♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️...

Terpopuler

Comments

Chiisan kasih

Chiisan kasih

apakah hana akan bersama morgan nantinya?

2023-01-14

1

mom_abyshaq

mom_abyshaq

hadir Mak mae

2023-01-04

1

lihat semua
Episodes
1 #Deskripsi Cerita
2 #Alianz yang Buruk
3 #Siapa Itu Morgan?
4 #Berbanding Terbalik
5 #Berkat Morgan
6 #Mimpi Di Meja Dapur
7 #Allianz yang Mabuk
8 #Jangan Lupa Kunci Pintunya!
9 #Mengirim Allianz
10 #Dokter Kelima
11 #Berciuman di Mall
12 #Tiga Ratus Juta Lebih
13 #Ancaman dari Doni!
14 #Resep Kue Hana
15 #Rumah yang Menjijikan
16 #Belum Bisa Menerima Orang Lain
17 #Aku Hanya Seorang Pemabuk
18 #Penawar Racun
19 #Bertemu di Minimarket
20 #Apa Aku Terlalu Takut?
21 #Milikku Selamanya
22 #Terbayang-Bayang
23 #Kita Impas
24 #Tertipu
25 #Doni yang Selamat
26 #Dia Menuduhku Di Masa Lalu
27 #Lamaran Morgan
28 #Semakin Suram
29 #Buruk!
30 #Shi Yuan dan Ayahnya
31 #Tempat Perjamuan
32 #Ada Apa Naira?
33 #Malam Perjamuan
34 #Kisah Masa Lalu
35 #Tiga Pria Memukau
36 #Daniah Hadir!
37 #Hampir Bertemu
38 #Akhirnya..
39 #Di Tolak
40 #Berhasil di Curi
41 #Hanya Memilih Pergi
42 #Memimpikan Allianz
43 #Visha Hendak Liburan
44 #Beberapa Kali
45 #Sisi Lu Zamorgan
46 #Lu Zamorgan yang Kacau
47 #Uji Coba
48 #Tidak Lagi Takut
49 #Bertemu Di Klub
50 #Awal Mula Petaka
51 #Kehangatan Membawa Bencana
52 #Menyesal Atau Tidak
53 #Di Urus Ayah
54 #Datang Di Kala Hujan
55 #Perjalanan Mencari Hana
56 #Menuju Rumah Hana
57 #Pertemuan Yang Mengejutkan
58 #Menanti Sebuah Jawaban
59 #Hana Pergi
60 #Penyergapan Rumah Doni
61 #Di Rumah Ardian
62 #Aku Bukan Pengecut
63 #Bergerak Maju
64 #POV HANA
65 #POV HANA 2
66 #Soal Pengurangan
67 #Sang Penembak Jitu
68 #Surat Kecil Untuk Lu Zamorgan
69 #Mereka Tiba
70 #Makan Malam
71 #Kehadiran Zumi dan Istrinya
72 #Wawancara
73 #Surprise
74 #Permainan Pertama
75 #Pagi Hari
76 #Sarapan Pagi
77 #Kau Yang Mengejarku
78 #Sarapan Seru
79 #Suara Itu
80 #Pertemuan Dengan Morgan
81 #Jangan Tersenyum Seperti Itu
82 #Luzia Melahirkan
83 #Gadis
84 #Makan Di Restoran
85 #Makan Yang Lahap
86 #Dokumen Palsu Pembawa Masalah
87 #Hana Yang Sedikit Kacau
88 #Tidak Senang
89 #Bertemu Visha
90 #Desakan Dan Jebakan Visha
91 #Minta Maaf
92 #Setuju
93 #Malam Pertama Dengan Morgan
94 #Berkelahi
95 #Noda Yang Kejam
96 #Malam Tadi
97 #Kerasukan
98 #Pagi Hari
99 #Menampakkan Diri
100 #Kepuasan Bersama Visha
101 #Entah Rasa Apa
102 #Kegaduhan
103 #Si Buaya
104 #Suami Istri Yang Asik
105 #Nekad
106 #Nekad 2
107 #Sisi Kelam Yang Harus Di Alami Hana
108 #Malam Pengantin Yang Kacau
109 #Gusar
110 #Mengancam Lu Lau'er
111 #Anakku Yang Bersalah
112 #Mengunjungi Hana
113 #Mulut Pedas Si Buaya Betina
114 #Kejutan
115 #Berjumpa Hana
116 #Di Sofa
117 #Membawa Zhoulin
118 #Di Depan Gerbang
119 #Hamil
120 #Menemui Hana
121 #Dingin
122 #Surprise
123 #Wanita Asing
124 #Tes DNA
125 #Memberitahu Hana
126 #Pertemuan Dengan Miranda
127 #Visha Melahirkan
128 #Bahagia
129 #Datang
130 #Sebelum Kejadian
131 #Takut
132 #Menghubungi Di Tengah Malam
133 #Berjumpa Visha
134 #Surat Perceraian
135 #Merubah Hana
136 #Allianz Sungguh Menjengkelkan
137 #Ada Apa Denganmu, All?
138 #Grup H.A.
139 #Hana Yang Berbeda
140 #Berdebat di Restoran
141 #Kesal
142 #Menjadi Lebih Muda
143 #Masalah Dari Seberang
144 #Wanita Aneh
145 #Sosok Wanita Aneh
146 #Sikap Aneh Suaminya
147 #Berkunjung Ke Rumah Erik
148 #Jebakan
149 #Pesta Ulang Tahun
150 #Kejutan Untuk Allianz
151 #Bertemu Klien Luar Negeri
152 #Sebuah Pesan di Ponsel Visha
153 #Di Hotel
154 #Mendatangi Hana
155 #Mengantarkan William
156 #Melihatnya Di H.A. Group
157 #Bertengkar di Restoran
158 #Cara Hana
159 #Maafmu Tiada Lagi Berguna Bagiku
160 #Gunting Mengkilat
161 #Semuanya Sama
162 #Bertengkar
163 #Pertengkaran Berujung Tragedi
164 #Penyesalan Yang Datang Terlambat
165 #Entah Bagaimana Perasaan Ini
166 #Berniat Mengunjungi Sang Ayah
167 #Pertemuan Berujung Perpisahan
168 #Akhir Cerita
Episodes

Updated 168 Episodes

1
#Deskripsi Cerita
2
#Alianz yang Buruk
3
#Siapa Itu Morgan?
4
#Berbanding Terbalik
5
#Berkat Morgan
6
#Mimpi Di Meja Dapur
7
#Allianz yang Mabuk
8
#Jangan Lupa Kunci Pintunya!
9
#Mengirim Allianz
10
#Dokter Kelima
11
#Berciuman di Mall
12
#Tiga Ratus Juta Lebih
13
#Ancaman dari Doni!
14
#Resep Kue Hana
15
#Rumah yang Menjijikan
16
#Belum Bisa Menerima Orang Lain
17
#Aku Hanya Seorang Pemabuk
18
#Penawar Racun
19
#Bertemu di Minimarket
20
#Apa Aku Terlalu Takut?
21
#Milikku Selamanya
22
#Terbayang-Bayang
23
#Kita Impas
24
#Tertipu
25
#Doni yang Selamat
26
#Dia Menuduhku Di Masa Lalu
27
#Lamaran Morgan
28
#Semakin Suram
29
#Buruk!
30
#Shi Yuan dan Ayahnya
31
#Tempat Perjamuan
32
#Ada Apa Naira?
33
#Malam Perjamuan
34
#Kisah Masa Lalu
35
#Tiga Pria Memukau
36
#Daniah Hadir!
37
#Hampir Bertemu
38
#Akhirnya..
39
#Di Tolak
40
#Berhasil di Curi
41
#Hanya Memilih Pergi
42
#Memimpikan Allianz
43
#Visha Hendak Liburan
44
#Beberapa Kali
45
#Sisi Lu Zamorgan
46
#Lu Zamorgan yang Kacau
47
#Uji Coba
48
#Tidak Lagi Takut
49
#Bertemu Di Klub
50
#Awal Mula Petaka
51
#Kehangatan Membawa Bencana
52
#Menyesal Atau Tidak
53
#Di Urus Ayah
54
#Datang Di Kala Hujan
55
#Perjalanan Mencari Hana
56
#Menuju Rumah Hana
57
#Pertemuan Yang Mengejutkan
58
#Menanti Sebuah Jawaban
59
#Hana Pergi
60
#Penyergapan Rumah Doni
61
#Di Rumah Ardian
62
#Aku Bukan Pengecut
63
#Bergerak Maju
64
#POV HANA
65
#POV HANA 2
66
#Soal Pengurangan
67
#Sang Penembak Jitu
68
#Surat Kecil Untuk Lu Zamorgan
69
#Mereka Tiba
70
#Makan Malam
71
#Kehadiran Zumi dan Istrinya
72
#Wawancara
73
#Surprise
74
#Permainan Pertama
75
#Pagi Hari
76
#Sarapan Pagi
77
#Kau Yang Mengejarku
78
#Sarapan Seru
79
#Suara Itu
80
#Pertemuan Dengan Morgan
81
#Jangan Tersenyum Seperti Itu
82
#Luzia Melahirkan
83
#Gadis
84
#Makan Di Restoran
85
#Makan Yang Lahap
86
#Dokumen Palsu Pembawa Masalah
87
#Hana Yang Sedikit Kacau
88
#Tidak Senang
89
#Bertemu Visha
90
#Desakan Dan Jebakan Visha
91
#Minta Maaf
92
#Setuju
93
#Malam Pertama Dengan Morgan
94
#Berkelahi
95
#Noda Yang Kejam
96
#Malam Tadi
97
#Kerasukan
98
#Pagi Hari
99
#Menampakkan Diri
100
#Kepuasan Bersama Visha
101
#Entah Rasa Apa
102
#Kegaduhan
103
#Si Buaya
104
#Suami Istri Yang Asik
105
#Nekad
106
#Nekad 2
107
#Sisi Kelam Yang Harus Di Alami Hana
108
#Malam Pengantin Yang Kacau
109
#Gusar
110
#Mengancam Lu Lau'er
111
#Anakku Yang Bersalah
112
#Mengunjungi Hana
113
#Mulut Pedas Si Buaya Betina
114
#Kejutan
115
#Berjumpa Hana
116
#Di Sofa
117
#Membawa Zhoulin
118
#Di Depan Gerbang
119
#Hamil
120
#Menemui Hana
121
#Dingin
122
#Surprise
123
#Wanita Asing
124
#Tes DNA
125
#Memberitahu Hana
126
#Pertemuan Dengan Miranda
127
#Visha Melahirkan
128
#Bahagia
129
#Datang
130
#Sebelum Kejadian
131
#Takut
132
#Menghubungi Di Tengah Malam
133
#Berjumpa Visha
134
#Surat Perceraian
135
#Merubah Hana
136
#Allianz Sungguh Menjengkelkan
137
#Ada Apa Denganmu, All?
138
#Grup H.A.
139
#Hana Yang Berbeda
140
#Berdebat di Restoran
141
#Kesal
142
#Menjadi Lebih Muda
143
#Masalah Dari Seberang
144
#Wanita Aneh
145
#Sosok Wanita Aneh
146
#Sikap Aneh Suaminya
147
#Berkunjung Ke Rumah Erik
148
#Jebakan
149
#Pesta Ulang Tahun
150
#Kejutan Untuk Allianz
151
#Bertemu Klien Luar Negeri
152
#Sebuah Pesan di Ponsel Visha
153
#Di Hotel
154
#Mendatangi Hana
155
#Mengantarkan William
156
#Melihatnya Di H.A. Group
157
#Bertengkar di Restoran
158
#Cara Hana
159
#Maafmu Tiada Lagi Berguna Bagiku
160
#Gunting Mengkilat
161
#Semuanya Sama
162
#Bertengkar
163
#Pertengkaran Berujung Tragedi
164
#Penyesalan Yang Datang Terlambat
165
#Entah Bagaimana Perasaan Ini
166
#Berniat Mengunjungi Sang Ayah
167
#Pertemuan Berujung Perpisahan
168
#Akhir Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!