#Rumah yang Menjijikan

Zzzzzzz...

Zzzzzzzz...

Pria itu masih tertidur dengan lelap usai berhasil menenggak satu botol wine setelah dia kembali dari pekerjaannya.

Entah sampai kapan pria ini akan terus begini. Tidak pernah berubah, bahkan semakin lama malah semakin ambruk.

Status dokter penuh tanggung jawab yang selalu dia emban beberapa saat yang lalu nyatanya sudah berubah menjadi kehidupan yang di penuhi oleh kekacauan.

Dia bahkan tidak bisa bertanggung jawab pada dirinya sendiri!

'Atau jangan-jangan kamu yang telah memasukkan racun dalam makanan ibuku?'

Kata-kata penuh penyesalan itu selalu terngiang-ngiang dalam otak dan seakan memenuhi isi kepalanya.

Bagaikan rumus matematika tersulit yang pernah ada, bahkan belajar di universitas kedokteran nyatanya tidak pernah terasa serumit ini.

Hahh!

Drrrttt drrrttt.

Sekarang ponsel dia berbunyi.

Sudah pasti adik iparnya Ardian tengah menghubungi.

Namun apakah dia sudah bisa mendengar bunyi di ponselnya?

Jawabannya belum!!

Orang itu masih saja tertidur dan bermimpi wajah sang istri.

Wanita yang kini telah jauh darinya, bahkan terpisah jarak ribuan kilometer itu, nyatanya masih menari-nari dengan indah dalam otaknya.

Kemana pun dia melangkah, kenangan-kenangan bersama Hana ternyata masih dia simpan dengan rapi dan tidak pernah sedikitpun Allianz berpikir untuk melupakan semuanya.

Dia begitu mencintai!

Pun begitu menyesal atas semua perbuatan yang dia lakukan pada mantan istrinya di masa lalu.

Arkh!

Ingin sekali kembali ke masa-masa itu, dan berusaha untuk memperbaiki segalanya. Memperbaiki semua yang telah terjadi antara dirinya dengan Hana.

Tapi...

Mungkinkah itu nyata?

Drrrttt drrrttt.

Sekarang jumlah panggilan Ardian yang tidak terjawab di ponsel Allianz mencapai dua puluh lima kali.

Dan rupanya, hal itu masih belum bisa membangunkan Allianz dari tidur nyenyak ya.

Iya!

Wajah Hana yang selalu menghiasi alam mimpinya telah membuat ia terbuai, dan enggan untuk mengakhiri mimpinya.

Huhh!

Bagaimana caranya menghentikan mimpi indah pria tersebut?

...----------------...

"Sial! kemana orang pemabuk ini? apa dia bahkan tidak tahu kalau aku juga masih punya urusan lain untuk aku tangani?"

Ardian hampir gila di buat oleh pria yang sedang asik tertidur itu!

Entah apa yang harus dia lakukan untuk membuat pria itu mengangkat panggilan darinya.

Huhh!

"Kalian berdua!" memanggil dua orang di depan pintu.

Tak tak tak tak tak tak!

Dua orang itu berjalan mendekat ke arah Ardian, dan menunduk pada tuannya.

"Ya Tuan? apa yang sedang anda butuhkan?" tanya salah seorang dari mereka.

"Kalian pergi ke rumah Allianz dan lihat apa yang sedang di lakukan oleh pria itu di sana!"

"Baik Tuan!" keduanya menunduk dan pergi dari rumah itu.

"Hah! entah apa yang sedang di lakukan oleh pria itu! awas saja kalau dia sedang mabuk! aku sudah penat menunggu dia menjawab panggilan dariku." Kesal!

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Huaaaaaa!" merentangkan kedua tangan.

Pria itu membalikkan badannya menjadi posisi menghadap kiri.

Dia yang mulanya tertidur menghadap sandaran sofa, sekarang sudah beralih posisi.

Tapi nyatanya mimpi nya masih saja sama, masih tentang masa lalunya bersama Hana yang begitu indah.

"Hana.... aku merindukan kamu!"

Cklek!

Dua pria suruhan Ardian telah tiba di dalam rumah pria itu, dan mendapati Allianz yang masih asik tertidur dengan lelap.

"Pria ini bahkan mendengkur dengan sangat keras!" ucap salah seorang pria.

"Bagaimana caranya kita membangunkan orang ini?" sahut satunya lagi.

"Entahlah! mungkin dengan air satu ember penuh bisa membuat dia membuka matanya.."

"Hana... di mana kamu sekarang? apa kamu tidak ingin pulang ke rumah ini lagi? aku sungguh merindukan kamu Hana." Bahkan saat tidur pun, Allianz terus saja mengoceh tentang wanita itu.

Entahlah!

Rupanya dia telah menjadi pria sehancur ini.

"Hh! apa yang harus kita lakukan?" salah seorang itu kembali bertanya pada rekannya.

"Ya sudah! dari pada terlalu lama, nanti Tuan bisa marah! kita guyur saja orang ini dengan air!"

"Apa kamu yakin dia tidak akan marah?"

"Seharusnya yang kita takutkan bukan pria ini yang marah, tapi Tuan kita itu!"

"Baiklah! aku akan ambil seember air dulu! ngomong-ngomong, dapurnya kamar mandinya di sebelah mana ya? aku bahkan tidak bisa melihat bagain lantainya. Semuanya sudah tertutup rapat dengan debu!" memandangi sekitar dia yang sangat kumuh.

"Entahlah! aku juga tidak tahu apakah yang seperti ini masih bisa di sebut rumah atau tidak!"

"Baiklah! aku akan coba ke sana," pria itu bergegas menuju arah kanan, dan menjumpai sebuah ruangan makan, yang bercampur langsung dengan dapur, lalu kamar mandi juga, dengan penampakan yang...

Ugh!!

Lumayan menjijikan!

"Ish! apa dia tidak tahu caranya menjaga kebersihan rumah?" menutup mulut dan hidung dengan kedua tangan!

Dia bahkan tidak bisa melihat di mana letak pencucian piring, atau hal lainnya di sana. Yang ada di hadapannya saat itu hanyalah, puluhan, oh! bahkan mungkin ratusan botol wine yang sudah kosong terlihat berserakan di meja makan dan dapur!

Sungguh pemandangan yang begitu menjijikan!

Pria yang tengah tertidur di sofa itu pasti tidak tahu bagaimana caranya merawat rumah, atau bahkan dirinya sendiri. Karena pria pengawal Ardian itu benar-benar tidak nyaman melihat kondisi rumah yang begitu jorok dan tidak layak untuk di huni.

Bahkan tikus dan setan saja mungkin akan berpikir dua kali untuk menempati rumah ini!

Cklek!

Pria itu membuka pintu kamar mandi, dan seketika..

Uekkkk!!!?

Hueekkkkkkkk!?

Dia akhirnya berhasil memuntahkan cumi pedas yang baru saja dia santap bersama kawannya sebelum menuju ke rumah itu.

Kali ini dia di suguhkan oleh pesona kamar mandi, dengan bau yang khas, dan wujud yang sungguh sangat menyeramkan!

Hihh!!

Benar-benar sangat menjijikan.

Hueeeekkkkkkk!!

"Hey! apa yang terjadi padamu? kenapa kamu muntah seperti itu?"

Hahh! hahh! hahhh!!

Pria di dalam kamar mandi itu tidak menjawab rekannya sama sekali. Jangankan menjawab, sekedar bernafas saja rasanya dia sudah tidak mampu.

Akhirnya dia berinisiatif untuk menyambar sebuah ember dan kemudian mengambil air di dalam bak!

Anehnya, meskipun kamar mandi itu terlihat sungguh tidak menyenangkan, tapi bagian bak penampungan air, ternyata masih lumayan bersih.

Jadi tidak terlalu kikuk juga untuk mengambil air di sana.

Dia berlari ke arah temannya, dan kemudian memberikan ember berisi air tersebut pada rekannya.

"Ini!" nafas terpenggal-penggal.

"Lama sekali kamu?!" menerima ember dari rekannya.

"Aku sungguh menyesal memiliki ide untuk mengambil air di kamar mandi. Aku bahkan tidak bisa bernafas dengan baik."

"Aku harap kamu menikmatinya.." tersenyum meledek.

"Andai kau yang ke sana, aku tidak bisa menjamin keselamatan kamu!"

"Baiklah, mari kita buat kejutan untuk mantan dokter ini!"

"Ya! semoga dia tidak akan memarahi kita nanti.."

"Kalau soal itu, aku tidak yakin!"

"Baiklah, bersiap!"

Mengangkat ember, dan kemudian..

Byurrrr!!!!!

💕💕💕💕💕💕🥳🥳

Episodes
1 #Deskripsi Cerita
2 #Alianz yang Buruk
3 #Siapa Itu Morgan?
4 #Berbanding Terbalik
5 #Berkat Morgan
6 #Mimpi Di Meja Dapur
7 #Allianz yang Mabuk
8 #Jangan Lupa Kunci Pintunya!
9 #Mengirim Allianz
10 #Dokter Kelima
11 #Berciuman di Mall
12 #Tiga Ratus Juta Lebih
13 #Ancaman dari Doni!
14 #Resep Kue Hana
15 #Rumah yang Menjijikan
16 #Belum Bisa Menerima Orang Lain
17 #Aku Hanya Seorang Pemabuk
18 #Penawar Racun
19 #Bertemu di Minimarket
20 #Apa Aku Terlalu Takut?
21 #Milikku Selamanya
22 #Terbayang-Bayang
23 #Kita Impas
24 #Tertipu
25 #Doni yang Selamat
26 #Dia Menuduhku Di Masa Lalu
27 #Lamaran Morgan
28 #Semakin Suram
29 #Buruk!
30 #Shi Yuan dan Ayahnya
31 #Tempat Perjamuan
32 #Ada Apa Naira?
33 #Malam Perjamuan
34 #Kisah Masa Lalu
35 #Tiga Pria Memukau
36 #Daniah Hadir!
37 #Hampir Bertemu
38 #Akhirnya..
39 #Di Tolak
40 #Berhasil di Curi
41 #Hanya Memilih Pergi
42 #Memimpikan Allianz
43 #Visha Hendak Liburan
44 #Beberapa Kali
45 #Sisi Lu Zamorgan
46 #Lu Zamorgan yang Kacau
47 #Uji Coba
48 #Tidak Lagi Takut
49 #Bertemu Di Klub
50 #Awal Mula Petaka
51 #Kehangatan Membawa Bencana
52 #Menyesal Atau Tidak
53 #Di Urus Ayah
54 #Datang Di Kala Hujan
55 #Perjalanan Mencari Hana
56 #Menuju Rumah Hana
57 #Pertemuan Yang Mengejutkan
58 #Menanti Sebuah Jawaban
59 #Hana Pergi
60 #Penyergapan Rumah Doni
61 #Di Rumah Ardian
62 #Aku Bukan Pengecut
63 #Bergerak Maju
64 #POV HANA
65 #POV HANA 2
66 #Soal Pengurangan
67 #Sang Penembak Jitu
68 #Surat Kecil Untuk Lu Zamorgan
69 #Mereka Tiba
70 #Makan Malam
71 #Kehadiran Zumi dan Istrinya
72 #Wawancara
73 #Surprise
74 #Permainan Pertama
75 #Pagi Hari
76 #Sarapan Pagi
77 #Kau Yang Mengejarku
78 #Sarapan Seru
79 #Suara Itu
80 #Pertemuan Dengan Morgan
81 #Jangan Tersenyum Seperti Itu
82 #Luzia Melahirkan
83 #Gadis
84 #Makan Di Restoran
85 #Makan Yang Lahap
86 #Dokumen Palsu Pembawa Masalah
87 #Hana Yang Sedikit Kacau
88 #Tidak Senang
89 #Bertemu Visha
90 #Desakan Dan Jebakan Visha
91 #Minta Maaf
92 #Setuju
93 #Malam Pertama Dengan Morgan
94 #Berkelahi
95 #Noda Yang Kejam
96 #Malam Tadi
97 #Kerasukan
98 #Pagi Hari
99 #Menampakkan Diri
100 #Kepuasan Bersama Visha
101 #Entah Rasa Apa
102 #Kegaduhan
103 #Si Buaya
104 #Suami Istri Yang Asik
105 #Nekad
106 #Nekad 2
107 #Sisi Kelam Yang Harus Di Alami Hana
108 #Malam Pengantin Yang Kacau
109 #Gusar
110 #Mengancam Lu Lau'er
111 #Anakku Yang Bersalah
112 #Mengunjungi Hana
113 #Mulut Pedas Si Buaya Betina
114 #Kejutan
115 #Berjumpa Hana
116 #Di Sofa
117 #Membawa Zhoulin
118 #Di Depan Gerbang
119 #Hamil
120 #Menemui Hana
121 #Dingin
122 #Surprise
123 #Wanita Asing
124 #Tes DNA
125 #Memberitahu Hana
126 #Pertemuan Dengan Miranda
127 #Visha Melahirkan
128 #Bahagia
129 #Datang
130 #Sebelum Kejadian
131 #Takut
132 #Menghubungi Di Tengah Malam
133 #Berjumpa Visha
134 #Surat Perceraian
135 #Merubah Hana
136 #Allianz Sungguh Menjengkelkan
137 #Ada Apa Denganmu, All?
138 #Grup H.A.
139 #Hana Yang Berbeda
140 #Berdebat di Restoran
141 #Kesal
142 #Menjadi Lebih Muda
143 #Masalah Dari Seberang
144 #Wanita Aneh
145 #Sosok Wanita Aneh
146 #Sikap Aneh Suaminya
147 #Berkunjung Ke Rumah Erik
148 #Jebakan
149 #Pesta Ulang Tahun
150 #Kejutan Untuk Allianz
151 #Bertemu Klien Luar Negeri
152 #Sebuah Pesan di Ponsel Visha
153 #Di Hotel
154 #Mendatangi Hana
155 #Mengantarkan William
156 #Melihatnya Di H.A. Group
157 #Bertengkar di Restoran
158 #Cara Hana
159 #Maafmu Tiada Lagi Berguna Bagiku
160 #Gunting Mengkilat
161 #Semuanya Sama
162 #Bertengkar
163 #Pertengkaran Berujung Tragedi
164 #Penyesalan Yang Datang Terlambat
165 #Entah Bagaimana Perasaan Ini
166 #Berniat Mengunjungi Sang Ayah
167 #Pertemuan Berujung Perpisahan
168 #Akhir Cerita
Episodes

Updated 168 Episodes

1
#Deskripsi Cerita
2
#Alianz yang Buruk
3
#Siapa Itu Morgan?
4
#Berbanding Terbalik
5
#Berkat Morgan
6
#Mimpi Di Meja Dapur
7
#Allianz yang Mabuk
8
#Jangan Lupa Kunci Pintunya!
9
#Mengirim Allianz
10
#Dokter Kelima
11
#Berciuman di Mall
12
#Tiga Ratus Juta Lebih
13
#Ancaman dari Doni!
14
#Resep Kue Hana
15
#Rumah yang Menjijikan
16
#Belum Bisa Menerima Orang Lain
17
#Aku Hanya Seorang Pemabuk
18
#Penawar Racun
19
#Bertemu di Minimarket
20
#Apa Aku Terlalu Takut?
21
#Milikku Selamanya
22
#Terbayang-Bayang
23
#Kita Impas
24
#Tertipu
25
#Doni yang Selamat
26
#Dia Menuduhku Di Masa Lalu
27
#Lamaran Morgan
28
#Semakin Suram
29
#Buruk!
30
#Shi Yuan dan Ayahnya
31
#Tempat Perjamuan
32
#Ada Apa Naira?
33
#Malam Perjamuan
34
#Kisah Masa Lalu
35
#Tiga Pria Memukau
36
#Daniah Hadir!
37
#Hampir Bertemu
38
#Akhirnya..
39
#Di Tolak
40
#Berhasil di Curi
41
#Hanya Memilih Pergi
42
#Memimpikan Allianz
43
#Visha Hendak Liburan
44
#Beberapa Kali
45
#Sisi Lu Zamorgan
46
#Lu Zamorgan yang Kacau
47
#Uji Coba
48
#Tidak Lagi Takut
49
#Bertemu Di Klub
50
#Awal Mula Petaka
51
#Kehangatan Membawa Bencana
52
#Menyesal Atau Tidak
53
#Di Urus Ayah
54
#Datang Di Kala Hujan
55
#Perjalanan Mencari Hana
56
#Menuju Rumah Hana
57
#Pertemuan Yang Mengejutkan
58
#Menanti Sebuah Jawaban
59
#Hana Pergi
60
#Penyergapan Rumah Doni
61
#Di Rumah Ardian
62
#Aku Bukan Pengecut
63
#Bergerak Maju
64
#POV HANA
65
#POV HANA 2
66
#Soal Pengurangan
67
#Sang Penembak Jitu
68
#Surat Kecil Untuk Lu Zamorgan
69
#Mereka Tiba
70
#Makan Malam
71
#Kehadiran Zumi dan Istrinya
72
#Wawancara
73
#Surprise
74
#Permainan Pertama
75
#Pagi Hari
76
#Sarapan Pagi
77
#Kau Yang Mengejarku
78
#Sarapan Seru
79
#Suara Itu
80
#Pertemuan Dengan Morgan
81
#Jangan Tersenyum Seperti Itu
82
#Luzia Melahirkan
83
#Gadis
84
#Makan Di Restoran
85
#Makan Yang Lahap
86
#Dokumen Palsu Pembawa Masalah
87
#Hana Yang Sedikit Kacau
88
#Tidak Senang
89
#Bertemu Visha
90
#Desakan Dan Jebakan Visha
91
#Minta Maaf
92
#Setuju
93
#Malam Pertama Dengan Morgan
94
#Berkelahi
95
#Noda Yang Kejam
96
#Malam Tadi
97
#Kerasukan
98
#Pagi Hari
99
#Menampakkan Diri
100
#Kepuasan Bersama Visha
101
#Entah Rasa Apa
102
#Kegaduhan
103
#Si Buaya
104
#Suami Istri Yang Asik
105
#Nekad
106
#Nekad 2
107
#Sisi Kelam Yang Harus Di Alami Hana
108
#Malam Pengantin Yang Kacau
109
#Gusar
110
#Mengancam Lu Lau'er
111
#Anakku Yang Bersalah
112
#Mengunjungi Hana
113
#Mulut Pedas Si Buaya Betina
114
#Kejutan
115
#Berjumpa Hana
116
#Di Sofa
117
#Membawa Zhoulin
118
#Di Depan Gerbang
119
#Hamil
120
#Menemui Hana
121
#Dingin
122
#Surprise
123
#Wanita Asing
124
#Tes DNA
125
#Memberitahu Hana
126
#Pertemuan Dengan Miranda
127
#Visha Melahirkan
128
#Bahagia
129
#Datang
130
#Sebelum Kejadian
131
#Takut
132
#Menghubungi Di Tengah Malam
133
#Berjumpa Visha
134
#Surat Perceraian
135
#Merubah Hana
136
#Allianz Sungguh Menjengkelkan
137
#Ada Apa Denganmu, All?
138
#Grup H.A.
139
#Hana Yang Berbeda
140
#Berdebat di Restoran
141
#Kesal
142
#Menjadi Lebih Muda
143
#Masalah Dari Seberang
144
#Wanita Aneh
145
#Sosok Wanita Aneh
146
#Sikap Aneh Suaminya
147
#Berkunjung Ke Rumah Erik
148
#Jebakan
149
#Pesta Ulang Tahun
150
#Kejutan Untuk Allianz
151
#Bertemu Klien Luar Negeri
152
#Sebuah Pesan di Ponsel Visha
153
#Di Hotel
154
#Mendatangi Hana
155
#Mengantarkan William
156
#Melihatnya Di H.A. Group
157
#Bertengkar di Restoran
158
#Cara Hana
159
#Maafmu Tiada Lagi Berguna Bagiku
160
#Gunting Mengkilat
161
#Semuanya Sama
162
#Bertengkar
163
#Pertengkaran Berujung Tragedi
164
#Penyesalan Yang Datang Terlambat
165
#Entah Bagaimana Perasaan Ini
166
#Berniat Mengunjungi Sang Ayah
167
#Pertemuan Berujung Perpisahan
168
#Akhir Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!