Episode 18

Tak terasa sudah satu minggu, dan hari ini Marvell , Ana dan twins sudah siap untuk pindah ke rumah Marvell.

" Mah, pah ka Arya, Ana ikut pulang dulu ya bersama suami Ana. " pamit Ana pada keluarga nya.

"Iya sayang, kamu harus sering-sering main ke sini bawa twins, kami pasti merindukan kalian. " kata mamah Arum.

"InsyaAllah mah. " kata Ana pada sang mamah.

Dan akhirnya mereka pun langsung masuk ke dalam mobil, dan setelah mereka masuk Marvell pun langsung melakukan mobil nya menuju rumah mamah Anindira terlebih dahulu sebelum menuju rumah Marvell sendiri.

"Ana, kita akan ke rumah mamah dulu, sebelum kita pulang ke rumah kita sendiri. " kata Marvell pada sang istri.

" I.... i..... iya mas. " kata Ana gugup.

"Ana santai saja, jangan gugup begitu. " kata Marvell dengan mengelus pucuk kepala sang istri.

Dan perlakuan Marvell membuat wajah Ana merah merona, melihat itu Marvell menarik sudut bibir nya.

Akhirnya mereka pun sampai di rumah besar keluarga pradipta, Marvell dan Ana pun langsung keluar dengan Ana menggendong abang Vano sedang kan Marvell menggendong ade Viona.

Ana terpana melihat rumah mewah di hadapan nya, Ana tidak menyangka kalau dia akan menikah dengan seorang Marvell pradipta.

"Kenapa kamu malah berdiri di situ, ayo masuk. " kata Marvell menyadarkan sang istri.

"Ah, i... i... iya mas. " kata Ana saat tersadar dari keterkejutan nya.

" Asalamualaikum. " kata kedua nya saat mereka sudah masuk.

"Walaikumsalam." kata mamah Anindira, dan papah Riko.

" Kenapa kalian ke sini tidak memberi tau kami. " kata mamah Anindira.

"Sengaja mah, kita mau buat kejutan buat mamah dan papah. " kata Marvell.

"Wah, cucu granma dan granpa masih tidur saja, ayo bangun sayang. " kata mamah Anindira, sambil mengelus pipi cucu laki-laki nya.

"Mah, biarkan Marvell dan Ana duduk dulu, mereka pasti cape. " kata papah Riko pada sang istri.

"Oh iya mamah lupa, sini sayang duduk dulu. " kata mamah Anindira pada sang menantu.

"Iya mah, terima kasih. " kata Ana pada mertua nya.

Akhirnya mereka semua duduk di sofa, dan mereka pun berbincang. Tak berselang lama, baby twins mulai merengek, seperti nya mereka sudah mulai merasa lapar.

"Wah seperti nya cucu granma sudah lapar. " kata mamah Anindira.

"Marvell, sebaiknya kamu bawa mereka ke kamar mu, supaya Ana bisa memberikan ASI pada mereka. " kata mamah Anindira lagi.

"Iya mah. " kata Marvell.

"Ayo Ana, kita ke lantai atas. " kata Marvell pada sang istri.

"Iya mas. " jawab Ana.

"Mah, pah, kami ke atas dulu ya. " kata Ana pada sang mertua nya.

"Iya sayang. " kata mamah Anindira.

Dan akhirnya Marvell dan Ana beserta baby twins pun langsung naik ke lantai atas menggunakan lift.

Dan sampai lah mereka di kamar yang biasa nya Marvell tempati saat menginap di rumah kedua orang tua nya.

"Baiklah Ana, kamu berikan ASI pada baby Viona dulu, biar baby Vano aku bawa duduk di balkon saja. " kata Marvell pada sang istri.

"Mas, di luar sudah mulai panas, yang ada nanti abang Vano malah jadi sakit. " kata Ana.

"Mas tenang saja, bukan nya mas Marvell suami Ana sekarang jadi cepat atau lambat bukan nya Ana harus sudah terbiasa dengan keadaan ini. " kata Ana panjang lebar.

Dan Marvell pun menuruti perkataan sang istri, dia tetap berada di sana. Sementara Ana walaupun dia sebenarnya gugup, tapi dia berusaha untuk santai dan harus terbiasa.

Ana mulai membuka kancing baju nya, setelah terbuka Ana pun mulai membuka salah satu penutup gunung kembar nya. Ana langsung mendekatkan p*t*ng s*s* nya pada mulut baby Viona.

Baby Viona langsung m*ny*s*p nya, dan berhenti menangis. Sementara Marvell yang melihat itu, pikiran nya menjadi trepeling ke mana-mana.

"Mas, siniin abang Vano nya, soalnya ade Viona sudah tidur. " kata Ana yang mampu membuat kesadaran Marvell kembali.

"Oh iya. " kata Marvell, yang langsung berdiri dan menghampiri Ana.

Saat Marvell sudah dekat dengan Ana, dan memberikan sang putra pada istri nya, sekilas Marvell dapat melihat gunung kembar sang istri. Marvell langsung berjalan menuju kamar mandi, karena dia takut tidak bisa mengontrol diri nya.

"Aku mandi dulu. " katanya dengan berlari.

Ana pun hanya terbengong tidak mengerti, sementara di dalam kamar mandi, Marvell memegang dada nya.

"Ya ampun, kalau di suguhi pemandangan seperti ini setiap hari nya, aku bisa lepas kontrol. " kata Marvell pada diri nya sendiri.

Marvell pun langsung menyalakan air shower, dia sengaja mandi dengan air dingin untuk menidurkan adik kecil nya.

Tak berselang lama,Marvell pun sudah selesai dengan mandi nya. Marvell keluar dengan hanya menggunakan handuk saja, dan itu membuat Ana terpesona.

Melihat itu Marvell hanya bisa menarik sudut bibir nya ke atas.

"Ehemmmmm." Marvell sengaja berdeham, dan itu membuat Ana tersadar dari ke terpesona nya.

"Ana mandi dulu mas. " kata Ana yang langsung berjalan melewati Marvell, dan langsung masuk ke dalam kamar mandi.

"Ya ampun, ada apa dengan jantung ku. " gumam Ana sambil memegang dada nya.

Ana pun langsung menghidupkan shower air hangat, setelah selesai Ana bingung karena dia lupa membawa handuk.

"Bagaimana ini, aku lupa bawa baju ganti. " kata Ana pada dirinya sendiri.

"Clek.... " Ana membuka pintu nya sedikit, dan meminta tolong pada sang suami.

"Mas, maa Marvell, boleh Ana minta tolong? " tanya Ana pada sang suami.

"Minta tolong apa An. " kata Marvell.

"Aku lupa bawa baju ganti, mas bisa tolong ambil kan di dalam koper. " kata Ana yang merasa tidak enak pada sang suami.

"Baik lah tunggu sebentar. " kata Marvell.

Tak berselang lama pintu kamar mandi pun di ketuk dari luar.

"An... An... Ana, ini baju nya. " kata Marvell.

"Clek... " Ana membuka pintu sedikit, dia hanya mengulurkan tangan nya.

Setelah Ana mendapatkan baju ganti nya, Ana langsung menutup pintu nya kembali.

"Terima kasih mas. " kata Ana dari balik pintu.

Marvell pun hanya tersenyum dengan tingkah sang istri, Marvell pun berjalan lagi menuju sofa, dan duduk di sana dengan memangku laptop nya.

" Mas, sedang apa? " tanya Ana yang duduk di samping nya.

"Oh ini, lagi cek kerjaan. " kata Marvell yang menoleh pada sang istri sebentar, dan kembali lagi pokus pada laptop nya.

" Mas, boleh Ana istirahat dulu sebentar? " tanya Ana pada sang suami.

"Tentu saja, kamu istirahat saja dulu, sebelum nanti twins bangun. " kata Marvell pada istri.

Ana pun berjalan menuju tempat tidur dan langsung merebahkan diri nya di samping baby Vano.

Saat Marvell sudah selesai dengan pekerjaan nya, Marvell tersenyum saat melihat ketiga kesayangan nya sudah terlelap. Marvell pun berjalan mendekati mereka, Marvell pun langsung merebahkan dirinya di samping baby Viona.

*****T.B.C*****

Episodes
1 Prolog
2 Episode 1.
3 Episode 2.
4 Episode 3.
5 Episode 4.
6 Episode 5.
7 Episode 6.
8 Episode 7.
9 Episode 8.
10 Episode 9.
11 Episode 10.
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13.
15 Episode 14.
16 Episode 15.
17 Episode 16
18 Episode 17.
19 Episode 18
20 Episode 19.
21 Episode 20.
22 Episode 21.
23 Episode 22.
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25.
27 Episode 26.
28 Episode 27.
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30.
32 Episode 31.
33 Episode 32
34 Episode 33.
35 Episode 34.
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40.
42 Episode 41.
43 Episode 42.
44 Episode 43.
45 Episode 44.
46 Episode 45
47 Episode 46.
48 Episode 47
49 Episode 48.
50 BAB 49.
51 BAB 50.
52 BAB 51
53 BAB 52.
54 Bab 53
55 (Season 2) Part 1.
56 Part 2.
57 Part 3.
58 Part 4.
59 Part 5
60 Part 6
61 Part 7.
62 Part 8.
63 Part 9.
64 Part 10
65 Part 11.
66 Part 12.
67 Part 13.
68 Part 14
69 Part 15.
70 part 16
71 Part 17.
72 Part 18.
73 Part 19
74 Part 20.
75 Part 21.
76 Part 22.
77 Part 23.
78 Part 24.
79 part 25.
80 Part 26.
81 Part 27.
82 Part 28.
83 part 29.
84 Part 30.
85 Part 31.
86 Part 32.
87 Part 33.
88 Part 34.
89 Part 35.
90 Part 36.
91 Part 37
92 BAB 38
93 BAB 39.
94 BAB 40.
95 BAB 41
96 BAB 42.
97 BAB 43.
98 BAB 44.
99 BAB 45.
100 BAB 46.
101 BAB 47.
102 BAB 48.
103 BAB 49.
104 Pengumuman.
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1.
3
Episode 2.
4
Episode 3.
5
Episode 4.
6
Episode 5.
7
Episode 6.
8
Episode 7.
9
Episode 8.
10
Episode 9.
11
Episode 10.
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13.
15
Episode 14.
16
Episode 15.
17
Episode 16
18
Episode 17.
19
Episode 18
20
Episode 19.
21
Episode 20.
22
Episode 21.
23
Episode 22.
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25.
27
Episode 26.
28
Episode 27.
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30.
32
Episode 31.
33
Episode 32
34
Episode 33.
35
Episode 34.
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40.
42
Episode 41.
43
Episode 42.
44
Episode 43.
45
Episode 44.
46
Episode 45
47
Episode 46.
48
Episode 47
49
Episode 48.
50
BAB 49.
51
BAB 50.
52
BAB 51
53
BAB 52.
54
Bab 53
55
(Season 2) Part 1.
56
Part 2.
57
Part 3.
58
Part 4.
59
Part 5
60
Part 6
61
Part 7.
62
Part 8.
63
Part 9.
64
Part 10
65
Part 11.
66
Part 12.
67
Part 13.
68
Part 14
69
Part 15.
70
part 16
71
Part 17.
72
Part 18.
73
Part 19
74
Part 20.
75
Part 21.
76
Part 22.
77
Part 23.
78
Part 24.
79
part 25.
80
Part 26.
81
Part 27.
82
Part 28.
83
part 29.
84
Part 30.
85
Part 31.
86
Part 32.
87
Part 33.
88
Part 34.
89
Part 35.
90
Part 36.
91
Part 37
92
BAB 38
93
BAB 39.
94
BAB 40.
95
BAB 41
96
BAB 42.
97
BAB 43.
98
BAB 44.
99
BAB 45.
100
BAB 46.
101
BAB 47.
102
BAB 48.
103
BAB 49.
104
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!