Marvell Pradipta, pria tampan, pintar dan juga seorang CEO di usia nya yang masih dua puluh tiga tahun. Marvell sendiri adalah anak tunggal dari tuan Riko Pradipta dan nyonya Anindira Pradipta.
"Selamat pagi mah, pah. " kata Marvell, kepada kedua orang tuanya.
"Pagi sayang. " jawab sang mamah.
Marvell pun duduk di samping kiri sang papah.
"Vell, bagaimana perusahaan, apa ada masalah atau tidak? " tanya sang papah.
"Ada masalah di anak cabang pah, dan sepertinya Marvell harus mengurus nya sendiri. " jawab Marvell.
"Memangnya kamu akan kesana dengan siapa? " tanya sang papah.
"Marvell akan kesana bersama Andre dan Bayu pah. " jawab Marvell.
''Kalian ini, sekarang waktunya sarapan, bukan membicarakan tentang pekerjaan. "kata sang nyonya Pradipta.
" Maaf mah. " jawab papah dan anak itu kompak.
Akhirnya mereka pun melanjutkan sarapannya, setelah selesai, Kevin Langsung berpamitan kepada kedua orang tuanya.
"Mah, pah, Marvell berangkat dulu. " kata Marvell.
"Iya, kamu hati-hati di jalan sayang. ''kata sang mamah.
" Iya mah. " kata Marvell.
Akhirnya Marvell pun berangkat, dengan mengendarai mobil nya sendiri.
Setelah menempuh perjalanan hampir dua puluh menit, akhirnya Marvell pun tiba di perusahaannya.
Seperti biasa, Marvell akan memberikan kunci mobilnya untuk di parkirkan di tempat parkir khusus untuk nya.
Saat Marvell masuk, semua karyawan yang berpapasan dengannya langsung menunduk hormat dan menyapa.
"Selamat pagi pa. " sapa karyawan yang berpapasan dengannya.
setelah Marvell masuk ke dalam lift khusus untuk nya, semua karyawan perempuan langsung membicarakannya.
"Ya ampun pak Marvell, makin hari makin ganteng aja. " kata karyawan A.
"Iya bener, aku mau dong jadi istri nya. " kata karyawan B.
"Woy bangun, jangan mimpi mulu " kata karyawan C.
Dan masih banyak lagi karyawan yang membicarakan Marvell.
Akhirnya Marvell pun tiba di lantai paling atas, di mana ruang nya berada. Setelah masuk ke dalam ruangan nya Marvell pun langsung duduk di kursi kebesaran nya. Tak lama kemudian pintu ruangan nya di ketuk.
"Tok... tok... tok... " suara pintu ruangan Marvel di ketuk.
"Masuk." kata Marvell tanpa melihat siapa yang datang.
"Maaf Pak, ini laporan yang anda minta kemarin. " kata asisten Marvell itu yang bernama Andre.
Marvell pun langsung mengambil laporan yang sudah asistennya itu buat.
"Bagaimana tentang penyelidikan mu tentang kantor cabang di kota xxxx? " tanya Marvell.
"Dari hasil penyelidikan yang saya lakukan, ternyata seperti yang anda curigai pak. " jawab Andre.
"Baiklah, persiapkan untuk keberangkatan kita kesana, kita harus segera menyelesaikan masalah di sana. " kata Marvell.
Setelah mengatakan itu, Marvell pun kembali mengambil berkas-berkas yang sudah ada di depannya.
Sementara sang asisten sudah keluar dari ruangan sang CEO, dia juga akan melakukan apa yang sudah di tugaskan sang atasan.
Tak terasa hari sudah siang, Marvell pun memutuskan untuk makan siang. Saat Marvell akan memasuki lift,ternyata sang asisten pun akan keluar untuk makan siang juga.
"Kau mau makan siang di mana? " tanya Marvell pada sang asisten.
"Sepertinya saya akan makan siang di restoran sebrang kantor tuan. " jawab Andre.
"Baiklah, kalau begitu aku juga akan makan siang di sana juga. " kata Marvell.
"Baiklah tuan. " kata Andre.
Tak membutuhkan waktu lama, mereka pun sudah sampai di restoran tersebut.
"Silahkan tuan, anda mau pesan apa? " tanya Andre pada sang tuan.
"Sudah ku bilang jangan panggil aku tuan, saat kita berada di luar kantor. " kata Marvell.
"Sorry." kata Andre.
"Baiklah, kamu mau pesan apa? " kata Andre.
"Aku mau spageti dan jus alpukat. " jawab Marvell.
Setelah mengetahui apa yang bosnya pesan, dan Andre pun memanggil pelayan restoran, dan dia pun menyebutkan pesanan mereka.
Setelah mencatat pesanan Andre, sang pelayan pun langsung pergi dari sana.
"Kira-kira berapa lama kita akan ke kota xxxxx? " tanya Andre.
"Aku belum bisa memastikannya. " kata Marvell.
"Sebelum masalah di sana selesai kita tidak akan kembali. " lanjut Marvell lagi.
"Baiklah." kata Andre singkat.
"Anggap saja kita sekalian berlibur. " kata Marvell.
"Maksudnya, gue ga ngerti? " tanya Andre.
"Kita kesana selain untuk menyelesaikan masalah, kita juga sekalian berlibur di sana. " kata Marvell.
"Wah seru juga tuh. '' kata Andre.
" Gue juga ngajak Bayu buat ikut. " kata Marvell.
"Dia juga ikut? " tanya Andre.
" Iya, dia juga ikut. " jawab Marvell.
"Wah mantap tuh. " kata Andre.
Marvell, Andre dan Bayu, mereka memang sudah lama berteman. Jadi tidak salah kalau mereka sering pergi berlibur, hanya untuk menenangkan pikiran mereka.
Hanya saja Bayu sudah memegang perusahaan sang papah, sedangkan Andre dia lebih memilih menjadi asisten Marvell dari pada menjadi pemimpin perusahaan keluarga nya sendiri.
Kembali lagi ke cerita.
Makan siang pun sudah selesai, mereka berdua pun akan kembali ke perusahaan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka sebelum mereka pergi ke kota xxxx.
"Permisi tuan, semuanya sudah berkumpul di ruang meeting. " kata Andre.
"Baiklah, ayo kita pergi sekarang. " kata Marvell.
Dan mereka berdua pun berjalan menuju ruang meeting, setelah sampai semua orang berdiri memberi hormat pada sang atasan.
"Silahkan duduk. " kata Marvell.
Setelah di persilahkan duduk semuanya langsung duduk di kursi masing-masing, dan meeting pun di mulai.
Setelah dua jam akhirnya meeting pun selesai, setelah Marvell dan Andre keluar, mereka yang ada di ruangan meeting tersebut langsung keluar menuju ruangannya masing-masing.
Walaupun Marvell bersifat dingin dan tegas, tapi di balik sikap nya itu Marvell mempunyai hati yang baik.
"Oh, iya Dre, aku mau pulang sekarang. " kata Marvell pada sang asisten.
"Loh tumben, biasanya juga pulang malam. " kata Andre.
"Iya, aku ingin istirahat dulu sebelum berangkat ke kota xxxx, di sana pasti akan sangat sibuk. " kata Marvell.
"Baiklah kalau begitu, hati-hati di jalan. " kata Andre.
"Ok, bye Dre. " kata Marvell.
Dan Marvell pun pergi dari perusahaan, menuju rumah keluarga pradipta. Setelah menempuh perjalanan lima belas menit, Marvell pun sampai di rumah.
"Loh, Vell kamu sudah pulang? " tanya sang mamah.
"Iya mah. " jawab Marvell.
"Apa ada masalah di perusahaan? " tanya sang mamah.
"Tidak mah, Marvell hanya ingin pulang lebih awal mah, dan Marvell ingin istirahat dulu sebelum besok Marvell berangkat ke kota xxxx mah. " jawab Marvell.
Marvell pun langsung berpamitan kepada sang mamah, untuk masuk ke dalam kamar nya.
Marvell langsung masuk ke kamar mandi, dan membersihkan dirinya. Setelah selesai, Marvell langsung merebahkan dirinya di atas tempat tidur, dan tak berapa lama Marvell pun terlelap.
Tak terasa jam makan malam pun tiba, mamah Nadira pun membangunkan Marvell.Setelah Marvell bangun dan mencuci mukanya, dia pun turun untuk makan malam.
Ini dia visualnya Marvell Pradipta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Leni Eni
Waow visual sangat cocok!
2023-03-05
0
sari
Ganteng
2023-02-16
2
Matahari
Andre seperti nya orang yang sangat mandiri sekali
2023-02-09
0