Episode 5.

Tak terasa sudah hampir dua bulan sejak kejadian itu, perut Ana pagi ini begitu sangat mual, dan saat Ana akan kembali lagi ke dalam kamar nya, tiba-tiba saja dia pingsan.

Sementara di bawah, kedua orang tua Ana masih menunggu sang putri untuk sarapan pagi.

"Pah, kenapa Ana masih belum turun? " tanya mamah Arum.

"Lebih baik mamah lihat, Ana sedang apa. " kata papah Adi.

"Iya pah, kalau begitu mamah ke kamar Ana Dulu." kata mamah Arum.

Dan mamah Arum pun langsung berjalan menuju kamar sang putri.

"Tok.... tok.... tok..... Ana sayang. " panggil mamah Arum.

Karena tidak mendapat jawaban dari sang putri, mamah Arum pun langsung masuk ke dalam kamar Ana.

"Ana sayang. " kata mamah Arum.

Karena tidak mendapat jawaban dari sang anak, mamah Arum pun mencari Ana, saat mamah Arum membuka pintu kamar mandi, berapa terkejut nya dia saat melihat sang anak yang tergeletak.

"Ana..... " teriak mamah Arum.

Papah Adi pun kaget mendengar teriakan sang istri pun langsung berlari menuju kamar sang putri di mana istri nya berada.

Saat papah Adi sudah sampai di kamar sang putri , papah Adi pun ikut terkejut melihat sang anak yang pingsan di pangkuan sang istri.

"Mah, ada apa dengan Ana? " tanya papah Adi.

"Mamah ga tau pah, saat mamah kesini Ana sudah pingsan. " jelas mamah Arum.

Dan akhirnya mereka pun membawa Ana ke rumah sakit, setelah menempuh hampir dua puluh menit, mereka pun sampai di rumah sakit.

Ana langsung di larikan ke IGD untuk segera mendapatkan pertolongan.Setelah Ana selesai di periksa Ana pun langsung di bawa ke ruangan VIP. Papah Adi dan mamah Arum pun langsung mengikuti brankar yang di dorang perawat, menuju ruang rawat nya.

"Sayang, kamu kenapa? " tanya mamah Arum saat sudah berada di ruang rawat sang putri dan menggemgam tangan nya.

"Mamah harus tenang, nanti kita tanya pada dokter. " kata papah Adi.

Dan tak berselang lama, akhirnya Ana pun terbangun, Ana mulai membuka matanya perlahan.

"Enggh, ini di mana? " tanya Ana saat dia sudah membuka mata nya.

"Sayang, kamu sudah bangun. " kata mamah Arum.

"Ini dimana mah? " tanya Ana.

" Di rumah sakit sayang, tadi kamu pingsan di kamar mandi." kata sang mamah

Tak berselang lama dokter pun masuk ke dalam ruang rawat Ana.

"Selamat pagi. " sapa sang dokter

"Pagi dok. '' kata papah Adi Dan mamah Arum bersamaan.

" Dokter putri saya sakit apa? " tanya papah Adi.

Sang dokter tersenyum mendengar pertanyaan papah Adi.

"Selamat tuan dan nyonya sebentar lagi anda akan menjadi kake dan nenek. " kaya kata sang dokter.

"Maksud dokter apa? " tanya papah Adi tidak mengerti.

"Maksudnya putri bapak sedang mengandung. " Jawab sang dokter.

Duarrrrr.....

Bagagai petir di siang bolong, mereka bertiga sangat terkejut dengan apa yang di katakan sang dokter.

" Tidak anda pasti bohong dokter. " kata Ana yang sudah menangis.

"Maaf nona, tapi anda memang sedang mengandung dan usia kandungan anda sudah mencapai empat minggu. " dokter pun menjelaskan kondisi Ana.

"Tidak Ana tidak mau bayi ini. " teriak Ana histeris.

"Sayang tenang. " kata sang mamah berusaha menenangkan sang putri.

"Tidak mah, Ana tidak mau bayi ini. " teriak Ana semakin histeris.

Dan sang dokter pun terpaksa menyuntikkan obat penenang kepada Ana, dan perlahan Ana pun mulai tenang.

"Kalau begitu saya permisi dulu. " kata dokter tersebut.

" Iya silahkan dok. " jawab papah Adi.

"Sekarang bagaimana pah? " tanya mamah Arum.

" Kita tunggu sampai Ana bangun mah, kita akan tanyakan ini. " kata papah Adi.

-

-

Sementara di sebuah rumah megah, seorang laki-laki sedang menahan gejolak di dalam perutnya. Laki-laki itu adalah Marvell, sejak tadi pagi dia sudah mondar mandir ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya.

Mamah Anindira masuk ke dalam kamar sang putra, dan saat melihat sang putra yang sedang memuntahkan isi perutnya, mamah Anindira pun langsung mengusap punggung sang putra.

"Sayang, kamu kenapa? " tanya mamah Anindira.

"Engga tau mah, tiba-tiba saja perut ku mual. " jawab Marvell.

"Ya sudah kamu istirahat dulu, biar mamah panggilkan dokter dulu. " kata mamah Anindira, yang membantu Marvell untuk ke tempat tidurnya.

Tak berselang lama dokter pun tiba, dan papah Riko pun sudah berada di kamar sang putra.

"Selamat pagi tuan, nyonya. " sapa sang dokter.

"Pagi dok. " jawab keduanya bersamaan.

"Dokter, tolong periksa anak saya, sedari pagi dia muntah. " kata mamah Anindira.

"Baik nyonya, saya akan memeriksa tuan muda. " kata sang dokter.

Dan dokter pun memeriksa keadaan Marvell, saat sudah selesai, mamah Anindira pun langsung bertanya.

"Anak saya sakit apa dok? " tanya mamah Anindira.

"Tuan muda baik-baik saja nonya. " kaya kata sang dokter.

"Tapi kenapa putra saya muntah-muntah dok? " tanya mamah Anindira.

"Sebelum nya saya minta maaf, apa tuan muda sudah menikah? " tanya sang dokter.

"Maksudnya apa dok? " tanya mamah Anindira.

"Maksud saya, dari gejala yang tuan muda katakan tadi, seperti nya tuan muda terkena couvade syndrome atau bisa di sebut juga kehamilan simpaik." kata sang dokter.

"Di mana saat istri sedang hamil tapi sang suami yang mengalami morning sickness, seperti yang tuan muda alami saat ini. " jelas sang dokter.

"Baik lah terima kasih dokter. " kaya kata papah Riko.

"Kalau begitu, saya permisi tuan. " kata sang dokter.

"Iya, silahkan dokter. " kata papah Riko.

Setelah sang dokter pergi, papah Riko pun langsung bertanya pada sang putra.

"Marvell, siapa wanita yang kamu hamili? " tanya papah Riko.

Marvell pun tidak bisa menjawab pertanyaan sang papah, karena dia sendiri tidak tau.

"Marvell Pradipta. " kata papah Riko dengan nada tinggi.

"Pah sabar, kita tanyakan hal ini pelan-pelan. " kata mamah Anindira dan mengelus punggung sang suami.

"Marvell, siapa wanita itu? " tanya mamah Anindira lembut.

"Maaf mah, Marvell sendiri tidak tau siapa wanita itu. '' kata Marvell.

" Maksud kamu apa Marvell, atau jangan-jangan kamu sering bermain wanita di luar sana. " kata papah Riko yang semakin emosi.

"Pah." kata mamah Anindira.

"Tidak pah, maksud Marvell.... " kata Marvell dan menjelaskan apa yang terjadi di kota xxxxxx.

"Begitu pah cerita nya. " kata Marvell.

"Papah tidak mau tau, kamu harus mencari gadis itu dan bertanggung jawab padanya. '' kata papah Riko.

Dan papah Riko pun meninggalkan kamar sang putra, sementara mamah Anindira, dia mengusap kepala sang putra.

" Sayang, mamah tau kamu tidak berniat merusak hidup siapapun, tapi apa yang di katakan papah tadi ada benarnya. Kamu harus mencarinya, kasian gadis itu, kalau dia harus menjalani kehamilannya seorang diri. " kata mamah Anindira panjang lebar.

"Apalagi dia pasti mendapatkan hinaan dari orang lain. " kata mamah Anindira.

Setelah itu mamah Anindira pun meninggalkan sang putra.

****To be continued****

Terpopuler

Comments

rei chaby

rei chaby

marvel top cer ya... ,🤣🤣🤣

2023-02-01

0

ahmad tolhah

ahmad tolhah

lanjut thor

2022-12-14

3

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2022-12-13

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 1.
3 Episode 2.
4 Episode 3.
5 Episode 4.
6 Episode 5.
7 Episode 6.
8 Episode 7.
9 Episode 8.
10 Episode 9.
11 Episode 10.
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13.
15 Episode 14.
16 Episode 15.
17 Episode 16
18 Episode 17.
19 Episode 18
20 Episode 19.
21 Episode 20.
22 Episode 21.
23 Episode 22.
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25.
27 Episode 26.
28 Episode 27.
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30.
32 Episode 31.
33 Episode 32
34 Episode 33.
35 Episode 34.
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40.
42 Episode 41.
43 Episode 42.
44 Episode 43.
45 Episode 44.
46 Episode 45
47 Episode 46.
48 Episode 47
49 Episode 48.
50 BAB 49.
51 BAB 50.
52 BAB 51
53 BAB 52.
54 Bab 53
55 (Season 2) Part 1.
56 Part 2.
57 Part 3.
58 Part 4.
59 Part 5
60 Part 6
61 Part 7.
62 Part 8.
63 Part 9.
64 Part 10
65 Part 11.
66 Part 12.
67 Part 13.
68 Part 14
69 Part 15.
70 part 16
71 Part 17.
72 Part 18.
73 Part 19
74 Part 20.
75 Part 21.
76 Part 22.
77 Part 23.
78 Part 24.
79 part 25.
80 Part 26.
81 Part 27.
82 Part 28.
83 part 29.
84 Part 30.
85 Part 31.
86 Part 32.
87 Part 33.
88 Part 34.
89 Part 35.
90 Part 36.
91 Part 37
92 BAB 38
93 BAB 39.
94 BAB 40.
95 BAB 41
96 BAB 42.
97 BAB 43.
98 BAB 44.
99 BAB 45.
100 BAB 46.
101 BAB 47.
102 BAB 48.
103 BAB 49.
104 Pengumuman.
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1.
3
Episode 2.
4
Episode 3.
5
Episode 4.
6
Episode 5.
7
Episode 6.
8
Episode 7.
9
Episode 8.
10
Episode 9.
11
Episode 10.
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13.
15
Episode 14.
16
Episode 15.
17
Episode 16
18
Episode 17.
19
Episode 18
20
Episode 19.
21
Episode 20.
22
Episode 21.
23
Episode 22.
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25.
27
Episode 26.
28
Episode 27.
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30.
32
Episode 31.
33
Episode 32
34
Episode 33.
35
Episode 34.
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40.
42
Episode 41.
43
Episode 42.
44
Episode 43.
45
Episode 44.
46
Episode 45
47
Episode 46.
48
Episode 47
49
Episode 48.
50
BAB 49.
51
BAB 50.
52
BAB 51
53
BAB 52.
54
Bab 53
55
(Season 2) Part 1.
56
Part 2.
57
Part 3.
58
Part 4.
59
Part 5
60
Part 6
61
Part 7.
62
Part 8.
63
Part 9.
64
Part 10
65
Part 11.
66
Part 12.
67
Part 13.
68
Part 14
69
Part 15.
70
part 16
71
Part 17.
72
Part 18.
73
Part 19
74
Part 20.
75
Part 21.
76
Part 22.
77
Part 23.
78
Part 24.
79
part 25.
80
Part 26.
81
Part 27.
82
Part 28.
83
part 29.
84
Part 30.
85
Part 31.
86
Part 32.
87
Part 33.
88
Part 34.
89
Part 35.
90
Part 36.
91
Part 37
92
BAB 38
93
BAB 39.
94
BAB 40.
95
BAB 41
96
BAB 42.
97
BAB 43.
98
BAB 44.
99
BAB 45.
100
BAB 46.
101
BAB 47.
102
BAB 48.
103
BAB 49.
104
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!