Marvell langsung menghampiri sang istri yang sedang berjalan-jalan sore dengan kedua buah hati nya.
"Kenapa turun tidak menunggu ku? " tanya Marvell, yang mengejutkan Ana.
"Astaghfirullah mas, ngagetin. " kata Ana pada sang suami.
"Ha... ha.... ha... maaf, ga bermaksud buat ngagetin, tadi nya cuma mau nyapa aja, eh taunya malah jadi ngagetin. " kata Marvell yang merasa tak enak.
"Iya mas, ga apa-apa. " kata Ana.
"Ya sudah lebih baik kita masuk sekarang, sebentar lagi mau malam. " kata Marvell pada sang istri.
"Ayo mas. " kata Ana.
"Sini biar mas yang dorang stroller nya. " kata Marvell yang langsung mengambil alir stroller, sebelum mendapatkan jawaban dari sang istri.
Ana hanya bisa menggeleng kan kepala nya melihat kelakuan sang suami, ternyata mamah Arum dan papah Adi melihat apa yang Marvell dan Ana lakukan, mereka tersenyum melihat nya.
"Semoga keluarga mereka selalu bahagia pah. " kata mamah Arum.
"Aminnn mah. " jawab papah Adi.
"Sore mah, pah. " sapa Marvell pada kedua mertua nya.
"Sore nak,kalian dari mana? " jawab mamah Arum sekaligus bertanya.
" Dari halaman belakang mah, habis bawa baby twins jalan-jalan. " kata Ana pada mamah Arum.
"Ya sudah, sekarang bawa twins kemari, mamah mau melihat nya. " kata mamah Arum.
Dan Marvell pun langsung mendorong stroller nya menghampiri mamah Arum dan papah Adi. Setelah sampai di depan nya mamah Arum pun langsung menggendong baby Vano. Sementara baby Viona di gendong papah Adi.
"Mah, ka Arya belum pulang? " tanya Ana.
Belum sempat mamah Arum menjawab, terdengar suara Arya mengucapkan salam.
"Asalamualaikum." kata Arya.
"Walaikumsalam." jawab semua orang yang ada di sana.
Saat Arya akan mencium baby Viona, tangan nya langsung di pukul sang mamah.
"Aw, mah sakit. " kata Arya.
"Mandi dulu sana, seharian ini kamu sudah berada di luar. " kata mamah Arum.
"Huh, mamah jahat banget sih sama anak sendiri." kata Arya.
"Kalau kamu mau pegang-pegang twins sana mandi dulu. " kata mamah Arum.
"Ya ampun mamah bawel banget. " gumam Arya pelan, tapi masih terdengar sang mamah.
"Apa kamu bilang? " tanya mamah Arum.
"Tidak mah, Arya cuma bilang, Arya ke atas dulu, Arya mau mandi dulu sebelum Arya menggendong baby twins. " kata Arya, pada sang mamah.
"Terus ngapain kamu masih berdiri di sini. " kata mamah Arum.
Tanpa berkata apa pun lagi, Arya langsung naik ke lantai atas di mana kamarnya berada.
Tak terasa jam makan malam pun tiba, semuanya sudah berada di ruang makan. mereka makan dengan sesekali di selingkuh obrolan ringan, saat sudah selesai mereka semua langsung berjalan menuju ruang keluarga, di mana di sana sudah ada baby twins yang sedang di jaga oleh bi Sumi.
Arya langsung menghampiri dua keponakan nya, dan langsung mengajak mereka berbicara, walaupun Arya tau, dia tidak akan mendapatkan jawaban dari twins.
" Oh iya mah, Ana mau membicarakan sesuatu. " kata Ana.
" kamu mau bicara apa, seperti nya serius? " tanya mamah Arum.
"Mah,pah, ka Arya, Ana dan twins akan pindah ke rumah mas Marvell. " kata Ana.
"Kenapa pindah sih An? " kata Arya.
"Ka, Ana mau memulai semua nya dari awal dengan mas Marvell, dan kami juga ingin mandiri ka, jadi tolong ijinkan Ana pindah dari sini. Ana janji akan sering jenguk kalian, atau kalian juga bisa ke sana. " kata Ana.
" Ya sudah, kalau itu sudah jadi keputusan kamu, kaka akan selalu mendoakan untuk kebahagiaan kalian. " kata Arya.
" Terima kasih ka. " kata Ana yang langsung menghambur ke pelukan sang kakak.
"Kaka selalu ada dan menjaga Ana selama ini, terima kasih kaka adalah kaka terbaik untuk Ana." kata Ana lagi yang mulai terisak.
"Loh ko malah nangis, malu ih masa sudah jadi istri dan mommy cengeng sih. " kata Arya pada sang adik.
"Ka Arya nyebelin ih. " kata Ana sambil mengusap air mata nya sendiri.
"Iya, maaf adik ku sayang. " kata Arya.
''Sudah, kenapa kalian jadi melow gitu sih. " kata mamah Arum.
"Iya mah. " kata Arya.
"Oh iya, kapan kalian berencana akan pindah? " tanya papah Adi.
"Ga tau mah. " jawab Ana.
"Loh ko ga tau sih An. " kata mamah Arum.
"Mamah tanya saja, pada mas Marvell. " kata Ana.
"Memang ny kapan Vell, kalian rencana pindah nya? " tanya mamah Arum pada sang menantu.
"Seperti nya satu minggu lagi mah. " jawab Marvell.
Dan mereka pun melanjutkan obrolan mereka, sampai tak terasa malam kian larut, dan semua nya memutuskan untuk beristirahat ke kamar masing-masing.
"Mas, memang benar kita akan pindah ke rumah mas satu minggu lagi? " tanya Ana pada sang suami.
" Iya, apa kamu keberatan? " tanya Marvell pada sang istri.
"Kalau kamu keberatan, kita bisa tambah lagi menjadi dua minggu atau berapa lama yang kamu mau. " kata Marvell lagi pada sang istri.
"Tidak mas, Ana akan ikut ke rumah mas Marvell, kapan pun itu. " kata Ana pada sang suami.
"Ya sudah, lebih baik sekarang kita istirahat dulu, mungkin saja tengah malam nanti twins akan bangun dan bergadang lagi. " kata Marvell, yang di balas anggukan sang istri.
Dan akhirnya mereka pun langsung naik ke atas tempat tidur, dan mereka pun langsung merebahkan diri nya, tak berselang lama mereka pun akhirnya terlep.
Saat jam menunjukkan tengah malam, baby twins terbangun dan merengek. Marvell yang terbangun karena mendengar twins terbangun pun langsung menghampiri nya, Marvell juga sudah mengganti pempers twins, karena sudah penuh.
Marvell langsung menggendong twins satu persatu, dan merebahkan nya di samping Ana. Sementara Ana tidak merasa terganggu, karena baby twins tidak menangis, justru mereka tersenyum melihat sang daddy yang mengajak nya berbicara.
Karena baby Viona sudah merasa lapar, akhirnya baby Viona menangis. Mendengar sang putri menangis Ana pun langsung terbangun, dan Ana merasa kaget saat twins sudah berada di atas tempat tidur nya.
"Loh mas, sejak kapan mereka bangun? " tanya Ana pada sang suami.
"Tadi pas tengah malam, karena pampers twins penuh, jadi mereka terbangun. " kata Marvell.
"Kenapa mas ga bangunin Ana? " tanya Ana pada sang suami.
" Aku tau kamu sudah capek, jadi aku ajak saja twins main, tapi seperti nya sekarang Viona seperti nya sudah lapar, jadi ade nangis. " kata Marvell menjelaskan.
"Ya sudah sini Viona nya,biar Ana berikan ASI dulu mas, kasian pasti Viona sudah lapar. " kata Ana pada sang suami.
Marvell pun langsung memberikan Viona pada sang istri, saat Marvell sudah menggendong sang putra ingin berjalan dan menjauhi Ana yang akan memberikan ASI pada baby Viona, Ana mencegah nya.
"Mas, mau ke mana? " tanya Ana pada sang suami.
"Aku akan membawa abang Vano keluar dulu. " jawab Marvell pada sang istri.
"Mas ga perlu keluar, di sini saja, Ana baik-baik saja. " kata Ana pada sang suami.
Marvell yang mendengar perkataan Ana pun hanya terdiam.
*****T.B.C*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Thulik Osing
thor harus y ana ke Marvel jgn kaku /malu...kan udh suami istri.....bikin romantis gitu....jgn sepwrti adik kakak thor
2023-01-20
1
ahmad tolhah
thor crazy up nya
2023-01-17
1