Episode 9.

Marvell tak mendengarkan ucapan Arya, dia berjalan lagih menghampiri Ana lagi.

"Sudah ku bilang jangan mendekati adik ku. " kata Arya dan

"Bugggg, bugggg, bugggg. " beberapa pukulan Arya layangkan pada Marvell.

Papah Riko dan papah Adi pun langsung memegang tangan sang putra masing-masing.

"Arya, apa yang kalian lakukan? " tanya papah Adi.

"Aku ga akan pernah biarkan orang yang sudah menghancurkan hidup adik ku sampai menyentuh adiku. " kata Arya.

Papah Adi dan mamah Arum pun kaget, mendengar apa yang di katakan sang putra.

"Mamah." teriak Ana.

"Iya sayang mamah di sini. " kata mamah Arum.

"Mah, sakit mah. " kat Ana.

"Iya sayang, mamah yakin kamu pasti kuat sayang. " kata mamah Arum.

Tak berselang lama dokter pun datang.

"Maaf tuan, nyonya saya akan memeriksa nona Ana dulu, harap semuanya menunggu di luar. " kata sang dokter.

Dan semua orang yang ada di ruangan itu pun keluar meninggalkan Ana.

"Permisi nona Ana, saya akan memeriksa apa pembukaan nya sudah lengkap atau belum. " kata sang dokter.

Kemudian dokter pun memeriksan pembukaannya.

"Wah pembukaan nya sudah lengkap, sekarang kita suster akan membawa anda ke ruang bersalin. " kaya kata dokter lagi.

"Dokter, saya ingin mamah saya menemani, apa boleh? " tanya Ana dengan menahan sakit.

"Tentu saja boleh nona. " kata sang dokter.

Dan suster pun langsung mendorong brankar keluar dari ruangan Ana menuju ruang bersalin, saat brankar melewati semua nya, dokter pun langsung mengatakan keinginan Ana.

"Maaf tuan, nyonya, nona Ana ingin mamah nya menemani persalinan nya. " kata sang dokter.

"Baik dok, saya akan menemani putri saya. " kata mamah Arum.

"Sayang, kakak percaya kamu pasti bisa, karena kamu gadis yang kuat. " kata Arya.

Marvell yang ingin menghampiri Ana pun di cegah sang papah.

Brankar yang membawa Ana pun langsung didorong kembali oleh suster dan mamah Arum pun ikut untuk menemani sang putri untuk berjuang.

Setelah sampai di ruang persalinan, Ana langsung di pindah kan ke brankar khusus bersalin.

" Mah sakit. " kata Ana.

"Kamu harus kuat sayang, ingat ada dua malaikat yang ingin segera bertemu dengan mu sayang. " kata mamah Arum menguatkan sang putri.

"Baik nona, sekarang ikuti instruksi saya. " kata dokter, kalau saya menyuruh anda untuk dorang anda harus mengejan. " kata sang dokter.

"Baik nona dorong sekarang. " kata dokter.

"Enghhhh.... hah... hah... " Ana mengejan dengan kuat.

"Bagus nona, sekarang atur napas lagi nona. " kata dokter lagi.

Ana pun mengikuti instruksi sang dokter untuk mengatur napas nya.

Sementara di luar, papah Riko, papah Adi, Arya dan mamah Anindira, mereka semua sedang membicarakan apa yang terjadi sebenarnya pada saat Riko ada di kota xxxxx, Marvell, papah Adi dan mamah Anindira pun meminta maaf pada keluarga papah Adi.

Sementara di ruang bersalin Ana masih berjuang untuk membawa buah hati nya untuk melihat dunia.

"Baik lah nona, sekarang tarik napas dalam-dalam dan dorang sekarang nona. " kata dokter.

"Enghhhhhhhh" Ana mengejan sekuat tenaga.

"Oekkkk.... oekkkk.... oekkkk.... " tangisan bayi pertama pun ter dengar.

"Sayang, kamu hebat. " kata mamah Arum.

"Selamat nona bayi pertama nya baby boy. " kata sang dokter.

"Mah, perut Ana mules lagi. " kata Ana.

"Baik lah nona, lakukan seperti yang tadi. " kata sang dokter.

"Tarik napas dalam-dalam, kemudian dorang. " instruksi sang dokter.

"Enghhhhh.... " Ana mengejan kembali.

"Tarik napas lagi nona, sekali lagi kepalanya sudah terlihat." kata dokter.

"Ayo nona tarik napas... dan dorang sekarang. " kata sang dokter.

"Enghhhhhhh." Ana mengejan dengan sekuat tenaga nya.

"Oekkk.... oekkkk. oekkkkkk.... " tangisan bayi yang lebih kencang pun terdengar.

"Selamat nona baby kedua nya baby girl. " kata sang dokter.

Dan rasa sakit yang Ana rasakan tadi pun seolah terobati dengan kehadiran sang buah hati.Bayi kembar Ana pun langsung di letakan di atas dada Ana untuk melakukan IMD.

setelah selesai, dua suster pun langsung mengambil kedua anaknya untuk di bersihkan.

Dokter pun langsung keluar dari ruangan bersalin, untuk menemui keluarga pasien.

"Dokter, bagaimana keadaan adik saya? " tanya Arya.

"Nona Ana dan kedua bayinya sehat tuan. " jawab sang dokter.

"Alhamdulillah. " kata mereka bersamaan.

"Anak saya kembar dokter? " tanya Marvell.

"Iya tuan, anak anda kembar baby boy dan baby girl. " kata dokter.

"Tuan, mari ikut saya. " kata sang dokter.

"Dokter kenapa dia harus ikut masuk kedalam? " tanya Arya dengan sedikit emosi.

" Maaf tuan, tapi ini biasa di lakukan supaya ada ikatan kuat antara ayah dan anak. " kata sang dokter menjelaskan.

Saat Arya ingin menjawab, papa Adi pun memegang lengan Arya.

"Baiklah dok. " kaya kata papah Adi.

"Kalau begitu mari tuan. " kata sang dokter.

" Silahkan nak Marvell. " kata papah Adi.

" Terima kasih tuan. " kata Marvell pada papah Adi.

Saat Marvell sudah masuk ke dalam, Arya langsung memprotes sang papah.

"Pah, apa yang papah lakukan? " tanya Arya.

"Nak, bagaimana pun nak Marvell itu ayahnya, kita tidak bisa menjauhkan anak dari ayahnya. Bagaimana pun kedua anaknya perlu kasih sayang sang ayah. " kata papah Adi mberi penjelasan pada sang putra.

Setelah mendengar kan perkataan sang papah, Arya pun diam.

Sementara Marvell sudah masuk kedalam dan melihat Ana yang masih terlihat lemas pun tak terasa dia pun meneteskan air matanya.

"Silahkan tuan, mari ikut saya. " kata sang dokter.

" I... I... iya dokter. " kata Marvell.

Dan perkataan dokter pun mampu membuat Ana dan mamah Arum pun langsung menengok pada sumber suara.

Saat Ana melihat, tanpa di sangka Marvell pun melihat Ana dan mata mereka pun tanpa sengaja mereka bertatapan. Ana pun langsung memegang erat tangan sang mamah.

"Tenang sayang, semuanya akan baik-baik saja. " kata sang mamah menenangkan sang putri.

"Ana takut mah. " kata Ana.

"Tidak apa-apa sayang. " kata sang mamah.

"Silahkan tuan, anda buka baju atas anda, supaya kulit anda dan baby twins nya bisa bersentuhan langsung. '' kata sang dokter.

Kevin pun melakukan apa yang di perintahkan sang dokter, dan setelah itu kedua bayinya di letak di atas dada Marvell, dan tanpa terasa air mata Marvell pun langsung menetes.

" My twins ini daddy sayang. '' kata Marvell, dan langsung mencium pucuk kepala kedua bayinya.

Dan apa yang di lakukan Marvell pun tak luput dari pandangan Ana dan mamah Arum.

" Sayang, sepertinya dia itu laki-laki yang baik. " kata mamah Arum.

"Tapi, Ana takut mah. " kata Ana jujur.

"Sayang, kita akan bicarakan ini nanti ya. " kata mamah Arum.

Ana pun hanya menganggukan kepala nya sebagai jawaban. Sementara Marvell pun sudah selesai dengan kedua bayinya, Ana dan bayinya akan segera di pindah kan ke ruang perawatan.

*******T.B.C******

Terpopuler

Comments

Rizky Sandy

Rizky Sandy

untung ana orangtuanya baik, biasanya anaknya hamil di luar nikah langsung di usir anak2nya sdh besar baru balik,,,,

2023-06-01

3

Thulik Osing

Thulik Osing

selamat Marvel akhir y jadi Daddy.....

2023-01-20

0

LISA

LISA

Wah senengnya babynya kembar..boy & girl jg 👍😊

2023-01-15

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 1.
3 Episode 2.
4 Episode 3.
5 Episode 4.
6 Episode 5.
7 Episode 6.
8 Episode 7.
9 Episode 8.
10 Episode 9.
11 Episode 10.
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13.
15 Episode 14.
16 Episode 15.
17 Episode 16
18 Episode 17.
19 Episode 18
20 Episode 19.
21 Episode 20.
22 Episode 21.
23 Episode 22.
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25.
27 Episode 26.
28 Episode 27.
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30.
32 Episode 31.
33 Episode 32
34 Episode 33.
35 Episode 34.
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40.
42 Episode 41.
43 Episode 42.
44 Episode 43.
45 Episode 44.
46 Episode 45
47 Episode 46.
48 Episode 47
49 Episode 48.
50 BAB 49.
51 BAB 50.
52 BAB 51
53 BAB 52.
54 Bab 53
55 (Season 2) Part 1.
56 Part 2.
57 Part 3.
58 Part 4.
59 Part 5
60 Part 6
61 Part 7.
62 Part 8.
63 Part 9.
64 Part 10
65 Part 11.
66 Part 12.
67 Part 13.
68 Part 14
69 Part 15.
70 part 16
71 Part 17.
72 Part 18.
73 Part 19
74 Part 20.
75 Part 21.
76 Part 22.
77 Part 23.
78 Part 24.
79 part 25.
80 Part 26.
81 Part 27.
82 Part 28.
83 part 29.
84 Part 30.
85 Part 31.
86 Part 32.
87 Part 33.
88 Part 34.
89 Part 35.
90 Part 36.
91 Part 37
92 BAB 38
93 BAB 39.
94 BAB 40.
95 BAB 41
96 BAB 42.
97 BAB 43.
98 BAB 44.
99 BAB 45.
100 BAB 46.
101 BAB 47.
102 BAB 48.
103 BAB 49.
104 Pengumuman.
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1.
3
Episode 2.
4
Episode 3.
5
Episode 4.
6
Episode 5.
7
Episode 6.
8
Episode 7.
9
Episode 8.
10
Episode 9.
11
Episode 10.
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13.
15
Episode 14.
16
Episode 15.
17
Episode 16
18
Episode 17.
19
Episode 18
20
Episode 19.
21
Episode 20.
22
Episode 21.
23
Episode 22.
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25.
27
Episode 26.
28
Episode 27.
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30.
32
Episode 31.
33
Episode 32
34
Episode 33.
35
Episode 34.
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40.
42
Episode 41.
43
Episode 42.
44
Episode 43.
45
Episode 44.
46
Episode 45
47
Episode 46.
48
Episode 47
49
Episode 48.
50
BAB 49.
51
BAB 50.
52
BAB 51
53
BAB 52.
54
Bab 53
55
(Season 2) Part 1.
56
Part 2.
57
Part 3.
58
Part 4.
59
Part 5
60
Part 6
61
Part 7.
62
Part 8.
63
Part 9.
64
Part 10
65
Part 11.
66
Part 12.
67
Part 13.
68
Part 14
69
Part 15.
70
part 16
71
Part 17.
72
Part 18.
73
Part 19
74
Part 20.
75
Part 21.
76
Part 22.
77
Part 23.
78
Part 24.
79
part 25.
80
Part 26.
81
Part 27.
82
Part 28.
83
part 29.
84
Part 30.
85
Part 31.
86
Part 32.
87
Part 33.
88
Part 34.
89
Part 35.
90
Part 36.
91
Part 37
92
BAB 38
93
BAB 39.
94
BAB 40.
95
BAB 41
96
BAB 42.
97
BAB 43.
98
BAB 44.
99
BAB 45.
100
BAB 46.
101
BAB 47.
102
BAB 48.
103
BAB 49.
104
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!