Marvell tak mendengarkan ucapan Arya, dia berjalan lagih menghampiri Ana lagi.
"Sudah ku bilang jangan mendekati adik ku. " kata Arya dan
"Bugggg, bugggg, bugggg. " beberapa pukulan Arya layangkan pada Marvell.
Papah Riko dan papah Adi pun langsung memegang tangan sang putra masing-masing.
"Arya, apa yang kalian lakukan? " tanya papah Adi.
"Aku ga akan pernah biarkan orang yang sudah menghancurkan hidup adik ku sampai menyentuh adiku. " kata Arya.
Papah Adi dan mamah Arum pun kaget, mendengar apa yang di katakan sang putra.
"Mamah." teriak Ana.
"Iya sayang mamah di sini. " kata mamah Arum.
"Mah, sakit mah. " kat Ana.
"Iya sayang, mamah yakin kamu pasti kuat sayang. " kata mamah Arum.
Tak berselang lama dokter pun datang.
"Maaf tuan, nyonya saya akan memeriksa nona Ana dulu, harap semuanya menunggu di luar. " kata sang dokter.
Dan semua orang yang ada di ruangan itu pun keluar meninggalkan Ana.
"Permisi nona Ana, saya akan memeriksa apa pembukaan nya sudah lengkap atau belum. " kata sang dokter.
Kemudian dokter pun memeriksan pembukaannya.
"Wah pembukaan nya sudah lengkap, sekarang kita suster akan membawa anda ke ruang bersalin. " kaya kata dokter lagi.
"Dokter, saya ingin mamah saya menemani, apa boleh? " tanya Ana dengan menahan sakit.
"Tentu saja boleh nona. " kata sang dokter.
Dan suster pun langsung mendorong brankar keluar dari ruangan Ana menuju ruang bersalin, saat brankar melewati semua nya, dokter pun langsung mengatakan keinginan Ana.
"Maaf tuan, nyonya, nona Ana ingin mamah nya menemani persalinan nya. " kata sang dokter.
"Baik dok, saya akan menemani putri saya. " kata mamah Arum.
"Sayang, kakak percaya kamu pasti bisa, karena kamu gadis yang kuat. " kata Arya.
Marvell yang ingin menghampiri Ana pun di cegah sang papah.
Brankar yang membawa Ana pun langsung didorong kembali oleh suster dan mamah Arum pun ikut untuk menemani sang putri untuk berjuang.
Setelah sampai di ruang persalinan, Ana langsung di pindah kan ke brankar khusus bersalin.
" Mah sakit. " kata Ana.
"Kamu harus kuat sayang, ingat ada dua malaikat yang ingin segera bertemu dengan mu sayang. " kata mamah Arum menguatkan sang putri.
"Baik nona, sekarang ikuti instruksi saya. " kata dokter, kalau saya menyuruh anda untuk dorang anda harus mengejan. " kata sang dokter.
"Baik nona dorong sekarang. " kata dokter.
"Enghhhh.... hah... hah... " Ana mengejan dengan kuat.
"Bagus nona, sekarang atur napas lagi nona. " kata dokter lagi.
Ana pun mengikuti instruksi sang dokter untuk mengatur napas nya.
Sementara di luar, papah Riko, papah Adi, Arya dan mamah Anindira, mereka semua sedang membicarakan apa yang terjadi sebenarnya pada saat Riko ada di kota xxxxx, Marvell, papah Adi dan mamah Anindira pun meminta maaf pada keluarga papah Adi.
Sementara di ruang bersalin Ana masih berjuang untuk membawa buah hati nya untuk melihat dunia.
"Baik lah nona, sekarang tarik napas dalam-dalam dan dorang sekarang nona. " kata dokter.
"Enghhhhhhhh" Ana mengejan sekuat tenaga.
"Oekkkk.... oekkkk.... oekkkk.... " tangisan bayi pertama pun ter dengar.
"Sayang, kamu hebat. " kata mamah Arum.
"Selamat nona bayi pertama nya baby boy. " kata sang dokter.
"Mah, perut Ana mules lagi. " kata Ana.
"Baik lah nona, lakukan seperti yang tadi. " kata sang dokter.
"Tarik napas dalam-dalam, kemudian dorang. " instruksi sang dokter.
"Enghhhhh.... " Ana mengejan kembali.
"Tarik napas lagi nona, sekali lagi kepalanya sudah terlihat." kata dokter.
"Ayo nona tarik napas... dan dorang sekarang. " kata sang dokter.
"Enghhhhhhh." Ana mengejan dengan sekuat tenaga nya.
"Oekkk.... oekkkk. oekkkkkk.... " tangisan bayi yang lebih kencang pun terdengar.
"Selamat nona baby kedua nya baby girl. " kata sang dokter.
Dan rasa sakit yang Ana rasakan tadi pun seolah terobati dengan kehadiran sang buah hati.Bayi kembar Ana pun langsung di letakan di atas dada Ana untuk melakukan IMD.
setelah selesai, dua suster pun langsung mengambil kedua anaknya untuk di bersihkan.
Dokter pun langsung keluar dari ruangan bersalin, untuk menemui keluarga pasien.
"Dokter, bagaimana keadaan adik saya? " tanya Arya.
"Nona Ana dan kedua bayinya sehat tuan. " jawab sang dokter.
"Alhamdulillah. " kata mereka bersamaan.
"Anak saya kembar dokter? " tanya Marvell.
"Iya tuan, anak anda kembar baby boy dan baby girl. " kata dokter.
"Tuan, mari ikut saya. " kata sang dokter.
"Dokter kenapa dia harus ikut masuk kedalam? " tanya Arya dengan sedikit emosi.
" Maaf tuan, tapi ini biasa di lakukan supaya ada ikatan kuat antara ayah dan anak. " kata sang dokter menjelaskan.
Saat Arya ingin menjawab, papa Adi pun memegang lengan Arya.
"Baiklah dok. " kaya kata papah Adi.
"Kalau begitu mari tuan. " kata sang dokter.
" Silahkan nak Marvell. " kata papah Adi.
" Terima kasih tuan. " kata Marvell pada papah Adi.
Saat Marvell sudah masuk ke dalam, Arya langsung memprotes sang papah.
"Pah, apa yang papah lakukan? " tanya Arya.
"Nak, bagaimana pun nak Marvell itu ayahnya, kita tidak bisa menjauhkan anak dari ayahnya. Bagaimana pun kedua anaknya perlu kasih sayang sang ayah. " kata papah Adi mberi penjelasan pada sang putra.
Setelah mendengar kan perkataan sang papah, Arya pun diam.
Sementara Marvell sudah masuk kedalam dan melihat Ana yang masih terlihat lemas pun tak terasa dia pun meneteskan air matanya.
"Silahkan tuan, mari ikut saya. " kata sang dokter.
" I... I... iya dokter. " kata Marvell.
Dan perkataan dokter pun mampu membuat Ana dan mamah Arum pun langsung menengok pada sumber suara.
Saat Ana melihat, tanpa di sangka Marvell pun melihat Ana dan mata mereka pun tanpa sengaja mereka bertatapan. Ana pun langsung memegang erat tangan sang mamah.
"Tenang sayang, semuanya akan baik-baik saja. " kata sang mamah menenangkan sang putri.
"Ana takut mah. " kata Ana.
"Tidak apa-apa sayang. " kata sang mamah.
"Silahkan tuan, anda buka baju atas anda, supaya kulit anda dan baby twins nya bisa bersentuhan langsung. '' kata sang dokter.
Kevin pun melakukan apa yang di perintahkan sang dokter, dan setelah itu kedua bayinya di letak di atas dada Marvell, dan tanpa terasa air mata Marvell pun langsung menetes.
" My twins ini daddy sayang. '' kata Marvell, dan langsung mencium pucuk kepala kedua bayinya.
Dan apa yang di lakukan Marvell pun tak luput dari pandangan Ana dan mamah Arum.
" Sayang, sepertinya dia itu laki-laki yang baik. " kata mamah Arum.
"Tapi, Ana takut mah. " kata Ana jujur.
"Sayang, kita akan bicarakan ini nanti ya. " kata mamah Arum.
Ana pun hanya menganggukan kepala nya sebagai jawaban. Sementara Marvell pun sudah selesai dengan kedua bayinya, Ana dan bayinya akan segera di pindah kan ke ruang perawatan.
*******T.B.C******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Rizky Sandy
untung ana orangtuanya baik, biasanya anaknya hamil di luar nikah langsung di usir anak2nya sdh besar baru balik,,,,
2023-06-01
3
Thulik Osing
selamat Marvel akhir y jadi Daddy.....
2023-01-20
0
LISA
Wah senengnya babynya kembar..boy & girl jg 👍😊
2023-01-15
2