Episode 15.

Setelah selesai memberikan ASI pada baby Vano, Ana pun langsung berjalan menuju tempat tidur nya dan menidurkan baby Vano di dekat baby Viona.

"Maaf mas, Ana nitip dulu twins ya, Ana mau ke kamar mandi dulu. ''kata Ana pada sang suami.

" Iya Ana. " kata Marvell.

Dan Ana pun berjalan menuju kamar mandi, sementara Marvell, dia mengajak twins bercerita. Saat Ana keluar dia tersenyum melihat baby twins nya.

" Mas, bisa istirahat biar Ana yang menjaga mereka berdua. " kata Ana pada suami nya.

" Sebaiknya, kamu yang istirahat An. " kata Marvell.

"Karena yang sebenarnya lelah, pasti kamu. " kata Marvell.

" Mas tidak usah khawatir, Ana sudah ter biasa bergadang untuk menemani twins. " kata Ana pada sang suami.

"Kalau begitu, kita berdua yang akan menja mereka sampai tidur. " kata Marvell pada sang istri.

Mendengar itu Ana pun tersenyum, dan akhirnya mereka berdua pun bergadang sampai baby twins tertidur kembali saat jam menunjukkan pukul empat subuh.

"Mau apa An? " tanya Marvell tiba-tiba.

"Mau pindahin twins mas, ke box bayi nya. " jawab Ana pada sang suami.

"Biar kan saja mereka berdua tidur di sini saja bersama kita An, " kata Marvell.

" Lagian, kamu pasti sudah mengantuk, jadi sebaik nya kamu langsung istirahat saja An. " kata Marvell lagi pada sang istri, dan hanya mendapat kan anggukan kepala dari sang istri.

Akhirnya mereka berempat pun tertidur dengan Marvell yang memeluk baby Viona dan Ana yang memeluk baby Vano.

Tak terasa pagi pun tiba, Ana mulai mengerjapkan mata nya, karena cahaya matahari mulai masuk melalui celah gorden di kamar nya.

Ana langsung bangun dan membersihkan diri nya, tak membutuhkan waktu lama, Ana pun sudah selesai dengan membersihkan diri nya.

"Mas bangun, ini sudah pagi. " kata Ana dengan mengelus lengan sang suami.

"Apa mas tidak berangkat kerja hari ini? " tanya Ana pada sang suami.

"Hmmmmm, aku libur hari ini An. " kata Marvell dengan suara serak nya.

"Oh gitu, ya sudah kalau gitu mas bisa tidur lagi. Maaf Ana sudah menganggu tidur mas. " kata Ana yang merasa tak enak pada suami nya.

Marvell pun langsung bertanya saat dia melihat sang istri yang berjalan menuju pintu keluar.

"Kamu mau ke mana An? " tanya Marvell pada sang istri.

"Ana mau ke bawah, mau bantuin mamah buat sarapan pagi. " jawab Ana.

"Oh, gitu. " kata Marvell singkat.

"Ana keluar dulu ya mas. " kata Ana pada sang suami.

"Oh iya An. " jawab Marvell.

Dan Ana pun keluar dari kamar nya dan turun ke bawah menuju dapur, dan ternyata sang mamah sudah berada di sana.

"Pagi mah. " sapa Ana pada sang mamah.

"Pagi sayang. " jawab sang mamah.

"Kenapa kamu sudah ada di sini sayang? " tanya sang mamah.

" Memang kenapa mah? bukan nya sudah biasa jam segini Ana sudah ada di dapur untuk membantu mamah dan bi Sumi menyiapkan sarapan? " tanya Ana yang tak mengerti, dengan pertanyaan sang mamah.

"Maksud mamah, kenapa kamu tidak menemani suami mu di kamar saja. " kata mamah Arum.

"Mamah apaan sih, lagian Ana juga sudah ijin sama mas Marvell juga. " jawab Ana dengan semburat merah yang terlihat di pipi Ana.

"Ya ampun pipi kamu kenpa merah sayang? " tanya mamah Arum menggoda sang putri.

"Mah, udah ah, kalau mamah godain Ana terus kapan kita selesai masak nya. " kata Ana.

"Baiklah kalau begitu, ayo kita lanjutkan lagi masak nya bi Sumi, kita berhenti dulu godain pengantin baru nya. Kalau sudah selesai, baru kita lanjut kan menggoda nya lagi. " kata mamah Arum, pada sang asisten rumah tangga.

Akhirnya mereka pun melanjutkan masak nya, setelah mereka selesai memasak, mereka pun langsung menyusun nya di meja makan,, setelah selesai Ana dan mamah Arum pun langsung kembali ke kamar masing-masing.

Saat Ana masuk ke dalam kamar nya, ternyata Marvell sudah bangun dan berpakaian santai.

"Mas, sudah bangun? " tanya Ana pada sang suami.

"Iya An. " kata Marvell.

"Mas, Ana mau ke kamar mandi dulu. " kata Ana dan tak lupa Ana juga membawa baju ganti nya.

"Baik lah. " kata Marvell.

Setelah mendengar jawaban dari sang suami, Ana pun langsung masuk ke dalam kamar mandi.

Tak berselang lama, Ana pun sudah selesai.

Setelah Ana sudah siap, Ana pun mengajak sang suami untuk turun karena waktu sudah menunjukkan waktu nya sarapan pagi.

" Mas, ayo kita turun, seperti nya mamah dan papah pasti sudah menunggu kita untuk sarapan." kata Ana pada sang suami.

"Kalau kita turun, terus baby twins bagaimana? " tanya Marvell pada sang istri.

"Ga apa-apa mas, biasa nya bi Sumi sebentar lagi akan ke sini buat jagain twins. " kata Ana.

Baru selesai Ana bicara, tiba-tiba saja pintu kamar Ana di ketuk dari luar.

" Tok.... tok..... tok..... nona Ana. "panggil bi Sumi dari luar.

" Clek, iya bi. " kata Ana pada bi Sumi.

"Nona muda dan tuan muda sudah di tunggu tuan dan nyonya di bawah untuk sarapan. " kata bi Sumi.

" Iya bi, tolong titip twins dulu ya bi. " kata Ana.

"Iya nona. " kata bi Sumi.

Ana dan Marvell pun langsung berjalan keluar untuk menghampiri kedua orang tua nya, untuk sarapan pagi.

"Pagi mah, pah. " kata Ana dan Marvell bersamaan.

"Pagi nak. " kata mamah Arum dan papah Adi.

"Ayo nak, kita sarapan dulu. " kata papah Adi pada Ana dan Marvell.

"Iya pah. " kata Marvell, dan mereka berdua pun langsung duduk.

Dan mereka semua nya memulai sarapan dengan hening, hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu saja di ruang makan tersebut.

Setelah mereka semua selesai sarapan, papah Adi dan Marvell menuju ke ruang keluarga, sementara Ana dan mamah Arum naik ke lantai atas di mana kamar Ana berada.

Saat Ana dan mamah Arum sudah masuk ke kamar nya, ternyata baby twins sudah terbangun dari tidur nya.

"Wah prince dan princess nya mommy sudah bangun. " kata Ana.

"Makasih ya bi, sudah nemenin twins. " kata Ana lagi pada bi Sumi.

"Sama-sama nona muda. " kata bi Sumi yang langsung ke luar dari kamar Ana.

Ana dan mamah Arum pun langsung memandikan baby twins. Setelah selesai, dan baby twins sudah rapih Ana dan mamah Arum pun langsung membawa baby twins ke bawah.

Ana dan mamah Arum pun langsung membawa baby twins ke halaman belakang, dan ternyata sudah ada di sana sambil menikmati secangkir teh yang tadi bi Sumi berikan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***