Episode 8.

Tak terasa kandungan Ana sudah memasuki usia sembilan bulan, dan Ana pun sedang menanti kehadiran sang buah hati.

Tepat tengah malam, Ana merasakan perutnya terasa sakit, Ana langsung berjalan dan mengetuk pintu kamar sang mamah.

"Tok.... tok..... tok.... mah. " kata Ana sambil mengetuk pintu.

"Mah.... mamah..... " katanya lagi.

"Clek, ada apa sayang? " tanya sang mamah.

"Perut Ana sakit mah. " kata Ana.

"Sayang, seperti nya kamu akan melahirkan sekarang. " kata mamah Arum.

"Pah... papah. " teriak mamah Arum pada papah Adi.

"Ada apa sih mah, ini masih tengah malam, kenapa teriak. " kata papah Adi.

"Pah, Ana mau melahirkan sekarang. " kata mamah Arum.

"Apa mah, ayo kita ke rumah sakit sekarang. " kata papah Adi.

"Pah, panggil Arya dulu. " kata mamah Arum.

Papah Adi pun langsung berlari ke kamar sang putra.

"Tok.... tok..... tok... Arya. " panggil papah Adi.

"Arya... Arya... bangun. " panggil papah Adi lagi.

"Clek, kenapa sih pah, ini masih tengah malam. " kata Arya dengan suara seraknya.

"Ayo cepat kita ke rumah sakit, Ana mau melahirkan. " kata papah Adi.

"Apa pah, kalau begitu ayo kita bawa Ana ke rumah sakit sekarang. " kata Arya.

Dan akhirnya mereka semua berangkat ke rumah sakit, setelah Arya mengambil perlengkapan baby yang sudah di siapkan oleh Ana sebelumnya.

Sementara di kediaman Pradipta, saat ini entah kenapa perut Marvell mendadak mules, dan pinggang nya sangat sakit.

"Tok...tok.... tok... mah, mamah. " panggil Marvell pada sang mamah.

"Clek, ada apa Vell? " tanya sang mamah.

"Mah perut Marvell meles terus dari tadi. " kaya Marvell.

"Memangnya kamu tadi makan apa? " kata mamah Anindira.

"Marvell ga makan yang aneh-aneh ko mah. " jawab Marvell.

" Ya ampun, Marvell apa jangan-jangan anak mu akan lahir. " kata mamah Anindira.

"Mungkin saja mah, terus ini perut Marvell bagaimana mah? " tanya Marvell.

"Ya sudah, ayo kita ke rumah sakit sekarang. " kata mamah Anindira.

"Iya mah. " kaya kata Marvell.

"Pah... papah. " panggil mamah Anindira.

"Iya mah, ada apa sih ini masih tengah malam. " kata papah Riko.

"Pah, kita ke rumah sakit sekarang. " kata mamah Anindira.

"Memang nya ada apa mah. " kata papah Riko.

"Papah ga lihat, muka Marvell sudah sangat pucat begitu. " kata mamah Anindira.

"Ya sudah, ayo kita ke rumah sakit. " kata papah Riko.

Dan mereka pun berangkat ke rumah sakit dengan di antar supir.

Sementara Ana, dia sudah sampai di rumah sakit dan dia sedang di periksa oleh dokter.

"Mari bu, saya periksa dulu. " kata sang dokter.

Ana pun langsung di rebahkan di kasur, dan langsung di periksa sang dokter.

"Ini sudah masuk pembukaan tujuh ya bu, tinggal menunggu tiga pembukaan lagi. " kata sang dokter.

"Dan sebaiknya di bawa jalan, untuk mempercepat pembukaan nya. " kata dokter lagi.

"Baiklah dok, terimakasih. " kata mamah Arum.

"Kalau begitu saya permisi dulu, nanti saya kembali lagi ke sini untuk menegecek pembukaan nya sudah lengkap atau belum. " kata dokter lagi.

Dan dokter pun langsung meninggal kan ruangan Ana.

Saat dokter sudah keluar dari ruangan Ana, papah Adi dan Arya pun masuk.

"Bagaimana mah? " tanya papah Adi.

"Baru pembukaan tujuh pah, masih nunggu tiga pembukaan lagi. " jawab mamah Arum.

"Arya, kamu temani Ana untuk berjalan ya biar cepet sempurna pembukaan nya. " kata mamah Arum pada sang putra.

"Baik mah. " kata Arya.

"Ayo sayang, biar kaka temani kamu berjalan di Koridor rumah sakit saja. " kata Arya.

"Iya ka. " jawab Ana.

Arya dan Ana pun langsung menuju ke luar ruangan, dan berjalan di Koridor rumah sakit.

Sementara Marvell dan yang lainnya baru saja sampai di rumah sakit.

"Vell, ayo kita sudah sampai, ayo kita turun. " kata mamah Anindira.

Dan mereka pun memasuki rumah sakit, saat mereka sedang berjalan di Koridor rumah sakit, tiba-tiba saja mata Marvell menangkap sosok yang dia kenali.

"Pak Arya. " kata Marvell.

Arya yang merasa namanya di panggil pun langsung menoleh.

"Tuan Marvell. " kata Arya.

Dan saat itu juga Ana menoleh dan betapa terkejutnya Marvell saat melihat siapa yang berada di samping Arya.

"Dia." kata Marvell dengan lirih.

Dan Marvell pun menghampiri nya, Ana juga terkejut melihat laki-laki yang telah menanam kan benih pada nya.Tanpa terasa tangan nya semakin erat saat menggenggam tangan Arya.

"Sayang, kamu kenapa? " tanya Arya, yang melihat raut wajah sang adik yang merasa ke takutan.

"Ka Arya ayo kita pergi. " pinta Ana pada sang kaka.

Saat Ana dan Arya akan pergi dari sana, tiba-tiba saja Marvell berlari dan memegang tangan Ana.

"Tunggu." kata Marvell.

"Tuan Marvell, kenapa anda menahan saya dan adik saya? " tanya Arya.

"Adik." kata Marvell.

"Iya dia adik saya satu-satunya. " jawab Marvell.

"Apa dia sudah menikah? " tanya Marvell.

"Kenapa anda ingin tau tentang adik saya? " tanya balik Arya.

"Tuan Arya, saya mohon tolong jawab pertanyaan saya.

" Adik saya belum menikah tuan Marvell. " jawab Arya.

"Siapa ayah dari bayi yang adik anda kandung? " tanya Marvell.

"Kenapa anda ingin tau. " kata Arya.

"Dan anda harus tau kami tidak akan memberitahukan nya pada anda tuan Marvell, karena ini adalah urusan keluarga kami, permisi. " kata Arya.

Dan saat Arya dan Ana akan pergi dari sana, hendak meninggalkan mereka yang berada di sana tiba-tiba saja perkataan Marvell menghentikan langkah Arya.

" Karena aku yakin bayi yang di kandung adikmu adalah anakku. " kata Marvell.

"Apa yang Anda bilang tuan Marvell." kata Arya.

"Iya aku yakin, aku adalah ayah dari bayi yang adik mu kandung. " kata Marvell yakin.

Dan perkataan Marvell membuat Arya emosi, Arya langsung melepaskan tangan sang adik dan berjalan ke arah Marvell, dan setelah sampai di hadapan Marvell, Arya langsung menghadiahi Marvell dengan pukulan.

"Bugggh.bugggh, bugggh. "

"Jadi kau yang sudah menghancurkan hidup adikku. " kata Arya emosi.

"Apa kau tau, kau sudah menghancurkan hidup adiku. " kata Arya.

" kaka, perutku sakit. " teriak Ana dengan diiringi isakan kecil.

"Sayang." kata Arya yang langsung berlari dan menggendong Ana untuk segera masuk ke dalam ruangan nya.

"Sayang.'' kata mamah Arum.

" Mah panggil dokter. " kata Arya.

Dan mamah Arum pun langsung menekan tombol yang ada di samping tempat tidur.

Saat sedang menunggu kedatangan dokter, Marvell dan kedua orang tuanya masuk ke dalam ruangan Ana.

"Untuk apa kamu ke sini, keluar dari sini. " kata Arya masih dengan emosi.

" Maaf kan anak saya nak Arya. " kata papah Riko.

" Ada apa ini sebenarnya? " tanya papah Adi.

Sementara Marvell, dia terus melihat Ana, bahkan Marvell pun berjalan menghampiri Ana, belum sempat Marvell sampai dia di hadang oleh Arya.

" Jang berani mendekati adik ku. " kata Arya.

Arya pun langsung mendorong Marvell, agar dia tidak menghampiri adiknya.

Terpopuler

Comments

LISA

LISA

Wah seru nih

2023-01-15

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Episode 1.
3 Episode 2.
4 Episode 3.
5 Episode 4.
6 Episode 5.
7 Episode 6.
8 Episode 7.
9 Episode 8.
10 Episode 9.
11 Episode 10.
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13.
15 Episode 14.
16 Episode 15.
17 Episode 16
18 Episode 17.
19 Episode 18
20 Episode 19.
21 Episode 20.
22 Episode 21.
23 Episode 22.
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25.
27 Episode 26.
28 Episode 27.
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30.
32 Episode 31.
33 Episode 32
34 Episode 33.
35 Episode 34.
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40.
42 Episode 41.
43 Episode 42.
44 Episode 43.
45 Episode 44.
46 Episode 45
47 Episode 46.
48 Episode 47
49 Episode 48.
50 BAB 49.
51 BAB 50.
52 BAB 51
53 BAB 52.
54 Bab 53
55 (Season 2) Part 1.
56 Part 2.
57 Part 3.
58 Part 4.
59 Part 5
60 Part 6
61 Part 7.
62 Part 8.
63 Part 9.
64 Part 10
65 Part 11.
66 Part 12.
67 Part 13.
68 Part 14
69 Part 15.
70 part 16
71 Part 17.
72 Part 18.
73 Part 19
74 Part 20.
75 Part 21.
76 Part 22.
77 Part 23.
78 Part 24.
79 part 25.
80 Part 26.
81 Part 27.
82 Part 28.
83 part 29.
84 Part 30.
85 Part 31.
86 Part 32.
87 Part 33.
88 Part 34.
89 Part 35.
90 Part 36.
91 Part 37
92 BAB 38
93 BAB 39.
94 BAB 40.
95 BAB 41
96 BAB 42.
97 BAB 43.
98 BAB 44.
99 BAB 45.
100 BAB 46.
101 BAB 47.
102 BAB 48.
103 BAB 49.
104 Pengumuman.
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Prolog
2
Episode 1.
3
Episode 2.
4
Episode 3.
5
Episode 4.
6
Episode 5.
7
Episode 6.
8
Episode 7.
9
Episode 8.
10
Episode 9.
11
Episode 10.
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13.
15
Episode 14.
16
Episode 15.
17
Episode 16
18
Episode 17.
19
Episode 18
20
Episode 19.
21
Episode 20.
22
Episode 21.
23
Episode 22.
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25.
27
Episode 26.
28
Episode 27.
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30.
32
Episode 31.
33
Episode 32
34
Episode 33.
35
Episode 34.
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40.
42
Episode 41.
43
Episode 42.
44
Episode 43.
45
Episode 44.
46
Episode 45
47
Episode 46.
48
Episode 47
49
Episode 48.
50
BAB 49.
51
BAB 50.
52
BAB 51
53
BAB 52.
54
Bab 53
55
(Season 2) Part 1.
56
Part 2.
57
Part 3.
58
Part 4.
59
Part 5
60
Part 6
61
Part 7.
62
Part 8.
63
Part 9.
64
Part 10
65
Part 11.
66
Part 12.
67
Part 13.
68
Part 14
69
Part 15.
70
part 16
71
Part 17.
72
Part 18.
73
Part 19
74
Part 20.
75
Part 21.
76
Part 22.
77
Part 23.
78
Part 24.
79
part 25.
80
Part 26.
81
Part 27.
82
Part 28.
83
part 29.
84
Part 30.
85
Part 31.
86
Part 32.
87
Part 33.
88
Part 34.
89
Part 35.
90
Part 36.
91
Part 37
92
BAB 38
93
BAB 39.
94
BAB 40.
95
BAB 41
96
BAB 42.
97
BAB 43.
98
BAB 44.
99
BAB 45.
100
BAB 46.
101
BAB 47.
102
BAB 48.
103
BAB 49.
104
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!