Melihat mamah Arum dan Ana menghampiri mereka, Marvell pun berdiri dan menghampiri sang istri dan mertua nya yang sedang menggendong baby Viona dan baby Vano.
"Wah prince dan princess nya daddy sudah tampan dan cantik. " kata Marvell.
"Mah, boleh Marvell menggendong baby Vano? " tanya Marvell pada sang mertua.
" Kenapa kamu bertanya begitu, tentu saja boleh." kata mamah Arum, dan menyerahkan baby Vano pada Marvell.
Saat Marvell sedang menggendong baby Vano, tiba-tiba saja baby Viona menangis, dan Ana tidak bisa menenangkan nya.
"Cup..... cup.... cup.... kamu kenapa tiba-tiba saja nangis sayang? " tanya Ana pada sang putri.
Marvell pun mendekati sang istri, dan kemudian mengusap pipi sang putri.
"Princess daddy kenapa? " tanya Marvell.
Mendengar perkataan Marvell baby Viona pun langsung berhenti menangis, dan mengerjapkan mata nya dan itu terlihat menggemaskan.
"Wah ternyata baby Viona cemburu ya, kalau daddy nya hanya menggendong ka Vano saja. " kata mamah Arum.
"Benarkah mah? " tanya Marvell.
"Kamu coba saja menjauh dari Viona. " kata mamah Arum.
Marvell pun mulai menjauh dari Viona dengan masih menggendong baby Vano, dan benar saja saat Marvell mulai menjauh baby Viona pun mulai merengek, dan itu membuat semua orang yang berada di sana tertawa merasa lucu dengan baby Viona yang tidak mau jauh dari sang daddy.
"Baiklah kalau begitu, sini biar Viona juga daddy gendong. " kata Marvell, dengan tangan sebelah nya masih menggendong baby Vano.
"Tapi mas. " kata Ana.
"Ga apa-apa, lagian kan mas nya duduk, jadi bisa menggendong kedua nya. " kata Marvell.
Dan Ana pun langsung menyerahkan baby Viona, kepangkuan Marvell sebelah kiri, karena di sebelah kanan nya sudah ada baby Vano.
Setelah baby Viona berada dalam gendongan sang daddy, baby Viona pun tersenyum, dan mereka semua menjadi gemas pada baby Viona.
Mereka semua mengobrol di sana, sampai terlihat baby Viona dan baby Vano menguap.
"Seperti nya mereka sudah mengantuk, lebih baik kalian bawa mereka untuk beristirahat. " kata papah Adi.
"Iya mah. " kata Ana.
"Mas, sini biar baby Vano, aku yang gendong. " kata Ana, dan Marvell pun memberikan baby Vano, saat Ana mengambil nya.
"Mah, pah, kami ke atas dulu. " kata Marvell berpamitan pada sang mertua.
"Iya kak. " jawab mereka berdua.
Marvell dan Ana pun langsung membawa baby twins masuk dan naik ke lantai atas di mana kamar nya berada.
Seperti biasa, saat Ana memberikan ASI pada twins Marvell akan menunggu nya di balkon. Setelah selesai dan baby twins tertidur, Ana langsung menghampiri Marvell di balkon.
" Mas. " kata Ana yang duduk di sebelah Marvell.
" Eh, kamu sudah selesai An,apa baby twins sudah tidur? " tanya Marvell pada sang istri.
"Mereka sudah tidur mas. " jawab Ana.
"Oh, iya mas, kita akan tinggal di mana nanti? " tanya Ana pada sang suami.
"Maksud nya An?" bukan nya menjawab Marvell malah balik bertanya pada sang istri.
"Maksudnya, apa nanti kita akan tinggal di rumah mamah Anindira. " kata Ana.
"Apa kamu mau kalau kita pindah ke rumah kita sendiri? " tanya Marvell.
"Rumah kita sendiri. " kata Ana mengulang pertanyaan Marvell.
"Iya, sebenarnya aku sudah punya rumah untuk kita tempati bersama baby twins. " kata Marvell dengan menarik sudut bibir nya ke atas.
Ana sempat melihat senyum Marvell pun, tanpa terasa dia juga ikut tersenyum.
"Tapi, aku tidak bisa egois, aku juga harus meminta pendapat mu, apa kamu mau tinggal di rumah kita, atau kamu masih mau tinggal di sini. " kata Marvell.
"Seperti yang sudah Ana bilang, Ana sebagai seorang istri akan ikut di mana pun suami Ana tinggal. " kata Ana.
"Baiklah kalau begitu, bisa kah kita tinggal di rumah kita sendiri,kita akan memulai nya dari awal bersama twins. " kata Marvell pada Ana dengan menggengam tangan Ana.
"I.... i.... iya mas. " kata Ana yang langsung menundukkan kepada nya, karena Ana yakin kalau wajah nya saat ini pasti sudah seperti udang rebus.
"Kenapa kamu menunduk An? " tanya Marvell menggoda sang istri.
"Ti... ti.... tidak apa-apa, mas Ana ke dalam dulu, mau liat twins.
Ana yang akan berjalan pun langsung di tarik ke dalam pelukan nya.
" Terima kasih kamu mau memaafkan dan menerimaku, aku berjanji akan selalu membuat mu dan twins bahagia. " kata Marvell, dan Ana pun mengangguk kan kepala nya.
Marvell pun melepaskan pelukan nya, dia melihat wajah merah sang istri dan dia pun tersenyum.
"Ana masuk dulu mas. " kata Ana yang langsung berjalan masuk, dan langsung merebahkan dirinya di samping twins.
Marvell yang ikut masuk pun, mengikuti apa yang istri nya lakukan, Marvell merebahkan dirinya di samping baby Viona dan memeluk nya.
"Selamat tidur siang Ana. " kata Marvell yang mengelus kepala sang istri, setelah itu Marvell memeluk kembali sang putri.
Dan akhirnya mereka berempat pun terlelap, mengarungi mimpi masing-masing. Ana dan Marvell terbangun saat mendengar rengekan sang putri.
"Wah princess daddy sudah bangun ya. " kata Marvell pada Viona.
"Mas, seperti nya pempers Viona penuh, jadi nya dia gelisah gitu. " kata Ana, dan saat Marvell melihat nya ternyata baby Ana pup.
"Wah, Viona pup Mom. " kata Marvell.
Akhirnya Ana pun membawa baby Viona untuk di bersih kan dan sekalian Ana juga memandikan kan nya. Setelah selesai dengan baby Viona, Ana pun memandikan baby Vano, sedangkan baby Viona sedang di pakai kan baju oleh Marvell.
Setelah kedua baby nya sudah tampan dan cantik, sekarang giliran Ana yang mandi terlebih dahulu.
"Mas, Ana mandi dulu ya. " kata Ana pada Marvell.
"Oh iya An." jawab Marvell.
Sambil menunggu Ana mandi, Marvell mengajak bicara kedua anaknya, walaupun dia tau dia tidak akan mendapatkan jawaban dari sang anak.
Tak berselang lama Ana sudah selesai mandi, dan dia keluar sudah dengan pakaian yang rapih.
"Mas, sebaiknya mas mandi dulu, biar twins sama aku." kata Ana, pada sang suami.
"Iya An, baik lah twins daddy mandi dulu ya. " kata Marvell, sebelum Marvell pergi, dia mencium twins bergantian.
Saat Marvell sedang mandi, Ana membawa twins ke lantai bawah, setelah sampai, Ana memasukkan twins ke dalam stroller nya, kemudian membawa mereka ke halaman belakang, untuk menikmati suasana sore.
Saat Marvell keluar dari kamar mandi, dia tidak menemukan istri dan kedua anak nya.
"Kemana mereka? " tanya Marvell pada diri nya sendiri.
Marvell pun keluar dari kamar, dan berjalan menuju lantai bawah, dia akan mencari mereka di sana. Marvell yakin, bahwa istri dan kedua anaknya pasti sudah turun sewaktu dia sedang mandi.
Saat Marvell ingin bertanya pada bi Sumi, dia melihat Ana yang sedang mendorong stroller di halaman belakang, melihat itu Marvell pun tersenyum.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Thulik Osing
la jut ea Thor....
2023-01-20
2
sella surya amanda
next
2023-01-16
1