Episode 3.

Seorang gadis cantik sedang bersiap, dia akan merayakan kelulusan dengan teman-temanya. Setelah semalam dia meminta ijin pada orang tuanya.

"Mah, pah Ana berangkat dulu ya. " pamitnya pada kedua orang tuanya.

"Iya sayang, kamu hati-hati ya. " kata sang mamah.

"Iya mah, Ana akan hati-hati. " katanya dengan senyum bahagianya.

Dan Anastasya pun berangkat kesekolah terlebih dahulu, sebelum Ana dan teman-temannya berangkat ke kota xxxx.

"Ana, duduk sini. " kata Hanum.

"Iya." kata Ana.

Dan Ana pun duduk di sebelah sang sahabat, dan mereka pun mengobrol tentang rencana mereka tentang kampus yang mereka inginkan.

Tak terasa mereka pun sudah sampai, mereka langsung turun dari bus.

Sementara Marvell dan teman-temannya sedang berada di perjalanan, mereka pun akan menginap di tempat yang sama dengan tempat menginap Ana.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya mereka pun tiba di tempat mereka akan istirahat.

"Wah Vell suasana di sini sangat indah. " kata Bayu.

"Iya, aku juga senang dan nyaman di sini. " kata Marvell.

"Baiklah, ayo kita masuk dan beristirahat, rasanya aku lelah. " kata Marvell.

Dan mereka pun langsung masuk ke dalam hotel tersebut, saat Marvell sedang berjalan, tiba-tiba saja Marvell bertabrakan dengan seorang gadis.

"Awww." ringis Ana yang terjatuh, setelah dia tak sengaja menabrak seseorang.

"Apa kau tidak apa-apa? " tanya Marvell.

Ana pun langsung mendongak, dan mata mereka pun saling tatap. Dan Marvell pun langsung mengulurkan tangannya untuk membantu Ana berdiri.

"Maaf, tadi saya tidak hati-hati saat sedang berjalan. " kata Ana.

"Tidak apa-apa, lain kali kalau jalan hati-hati. " nasihat Marvell.

Dan Ana pun melanjutkan perjalanan nya yang akan keluar, karena teman-temannya sudah berada di luar, karena mereka akan berjalan-jalan.

Marvell dan teman-temannya pun masuk ke dalam kamar mereka masing-masing, dan Marvell pun langsung merebahkan dirinya.

Saat Marvell memejamkan mata nya tiba-tiba saja wajah gadis yang menabraknya pun melintas.

"Ya ampun, ada apa dengan ku, kenapa wajah gadis itu tiba-tiba saja muncul. " kata Marvell.

Dan Marvell pun langsung masuk ke dalam kamar mandi, untuk menenangkan pikiran nya dan menghilangkan wajah gadis yang tadi menabraknya.

Sementara Ana saat ini sedang berada di salah satu tempat wisata di sana, Ana begitu senang karena dia bisa berlibur.

"Wah, Num tempat nya indah banget ya? " tanya Ana pada sang sahabat.

"Iya, aku juga suka tempat ini sangat indah. " jawab Hanum.

Dan mereka pun berjalan-jalan di sana, setelah hari sudah menjelang malam mereka pun memutuskan untuk kembali dan mereka akan makan malam di restoran hotel dimana mereka menginap.

Ana dan teman-temannya sudah berada di restoran hotel dan mereka sudah memesan makanannya.

Sementara Marvell dan teman-temannya juga memutuskan untuk makan malam di restoran hotel juga. Dan ternyata Marvell duduk tepat di depan di mana Ana dan teman-temannya sedang makan malam.

Tanpa Marvell sadari, dia menarik sudut bibir nya saat melihat Ana sedang tertawa lepas bersama teman-teman nya.

"Gadis itu cantik ya Vell? " tanya Bayu menggoda sang sahabat.

"Iya, dia manis dan imut banget. " jawab Marvell tanpa sadar.

Mendengar jawaban Marvell kedua temannya langsung saja tertawa, dan itu membuat Marvell tersadar dengan apa yang baru saja dia kata kan pada sang sahabat.

Malam kian larut, Ana pun memutuskan untuk beristirahat di kamarnya, dan begitu juga dengan Marvell, dia memutuskan untuk beristirahat karena besok dia harus kekantor cabang.

Malam pun di gantikan dengan pagi, Ana sudah rapih dengan pakaian santai nya, dia akan berjalan-jalan ke tempat wisata yang ada di sana.

Sementara Marvell, dia juga sudah rapih dengan pakaian kantor nya begitu pun dengan kedua sahabat nya, dan akhirnya mereka bertiga pun berangkat ke kantor cabang.

Saat mereka bertiga sudah sampai, Marvell dan kedua sahabat nya di sambut oleh para pekerja di sana.

"Selamat datang tuan Marvell. " kata pak Mardi, yang hanya di jawab dengan anggukan kepala.

"Pa Mardi, saya mau laporan perusahaan di bawa ke ruangan saya. " kata Marvell.

"Ba... ba.. baik tuan. " jawab pak Mardi gugup.

"Kenapa anda gugup pak Mardi? " tanya Bayu.

"Tidak tuan. " jawab pak Mardi.

"Baiklah kalau begitu saya tunggu semua laporannya. " kata Marvell.

Marvell dan kedua temannya pun langsung pergi menuju ruangan nya. Saat sudah sampai di ruangan nya Marvell dan teman-temannya pun membicarakan tentang gelagat aneh sebagian petinggi di kantor cabang tersebut.

Dan tak berapa lama, laporan yang di minta Marvell pun sudah di serahkan oleh pak Mardi, setelah memberikan laporan yang di minta Marvell,pak Mardi langsung keluar dari ruangan Marvell.

Marvell dan teman-temannya pun langsung mengecek laporan-laporan tersebut, mereka semua melihat ada beberapa kejanggalan di laporan yang di berikan pak Mardi.

Marvell langsung mengadakan meeting mendadak, setelah mereka semua berada di ruang meeting Marvell langsung menanyakan tentang apa yang mengganjal di laporan yang dia baca tadi.

"Kenapa ada begitu banyak kesalahan dengan laporan yang kalian tulis. " kata Kevin dengan menggebrak meja.

Semua orang yang ada di sana terkejut, sekaligus ketakutan.

"Apa kalian sudah tidak mau bekerja di perusahaan ini lagi hah. " bentak Kevin.

"Maaf tuan, kami akan memperbaiki laporan nya. " kata salah seorang karyawan.

"Aku tidak mau tau, kalian harus membuat laporan yang benar, jika aku mendapatkan laporan palsu dari kalian, siap-siap saja kalian tanggung akibatnya. " kata Marvell yang langsung meninggalkan tempat meeting.

"Pak, bagaimana ini saya takut, kalau sampai tuan Marvell tau, pasti tuan Marvell akan memasukkan saya ke dalam penjara. " kata pak Jarot

"Kau tenang saja, aku akan mengatasi ini, kau pergilah dan buat laporan baru. " kata pak Mardi.

Dan pak Jarot pun mengikuti apa yang diperintahkan pak Mardi.

Sementara Marvell, dia sedang duduk di kursi kebesarannya, sebenarnya dia sudah tau siap dalang dari penggelapan dana di perusahaan nya.

Marvell hanya ingin tau, sampai sejauh mana mereka akan bermain-main dengan nya.

"Vell, kenapa ga langsung saja sih kamu masukan orang itu ke dalam penjara, biar dia kapok. " kata Bayu.

"Eh Bayu, kau seperti tidak tau seperti apa Marvell. " kata Andre.

"Kalian berdua diamlah,kalian membuat ku semakin pusing saja." kata Marvell.

Dan jawaban Marvell membuat kedua sahabat nya itu tertawa.

"Diamlah, kalau kalian berdua tidak mau diam lebih baik kalian keluar. " kata Marvell dengan kesal.

"Tok... tok... tok... " suara pintu ruangan Kevin di ketuk.

"Masuk." kata Marvell.

Dan pak Mardi pun masuk, lalu pak Mardi berjalan menuju meja kerja Marvell.

"Maaf tuan, ini laporan yang anda minta. " kata pak Mardi.

"Apa laporan ini sudah benar? " tanya Marvell menatap tajam pak Mardi.

"Iya tuan. " kata pak Mardi.

"Maaf tuan, sepertinya pak Jarot salah memberikan laporan nya tuan. " kata pak Mardi.

" Maksudnya. " tanya Marvell.

"sepertinya yang tadi anda baca adalah laporan yang dulu. " kata pak Mardi

"Baiklah, sekarang anda bisa keluar. " kata Marvell.

Dan pak Mardi pun keluar dari ruangan Marvell, dia merasa lega karena Marvell percaya dengan alasan yang dia berikan.

Dan pak Mardi akan mengajak Marvell untuk makan malam, sebagai tanda permintaan maafnya dan dia sendiri sudah membuat rencana untuk menjebak Marvell.

*****To be continued******

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***