Sementara di rumah sakit, Ana baru saja terbangun, dan sang mamah yang melihat nya pun langsung mendekat.
"Sayang, kamu sudah bangun? " tanya mamah Arum.
Dan Ana pun teringat akan ucapan sang dokter tadi.
"Mah Ana ga hamil kan mah? " Ana balik bertanya pada sang mamah.
"Sayang, apa yang di katakan dokter tadi kamu memang sedang mengandung nak. " jawab sang mamah.
" Ana ga mau mah, Ana ga mau anak ini. " kata Ana yang mulai terisak kembali.
"Siapa ayah dari bayi itu Ana? " tanya sang papah.
Anastasya hanya bisa terdiam, karena dia sendiri tidak tau siapa laki-laki itu, melihat sang putri tak menjawab pertanyaan nya membuat papah Adi sedikit emosi.
" Anastasya. " kata papah Adi dengan meninggikan suaranya.
Perkataan sang papah sontak membuat Ana ketakutan dan langsung memeluk sang mamah dengan isak tangis nya.
"Pah, kita bicarakan baik-baik, kasihan Ana. " kata mamah Arum.
"Mah Ana tidak mau anak ini, Ana akan menggugurkan nya saja. " kata Ana dengan masih terisak.
"Astaghfirullah." kata kedua orang tua nya.
"Istighfar kamu Ana, kamu sudah melakukan dosa besar dan sekarang kamu ingin membunuh anak yang tidak berdosa itu? " kata sang papah masih dengan nada tinggi.
"Pah." kata mamah Arum, memberi isyarat supaya tenang, agar sang putri tidak takut.
"Sayang, anak dalam kandungan mu itu tidak bersalah, dan bagaimanapun juga dia adalah darah dagingmu sendiri. " kata mamah Arum.
"Sayang, jangan sampai kamu menambah dosa lagi dengan menghilangkan nyawa yang tidak berdosa. " kata mamah Arum.
"Tapi Ana tidak tau siapa nama ayah dari bayi ini mah. " kata Ana lirih.
"Maksud kamu apa sayang? " tanya mamah Arum.
Dan Ana pun menceritakan kejadian yang dia alami waktu hari terakhir di kota xxxxxxx. Mendengar penjelasan sang putri kedua orang tua nya pun meneteskan air matanya. Sang mamah pun langsung memeluknya.
"Sayang, kamu harus sabar, mamah yakin kamu pasti bisa melewati nya dan suatu saat nanti akan ada kebahagiaan untuk kamu dan anakmu yang sedang menanti kalian." kata mamah Arum.
Dan papah Adi pun langsung memeluk sang putri dengan sayang.
"Maafkan papah, papah sudah membentakmu. " Kata papah Adi.
"Seharusnya Ana yang minta maaf pada kalian, Ana sudah membuat malu." kata Ana.
Dan hari pun sudah malam, Ana pun sedang beristirahat,karena dia harus menginap di rumah sakit hari ini.
Sementara di sebuah rumah mewah, ada seorang laki-laki yang sedang menginginkan sesuatu yang asam.
"Marvell, ngapain kamu di dapur malam-malam begini? " tanya sang mamah.
"Marvell lapar mah. " jawab Marvell.
"Lapar." sang mamah sedang memastikan apa yang di dengarnya.
"Iya mah, tapi Marvell tidak menemukan apa yang Marvell mau mah. " kata Marvell.
"Ya ampun Marvell, itu banyak makanan dan buah-buahan. " kata mamah Anindira.
"Memangnya, kamu mau makan apa? " tanya mamah Anindira.
"Marvell mau buah mangga mah. " jawab Marvell.
"Ya ampun Marvell, itu di kulkas ada banyak. " kata sang mamah.
"Tapi Marvell ga mau yang itu mah. " kata Marvell yang mulai kesal.
"Lalu." kata sang mamah memastikan keinginan sang putra.
"Marvell ingin mangga yang rasanya asam mah, dan semua mangga di sini semuanya manis. " kata Marvell.
Sang mamah hanya tersenyum, karena dia tau kalau sang anak saat ini sedang mengidam.
"Mamah kenapa malah tersenyum. " kata Marvell.
" Tidak apa-apa, ya sudah besok saja mamah suruh mang Udin buat membelikan mangga mudanya ya, jadi sekarang kamu tidur dulu. " kata sang mamah.
"Marvell mau sekarang mah. " kata Marvell.
"Tapi, sekarang baru jam satu Vell. " kata sang mamah.
Tanpa menjawab perkataan sang mamah, Marvell pun mengambil handphone nya dan langsung menelpon seseorang.
"Tut.... tut.... tut... " hanya nada itu yang Marvell dengar.
Marvell pun terus menelpon, dan pada saat panggilan yang ke lima orang yang di telpon Marvell pun akhirnya menjawab. sebelum orang itu berbicara Kevin sudah lebih dulu bicara.
" Belikan mangga muda sekarang juga. tut... tut... tut... " Marvell langsung menutup telpon nya, sebelum orang di sebrang sana menjawab.
Setelah menunggu hampir empat jam, akhirnya Andre pun sampai di rumah Marvell.
"Den Andre, den Bayu. " kata bi Sari.
"Marvell ada bi? " tanya Andre.
"Ada den, masuk saja. " kata bi Sari.
Ya, orang yang Marvell telpon adalah Andre sang asisten sekaligus sahabatnya.
Dan akhirnya mereka berdua pun langsung berjalan menuju kamar Marvell, saat mereka berdua masuk ternyata Marvell sedang tertidur nyenyak, dan itu membuat kedua temannya sedikit kesal.
"Marvell bangun loe. " kata Andre dan menarik selimut yang Marvell pakai.
"Apaan sih, gue ngantuk. " kaya kata Marvell, yang langsung menarik lagi selimutnya.
"Marvell pradipta. " kata Andre berteriak.
"Lo apa-apaan sih, berisik banget ini masih pagi juga. "kata Marvell santai.
" Masih mending gue, ini sudah mau subuh, nah elo jam satu malam minta gue nyari mangga muda. Udah dapet malah elo nya tidur. " kata Andre kesal, sedangkan Bayu dia hanya menonton drama mejelang subuh.
"Ya udah kalau sudah ada loe makan aja, jangan ganggu gue, gue mau tidur masih ngantuk. " kata Marvell dengan santainya.
Mendengar keributan dari kamar sang putra mamah Anindira dan papah Riko pun langsung menuju kamar sang putra.
"Kalian ini kenapa ribut, ini masih sangat pagi. " kata papah Riko.
"Maaf om, tante, pagi-pagi sudah ribut. " kata Bayu.
"Memangnya ini ada apa? " tanya papah Riko.
"Ini ni om, Marvell nelpon Andre jam satu pagi nyuruh cariin mangga muda, udah muter-muter sampai tiga jam, udah dapat dengan gampang nya nyuruh Andre yang makan, kan Andre jadi kesal om. " Jawab Andre panjang kali lebar.
"Habis loe lama, ya gue tidur lah, karena gue ngantuk nungguin loe. " jawab Marvell yang sudah duduk bersila di atas tempat tidur nya.
Belum Andre melayangkan protesnya, tiba-tiba saja Marvell berlari ke kamar mandi. Marvell merasa perutnya sangat mual dan Marvell pun memuntahkan isi perutnya.
Setelah lima menit Marvell pun masuk kembali ke kamar dengan wanah yang pucat dan tak bertenaga.
" Vell loe kenapa? " tanya Andre.
" Iya Vell, loe sakit apa? muka loe pucat banget? " tanya Bayu.
"Marvell, mengalami morning sickness. " mamah Anindira yang menjawab.
"Maksudnya gimana tante? " tanya Andre.
Dan mamah Anindira pun menjelaskan kepada kedua sahabat Marvell tentang apa yang terjadi saat di kota xxxxxxx.
"Jadi gue minta loe cari tau di mana gadis itu. " kata Marvell lemas.
"Loe yang bener aja Vell, wajahnya saja gue tau. " kata Andre.
" Pokoknya gue ga mau tau, loe berdua harus cari gadis itu. " kata Marvell.
"Wah loe bener- bener gila Vell. " kata Andre.
"Sudah, kenapa kalian jadi berdebat terus. " kata mamah Anindira.
Dan akhirnya mereka pun berhenti untuk berdebat.
Ini dia Anastasya yang sedang dirawat.
****T.B.C.****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
d'Nadia¿ "EROR" -/ Server EN*
Aku ngakak dah, temannya dah beli mangga muda. muter muete lagi carinya,menag gampang cari mangga muda tengah malam.eh Marvel nya malah... 😅🤣🤣🤣
2023-02-01
1
Thulik Osing
cantik bgt .....anastasya
2023-01-20
1
ahmad tolhah
di tunggu up selanjutnya thor
2022-12-15
2